NovelToon NovelToon
Tetaplah Disini Sayang

Tetaplah Disini Sayang

Status: tamat
Genre:Tamat / Balas Dendam / CEO / Selingkuh / Cerai / Angst / Romansa
Popularitas:44.3k
Nilai: 5
Nama Author: VivianaRV

"Tapi mas..."

"Udah diam, kamu itu cuma bisa malu-maluin aku ya! nyesel aku nikah sama kamu!" Arzan berdiri dari sofa akan meninggalkan ruang televisi tapi di cegah oleh Ruby.

"Mas aku mau izin kerja sama Luli."

"Ya udah sana kerja! malah bagus kalau kamu kerja jadi kamu enggak numpang gratis dan jadi beban di sini!"

Ruby mulai meneteskan air matanya yang sudah dia tahan sedari tadi. Hatinya sakit mendengar semua perkataan yang di lontarkan oleh Arzan.

JANGAN LUPA LIKE DAN KOMEN YA MAN TEMAN! 🤗

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon VivianaRV, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 24

"Reynand aku akan pulang dengan mas Arzan saja terima kasih ya atas tawaran kamu tadi" ucap Ruby.

"Tapi kamu bakal aman enggak pulang sama dia?" Reynand tetap terima Ruby pulang dengan Arzan.

"Aman kok tenang aja, ya udah aku pulang dulu ya" mendengar Ruby yang lebih memilihnya membuat Arzan tersenyum pongah mengejek Reynand.

"Hati-hati Ruby, besok aku jemput kamu lagi ya?"

"Ngapain kamu jemput dia besok? dia besok akan berangkat bareng aku jadi kamu enggak perlu jemput, ayo Ruby kita pulang" Setelah mengatakan itu Arzan langsung menggandeng tangan Ruby dan membawanya ke basement.

Reynand yang merasa kalah dari Arzan pun kesal karena selama ini apa yang dia inginkan akan terkabul tapi ini malah dia kalah dengan Arzan si muka jahat.

"Ternyata itu laki-laki yang menjemput kamu pagi tadi?" tanya Arzan sesaat sesudah melajukan mobilnya.

"Iya namanya Reynand dia partner aku."

"Ngapain kamu kasih tahu namanya padahal aku enggak tanya, udah berapa lama kamu dekat dengan dia?"

"Baru hari ini sih kalau kemarin-kemarin dia orangnya ngeselin."

Arzan mengerutkan keningnya curiga, "kenapa dia bisa berubah menjadi perhatian seperti itu kepadamu?"

"Setelah aku nyelametin dia kemarin sih sepertinya dia mulai berubah sikap, mungkin karena dia mau balas budi aja sih."

"Nyelametin dia?" tanya Arzan ingin tahu.

"Iya kemarin pas pemotretan tiba-tiba aja lampu spotlight yang ada di atas jatuh dan hampir mengenai kepala Reynand untung aja aku tahu dan menggeretnya untuk menghindar."

"Terus dia jadi berubah seperti itu?" Ruby mengangguk.

"Bahkan tadi dia sempat membelikan aku satu kotak besar coklat berbagai rasa dan macaroni yang sangat enak sekali ini kebetulan masih ada kamu mau enggak?" Ruby mengeluarkan kotak macaroni dari dalam tasnya lalu membuka dan menawarkan macaroni yang masih banyak itu.

"Enggak mau aku elergi dengan makanan yang seperti itu" ucap Arzan dengan ekspresi jijik.

"Yah padahal enak loh sayang banget kamu enggak bisa ngerasain" Ruby mencomot satu macaroni lalu memakannya dengan ekspresi nikmat.

Arzan mendengus kesal melihat Ruby begitu menikmati makanan dari Reynand. Tapi seketika dia tersadar kenapa dia bisa kesal hanya karena Ruby suka dengan makanan yang diberikan Reynand. Seharusnya dia biasa saja, tanpa sadar Arzan menggeplak kepalanya sendiri.

Ruby yang melihat Arzan seperti itu pun bingung, "mas kamu kenapa kok mukul-mukul kepala kamu sendiri? nanti kepala kamu bisa sakit loh."

