NovelToon NovelToon
Terikat Syarat Jailangkung

Terikat Syarat Jailangkung

Status: sedang berlangsung
Genre:Horor / Cinta Beda Dunia / Mata Batin / Kumpulan Cerita Horror / hantu / Roh Supernatural
Popularitas:48.1k
Nilai: 5
Nama Author: Arias Binerkah

Fatima seorang gadis yang sering main jailangkung. Suatu saat yang datang di permainan jailangkung nya adalah roh Dewantara mahasiswa di kampusnya yang hilang saat naik gunung, sudah hampir satu tahun lalu dan tidak ditemukan jasadnya. Ada perkiraan jasad Dewantara dimakan binatang buas, namun juga ada yang mengira Dewantara tersesat di kerajaan jin.

Roh Dewantara terus meneror Fatima namun perjalanan waktu dua makluk beda alam itu justru saling menaruh rasa kasih dan lama kelamaan rasa cinta.

Berkat rasa cintanya pula Fatima pergi ke gunung yang berada di luar jawa itu untuk memenuhi permintaan roh Dewantara . Di sebersit hati Fatima ada harapan jasad Dewantara ditemukan bahkan ada harapan lebih dari pada itu.

Fatima :
“Hmmm ada yang bilang jika tersesat di kerajaan jin bisa kembali pulang roh dan raganya...”

Benarkah yang masuk di jailangkung roh Dewantara? Dan apa yang sebenarnya telah terjadi pada Dewantara, satu tahun lalu?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Arias Binerkah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab. 27.

“Kata Mas Syahrul harus membersihkan hati Ndien jika mau masuk kerajaan jin, agar selamat jiwa dan raga nya. Kata nya ada yang yang raga nya bisa kembali tetapi jadi tidak waras.” Ucap Fatima dengan nada serius sambil menatap Andien. Ningrum yang baru akan menelan santap malamnya hampir hampir tersedak mendengar kalimat Fatima baru saja. Dia lalu cepat cepat menegak air mineral.

“Kita tidak tahu Ndien apa hati kita sudah bersih. Apa perbuatan kita selama ini sudah baik. Kita hanya bisa berusaha untuk itu..., tetapi tidak tahu hasilnya sebab bukan kita sendiri yang menilai...” ucap Fatima lagi...

“Fat kok ngeri gitu sih? Apa kamu sudah benar benar siap?” tanya Andien dengan nada dan ekspresi wajah yang serius.

“Harus siap Ndien. Aku kasihan pada Papanya Dewa yang begitu berharap untuk segera bertemu dengan Dewa dan.. .” ucap Fatima tidak berlanjut dan tiba tiba pipi Fatima pun merona merah...

“Dan apa Fat?” tanya Andien dan Ningrum secara bersamaan sambil menatap wajah Fatima yang pipinya masih merona merah.

“Hmmm ada yang bilang jika tersesat di kerajaan jin bisa kembali pulang roh dan raganya...” gumam Fatima lirih, yang di dalam hatinya dia pun ingin bertemu raga Dewa secara nyata.

“Semoga sih Fat, aku turut senang jika Dewa masih hidup dan selamat. Semoga gantengnya tidak berkurang meskipun sudah satu tahun menghilang.” Ucap Ningrum dengan bibir tersenyum sambil menatap Fatima yang masih tampak malu malu.

Akan tetapi senyum di bibir Ningrum hilang seketika karena dia teringat akan sesuatu...

“Pungki.” Gumam Ningrum lirih yang di dengar oleh Andien dan Fatima.

“Kenapa dengan Mas Pungki, Mbak?” tanya Andien dan Fatima secara bersamaan.

“Dia juga mau ikut masuk ke kerajaan jin itu Fat?” tanya Ningrum dengan ekspresi wajah dan nada khawatir.

“Iya Mbak, dia kan yang mengajak aku main jailangkung itu. Dia juga masih punya utang pada Dewa banyak mbak, sepuluh juta, Papa nya Dewa mengikhlaskan tetapi Pungki harus ikut.” Ucap Fatima sambil menatap Ningrum.

“Bagaimana kalau Dewa nya tidak mengikhlaskan, dan Pungki jadi gil... hiii...” ucap Ningrum sambil mengangkat kedua bahunya dan geleng geleng kepala, bergidik ngeri.

