NovelToon NovelToon
Nathan Dan Rengganis

Nathan Dan Rengganis

Status: sedang berlangsung
Genre:Cinta Seiring Waktu / Pembantu
Popularitas:13k
Nilai: 5
Nama Author: Aldiantt

Kisah bermula dari pelarian Nathan William Carson, seorang pelaku tabrak lari yang memutuskan untuk bersembunyi dari kasus yang melibatkan dirinya.

Kabur ke sebuah kota kecil tempat kelahiran sang ibu, Nathan justru dipertemukan dengan gadis desa nan polos, pembantu sang nenek tercinta.

Berawal dari kesombongan seorang majikan terhadap pembantunya. Ketidaksukaan terhadap kinerja sang pekerja rumah tangga yang dinilai terlalu menjilat. Hingga berbagai konflik lainnya, menjadi bumbu bumbu sebelum terbentuknya cinta di antara keduanya.

Namun siapa sangka, sebuah drama menguras air mata muncul ketika rasa saling tertarik mulai tumbuh di antara mereka.

Apa yang akan terjadi?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aldiantt, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

24

Keesokan paginya....

Tok.... tok....tok....

"Nathan! Bangun! Sarapannya sudah siap!" Suara itu terdengar dari balik pintu kamar tidur Nathan. Pemuda itu menggeliat, mencoba meregangkan otot otot tubuhnya yang masih kaku.

Mata yang semula tertutup rapat itu kini mulai terbuka. Dilihatnya disana, cahaya dari luar kamar sudah sangat terang. Masuk ke dalam kamar tersebut menembus jendela ber-tirai putih itu.

Nathan menggerakkan tangannya mencoba meraih ponselnya yang berada di atas nakas. Ah, sudah jam tujuh! Ternyata ini sudah siang.

Tok.... tok....tok....

"Nathan! Bangun, Le!" Suara itu bahkan masih terdengar. Oma memang tidak akan berhenti memanggil nama Nathan sebelum laki-laki itu menjawabnya.

"Iya, Oma!" Jawab Nathan malas. Suara dari sang Oma pun lantas tak terdengar lagi. Pemuda itu kemudian bangkit dari ranjangnya, lalu berjalan menuju kamar mandi untuk membersihkan diri.

.......

Beberapa menit kemudian nonton keluar dari kamarnya dengan tubuh yang sudah segar. Air mandi sudah mengguyur badannya. Laki-laki itu kemudian berjalan menuju meja makan, di mana anggota keluarga lain sudah menunggu.

Nih anak, udah pengangguran, di rumah nggak ngapa-ngapain, tapi serasa jadi yang paling sibuk sampai-sampai sarapan pagi pun harus ditunggu oleh mereka yang akan berangkat bekerja.

Nathan menarik sebuah kursi di sana, tepat di samping Justin, kemudian mendudukkan tubuhnya di tempat tersebut.

"Pagi, Nathan!" Sapa Tuan Wiguna yang sudah rapi.

Nathan menoleh. Lalu tersenyum simpul.

"Pagi, Om!" Jawabnya kemudian.

"Lama, lo!" Tegur Justin yang juga sudah rapi itu sembari meletakkan ponselnya di atas meja.

"Apasih?!" Ucap Nathan santai.

"Sudah, sudah! Ndak usah berantem! Ayo mulai sarapannya!" Ajak Oma Sasmita.

Semua nya pun mengangguk. Santap pagi pun lantas dimulai. Mereka mulai mengisi piring masing masing dengan aneka makanan yang sudah tersedia di atas meja makan. Pagi ini, semua makanan diolah oleh Bu Yuni. Sedangkan Rengganis tidak bekerja hari ini. Ia memilih beristirahat di rumah setelah kemarin sempat membuat Oma Sasmita dan keluarga kecewa.

Nathan nampak diam. Menu makanan yang berjajar rapi di atas meja itu adalah menu makanan yang sering ia konsumsi selama ia tinggal di rumah Oma. Tapi kenapa ia merasa ada yang beda, ya?

Tampilan makanan makanan itu tidak semenarik biasanya. Penataan piringnya, warna masakannya, semuanya terasa asing.

Ah, apasih Nathan?! Semua makanan sama aja kok rasanya! Tepisnya dalam hati.

"Besok besok, bangun nya agak pagi ya, Nathan. Kasihan Om sama kakak kamu kalau harus nungguin kamu bangun tiap pagi. Mereka kan juga buru buru mau kerja," ucap Nyonya Tamara sembari menyendok lauk pauk di sana.

"Sudah, ndak apa apa! Namanya juga anak muda!" Sahut Oma Sasmita membela cucunya.

Nyonya Tamara tak menjawab. Ia hanya menghela nafas panjang mendengar pembelaan dari ibunya.

Santap pagi pun dimulai. Nathan mulai menyendok nasi beserta lauk pauk di piringnya itu dan memasukkannya ke dalam mulutnya. Namun tiba tiba....

Nathan terdiam. Kok rasanya beda? Ini tidak seperti makanan yang setiap hari ia konsumsi. Rasa masakan ini terasa asing di mulutnya! Seperti ada yang kurang.

"Nathan," panggil Oma.

Nathan menoleh.

"Kenapa?" Tanya wanita itu kala menyadari mimik wajah kurang bersemangat yang cucunya tampilkan.

Nathan tersenyum samar. Ia kemudian menggelengkan kepalanya.

