NovelToon NovelToon
Jodoh Si Gadis Pipi Merah

Jodoh Si Gadis Pipi Merah

Status: sedang berlangsung
Genre:Cinta setelah menikah / Konflik etika / Pernikahan Kilat / Cinta Paksa / Identitas Tersembunyi / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:3.5k
Nilai: 5
Nama Author: Amaryllis zee

Kamala Jayanti, gadis malang yang terlahir dengan tanda lahir merah menyala di kulit pipinya dan bekas luka di bawah mata, selalu menyembunyikan wajahnya di balik syal putih. Syal itu menjadi tembok penghalang antara dirinya dan dunia luar, membentengi dirinya dari tatapan penuh rasa iba dan cibiran.

Namun, takdir menghantarkan Kamala pada perjuangan yang lebih berat. Ia menjadi taruhan dalam permainan kartu yang brutal, dipertaruhkan oleh geng The Fornax, kelompok pria kaya raya yang haus akan kekuasaan dan kesenangan. Kalingga, anggota geng yang penuh teka-teki, menyatakan bahwa siapa yang kalah dalam permainan itu, dialah yang harus menikahi Kamala.

Nasib sial menimpa Ganesha, sang ketua geng yang bersikap dingin dan tak berperasaan. Ganesha yang kalah dalam permainan itu, terpaksa menikahi Kamala. Ia terpaksa menghadapi kenyataan bahwa ia harus menikahi gadis yang tak pernah ia kenal.

Titkok : Amaryllis zee
IG : Amaryllis zee

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Amaryllis zee, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Sebentar Lagi Akan Cantik

Kamala dengan sabar mendengar penjelasan dari Ganesha. Namun, ia sama sekali belum mempercayai Ganesha. Ia merasa curiga dengan penjelasan Ganesha. Merasa Ganesha mengarang cerita untuk menutupi kesalahannya.

"Mungkin, saya ada di kamarmu karena perbuatan teman saya," ucap Ganesha. Ia mencoba menjelaskan bahwa ia tidak bermaksud mengusik Kamala. Ingin menunjukkan bahwa ia tidak bermaksud jahat.

"Omong kosong. Saya tidak percaya!" cetus Kamala, ia sulit untuk mempercayai ucapan Ganesha. Ia merasa Ganesha mencoba menipu dirinya.

"Buat apa saya bohong. Semalam saya mabuk, mungkin mereka sengaja mengerjai saya!" Ganesha membela diri tidak ingin disalahkan. Ia merasa kesal dengan sikap Kamala yang terkesan tidak percaya padanya.

"Apa buktinya, jika itu perbuatan teman, Tuan!" tantang Kamala menatap tajam Ganesha. Ia ingin memastikan bahwa Ganesha berbicara jujur. Ia ingin memastikan bahwa Ganesha tidak berbohong.

"Kita lihat CCTV," saran Ganesha. Ia ingin mencari kebenaran dengan melihat rekaman CCTV. Ia ingin memastikan bahwa ia tidak berbohong.

Ganesha mengambil ponselnya yang ada di meja nakas, lalu ia duduk di sofa kembali. Ingin melihat rekaman CCTV untuk memastikan bahwa ia tidak berbohong.

Karena penasaran, Kamala turun dari tempat tidur, lalu duduk di sofa, di samping Ganesha, melihat layar ponsel Ganesha. Tiba-tiba ia tidak sengaja melihat notifikasi yang masuk yang muncul di layar ponsel. Pesan dari Camelia yang mengucapkan Selamat pagi.

Ganesha mengabaikan pesan dari Camelia, lalu ia membuka aplikasi CCTV. Namun, CCTV nya gelap.

"CCTV nya lagi rusak," decak Ganesha. Ia merasa kesal karena CCTV nya rusak.

"Astaga …! Bilang saja, jika Tuan sengaja menghilangkan buktinya!” decit Kamala. Ia merasa kesal dengan sikap Ganesha yang terkesan menutupi kesalahannya.

Ganesha tak tinggal diam ketika Kamala tak mempercayainya. Ia mencoba menghubungi Kalingga untuk menanyakan kejadian semalam, tapi sialnya Kalingga tak aktif. Ia pun menghubungi Auriga, menanyakan kejadian, tapi ternyata Auriga tak tahu apa-apa karena yang mengantarkan Ganesha adalah Kalingga dan Josha.

