NovelToon NovelToon
Jodohku Tetanggaku

Jodohku Tetanggaku

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Kaya Raya / Romansa
Popularitas:3.4k
Nilai: 5
Nama Author: Chicy L

Entah mimpi apa semalam, membuat perempuan dewasa bernama Dea Sanjaya harus menerima dengan penuh lapang pasrah, harus menikah dengan laki-laki yang baru jadi tetangga nya seminggu yang lalu.

Tampan sih, tapi Dea belum tahu seluk beluk laki-laki itu bertemu pun baru satu kali waktu pindahan pertama kali, dan ini yang kedua kali. Eh malah ia jadi istrinya pula, entah ini cobaan atau berkah buat Dea

Bagaimana kisah selanjutnya yuk ikutin kisah Dea

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Chicy L, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

perkara jam

Dea masuk ke rumah Leon, yang punya rumah sendiri melanjutkan pekerjaan duduk di ruang keluarga tanpa tau apa yang di lakukan Dea, lalu dea langsung menuju dapur mengambil piring, sendok dan garpu dengan celingukan karena ia tak tau letak perabotan rumah Leon

Setelah sekian lama ia celingukan akhirnya ia menemukan benda itu kini ia membuka kotak makan menata nya di atas piring membawa nya ke arah Leon yang ia lihat duduk di sofa ruang keluarga meletakkan nya begitu saja lalu kembali ke dapur

Sedangkan Leon yang melihat nya sedikit bingung apa yang di lakukan orang ini batin nya sambil melirik Dea yang sibuk sendiri di dapur

Dea mengambil gelas yang ia sudah tau tempat nya ketika mencari piring tadi mengisi nya dengan air putih mengambil pisau buah di letakkan di keranjang buah yang ia bawa tadi kemudian ia bawa di mana Leon berapa tadi

"Gue enggak mau berdebat, terserah Lo mau makan atau enggak gue enggak peduli yang penting gue udah sediain semua nya, makanan, minuman, buah yang penting udah gue lakuin perintah mama Dinda, jadi sekarang jangan ganggu gue" ucap Dea menatap makanan di atas meja lalu menatap Leon sebentar lalu duduk di sofa seberang Leon

Karena jujur saja ia masih capek, capek hati capek pikiran ia mau merebahkan diri nya tak peduli Leon menatap nya, sedangkan Leon menatap semua makanan di atas meja

(Perlakuan macam apa itu) batin Leon ia melanjutkan pekerjaan nya tanpa menyentuh makanan itu ia hanya melirik nya sekilas

Beberapa menit kemudian Leon menatap Dea yang sudah tertidur pulas di atas sofa sambil memegang ponsel nya yang masih menyala menayangkan film favorit nya

Leon yang melihat nya pun menghentikan pekerjaan nya sebentar lalu naik ke atas ia mengambil selimut dan bantal

Ia membenarkan posisi Dea agar nyaman di taruh nya bantal di bawah kepala Dea yang luap selimut nya ia tubuh Dea tak lupa mematikan ponsel Dea, kemudian ia kembali' melanjutkan pekerjaan nya

Waktu berlalu begitu saja Leon sudah selesai mengerjakan pekerjaan nya merenggangkan otot otot nya, ia melirik jam dinding menunjuk kan pukul sebelas malam

"Sudah larut ternyata" gumam nya ia membereskan laptop dan kertas yang berceceran sejenak mata nya melihat makanan yang ia belum sentuh sama sekali ia menghela nafas panjang

Setelah membereskan pekerjaan kantor nya ia simpan di dalam tas yang setia menemani nya di samping nya sedari tadi

Ia pun mengambil piring berisi makanan dan gelas berisi air putih membawa nya di dapur ia kembali lagi mengambil secangkir gelas berisi kopi yang menemani nya tadi yang masih sisa setengah dan sudah dingin meletakkan nya di wastafel

Kemudian ia duduk di meja makan memakan makanan yang Dea sajikan tanpa memanaskan kembali karena ia sudah lapar mengingat ia belum makan malam

Selesai makan ia mencuci semua perabotan yang kotor meletakkan nya di rak Piring kemudian ia ke depan guna mengunci pagar lalu mengunci pintu

Ia melirik Dea masih betah dalam tidur nya ia mematikan lampu ruang tamu, dapur dan ruang keluarga melirik Dea sebentar lalu meninggalkan dea tidur sendiri an tanpa membangun kan nya

Perasaan sedikit tidak tega tapi Leon mengacuhkan nya karena ia tak bisa tidur satu ranjang dengan orang asing tapi bagaimana lagi sudah cukup ia memberikan bantal dan selimut bukan