Santap pagi pun berlanjut dengan olahan masakan yang kurang cocok di lidah Nathan. Setelah selesai, para anggota keluarga itu pun lantas memulai aktivitas mereka masing masing. Tuan Wiguna berangkat bekerja. Justin pun juga sudah mulai memantau perkembangan proyek pembangunan hotel hari ini. Sedangkan Oma Sasmita dan kedua putrinya hari ini memilih untuk pergi ke makam sang suami untuk berziarah.

Kini, di rumah itu hanya ada Nathan bersama Didi dan Bu Yuni. Suasana rumah terasa sepi. Sesuatu yang sebenarnya selalu terjadi namun entah mengapa kali ini terasa berbeda bagi Nathan William Carson.

Saat ini jam sudah menunjukkan pukul sepuluh pagi. Nathan nampak duduk di sebuah sofa panjang di dalam kamarnya sembari memainkan ponselnya. Sedangkan tak jauh dari tempatnya duduk, Didi nampak sibuk membersihkan ruangan yang begitu berantakan itu.

Ya, Nathan tak mau kamarnya dibersihkan oleh Bu Yuni. Ia mau Didi saja yang bersih bersih. Mungkin sekaligus untuk memastikan bahwa hanya Didi dan Rengganis saja lah yang mengetahui perihal alkohol yang ia konsumsi.

Nathan masih sibuk dengan ponselnya. Memainkan sebuah game online di sana namun sepertinya ia tidak bisa menikmati permainannya sendiri. Sejak tadi ia uring uringan. Mengumpat dan memaki benda pipih yang tak berdosa itu.

Sedangkan tak jauh dari tempatnya, Didi nampak sesekali melirik ke arah sang tuan muda. Sepertinya mood pria itu sedang berantakan. Jangan sampai ia membuat kesalahan. Pasti akan kena maki habis habisan ia nantinya.

"Aaakkkhhhh....!"

Daaagghh....

Meja ditendang. Ponsel terlempar ke sofa. Nathan mengumpat. Ia marah marah tak jelas karena kalah dalam permainan yang ia mainkan.

Didi yang berada di dalam ruangan itu pun terjingkat dibuatnya. Tuan muda kenapa, sih? Marah marah mulu! Lagi haid apa gimana? Batinnya menggerutu.

Supir itu menghela nafas panjang. Ia kemudian kembali menggerakkan sapu di tangannya. Pergerakannya yang teratur berhasil menciptakan bunyi bunyi samar hasil pergesekan rambut rambut sapu dengan lantai yang kotor. Sesekali gagang sapu itu juga berbenturan dengan kaki meja serta kursi saat ia mencoba membersihkan debu debu di bawahnya. Hal itu pun berhasil menciptakan bunyi bunyian yang tak seberapa kencang namun berhasil mengusik pendengaran Nathan yang sedang badmood sejak pagi.

"Didi! Anj*nk lu, ya! Bisa nggak, nggak usah berisik?!!" Bentak Nathan dengan sewotnya.

Didi melongo. Ia salah apa?

"Saya salah apa, Tuan?" Tanyanya.

"Kuping lo bud*k?! Nyapu aja berisik banget lo! Ganggu banget tau nggak?! Bisa kerja nggak sih lo?! Nggak usah berisik! Rengganis aja kalau nyapu nggak kayak gitu! Tol*l banget lo!" Umpat Nathan dengan penuh emosi. Membuat Didi yang kena omel pun hanya bisa melongo.

1
Evi Alvian
Kayaknya gak lama lagi bakalan tau nih pekerjaan adeknya Rengganis yang sebenarnya itu apa..dan pastinya bersamaan dengan kaburnya Nathan karena dikejar polisi
Radya Arynda
semogah mulut ember temen nya natha ngak ke ceplosan,,,dasar laki2 gila selakang sekali di kasih apem gosok nyerocos
Evi Alvian
Gawattt nih si Glen ngomongnya asal jeplak aja..
Radya Arynda
mulut ember itu si glen...
Los Dol TV
wo... keren...
Los Dol TV
mampir, thor...
Radya Arynda
semangaat up nya caantik,,,💪💪💪💪
Evi Alvian
Makin akrab aja nih Nathan dan Rengganis dan kayaknya diem" Oma samitha lg ngeliatin mereka berdua deh
Radya Arynda
semangat terus renganis💪💪💪💪
Evi Alvian
Rengganis butuh waktu untuk mengganti posisi Bagas..ntah nanti Rengganis milih siapa Nathan ato Rama
Evi Alvian
Kalo aku mah terserah authornya Rengganis mo dijodohin Ama Rama ato Nathan..yang penting semangat upnya thour💪💪💪
Mari Anah
rengganis sma rama ajah thor,dri pada sma nathan,org y beringasan udh gtu kasar lgi,lagu y tengil,rengganis ga cocok sma nathan bkln makan hati trs nnti y,selalu maksa kemauan dy
Radya Arynda
semangaaat up
Radya Arynda
💣💣💣💣💣💣😂😂😂😂😂😂akhir nya punya nyali juga natha,,,,,semangaaat💪💪💪💪💪💪
Radya Arynda
💣💣💣💣💣😂😂😂akhir nya punya nyali juga natha.....semangaaaat💪💪💪💪💪💪💪
Evi Alvian
Wah Nathan nembak Rengganis kira" diterima apa kagak yak?

Semangat thour upnya💪💪
Evi Alvian
Nanti gimana reaksi Rengganis yak kalo tau yang nabrak calon suaminya adalah Nathan..
Ayoo semangattt upnya thour 💪💪
Radya Arynda
semangaat up
Mari Anah
Luar biasa
Evi Alvian
Aku kira siapa ternyata Glen temennya Nathan kok cpet banget nyampenya

Semangat thour 💪💪
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!