“Semoga Dewa mengiklaskan Mbak.” Ucap Fatima..

“Eh tapi Mbak Ningrum tahu ga buat apa Mas Pungki utang uang banyak itu Mbak? Aku sudah berusaha tanya tapi dia kok kayak sulit banget menjawabnya..” ucap Fatima selanjutnya. Andien yang masih mengunyah makanan pun tampak mengangguk anggukkan kepala. Dan cepat cepat dia menelan ayam goreng bumbu rempah istimewa yang sudah dikunyah nya.

“Iya mbak, buat apa dia pinjam uang sepuluh juta. “ ucap Andien setelah menelan makanannya..

“Hmmm tapi rahasia ya.” Ucap Ningrum sambil menatap Andien dan Fatima. Dua anak itu pun semakin penasaran dan mengangguk dengan mantap. Andien pun mengangkat dua jari tangannya sebagai kode yakin dia akan memegang rahasia.

“Hmmm utang itu aku pun turut terlibat dan merasakan uang utangan itu. Jadi jujur aku takut kena imbasnya.” Ucap Ningrum dengan nada serius dan membuat Andien dan Fatima semakin bingung.

“Memang Mbak Ningrum juga pakai uang itu?” tanya Fatima yang tidak percaya sebab selama ini keluarga pak kades hidup berkecukupan.

“Ehmmm anu itu Fat, bukan aku memakai uang itu langsung.. iiihhh gimana sih ngomongnya.. tapi janji ya jangan cerita cerita.. aku juga ikut malu...” ucap Ningrum yang terlihat bingung.

“Percayalah pada kami Mbak Ningrum...” ucap Fatima meyakinkan Ningrum.

“Itu, dulu Pungki mengajak dinner romantis ke aku...” ucap Ningrum sambil malu malu. Fatima dan Andien pun membulat matanya tidak menyangka akan hal itu.

“Terus....” ucap Andien tidak sabar.

“Pungki ikut ikutan memesan tempat di mana Dewa pernah dinner romantis sama Angela waktu itu. Tempatnya memang indah banget, design romantis banget di roof top sebuah hotel bintang lima. Makanannya pun enak banget... tetapi saat mau membayar Pungki kaget uangnya kurang dan saat itu dia langsung telpon Dewa dan Dewa lah yang membayar.. ” Ucap Ningrum yang kini tampak lega karena sudah menceritakan. Sedang Andien dan Fatima menahan tawanya.

“Terus mbak Ningrum putus sama Pungki?” tanya Andien.

“Ha... ha... Aku sudah kapok diajak Pungki lagi tapi aku tetap berteman baik dengan dirinya. Malu banget saat itu Ndien, untung Dewa langsung membayar, mana saldo ku saat itu juga ga cukup buat bayar. Mau menghubungi orang tua juga ga berani pasti akan kena marah lah... uang sepuluh juta hanya buat makan malam saja..” ucap Ningrum..

“Ooooh begitu ya, maka Mas Dewa bilang banyak yang utang untuk gaya hidup... sayang banget ya Mbak, ehhh itu kalau menurut aku sih, habis keluargaku harus mandi keringat dan menunggu waktu lama untuk mendapat uang... itu saja kadang tidak dapat uangnya kalau tanaman terserang hama dan penyakit atau bencana.” Ucap Fatima yang teringat akan Bapak dan emaknya. Andien Dan Ningrum pun setuju dengan ucapan Fatima, sebab dia tahu kalau orang tua Fatima habis gagal panen, rasa rasanya kerja selama tiga bulan di sawah sia sia.

Sesaat terdengar dering hand phone di dalam tas milik Fatima. Fatima pun segera meraih tasnya untuk mengambil hand phone milik nya. Dia mengira Bapak yang sedang diomongin menghubunginya...

Akan tetapi di saat Fatima sudah melihat layar hand phone miliknya....

“Mas Pungki...” ucap Fatima saat melihat nama kontak Pungki melakukan panggilan suara. Fatima pun segera menggeser tombol hijau...

“Fat, siap siap besok Rabu sore kita berangkat. Tiket sudah dipesankan.” Suara Pungki di balik hand phone Fatima.

“Besok Rabu itu Mas?” tanya Fatima sebab hari ini adalah hari Selasa.

“Iya ya besuk itu. Kita izin kuliah hari Kamis dan Jumat.” Suara Pungki lagi.