Seketika Arzan tersadar lalu menghentikan pukulannya, "enggak papa kok tadi cuman iseng aja" Ruby menggeleng-geleng tidak habis pikir lalu kembali makan macaroni lagi.

Sampai di rumah Ruby langsung menuju ke dapur lalu memasukkan macaroninya ke freezer, dia pikir sepertinya enak makan macaroni dengan sensasi dingin. Karena tenggorokannya kering Ruby minum terlebih dahulu baru masuk kamar dan bersih-bersih.

Ketika jam enam Ruby masak di dapur untuk makan malam dia dan juga Arzan. Seusai masak dia memanggil Arzan untuk segera turun dan makan bersama. Saat makan malam suasananya hening hanya diisi suara dentingan sendok. Sesudah selesai makan Ruby mulai mencuci piring tapi saat menghidupkan kran air tidak kunjung mengalir.

"Mas Arzan coba kesini sebentar!" teriak Ruby dari dapur.

Arzan yang sedang berada di ruang televisi langsung pergi ke dapur. "Ada apa Ruby kenapa teriak-teriak?"

"Ini mas krannya enggak keluar air terus gimana aku mau cuci piring coba" ucap Ruby sambil menunjukkan cucian piring yang banyak.

"Mana coba aku lihat dulu" Arzan mencoba menghidupkan kran air berkali-kali tapi airnya tidak kunjung keluar.

"Iya tidak bisa mending kamu cuci piring di wastafel kamar mandi dapur" Ruby mengangguk lalu mengangkat semua piring kotor ke kamar mandi dapur dibantu Arzan juga.

"Loh mas ini juga enggak bisa" Ruby terus memutar-mutar kran beberapa kali tapi air tidak keluar juga.

"Loh kok sini juga enggak bisa sih, coba aku cek kamar mandi lain" Arzan mengelilingi seluruh kamar mandi rumah tapi tidak ada kran yang mengeluarkan air sama sekali. Setelah mengecek semua Arzan kembali lagi ke dapur.

"Gimana mas ada kran yang bisa ngeluarin air?" tanya Ruby.

"Enggak ada yang bisa ngeluarin air sepertinya air di toren habis makanya airnya enggak keluar, seharusnya pompa airnya bisa menyedot air secara otomatis kenapa ini tidak biasa, apa pompa airnya rusak ya?"

"Terus gimana mas?"

"Besok aja aku suruh orang buat cek dan benerin apa pompa airnya yang rusak."

"Tapi mas kalau besok kamu ngehubingiinnya terus kita mandinya gimana?"

"Haduh gimana ya? kalau orangnya aku suruh ke sini sekarang pasti juga enggak bisa karena masih hujan deras sampai sekarang. Ya udah aku cek aja keluar tolong kamu payungin aku ya" Ruby mengangguk lalu mengambil payung.

Mereka keluar dari rumah melalui pintu belakang, memang tempat pompa airnya berada di luar rumah berdekatan dengan sumur bor.

"Hati-hati mas jalannya licin" ucap Ruby sambil memayungi Arzan.

Arzan berjalan dengan hati-hati diikuti Ruby di belakangnya sampai di tempat pompa air. "Loh ini pompa airnya nyala dengan bagus berarti yang rusak bukan pompa airnya yang rusak adalah paralonnya."

"Terus gimana dong mas?"

"Kita harus mencari dimana paralon yang rusak kalau enggak segera di benerin bahaya" Arzan mulai mencari bagian mana paralonnya yang rusak dari ujung sampai ujung.

"Haduh bagaian mana ini yang rusak perasaan masih bagus semua."

"Jangan-jangan enggak rusak mas paling paralonnya tersumbat kotoran makanya airnya enggak bisa naik sampai atas" ucap Ruby.

"Kalau gitu coba kamu matikan sekring rumah dulu" suruh Arzan.

"Iya ayo mas."

"Kamu aja yang matiin kenapa ngajak aku segala?"

"Kan payungnya mau aku bawa masa mas Arzan nunggu di sini sambil kehujanan nanti malah sakit."

"Payung yang satunya mana? kita kan punya dua payung."

"Yang satunya rusak mas, udah ayok ikut enggak usah berdebat deh" omel Ruby.

