NovelToon NovelToon
Mengejar Cinta, Suamiku

Mengejar Cinta, Suamiku

Status: tamat
Genre:Cinta Seiring Waktu / Mengubah Takdir / Harem / Tamat
Popularitas:60.5k
Nilai: 5
Nama Author: Julia And'Marian

Cerita Hanum dan suaminya

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Julia And'Marian, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 14

Sesampainya di pondok pesantren kyai Abdul Rahman, Gus Fauzan dan Hanum langsung di sambut oleh mereka semua yang memang sudah menunggu kedatangan utusan dari pondok pesantren kyai Al-Ghazali.

"Assalamualaikum"

"Waalaikum salam, Masya Allah, saya tidak menyangka kalau utusan dari pondok pesantren kyai Al-Ghazali adalah anaknya sendiri. Mari-mari sini masuk" kata kyai Abdul Rahman, sambil merangkulnya masuk.

Sedangkan Hanum, sudah di bawa juga oleh istrinya kyai Abdul Rahman.

"Silahkan duduk, nak. Acaranya sebentar lagi."

"Iya kyai."

"Oh iya, ini siapa? Kamu pergi dengan adik kamu?" Tanya kyai Abdul Rahman sambil melirik sekilas ke arah Hanum.

Hanum hanya tersenyum tipis di sana, sedangkan Gus Fauzan tampak berpikir, dirinya bingung ingin mengenalkan Hanum kepada semuanya sebagai istrinya atau tidak.

"Wah, rupanya ini Ramiah ya," ucap kyai Abdul Rahman saat tak mendapati jawaban dari Gus Fauzan, lalu menoleh ke belakang, tepatnya pada seorang pria yang berdiri di atas panggung sana.  "Yaman, sini. Ini jodoh kamu" seru kyai Abdul Rahman, tangannya melambai pada pria yang berjalan menghampiri mereka semuanya.

Deg

"Sini kenalan singkat dulu, karena Ramiah masih sekolah," timpal kyai Abdul Rahman lagi.

Yaman, pria itu menurut, dirinya menatap seorang gadis bercadar yang ada di samping ummi-nya.

Sedangkan Gus Fauzan mendekik, kenapa malah seperti ini? Dirinya tau, kalau anaknya kyai Abdul Rahman memang akan di jodohkan oleh adiknya kelak, tapi kenapa malah istrinya di pikir Ramiah? CK, silahkan diri sendiri karena tidak mau mengenalkan Hanum sebagai istrinya,

Sedangkan Hanum, diam dan masih tertegun di tempatnya, bahkan tangannya meremas kuat kain gamis yang di kenakan olehnya, tak menyangka suaminya akan bertindak seperti ini. Rasanya Hanum ingin menyangkal semua itu, tapi dirinya tak berani membuka suara saat Gus Fauzan diam seperti ini, Hanum takutnya suaminya akan marah besar.

"Masya Allah, Ramiah cantik sekali ya, ummi sudah lama sekali tidak melihat Ramiah, mungkin empat tahun yang lalu, sekarang tambah cantik. Walaupun pakai cadar, aura kecantikannya sudah terpancar di sana." Ucap istri kyai Abdul Rahman,

"Beruntung banget nanti kamu dapat dia, Yaman..." Ucap kyai Abdul Rahman sambil terkekeh.

Yaman tersenyum simpul, dirinya hanya melirik-lirik Hanum saja, tanpa berani menatapnya lekat, takut menimbulkan dosa. Tapi, di dalam hatinya sana memang mengagumi kecantikan gadis itu. Apa yang di ucapkan sang ummi benar, walaupun sudah pakai cadar, entah kenapa rasanya masih tetap sangat cantik. Dan Yaman ini seusia Gus Fauzan. Kyai Abdul Rahman dan kyai Al-Ghazali memang bersahabatan, dan mereka juga telah membuat kesepakatan untuk menjodohkan anak mereka. Karena kyai Abdul Rahman hanya memiliki satu orang anak yaitu Yaman ini, maka kyai Al-Ghazali akan menjodohkan Ramiah, dan Gus Fauzan akan di jodohkan kepada anak sahabatnya yang lain, yaitu Hanum. Mereka memang menikah karena perjodohan, karena mereka yakin, yang di jodohkan adalah yang terbaik.

