Aku Bukan Dora (Membuatmu Menyesal)

Sesuai permintaan Cristal, Zack pun melakukan yang diperintahkan pada dirinya di depan kantor perusahaan untuk minta maaf kepada Cristal.

Tujuan Cristal ingin balas dendam, karena dirinya pernah di permalukan Zack yang dulu mengaku bernama Zion untuk minta maaf di depan semua karyawannya, dan kali ini Zack harus merasakan malu sama seperti dirinya dulu.

Siapa sangka Zack akan melakukannya tanpa penolakan yang membuat Cristal jadi menaruh curiga, dan benar saja Zack malah mengutarakan isi hatinya untuk meminang Cristal di depan para karyawan pada Cristal.

Para karyawan Cristal malah dengan senang hati membantu Zack dan memberikan kejutan buat Cristal dalam waktu dua jam sebelum Cristal keluar dari ruang rapat.

Cristal berdiri tepat di depan pintu lobby dan Zack sudah berganti pakaian dan membawa buket bunga.

"Zack apa yang kamu lakukan? aku memintamu melakukan apa yang aku katakan tadi, kenapa malah jadi begini!" Ucap Cristal dengan kesal, karena tak sesuai rencana yang dia inginkan.

Zack berlutut dengan satu kaki di depan Cristal lalu mengeluarkan sebuah cincin dari saku jasnya.

"Aku tahu, kamu ingin balas dendam padaku karena sikapku waktu itu dan tadi aku bilang menyanggupinya untuk bisa mendapatkan maaf darimu. Tapi setelah aku pikir, lebih baik ini menjadi momen yang tak terlupakan antara kita berdua. Cristal! maukah kamu menikah denganku besok, jika iya maka ambil cincin ini jika tidak maka aku harus menunggu dua Minggu lagi baru meminangmu." Sebuah pertanyaan yang tak memiliki pilihan, iya ataupun tidak sama saja Zack akan menikahi dirinya juga.

"Apakah harus aku jawab sekarang? aku kan belum memaafkan kamu Zack."

"Aku cuma butuh jawaban iya atau tidak" Saut Zack yang masih kekeh butuh jawaban. Semua karyawan bersorak dan meminta Cristal menerima cincin dari Zack dan segera menikah dengannya.

"Mungkin yang Mama dan Papa lakukan dengan menjodohkan aku dengan Zack, merupakan keputusan yang terbaik, dan mereka menaruh berharap pada Zack agar bisa menjaga dan melindungi aku, setelah mereka tiada. Tak pernah terlintas dalam pikiran aku akan mendapatkan kebahagiaan seperti ini, aku tak pernah mengira jika hidupku akan berubah tiga ratus enam puluh derajat dari dari diriku yang selalu di ejek dengan panggilan Dora kini berubah menjadi seorang ratu dari dongeng impian. Papa Aryo, mama Kusuma, Alira, kalian bisa lihat sekarang, tanpa kalian aku bisa hidup jauh lebih bahagia dari orang-orang yang benar-benar tulus menjagaku." Gumam Cristal sambil memikirkan keputusannya.

Cristal mengulurkan tangannya di depan Zack, sebagai tanda bahwa Cristal memilih iya dan menerima Zack untuk menikahi dirinya secepat mungkin.

Zack yang paham maksud dari Cristal, dengan tersenyum lebar mengambil cincin dan melingkarkan di jari manis tangan kiri Cristal.

Semua karyawan menjadi saksi, atas lamaran Zack yang di terima Cristal. Zack pun langsung memeluk Cristal karena bahagia yang dia rasakan, akhirnya ia bisa memiliki Cristal. Cinta yang sudah disatukan oleh dua keluarga.

"Aku akan menghubungi Daddy dan Mommy kalau besok kita akan menikah, tapi..."

"Tapi apa Zack? apa ada masalah?" Cristal menyela karena penasaran.

"Aku tidak bisa menggelar resepsi terlebih dahulu sebelum masa hukumanku selesai, apa kamu tidak keberatan?" Jawab Zack, yang merasa sedih karena disaat dirinya ingin meminang Cristal, dirinya masih dalam masa hukuman dari sang Daddy.

"Gak papa Zack, yang terpenting kita resmi, untuk masalah resepsi aku bisa mengeluarkan dana untuk itu."

"Tidak, aku tidak mau, aku akan menjadi seorang suami, semua biaya yang keluar itu harus dari hasil jerih payahku sendiri."

"Baiklah terserah. Apa acaranya sekarang sudah selesai?" tanya Cristal dan Zack mengangguk.

Cristal menghadap ke arah para karyawannya, "Hiburannya sudah selesai. Sekarang cepat kembali ke dalam kantor dan kembali bekerja." Perintah Cristal dengan tegas, membuat semua karyawan langsung terdiam dan segera bergegas kembali kedalam kantor, begitu juga dengan Cristal dan Zack.

Namun baru saja ingin melangkahkan kakinya untuk masuk ke kantor, Cristal mendapatkan pesan dari Aryo yang ingin bertemu.

"Kamu kenapa? apa ada masalah?" tanya Zack mendapati Cristal yang berubah ekspresi.

"Tidak papa, bisakah antarkan aku ke restoran xx aku ingin menemui seseorang."

"Siap Nona bos." saut Zack dengan bercanda.

Mereka pun segera menuju restoran xx yang di maksud Cristal dan segera menemui Aryo yang sudah menunggu. Zack diminta Cristal untuk masuk belakang dan berbeda tempat duduk. Cristal hanya ingin menyelesaikan masalah pribadinya dengan Aryo tanpa melibatkan Zack.

Langkah Cristal terhenti saat mendapati pria tua sedang duduk bersama dengan Aryo, sebelum pria itu bergegas pergi meninggalkan Aryo saat mendapati kedatangan Cristal.

"Tato itu!!!" Cristal baru ingat dengan Tato yang di miliki lelaki tua itu saat berpapasan dengan dirinya dan berjalan begitu buru-buru dengan memalingkan wajahnya, hingga Cristal tak bisa melihat dengan jelas wajah pria itu.

Saat Cristal sadar dan menoleh kebelakang untuk memastikan, ternyata lelaki itu sudah tidak ada, mata Cristal berkeliaran mencari sosok pria tapi tak mendapatkannya.

"Laki-laki itu siapa? kenapa aku seperti sangat kenal dengan tato itu dan apa hubungannya dengan papa Aryo." gumam Cristal sambil berjalan menghampiri Aryo.

"Pa..." sapa Cristal lalu duduk berhadapan dengan Aryo.

"Kamu yang meminta papa menemui kamu, tapi kamu sendiri yang terlambat. benar-benar tidak sopan." ucap Aryo yang kesal karena harus menunggu.

"Maafkan aku pa, aku tadi sedang sibuk, dan hampir saja lupa dengan janjiku."

"Terserah alasanmu, pesanlah makanan, kita makan siang dulu sebelum lanjut bicara."

Cristal pun memesan makanan, dan juga memesankan makanan untuk Zack yang Cristal tahu, jika saat ini Zack tidak memiliki uang.

Zack yang duduk tak jauh dari hanya bisa tersenyum saat Cristal memberikan kode yang unik dan aneh untuk memberitahukan jika Cristal sudah memesankan makanan untuknya.

_TBC....

jangan lupa tinggalkan jejak ☺️ ☺️☺️☺️