“Aku kira rabu minggu depan Mas.” Ucap Fatima yang terlihat bingung.

“Orang tua Dewa sudah tidak sabar Fat. Katanya Mamanya Dewa yang memesankan tiket nya, Mas Hananta dihubungi Pak Hasto malah susah, tadi begitu kata Pak Hasto waktu menghubungi aku baru saja. Kita disuruh siap siap, yang penting izin kuliah dan pamit orang tua. Jangan pikir masalah biaya, perlengkapan dan bekal bekal lainnya, semua sudah disiapkan orang tua Dewa. Sudah ya, ini aku mau mengabari Mas Syahrul....” suara Pungki lalu sambungan panggilan suara pun diakhiri....

“Besok sore berangkat.” Ucap Fatima lirih... Andien yang mendengar malah tersenyum lebar sambil menatap Ningrum, lalu Andien tertawa kecil...

“He.... he.... he....he...”

“Ada apa Ndien?” tanya Ningrum sambil mengernyitkan keningnya. Sedangkan Fatima tampak sibuk dengan hand phone miliknya untuk menghubungi orang tuanya, akan pamit kalau besok akan pergi ke Nusa Tenggara Barat.

“He..... he.... he.... he....” Andien masih tertawa menatap Ningrum.....

1
Andini Marlang
Lanjut Ka 🌺
Ai Emy Ningrum
📲📳☎️📞
kring..kring :
😎 : halooo selamat siang..
bisa bicara dgn Mae Moon Ahh
👩🏻 : iya sy sendiri
😎 : haaa ,sendirian ,jomblo donk 🤣😂😂 kasian deh looee
👩🏻 : 😤😤😤😤😤😤😤
Tuxepos Jasmine
ndaru pasti dah yg nelpon🤭🤭🤭
FiaNasa
lanjuuuutt
𝐙𝐚𝐲𝐲𝐚𝐧 𝐬𝐚𝐣𝐚
langsung shik shak shok
𝐙𝐚𝐲𝐲𝐚𝐧 𝐬𝐚𝐣𝐚
jgn jgn si andien
𝐙𝐚𝐲𝐲𝐚𝐧 𝐬𝐚𝐣𝐚
😭
Andini Andana
awas aja Pungki, kalau cuma liyat ulet aja udh kabur gitu /Smug//Smug/
Andini Andana: issshhh gelaaayyy 🙀🙀😥😰😰
Ai Emy Ningrum: ulet nya ada serombongan gitu yg datang😳😳🐛🐛🐛🐛🐛
gmn ga kabur si Pungki
total 2 replies
Andini Andana
issh lebay kali kau Nyi Dasih /Slight//Slight/
Andini Andana: caper sama siluman kera putih /Facepalm/
Ai Emy Ningrum: 😒😒 caper meren
total 2 replies
Tuxepos Jasmine
lanjuttt kk author👏👏👏👏
Tuxepos Jasmine
pungki tulatitnya ga ilang2🙈🙈🙈
Îen
sebenernya andien sm pungki nih cocok....sama2 gesrek😂😂😂😂
Îen
liat apaan loh pung???🤭🤭🤭🤭
FiaNasa
waduh...pungki liat apaan ya,,jgn bilang ditaman bunga lili itu banyak sarang lebah 🐝🐝🐝🤣🤣🤣
Ai Emy Ningrum: siluman ulat 🐛🤔
taro aja dipucuk daun cemara 😚
Arias Binerkah: mungkin , apa siluman ulat🐛 👻👻👻👻 imut😁
total 4 replies
Andini Marlang
Bhaaadalllaaaa......Ono ulllooooo😂😂😂😂😂
Andini Marlang: 🔥🔥🔥🔥

yuk Ka Next 🌺💗
Arias Binerkah: ulo siluman 😁😁😁😁
total 2 replies
naynay
haaiii
Andini Marlang
Buku Bulu Anoman 😅😅😅😅

bukan Anoman obong ya Fat 🤗
FiaNasa
kenapa mereka menolak ajakan Fatimah untuk kerumah pak Kasan dulu ya,
FiaNasa
kayaknya Hananta punya niat gak baik deh
FiaNasa
dewa sok usil.deh ngerjain mereka bertiga ngikutin papanya smpai toilet 🤣🤣🤣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!