Adu keberuntungan pasangan anak manusia yg saling berkaitan.
Yudha , Dania , Julian, dan Shafira. Mereka harus berurusan dengan dilema percintaan mereka.
Dari yang awalnya di jodohkan oleh pihak keluarga sampai cinta terpendam karena takut mengutarakannya .
Kisah cinta mereka membawa mereka ber empat pada kisah di masa lalu yang membahayakan mereka.
Akankah kisah cinta mereka berakhir bahagia atau malah justru sebalik nya.
Kisah ini penuh dengan konflik dan penghianatan.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon yunita dania, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
COUPLE IN LOVE #PART7
Julian memarkirkan mobilnya di samping mobil sang Papah ,
menatap kerah pintu utama Villanya lalu melirik jam di
tangannya . Pukul 12 pikirnya.
"Huuffttt...." Lian membuang Nafas menyenderkan kepalanya di
jok mobil lalu memejamkan mata sambil sesekali menyentuh
bagian pipi dan ujung bibirnya yang sedikit pecah.
Tak lama memejamkan mata Lian membuka matanya kembali
lalu melirik gadis mungil di sampingnya yang sudah tertidur
pulas. Kedua ujung Bibir Julian tertarik keatas.
Julian keluar dari mobilnya lalu menggendong tubuh mungil itu
masuk ke dalam Villa.
"Julian..." sapa seseorang saat dirinya hendak menaiki tangga
dengan menggendong shafira.
"Oma..." senyum Lian mengembang " Maaf oma Lian pulang
terlalu larut "
"Oma senang kamu pulang Lian .." kata Laras tersenyum lalu
melirik Shafira yang berada dalam gendongan Lian tengah
tertidur pulas.
"Dia selalu tampak manis saat tertidur " kata-kata Oma Laras
membuat muka Lian mendadak jadi memanas. Julian tak tau
kenapa.
"Lian mau bawa dia ke kamar . Setelah ini kita bisa banyak
mengobrol " Lian buru-buru bergegas kembali melangkahkan
kakinya sebelum pembicaraan itu melebar kemana-mana.
"Jadi gadis miskin itu masih betah tinggal di rumah ini ?"
tiba-tiba sebuah suara kembali menahan langkah Julian
membuat Lian menegakan kepala nya mencari sumber suara
itu.
"Lestari..." bentak Oma Laras.
"Loh memang benar kan Mba...Dia cuma gadis miskin yang gak
jelas-jelas asal-usulnya"
" Apa mau kejadian yg Nathan alami terulang lagi sama Julian
cucu Mba Sendiri ??, Jangan sampai keluarga kita kembali
terjerumus pada pesona gadis miskin , cukup hanya Jonathan !!
gak boleh ada lagi " kata Lestari sedikit memberi penekanan
pada kalimatnya membuat Lian merapatkan kedua rahangnya
menahan kesal sambil melirik tajam ke arah Oma Laras yang
berdiri tepat di ujung tangga.
"Lian rasa kali ini keluargaku gak butuh masukan apapun dari
Oma, Apalagi masukan yg gak penting !" ucap Lian dingin
melewati Oma Lestari yang berdiri mematung tak percaya
dengn apa yang ia dengar barusan.
"Lian...kamu sungguh tidak sopan. Apa begini cara Mamah
kamu mendidik kamu selama ini. Melawan orang yang lebih
tua ??" omel Oma Lestari sebelum Lian benar-benar masuk
kedalam.
"Lian rasa Oma sudah terlalu banyak mencampuri urusan
keluarga kami. Apapun yang Oma katakan tentang Mamah dan
Shafira , Mamah tetap jadi Mamah yang terbaik buat Aku, Dan
Oma harus tau itu " Lian menutup pintu dengan kasar membuat
Oma Lestari kembali ternganga sedang Oma Laras tersenyum
mendengar pembelaan Julian terhadap Ghina dan Shafira.