Dengan sabar, Ganesha menghubungi Josha dan akhirnya Josha mengangkat panggilannya.

"Brengsek, semalam lo apain gue hah!" sembur Ganesha, suaranya bergetar menahan amarah. Ia mengejutkan Josha yang ada di seberang telepon.

Josha yang berada di tempat lain, merasa telinga panas ketika mendengar amarah Ganesha. "Gue dan Kalingga, cuma nganterin lo pulang, terus gue tidurkan lo di samping Kamala," jawab Josha, suaranya terdengar santai.

Ganesha yang berada di samping Kamala mengumpat frustasi, "Anjing lo!” Kemarahannya semakin memuncak. "Kenapa kalian lakuin itu hah!" geram Ganesha, suaranya meninggi.

"Kalian kan suami istri, sudah sewajarnya kalian tidur sekamar, sekasur, dalam satu selimut," ejek Josha dari seberang telepon. Ia bisa merasakan ketegangan di seberang telepon, dan ia sengaja memancing amarah Ganesha.

Ganesha langsung mematikan ponselnya, ia merasa jengkel mendengar perkataan sampah Josha. Ia tak percaya bahwa sahabatnya sendiri tega melakukan hal ini padanya.

Kamala perlahan menggeser badannya agar tidak terlalu berdekatan dengan Ganesha. Ia kini percaya setelah mendengar penjelasan dari temannya Ganesha. Walaupun perkataan temannya itu benar, tidak masalah suami istri tidur sekamar, tapi yang jadi masalahnya, status suami istri ini yang tidak diinginkan oleh Kamala dan Ganesha. Dan sampai saat ini Kamala masih mencari tahu alasan kenapa Ganesha menikahinya. Ia ingin mencari tahu kebenaran di balik pernikahan itu.

"Sekarang percaya,’kan, bahwa ini ulah teman saya," kata Ganesha. Ia ingin memastikan bahwa Kamala percaya padanya.

"Iya, saya percaya," balas Kamala, tersenyum kecut.

"Ganesha!" seseorang dari luar kamar memanggil nama Ganesha. Sepertinya suara tersebut milik Sandiga. Ganesha merasa amarahnya muncul lagi dengan kedatangan Sandiga. Ia tidak ingin keberadaan Kamala diketahui oleh Sandiga. Ia tetap ingin menjaga rahasia pernikahannya.

"Anak bajingan, ngapain datang kesini!" gumam Ganesha.

Ganesha beranjak bangun lalu menatap Kamala terlebih dahulu. "Selama ada teman saya, kamu jangan keluar kamar!" perintahnya.

"Siap Tuan," seru Kamala acuh, tidak memperdulikan peringatan Ganesha.

Sementara itu, Sandiaga celingak-celinguk mencari keberadaan Ganesha. Ia sengaja datang ke rumah Ganesha untuk memberitahunya jika salah satu klien yang sudah membuat janji akan main golf dan sudah menunggu kedatangan Ganesha di lapangan golf. Ia sudah menghubungi Ganesha berkali-kali tapi tidak angkat. Lalu terpaksa ia datang langsung ke rumah.

"Ngapain lo datang kemari!" pekik Ganesha yang baru muncul di hadapan Salatiga. Ia marah melihat kedatangan Sandiga yang sudah mengganggunya.

"Hari ini kita ada janji bermain golf dengan klien," kata Sandiga. Ia ingin mengingatkan Ganesha tentang janjinya.

"Tapi lo tidak perlu datang kesini juga!" cecar Ganesha. Ia baru ingat jika ada janji dengan kliennya.

"Mau gimana lagi. Lo susah dihubungi," timpal Sandiga.

"Ponsel gue disenyapkan," jelas Ganesha. Memang dari semalam ponselnya mode senyap.

"Buruan siap-siap, gue tunggu disini!" seru Sandiga. Ia ingin memastikan bahwa Ganesha akan datang ke lapangan golf, karena ia tidak ingin kliennya kecewa.

"Oke, gue siap-siap dulu." Ganesha berlalu pergi ke kamarnya untuk bersiap - siap.

Kamala mengintip dari balik pintu, penasaran dengan percakapan Ganesha dengan temannya. Suara temannya terdengar familiar, tapi siapa gerangan? Rasa ingin tahunya menggerogoti.