Pagi hari yang cerah Dea membuka matanya mengangkat kedua tangan nya ke atas

(Tunggu, ini bukan plafon kamar gue) batin Dea

Ia langsung bangkit duduk mengedarkan pandangan nya

"Gila" pekik dea syok ketika ia mengingat ini rumah suami nya Leon

"Kok bisa gue ketiduran di sini" ucap Dea melotot kan mata nya

"Kok bisa" ucap nya bertanya-tanya

"Lalu ini jam berapa, hp, mana hp gue, hp" ucap Dea mencari hp nya padahal di atas meja tapi yang ia cari di atas sofa saking panik nya mata nya tidak melihat ponsel di atas meja

"Mana hp gue" jeritnya frustasi

"Hp, ini ketemu" ucap Dea berbalik langsung melihat hp di atas meja

"Mati pula" ucap Dea melihat hp nya kehabisan daya

"Jam berapa ini, bodoh lah gue harus siap-siap, ke kantor gak mau gue telat lagi ke kantor" gumam nya berlari sambil membawa ponsel

Keluar rumah Leon pulang kerumah nya ketika ia membuka pagar Dahi nya mengernyit heran

"Dia orang bego apa gimana pagar dan pintu rumah selalu enggak di kunci, kemalingan baru tau rasa gitu" gumam nya langsung pulang kerumah nya

"ini pada kemana sepi amat" ucap Dea menaiki tangga dengan buru-buru

Sampai di kamar dia langsung cuci muka gosok gigi ganji baju ambil charger ponsel dan tas tak lupa kunci mobil ia langsung turun ke bawah tanpa sarapan atau melihat jam jam dahulu

"Please nyala, jangan rewel" doa Dea menghidupkan mobil nya

"Yes" ucap nya tersenyum senang ketika mobil nya menyala ia kemudian menjalan kan mobil nya menuju kantor

Tak berapa lama ia sampai lah di kantor, tanpa basa-basi ia masuk ke dalam naik ke ruangan nya dengan terburu-buru

Brak

Dea membuka pintu dengan keras hingga yang ada di dalam ruangan menatap ke arah nya

Gleg

Tak sengaja mata nya menatap sang atasan mbak nea

"Hehehe" tawa nya dengan senyum kaku

"Dea ikut saya" tegas mbak nea langsung masuk ke ruangan nya di ikuti Dea yang menggaruk kepalanya tak gatal

"Duduk" ucap mbak nea ketika Dea sudah masuk ruangan nya

Srett

"Ambil dan kembali ke meja mu" ucap mbak nea memberikan Dea sebuah kertas

"Apa ini mbak?" tanya Dea

"Keluar" ucap singkat mbak nea tanpa menatap Dea

"Mbak" panggil Dea lagi tapi mbak nea tak menghiraukan nya

Mau tak mau Dea mengambil kertas nya dan membaca nya tanpa beranjak dari kursi nya

"Mbak ini kok" ucap Dea tak percaya menatap mbak nea

"Mbak" panggil Dea saat mbak nea tak bergeming dalam Diam nya mata nya fokus pada layar komputer di depan nya

"Kamu punya jam kan Dea, harus nya kamu mengerti" ucap mbak nea tanpa mengalihkan pandangan nya ke arah komputer

"Silahkan keluar renungkan kesalahan mu baik-baik" tegas mbak nea tanpa bisa di bantah

Gleg

Dea mau gak mau keluar dari ruangan mbak nea ia baru pertama kali nya mendengar ucapan mbak nea yang tegas sekali

Sampai di depan pintu ruangan ia di hampiri ines

"De kok telat lagi sih" tanya ines menatap Dea cemas

"Ini jam berapa nes?" tanya Dea ketika melihat semua teman kantor nya sudah tidak ada di dalam ruangan

"De, lo ngelindur apa gimana de ini tuh udah jam istirahat de, maka nya udah pada bubar" ucap ines menatap Dea heran

"Apa" pekik Dea terkejut badan nya luruh ke lantai

(Jam istirahat) batin nya syok bukan main

Ini bodoh nya dia tidak lihat jam saat bangun tidur padahal di rumah Leon ada jam, ini lah orang panik apa-apa tidak lihat di depan mata kelapa nya

1
𝕻𝖔𝖈𝖎𝕻𝖆𝖓
Hai kak perkenalkan saya poicpan dan Gc Bcm, kita di gc akan belajar bersama kaka mentor senior jg kita kemarin sudah mengadakan event tertentu dan mendapatkan reward.


Saya Mau mengajak kaka untuk bergabung bersama kami

caranya hanya wajib follow akun saya pemilik Gc Bcm ya, maka otomatis akan mendapatkan undangan.

Terima Kasih.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!