Akhirnya dengan pasrah Arzan ikut Ruby masuk kembali ke rumah bahkan yang mematikan sekring pun jadinya Arzan bukan Ruby. Mereka pun kembali ke belakang rumah dengan membawa senter kecil sebagai penerang.

Arzan mulai mengecek satu persatu paralon hingga dia menemukan satu sambungan paralon yang tersumbat dengan kotoran. Dia lalu mulai membersihkannya hingga bersih lalu memasangnya kembali.

"Ini nih yang membuat airnya tersumbat" gumam Arzan.

"Nah sekarang sudah selesai tinggal sambungin lagi lalu hidupkan sekring" saat Arzan sibuk menyambungkan paralon tiba-tiba ada angin yang berhembus kencang hingga payung yang dipegang Ruby terbalik menghadap atas.

1
Hasrinawati Rina
novel ini terlalu bodoh perempuan nya nggak ada harga diri nya
vivi: sabar readers jangan marah 🤗
total 1 replies
nurzia aeni
akhirnya trimksh thor ruby sm aslan bersatu dan bahagia dan untuk arzan dr awal mnikah niat nya jg jlek krna hsil taruhan
🖤⃝ Revo
hmm 🚶
vivi
Terima kasih untuk semua para readers yang membaca cerita ini dari awal hingga akhir. Berkat para readers author mampu menamatkan cerita ini hingga selesai 🥺

Jangan lupa ya baca cerita author ya lain 🤗 see you next story 😉
Uthie: Wahhh.. sdh tamat aja yaa 🤗

congratulation atas selesai ceritanya.. semoga sukses selalu dalam setiap karya2nya 👍👍🤗❤️❤️❤️
total 1 replies
Uthie
Wadduuhhhh... tegang dehhh
Uthie
sinting tuhhh si Arzan 😡😡
Uthie
Emang dasar gila tuhh si Arzhan 😡
nurzia aeni
betul thor tlong dong alur nya aslan sm ruby ajh,,aslan tulus baik sm ruby dan anknya,,lagian arzan jg kn dpt ruby krna hsil taruhan
vivi: Tunggu kelanjutan ceritanya saja ya 🤗 stay tune 😘
total 1 replies
nurzia aeni
jngn ketemuin ruby sm arzan thor msh sebel sy sm arzan
vivi: sayangnya udah ketemu😊, coba kakak lihat di chapter berikutnya 😉
total 1 replies
Uthie
Aku sihh mending Ruby tetep sama Aslan aja 😤👍
Uthie
Ada baiknya Aslan benar2 bisa menerima dan tulus menyayangi Ano.. walau bukan darah dagingnya sendiri sihh 👍
Uthie
Wadduuhhhh.. 😁
Holipah
ruby nnti ketemu arzan mlhn ingat omongan arzan sama selingkuh an nya
nurzia aeni
jngn satuin arzan sm ruby thor suami jht mau gugurin kndungan ruby drh dagingnya sndri udh gtu selingkuh smpe brhubungan bdn jg lg,,,geli sm laki2 model gtu sy gk dukung ruby sm arzan balik lg thor,,biar arzan hdp dlm penyesalan di tolak ruby
Uthie
Berani berbuat berani bertanggung jawab 👍😏
Holipah
eleh udah nikah aja sama nnek lampir 😏😏
Uthie
Duhhhh... harmonis sekali mereka /Drool/
Walau Aslan salah, tapi Aslan bersikap orang yg mencintai 👍👍
memberikan sepenuhnya rasa nyaman, kasih sayang, dan pengertian dengan membantu Ruby dan menyayangi Ano seperti keluarga nya sendiri 👍👍👍

Semoga nantinya Ruby tetap Jadinya sama Aslan yaa Thor ...
Jangan dipisahkan mereka 👍🙏🙏🙏
Muji Lestari
semoga selamanya Ruby dengan Aslan karena salan setia tak seperti suamin Ruby yg dulu
Aty
visualnya thor, Biar semangat bacanya 😄😄😄
Uthie
Kalau Aslan memang baik dan bisa menerima Ruby dengan menjaga Ruby baik, ya udah lahh.. memang lebih baik Ruby jangan ingat lagi 😁😁
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!