Gus Fauzan memejamkan kedua matanya, rasanya tak suka sama sekali, saat Hanum di puji sedemikian rupa. Entah mengapa ada yang terasa panas yang membakar dadanya sana.

Tidak-tidak, Gus Fauzan semestinya biasa saja, dirinya tak boleh seperti ini. Hanum bukan siapa-siapanya, Hanum tidak penting, Hanum hanya seorang istri tanpa cinta.

Namun, saat beberapa orang malah memandang Hanum, serta memuji gadis cantik itu, Gus Fauzan semakin menggeram marah. Bahkan dengan terang-terangan, Yaman mengenalkan Hanum pada beberapa ustadz yang melewati mereka. Sialan, padahal Hanum sudah di pakaikan cadar, tapi kenapa mereka masih memuji kecantikan istrinya itu. Dan sialnya lagi, memang benar, Hanum mengenakan cadar, tapi aura kecantikannya sungguh terpancar jelas, apa lagi saat melihat kedua bola mata indah yang berkedip pelan itu.

Ck,

"Ramiah ini yang akan di jodohkan dengan saya, dan saya baru sekali ini melihatnya, Masya Allah, saya tidak tau kalau hati saya akan sebegetar ini. Ini mungkin sudah menjadi petunjuk bagi Allah, mungkin setelah Ramiah lulus sekolah nanti, saya akan segera melamarnya. Saya tidak mau dosa karena terbayang dia nanti setelah ini." Kata Yaman pada mereka semuanya dengan senyuman mengembangnya. Bahkan Yaman tidak ada rasa canggung mengatakan hal itu.

"Masya Allah, cocok sekali dengan Gus Yaman." Ucap salah satu ustadzah yang ada di sana.

Wajah Gus Fauzan sudah memerah mendengar itu. Ini tidak bisa di biarkan, mereka akan salah paham terus. Dan sialnya lagi, kenapa Hanum diam saja? Kenapa Hanum malah seperti mengiyakan persepsi mereka? Gus Fauzan berdekhem, membuat semuanya menoleh ke arahnya.

"Ekhm"

"Eh, maaf ya Gus, saya sudah mengatakan hal lancang tersebut, tapi saya benar-benar yakin dan berniat ingin menikahi adik Gus segera, karena saya takut menanggung dosa besar." Ucap Yaman yang jadi meringis tak enak hati pada Gus Fauzan.

Gus Fauzan tersenyum tipis. "Maaf semuanya, gadis ini..." Gus Fauzan menatap Hanum, lalu memberikan kode pada Hanum untuk mendekat, namun sialnya Hanum tak juga mendekat, Hanum malah mengerjap menatap ke arahnya juga, CK kenapa Hanum seperti boneka lucu seperti ini, sangat menggemaskan sekali.

"Ekhm, dia ini bukan Ramiah, tapi istri saya, Hanum Salsabiela."

Deg

Semua orang terperanjat terkejut jelas tentu mendengar perkataan Gus Fauzan.

Apalagi Yaman yang sudah merutuki dirinya karena sudah dengan lancang berbicara seperti tadi.

Dan Hanum, juga sama dirinya juga terkejut, sungguh dirinya tak pernah menyangka jika suaminya mau juga mengakuinya. Di dalam hatinya sana, ada bunga-bunga yang bermekaran indah, sungguh tak bisa di ungkapkan dengan kata-kata. Pipi Hanum bahkan memerah.

"Hanum, kemari lah, kamu harus berdiri di samping saya, bukan menjauh, hal itu malah akan mengundang persepsi orang-orang tentang kamu. Sini sayang..."

Deg

Jantung Hanum berdegup kencang, kata panggilan sayang dari Gus Fauzan membuatnya hampir gila. Ya Allah, kenapa kamu so sweet gitu banget mas... Aku jadi meleleh. Batin Hanum nelangsa.

"Hanum kemarilah," panggil Gus Fauzan lagi dengan nada lembut, sangat berbeda dari biasanya.

Hanum menurut, dan dirinya berjalan perlahan menghampiri suaminya, dirinya kali ini berdiri tepat di samping sang suami.

Gus Fauzan merangkulnya tanpa canggung. "Perkenalkan ini istri saya kyai, ummi, kami baru menikah beberapa hari yang lalu, memang belum mengadakan resepsi, tapi kami berencana akan mengadakannya." Ucap Gus Fauzan.

