elisa Gilbert seorang perempuan yang memiliki paras cantik serta memiliki sihir yang tidak di ketahui orang sekitarnya terlempar dari dunianya ke dunia lain lewat portal ruang dan waktu bersama kakaknya saat dia di buru oleh pamannya yang sekarang menjadi raja menggantikan ayahnya, dan saat dia berada di dunia asing itu dia sendirian karena berpisah dengan kakaknya dan Elisa pun bertemu dengan seorang kakek-kakek dan tak lama dia pun di suruh menikah dengan cucunya Exel davinson untuk menggantikan mempelai wanitanya yang pergi entah kemana saat hari pernikahannya akan di mulai
- bisakah Elisa membuat exel melupakan calon istrinya dan membuatnya jatuh cinta dan bucin terhadapnya?
- atau dia akan pergi meninggalkan Exel saat kekasih Exel kembali?
kalau penasaran bacalah sampai selesai terima kasih🙏🏻🙏🏻🙏🏻
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Maryam mahesti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 24
di gedung yang menjulang tinggi berlantai lima puluh di sana terdapat seorang pria tampan yang sedang pokus pada laptopnya dan tak lama pintunya terbuka memperlihatkan sosok seorang wanita dengan pakaian mininya
Hai sayang." ucap wanita itu dengan suara mendayunya
Pria tampan itu pun mengalihkan pandangannya kepada wanita yang baru saja masuk ke ruangannya
Hhmm ada apa syivana? Tanya pria tampan itu yang tak lain adalah Exel davinson dan yang datang ya dia syivana, syivana mengunjungi Exel di perusahaan milik kekasihnya itu yang di bangun tanpa campur tangan kedua orang tuanya dan akhirnya perusahaan Exel pun maju dan berkembang sehingga dia menduduki urutan no satu di negara itu
Aku ke sini ingin mengajakmu makan siang honey." ucap syivana sambil memegang pundaknya Exel
Exel pun melihat jam yang melingkar di tangannya dan menunjukkan waktunya makan siang, Exel pun bangkit dari duduknya
Ayo." Exel pun berjalan dan di susul oleh syivana dari belakang dengan berlari kecil
Tunggu honey." ucapnya sambil memegang tangan Exel dan melingkarkan ya dengan manja, setelah mereka keluar mereka menjadi perhatian banyaknya karyawan yang akan makan siang dan banyak bisik-bisik dari mereka
Syivana yang mendengar bisik-bisik dari karyawan kekasihnya yang membicarakannya kedekatan dia dengan Exel pun dia mendongakkan kepalanya dengan angkuh, begitu pun dengan Exel dia hanya acuh tak acuh mendengar bisikan para karyawannya dia hanya berjalan dengan gaya coolnya dan wajah datar khas andalannya, setelah mereka sampai di parkiran Exel pun membukakan mobilnya untuk syivana setelah syivana masuk dia pun berjalan ke arah pintu pengemudi, ya dia akan mengemudikan mobilnya sendiri, dan mobil pun melaju meninggalkan parkiran
******
Akh akhirnya selesai juga." gumam Elisa sambil membereskan berkas-berkas di atas meja yang sudah dia selesaikan, setelah rapi Elisa pun mengambil tas selempangnya dan keluar dari ruangannya menuju lift untuk ke lantai bawah, setelah sampai di parkiran khusus mobil para petinggi Elisa pun memasuki mobilnya dan menjalankannya untuk menuju mall terbesar di kota itu, setelah menempuh satu jam akhirnya Elisa sampai di mall dan dia memarkirkan mobilnya dan turun dari mobilnya dan berjalan memasuki mall dia menuju ke toko tempat alat elektronik yang akan dia tuju, ya Elisa ingin membuat hanponponnya di lengkapi dengan alat-alat canggih agar dia bisa memudahkan dalam sesuatu pekerjaan yang akan dia lakukan nantinya
Akan tetapi saat di pertengahan jalan menuju toko alat-alat elektronik dia berpapasan dengan Exel dan kekasihnya syivana yang sedang bergelayut manja di lengan kokoh milik pria itu
