NovelToon NovelToon
Menikahi Perawat Ayah

Menikahi Perawat Ayah

Status: sedang berlangsung
Genre:cintapertama / Diam-Diam Cinta / Cinta Seiring Waktu / trauma masa lalu
Popularitas:17.7k
Nilai: 5
Nama Author:

"menikah lah dengan putra ku, Kayla!", tuan Arya memohon kepada Kayla yang seorang anak pembantu sekaligus perawatnya. Kayla yang dari kecil diajarkan patuh oleh ibunya pun tidak bisa mengatakan tidak, apalagi Kayla yg sudah lama memperhatikan putra tuannya tentu saja ia senang. akan kah pernikahan Kayla dan putra majikan nya bahagia?
Buat yang suka romantis mending baca ini, konfliknya ringan.

Makan malam

Menjelang sore hari, saat tuan Arya sedang mengobrol bersama Kayla tiba-tiba ponsel tuan Arya berbunyi. Tuan Arya mengambilnya dari dalam saku dan melihat ada pesan masuk dari Reino.

[aku akan datang sekitar jam 8 lebih ayah] Reino.

Tuan Arya segera membalas pesan itu,

[syukurlah kalau begitu, ayah menunggumu!] tuan Arya.

"Akhirnya dia mau datang", kata tuan Arya.

"Dia siapa tuan?", tanya Kayla penasaran.

"Reino.. nanti malam dia akan kesini, nanti kamu bantu bi Sumi nyiapin makan ya Kay!", pinta tuan Arya.

"Tentu saja, saya dengan senang hati melakukan nya", jawab Kayla merasa bahagia.

"Baguslah, kita harus bekerja sama!", kata tuan Arya.

"Iya tuan ", jawab Kayla dengan semangat. Mendengar Kayla yang terlihat bersemangat membuat tuan Arya merasa bahagia karena ia yakin bahwa Kayla dapat menaklukkan hati Reino.

Malam pun tiba, Kayla dengan telaten membantu bi Sumi memasak makanan kesukaan Reino. Karena sebelumnya tuan Arya telah memberi tahu Kayla tentang apa yang Reino suka dan tidak suka.

"Akhirnya selesai juga bik", kata Kayla sambil mengusap keringat di dahinya.

"Iya neng, sebentar lagi pasti tuan Reino datang. Sekarang kan sudah jam 8 lewat 10 menit", kata BI Sumi.

"Ya udah bik, saya mau menemui tuan Arya dulu ya!", pamit Kayla.

"Iya neng, sekalian tanyain apa makanannya di siapkan dimeja sekarang?", kata bi Sumi.

"oke, pasti ku tanyakan ", kata Kayla yang kemudian pergi menemui tuan Arya yang sedang menonton TV di ruang tengah.

"Permisi tuan, makanan nya apa disiapkan sekarang", tanya Kayla.

"Sebentar, aku telpon Reino dulu", jawab tuan Arya yang kemudian menelepon nomor Reino.

"Halo ayah, aku dalam perjalanan", terdengar suara Reino dari seberang telepon.

"Oh ya sudah, ayah hanya ingin memastikan kalau kamu tidak lupa", kata tuan Arya.

"Tidak, aku matiin telponnya ini lagi nyetir", ucap Reino.

"Iya, Hati hati nak", kata tuan Arya sebelum Reino mematikan panggilan nya.

Setelah mendengar bahwa Reino sedang dalam perjalanan, tuan Arya segera menyuruh Kayla agar menghidangkan makanan nya di meja makan. Kayla pun bergegas melakukan perintah dari tuan nya itu. Ia dan bi Sumi menata makanan yang Reino sukai, ada ayam bakar dengan sambal terasi, sate kambing dengan saus kacang pedas manis dan gulai.

"Sudah siap?", tiba-tiba tuan Arya datang memutar sendiri kursi roda nya.

"Tuan... kenapa tidak menunggu saya menghampiri anda?", tanya Kayla khawatir.

"Aku tidak selemah itu Kayla", jawab tuan Arya.

"Tetap saja saya tidak mau anda kelelahan", ucap Kayla.

"Aku baik baik saja, jadi jangan khawatir!", kata tuan Arya.

"Tuan... boleh tidak kalau nanti saya yang membukakan pintu untuk tuan Reino?", tanya Kayla dengan mata berbinar binar.

"Tentu boleh, aku senang kamu punya inisiatif sendiri tanpa ku suruh ", jawab tuan Arya.

"Kalau begitu sekarang saya akan menunggu di depan, permisi tuan!", ucap Kayla berpamitan dengan wajah sumringah.

Kayla berjalan menuju ruang tamu, bukannya duduk tetapi ia malah berdiri di dekat pintu sambil bolak balik mengintip dari tirai jendela apakah Reino sudah tiba atau belum. Jantung nya berdebar debar dan tubuhnya terasa panas dingin.

Ya Tuhan... kenapa aku grogi sekali. Nanti kalau habis buka pintu aku bilang apa ya enaknya. Hai tuan Reino?, ah tidak... tidak... kelihatan sok akrab. Selamat malam tuan Reino?, begitu saja lah. Gumam Kayla dalam hatinya.