Kyai Abdul Rahman tersenyum canggung. "Wah, rupanya istri kamu, maafkan saya Gus Fauzan, saya tidak tau kalau dia ini istri kamu. Saya pikir dia adik kamu."

"Iya nak, Masya Allah, sudah menikah saja kamu, kami juga belum mendengar kabarnya." Timpal istri kyai Abdul Rahman.

"Iya ummi, kyai. Saya memang berinisiatif menikah dulu, baru nanti acara resepsinya." Sahut Gus Fauzan. Dan perkataan Gus Fauzan membuat Hanum melongo tak percaya, ini Gus Fauzan kah yang berbicara? Kenapa rasanya sangat berbeda sekali? Apakah suaminya sudah mendapatkan hidayah dari Allah? Kalau iya, Masya Allah, Hanum sangat bahagia karena itu.

"Masya Allah. Nanti kami akan datang." Kata kayi Abdul Rahman menghilangkan kecanggungan mereka.

Gus Fauzan mengangguk.

"Mari nak, duduk dulu, nikmati hidangan kami sebelum kamu mengisi kajian nantinya." Ucap kyai Abdul Rahman mempersilahkan Gus Fauzan dan Hanum duduk.

Keduanya menurut, dan duduk di sana. Dan tanpa mereka ketahui, Yaman sedari tadi menatapi itu dengan tatapan sendunya. Dirinya kira gadis itu memang yang akan di jodohkan olehnya, tapi nyatanya bukan... Padahal Yaman sudah jatuh hati untuk pertama kalinya pada gadis itu.

1
Eva Karmita
Alhamdulillah sehat selalu untuk shanum dan Dede Azzam
Julia and'Marian: makasih kakak
total 1 replies
Uthie
Happy ending 👍🤗🤗🤗🤗
Julia and'Marian: makasih kakak udah ikutin kisah Shanum dan Gus Fauzan 🥰
total 1 replies
Uthie
Cieeeee 😁
Uthie
Cieeee .... yg mau pisah kayanya malah gak jadi 😜😁😂😂
Julia and'Marian: hehehe
total 1 replies
Naya En-lish
/Rose//Rose//Rose//Watermalon//Watermalon//Watermalon//Heart/
Julia and'Marian: makasih kak, semangkanya
total 1 replies
Eva Karmita
salah lagi kan Gus 😅😅
Hanum ngambeknya jangan lama" ya 🤗🥰
Uthie
Seneng banget sama posesif nya si Fauzan .. macam bayi besar memang 😂👍

btw.. Ardi dan Tika gimana tuhhh?!?
Uthie
Jangan-jangan ngasih suprise itu Hanum mu, Zan 😂😂
Julia and'Marian: hehehe
total 1 replies
Uthie
Hmmm.... penasaran terus sama kelanjutan kisah rumah tangga Ardi dan Tika ,👍☺️
M Yhati Made
luar biasa
Eva Karmita
jangan pisahkan mereka otor biarkan Ardi berjuang mempertahankan rumah tangga nya
Eva Karmita
semangat Ardi jgn menyerah rajut lagi cinta kalian berdua ❤️❤️❤️❤️
Muhammad Rafli321
maaf Thor cerita arfira judulnya apa ya
Julia and'Marian: nah begitulah kak, jadi kesel, capek kak mikir alurnya malah receh
Muhammad Rafli321: klo ga dpt retensi itu biasanya reader yg baca itu bacanya acak Thor mksudnya babnya dilompatin,AQ udh ngerasain mknya Hiatus Krn capek nulis tp kyk ga dihargai dpt rate bintang 1 jg retensi bkl turun mknya skrg LBH suka jd readers daripada jd author😁
total 4 replies
Muhammad Rafli321
ceritanya bagus tulisannya rapi ga byk typo, semangat nulisnya
Julia and'Marian: terimakasih
total 1 replies
Uthie
Nahh... kisah Ardi dan Tika juga yg saya tunggu dr cerita ini 👍😍
Uthie
Hanum kenapa malah jadi salahin dirinya melulu sihhhh.... jangan terlalu lembut banget kenapa 😌
Uthie
balasan untuk orang yg jahat, Hanum....
Uthie
gak jelas si Fauzan /Facepalm//Facepalm/
Uthie
dasar nii si Gus 😂😂😂
Eva Karmita
cepat siuman Hanum kasihan Gus Fauzan , ayah dan keluarga mu 🥺
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!