NovelToon NovelToon
Love You More

Love You More

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / CEO / Konflik etika / Keluarga / Menyembunyikan Identitas / Office Romance
Popularitas:7.2k
Nilai: 5
Nama Author: chan_chan

Takdir mempertemukan Calvin dan Avril tanpa sengaja malam itu.
"kenapa kau tidur denganku?"
"lalu aku harus tidur dimana?"
Mereka berdua berada di tempat tidur yang sama dan saling bertatapan mata.
"sebaiknya tutup matamu sebelum terjadi sesuatu"
Setahun kemudian mereka di pertemukan kembali bukan sebagai takdir namun sebuah misi yang sudah di rencanakan oleh orang yang paling berpengaruh dalam keluarga Avril yaitu Oma.
Oma dengan sengaja menjodohkan Avril dengan Calvin sayangnya Avril menolak dia hanya ingin menikah dengan pria pilihannya , saat itulah Calvin mulai berada di dekat Avril dan kisah manis mereka di mulai.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon chan_chan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 24

Avril kembali ke kantor , tadinya dia ingin menenangkan hatinya agar dapat kembali berpikir dengan  jernih namun sayang dia malah bertemu dengan Chris di kafe, bukanya semakin baik kini suasana hati Avril semakin memburuk.

Seharian ini Cal tidak kembali ke kantor setelah ijin keluar sebelum makan siang tadi , biasanya Avril tidak peduli karena Cal sudah menyelesaikan tugasnya lebih dulu , lagi pula ada Niana yang bisa kapan saja Avril mintai bantuan .

Saat dalam perjalanan pulang Avril membeli 2 botol wine di tempat biasa dia membelinya , pemilik toko itu langsung menghubungi Calvin .

Sebelumnya...

"hubungi aku jika wanita ini membeli minuman disini, aku akan membayarmu 2 kali lipat"

Calvin menunjukan foto Avril pada pemilik toko, dan si pemilik menyanggupinya.

--

“aku harus pergi sekarang “

“mau kemana ?”

“jika Aksa mencariku katakan malam ini tidak perlu berdiskusi dulu . okay “

“tapi kau mau kemana ? Cal …”

Tak menghiraukan pertanyaan Jessica ,Calvin berlalu mengunakan mobil meninggalkan rumah Ed menuju rumah Avril .

Avril tiba di rumah , dia sudah bersiap untuk menuangkan wine ke dalam gelasnya di waktu yang bersamaan Chris datang .

“siapa yang datang malam-malam begini?”

Avril membukakan pintu dan melihat Chris berdiri tepat di hadapanya .

“Chris “

“hm, apa aku mengganggumu ?”

“aku baru saja tiba di rumah , ada apa ?”

“boleh aku masuk ?”

“ya masuklah “

Mereka berdua memasuki rumah ,Chris melihat ada botol wine dan gelas kosong di meja .

“ahh itu , aku baru saja mau membuka botolnya “

“kau .. kau tidak boleh minum “

Chris mengambil botol wine tersebut , namun Avril merebutnya kembali.

“apa kau kesini untuk ini ?”

“tidak , aku ingin membicarakan sesuatu padamu “

“tentang apa? Aku sedang tidak ingin membicarakan apapun , aku sangat pusing”

Avril menuangkan wine ke dalam gelas lalu duduk dan menikmati winenya , dia nampak puas , rasanya dia tidak bisa hidup tanpa minuman ini.

“sebentar saja”

“Chris …”

Avril mendengar suara pintu di buka seseorang dari luar , Calvin datang dengan raut waja cemas , namun dia  kemudian berdiri mematung setelah melihat Avril bersama Chris disana.

“Calvin ?”

Calvin menarik nafas panjang lalu mendekati Avril, mengambil paksa wine di tanganya .

“apa yang kau lakukan “

Calvin tak peduli , dia lalu pergi ke dapur menuang wine yang baru saja di buka itu ke dalam westafel .

“Cal ….”

Suasana di sini membingungkan , Chris melihat Calvin yang berbuat demikian tanpa dapat melarangnya .

“apa yang kau lakukan , kau tiba-tiba masuk ke rumahku lalu …”

“aku sudah bilang kan berhenti minum, kenapa kau tidak mau mendengarku “

“memangnya kau siapa , kenapa aku harus menurutimu?”

“Avril , tolong , jangan memaksaku untuk meluapkan amarahku “

“memangnya kau siapa ? kau tidak berhak marah padaku , apa kau tidak lihat ada seorang dokter bersamaku , aku tidak akan kenapa-kenapa mengerti “

Avril kembali membuka botol wine yang tersisa , kali ini bukan lagi Calvin yang menghentikan Avril namun Chris juga mengambil wine tersebut menyembunyikannya di balik punggung .

“Chris , berikan . apa yang kau lakukan ?”

“Calvin benar , kau memang harus berhenti minum “

“ada apa dengan kalian ? kenapa melarangku ?”

“ini demi kesehatanmu “

“hahh !! menyebalkan . pergi kalian dari rumahku “

“tapi Avril…”

“aku bilang Pergi !!”

“okay , baik. Aku  akan pergi “

Chris memberikan wine pada Calvin lalu meninggalkan rumah Avril .

“Cal … berikan wine itu padaku ? aku harus meminumnya , kepalaku rasanya mau pecah “

Calvin melihat Avril yang duduk terdiam bersandar di sofa dengan tatapan mata sayu ,  dia pun berjalan mendekati Avril , mengambil gelas di meja lalu menuangkan wine disana .