Di balik Dinding ada sosok yang memperhatikan perdebatan
mereka dari awal " Terima kasih sayang " bisik Ghina bangga
pada putranya itu.
***
Setelah pulang dari Cafe malam ini Yuda memasuki. rumah
dengan sedikit malas , malas bertemu Cewe yang menurutnya
sangat menyebalkan dan gak asik itu.
Seperti bisa keadaan di dalam rumah tampak sepi , hanya ada
sedikit sumber cahaya yang berasal dari lampu utama ruang
tamu.
"Pak Yuda baru pulang..??" sebuah suara menyentak Yuda ,
membuat gue melihat ke arah suara itu.
"Bi Mumun .Iya bisa saya baru pulang ada urusan di luar " Yuda
berjalan menuju sofa hendak duduk melepas penat. Namun
tiba-tiba keningnya berkerut melihat seseorang tengah
terbaring di sofa tamu.
"Bu Dania nungguin Pak Yuda pulang sampai ketiduran" Bi
Mumun kembali membuka suara tanpa Di komando.
"Nunggu saya...???" gue bertanya seperti orang bodoh.
"Bu Dania sengaja menyiapkan makan malam sendiri , katanya
ingin makan malam bersama Pak Yuda tapi Pak Yuda nya gak
pulang-pulang makanya sampai ketiduran di sofa Pak " Kata Bi
Mumun sambil memandang Ke arah Dania yang tengah tertidur
pulas.
Yuda terus memandang gadis di sofa itu. Seribu pertanyaan
menari-nari di benaknya ,
"ada apa sama gadis itu kenapa tiba-tiba...".
Apa mungkin dia sudah mulai Suka.... gue " Namun Yuda
buru-buru menepis kemungkinan itu.
" Gak-gak mungkin cewe kayak dia ohh sungguh gak mungkin "
Bisik Yuda dalam hati.
"Ini untuk Bu Dania Pak ,pasti dia akan kedinginan kalau di
biarkan tidur di sini tanpa selimut " Setelah beberapa lama
menghilang Bi Mumun kembali lagi dengan membawa selimut
dan sebuah bantal.
"Gak usah Bi , Biar saya membawa Dania ke Kamar aja" kata
Yuda buru-buru.
Yuda langsung mendekat lalu menggendong tubuh itu menuju
kamarnya di lantai Dua. Sambil berjalan Yuda terus
memperhatikan wajah gadis yang sedang di gendongnya. Ada
segurat kesedihan di wajahnya.
Setelah sampai Di kamar Dania , yuda membaringkan tubuh
Dania dengan hati-hati , lalu menyelimuti tubuh itu dengan
selimut sebelum dia benar-benar pergi.
"Jangan tinggalin gue sendiri..." kata-kata Dania menghentikan
langkah Yuda tepat di ambang pintu. Membuat Yuda bergegas
kembali menghampiri Dania yang masih terbaring memastikan
gadis itu.
Yuda melihat sedikit cairan bening keluar dari ujung manik
kembar gadis itu yg masih terpejam. Yuda mengerutkan kening
lalu perlahan menggenggam tangan Dania dan duduk di tepi
ranjang.
"Jangan pergi...." Dania kembali bersuara sambil membalas
genggaman tangan Yuda erat. Mata itu masih terpejam..
"Iya gue tetap Di sini " jawab gue. Gue masih bingung apa gadis
itu benar-benar tertidur atau hanya pura-pura
"Mamah....Jangan pergi. Maafin Dania Mah " Kali ini Dania
makin histeris. Air mata itu terus mengalir dari mata Dania yg
terpejam. Membuat Yuda gak tega meninggalkan dia sendirian.
Sekalipun Yuda faham itu hanyalah mimpi sang gadis.
Yuda yg juga mulai lelah membaringkan tubuhnya Di samping
Dania awal nya tak berniat untuk tidur hanya menunggu sampai
gadis itu kembali terlelap. Yuda perlahan memejamkan
mata,hanyut dalam sebuah mimpi.
TO BE CONTINUE......