Mas Exel." ucap Elisa saat dia melihat suaminya bersama kekasihnya hatinya sakit sekali melihat mereka dengan mesranya berjalan bersama
Exel yang melihat Elisa hanya menatapnya datar saja, beda dengan syivana yang menatap Elisa dengan angkuh, ya syivana sudah mengetahuinya bahwa setelah dia kabur di hari pernikahannya, Exel kekasihnya itu menikah dengan Elisa menggantikan dirinya
Hai Elisa, mau belanja ya, emm kamu sendirian ya belanjanya, maaf ya suami kamu aku pinjam, eh bukannya suami kamu juga awalnya kekasihku kan? kekasihku yang kamu rebut dariku dan memanfaatkan dalam kesempitan saat aku menghilang." ucap syivana mengejek dan menghina Elisa
Oh aku tidak merebutnya darimu tetapi kamu yang membuangnya dan memilih pria lain." ucap Elisa menohok syivana
heh kamu jangan memfitnah ya, aku itu menghilang waktu pernikahan karena aku di culik ya." ucap syivana mengelak dan marah atas ucapan Elisa meski ucapan Elisa benar akan tetapi dia tidak mau mengakuinya
Honey dia memfitnahku, padahalkan waktu itu aku di culik dan aku sangat ketakutan saat mereka menyiksaku." lirih syivana sambil mengeluarkan mata buayanya dan Exel melihat syivana mengeluarkan air matanya pun dia marah pada Elisa
Elisa kamu jaga ya omonganmu, jangan memfitnah syivana, dia kekasih yang aku cintai dan aku akan selalu percaya padanya, karena syivana tidak pernah berbohong dan dia wanita baik-baik." ucap dingin Exel yang menusuk
Elisa pun kecewa dengan Exel karena suaminya itu lebih membela kekasihnya dari pada dirinya, Elisa pun pergi dari sana dengan hati yang sakit dan kecewa dia tidak mau bertambah sakit hatinya dan dia juga tidak jadi belanjanya karena dia sudah tidak mood lagi untuk berbelanja kepentingannya
Exel yang melihat kekecewaan di mata Elisa pun hatinya merasa sakit akan tetapi dia langsung mengenyahkan kembali rasa itu dan pergi dari sana untuk pulang mengantarkan syivana ke apartemen miliknya yang dia sediakan untuk sipana tempati dulu dan sekarang di tempati kembali apartemen mewah itu
*******
Di dalam mobil Elisa menumpahkan lagi kesedihannya dengan cara menangis sesegukan dengan menelungkup kepalanya di atas setir, setelah beberapa waktu akhirnya dia merasa tenang setelah menumpahkan kesedihannya itu, dia berjanji mulai sekarang dia tidak akan memikirkan Exel lagi dan perasaannya pun pada Exel dia akan menghilangkannya secara perlahan dan juga terakhir ini saja dia menangisi pria seperti exel
Elisa menghapus bekas air mata di pipinya itu dan dia melihat di kaca spion matanya merah dan bengkak serta hidungnya memerah juga di karenakan habis menangis
Ya aku kelihatan jelek banget." ucapnya sambil merapihkan rambutnya dengan mengaca di depan spion
Hah mulai sekarang aku tidak akan memikirkan mas Exel lagi, dan juga aku harus mengubur cintaku padanya, dia awalnya juga bukan milikku, dia akan kembali pada miliknya, Elisa kamu harus kuat dan semangat, dulu juga kamu kuat dan tangguh jangan lembek karena cinta yang bertepuk sebelah tangan, kamu seorang jendral kamu tak membutuhkan lelaki seperti mas Exel yang tidak bisa move on dari kekasihnya yang sudah membuat malu keluarganya." ucap Elisa menyemangati dirinya
Elisa pun menjalankan mobilnya keluar dari parkiran mall dan melajukan mobilnya dengan kencang akan tetapi di pertengahan jalan dia hampir menabrak seseorang yang berlari mendadak ke arah depan mobilnya untung dia mengeremnya tepat waktu sehingga dia tidak jadi menabrak orang itu