Setelah agak lama, mobil Reino pun sampai di halaman rumah tuan Arya yang luas. Kayla sangat senang akhirnya yang ia tunggu tunggu dari tadi datang juga. Reino keluar dari mobil dengan pakaian santainya yaitu atasan jaket Hoodie berwarna biru Dongker dan celana jeans slim fit. ia berjalan menuju pintu masuk namun sebelum Reino memencet bel, pintu rumah nya tiba tiba terbuka duluan.

"Selamat malam tuan Reino, silahkan masuk tuan!", sambut Kayla sambil menatap wajah Reino dengan senyuman manisnya. Reino yang melihat ekspresi Kayla, justru memutar bola matanya.

"idih", ucap Reino saat melewati Kayla.

Kayla segera menutup pintu lalu berjalan dibelakang Reino, Reino yang merasa diikuti oleh Kayla akhirnya berhenti secara tiba tiba lalu menoleh, namun naas nya tubuh Kayla menabrak tubuh Reino.

"Maaf tuan saya nggak sengaja", ucap Kayla yang langsung mundur.

Reino berbalik menghadap ke Kayla mata nya menatap mata Kayla dengan tajam.

"Pergi dari hadapanku se..ka..rang!!!!", ucap Reino dengan suara yang tegas. Namun Kayla hanya diam saja sambil tersenyum memandang wajah tampan Reino seakan ia terhipnotis dan tidak mendengar apa yang Reino perintahkan.

"Kau tuli!", tambah Reino semakin kesal.

Kayla masih tetap saja tidak berpaling dari wajah Reino bahkan senyum Kayla bertambah lebar.

"Tuan sangat tampan", ucap Kayla secara tidak sadar.

aduh, kenapa tiba-tiba aku bilang gitu. ini tidak ada dalam rencana ku... gumam Kayla saat menyadari ucapan nya.

"gila!", ucap Reino sambil berpaling dari hadapan Kayla lalu berjalan pergi menuju ruang makan.

Tampak tuan Arya sedang melihat berita harian melalui ponsel nya sambil menunggu kedatangan Reino. Reino yang baru saja tiba langsung mencium tangan ayahnya.

"Senang sekali ayah bisa melihat mu, ayo kita makan. Lihat.. ini makanan kesukaan mu!", kata tuan Arya.

"Memangnya dalam rangka apa ayah?", tanya Reino.

"Tidak ada, ayah hanya ingin menghabiskan waktu bersama putra ayah", jawab tuan Arya.

"Baiklah, biar ku ambilkan untuk ayah", kata Reino yang kemudian menuang nasi dan beberapa lauk di piring ayah nya.

Setelah selesai mengambil untuk ayah nya, Reino juga mengambil makanan untuk ia sendiri. Dan saat ia memasukkan makanan itu dalam mulutnya, ia langsung tersenyum karena rasa masakannya sangat sesuai dengan lidah nya.

"Kamu suka makanan nya?", tanya tuan Arya yang melihat Reino makan dengan lahap.

"iya, ini enak. Ayah pesan di mana?", tanya Reino.

"Habiskan dulu makanan mu, nanti setelah makan ayah beritahu", jawab tuan Arya tidak ingin merusak suasana makan malam mereka. Suasana pun sangat tenang saat Reino dan tuan Arya makan bersama, saking nikmatnya sampai sampai Reino menambah lagi. Tuan Arya yang melihat nya merasa bahagia, rasanya seperti melihat Reino yang selalu makan dengan lahap saat bersama ibunya. Pemandangan yang telah lama tidak ia lihat semenjak meninggal nya ibu Reino.

1
Dwi Winarni Wina
Tuan arya hrs gercap zein pedekate dgn kayla.....
Dwi Winarni Wina
lanjut thor semangat sll...
Dwi Winarni Wina
Reino begitu datar dan dingin terhadsp kayla..
Dwi Winarni Wina
reina bersikap dingin dan datar krn kehilangan org dicintainya dan kayla sangat terpesona dgn ketampanan reino...
Dwi Winarni Wina
Reino kehilangan kekasihnya dan ibundanya tercinta
Dwi Winarni Wina
Cie2 kayla sangat penasaran dgn reino dan bertanya
Dwi Winarni Wina
mending minum obat tdr aja kayla dan krn kepikiran ya halu dikit seandainya menikah dgn reino so pasti akan bahagia
....
Dwi Winarni Wina
kayla sangat terpesona dgn reino sangat tampan dan gagah....
Dwi Winarni Wina
Kayla sangat kagum dgn ketampanan reino sayangnya tatap reino sangat dingin dan datar kayak singa jantan yg akan menerkam mangsanya....
Dwi Winarni Wina
Seblm kekasihnya reino dan ibunya pergi dulu reino sangat hangat dan lembut skrg jd dingin dan datar...
Dwi Winarni Wina
mampir dan nyimak thor....
Matilda
Update dong thor, jangan bikin kita mati gaya.
Webcomics fan #2
Jempolan!
lyaa
Jangan berhenti menulis, ceritamu bagus banget!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!