“minumlah . hanya ini”

Avril menerima segelas wine dengan penuh senyuman .

“berjanji padaku , hanya ini , mengerti ?”

“hmm, “

Avril meneguk segelas wine itu perlahan hingga habis .

“kenapa kau kemari ?”

“aku .. aku mencemaskanmu “

Avri tersenyum , dia tidak bisa membayangkan apa yang menimpanya sekarang .

“orang yang aku harapkan sama sekali tidak mencemaskanku , kenapa kau malah melakukan itu, Cal … kau tidak sedang jatuh cinta padaku kan ?”

“apa ? kenapa berpikir begitu ?”

“karena kau selalu ada untukku , katakan .. apa kau menyukaiku ?”

“hm , aku menyukaimu “

“sungguh ???”

Avril tertawa dengan jawaban Calvin .

“jangan menyukaiku , karena aku tidak akan pernah membalasnya “

“aku tidak mengharapkan itu , tidak semua cinta harus mendapat balasanya “

Tiba-tiba Avril teringat tentang dirinya sendiri yang jatuh cinta sepihak dengan Chris , yang di katakan Cal benar , pantas saja dia tidak bisa mendapatkan cinta sebaliknya , Chris sama sekali tak melihatnya ,Chris tidak menyukainya .

“Cal, ucapanmu itu membuatku kecewa “

“kenapa ?”

“aku sedang di posisi mencintai seseorang tanpa terbalaskan , rasanya… menurutmu apa aku menyerah saja ?”

“hm , menyerah lah dengan cintamu itu lalu jatuh cintalah padaku “

“apa? Kau …”

Lagi-lagi Avril di buat tertawa tak percaya.

“itu tidak akan pernah terjadi , sebaiknya kau menyerah saja “

“selagi aku masih bisa bertahan aku tidak akan menyerah “

“terserah kau saja , apa aku boleh minta segelas lagi ?”

Avril melihat ke arah wine yang sejak tadi tak lepas dari genggaman tangan Calvin .

“tidak , kau sudah berjanji kan ?”

“ah , sayang sekali, lalu bagaimana dengan sisanya ?”

“kau bisa meminumnya lagi nanti “

“kenapa kau membuangnya tadi , kau tahu berapa harga wine itu ?”

“aku akan menggantinya “

Avril menatap Calvin , pria ini hanyalah asisten yang membantunya di kantor , sebelumnya tidak ada yang bekerja denganya sedekat ini,Avril tidak ingat kapan dia pertaman kali  sedekat ini dengan Calvin.

Calvin berbeda , sejak pertama bertemu dengannya aku sudah merasa pria ini berbeda, bagaimana Oma bisa mengenal nya  ? syarat yang di berikan Oma lebih tidak masuk akal daripada  diriku tapi Calvin bisa memasuki perusahaan atas rekomendasi Oma, seperti apa hubungan mereka sebelum ini.

“istirahatlah ,  aku harus pulang “ ujar Calvin

“aku tidak bisa tidur “

“kau akan sakit jika kurang tidur “

“itu hanya mitos “

“percaya padaku , masuklah ke kamarmu “

“Cal, sebenarnya apa hubunganmu dengan Oma?”

Pertanyaan Avril yang tiba-tiba menghentikan langkah Calvin.

“aku baru saja teringat sesuatu “

“apa ?”

“tentang Oma “

“kenapa dengan  Oma Selena?”

“aku tidak mengerti kenapa Oma membuatmu ada di dekatku , bukankah sedikit aneh?”

Calvin mulai tidak tenang , dia harus mengalihkan pembicaraan .

“tidak ada yang aneh , aku bekerja denganmu tidak hanya melalui Oma , tapi ikut interview juga di kantor “

“dengan siapa?”

“Ny. Jennie  dan beberapa orang lainya “

“tetap saja masih aneh bagiku “

“sudahlah jangan banyak bicara, pergilah ke kamarmu dan tidur “

“bicaramu juga tidak sopan padaku sejak awal “

Calvin menarik nafas panjang lalu meraih tangan Avril membuatnya berdiri meninggalkan sofa untuk masuk ke kamarnya .

“kita sudah berteman ,apa kau lupa ?”

“ahhh… benar , kita memutuskan berteman . tapi .. ya sesungguhnya aku lupa kapan aku mengatakan itu “

Avril memasuki kamarnya dan menuju tempat tidur sementara Calvin menunggu di tempat sebelumnya , dia harus memastikan Avril tertidur setelah itu jika memungkinkan dia akan kembali ke rumah .

1
chan_chan
Hai semua
mulai bab ini alur di percepat ya, jd klo tiba" pas baca kepikiran
"kok berasa krg nyambung"
tolong di komen ya, nanti lgsg di revisi.
di usahakan se smooth mungkin percepatan alurnya .
terima kasih , sehat selalu buat kita semua 🤗
chan_chan
baik , saran di terima . otw revisi . makasiih banyak ya kak /Pray//Kiss/
Tini Timmy
lanjut kk /Smile/
Tini Timmy
izin kasih saran ya kakak😊
ini bisa di jadikan 2 paragraf...
Tini Timmy
berkorban itu kadang menyakitkan
Tini Timmy
seru nih, semangat nulis nya kakak/Smile/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!