Ia ingin sedikit membuka pintu, sekilas melihat wajah teman Ganesha. Namun, ia ragu. Apa jadinya jika Ganesha marah? Apakah ia akan dianggap menguping?

Kamala menghela napas, mencoba menenangkan hatinya yang berdebar. Ia beranjak dari pintu, langkahnya pelan menuju kamar mandi. Air hangat yang menetes dari keran membuatnya merasa sedikit tenang. Ia butuh waktu untuk menenangkan diri, menyingkirkan rasa penasaran yang menggerogoti pikirannya.

Di dalam kamar mandi, Kamala membuka syalnya, menatap wajahnya di cermin. "Sebentar lagi. Wajah ini akan cantik!" gumamnya, sambil meraba lembut pipinya. Senyum tipis mengembang di bibirnya. Ia membayangkan dirinya berdiri di depan Ganesha, cantik dan percaya diri.

Lambat laun, Kamala masuk ke dalam bathtub, menenggelamkan tubuhnya dalam air hangat. Uap air mengepul, membasahi wajahnya. Ia memejamkan mata, membiarkan air itu membasahi tubuhnya, menenangkan pikirannya yang masih dihantui oleh kejadian mengejutkan yang dialaminya saat bangun tidur. Seolah-olah air itu mencuci bersih semua kekhawatiran dan kegelisahannya.

*****

Sinar matahari siang menembus kaca mobil, menyorot wajah Ganesha yang tampak serius. Ia menatap jalanan yang membentang di depannya, pikirannya melayang jauh, tertuju pada rencana yang telah ia susun.

Sandiga, asisten setianya, duduk di sampingnya. Ia memperhatikan Ganesha yang terlihat murung, seolah memendam sesuatu. Sandiga tahu, Ganesha sedang memikirkan rencana perjalanannya, dan ia tidak ingin menanyakannya.

"Lo sudah kosongkan jadwal gue?" tanya Ganesha, memecah keheningan yang menyelimuti mereka.

"Sudah," jawab Sandiga. Sesuai perintah Ganesha, ia sudah mengatur jadwalnya dan mengosongkan selama dua minggu.

Ganesha mengangguk, "Kapan gue bisa berangkat?"

"Minggu depan lo sudah bisa berangkat,” jawab Sandiga. “Mau gue pesankan tiket sekalian?”

"Tidak perlu. Urusan tiket biar gue yang urus," tolak Ganesha. Ia tidak ingin Sandiga tahu jika ia pergi bersama Kamala, maka ia akan mengurus tiket sendiri.

"Tumben sekali," gumam Sandiga. Tidak biasanya Ganesha mau pesan tiket sendiri, biasanya ia selalu meminta bantuan Sandiga.

Ganesha hanya tersenyum tipis, menutupi rasa gelisah yang mulai muncul di hatinya.

1
Amaryllis zee
Gimana, dengan wajah baru Kamala? Apa memuaskan?
Maza
Double up terus thor
Amaryllis zee
Ikut semangat
Amaryllis zee
Aku aja yang buatnya sedih
Amaryllis zee
Namanya, Gamita. Masa Gamati 🙂
Ita Xiaomi
Maaf kk nama neneknya Gamita apa Gamati?
Ita Xiaomi
Sedih😢
Ita Xiaomi
Ayo Ganesha cintai Kamala dgn setulus hati jgn disakiti apalg dikhianati. Bahagiakan Kamala. Semangat.
Maza
Bagus
Baby sakinem
semangat thorr,aku suka sama karyamu.
jangan lama lama up nya dan banyakin up nya pls😭
Amaryllis zee: Ya siap . Jika di semangatin, akunya jadi makin cemangat
total 1 replies
Baby sakinem
seru thor ceritanya sampe bikin penasaran sama asal usul ganesha😭
Amaryllis zee: Kalau penasaran, baca terus ya ...
total 1 replies
Amaryllis zee
Jangan lupa komentarnya teman - teman
Amaryllis zee
Kasih ulasannya. Ya teman-teman
Thảo nguyên đỏ
Ceritanya terlalu seru sampai-sampai aku kehilangan akal. Lanjut terus thor!
Amaryllis zee: siap, pasti akan dilanjutkan.

terima kasih, sudah mau kasih komentar
total 1 replies
Amaryllis zee
Salam kenal semuanya .....

ini cerita pertama saya, dan semoga kalian suka.

Terima kasih.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!