NovelToon NovelToon
Dara

Dara

Status: sedang berlangsung
Genre:One Night Stand / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:35.2k
Nilai: 5
Nama Author: AfkaRista

"Satu luka, akan kubalas dengan seribu luka yang lebih menyakitkan!"

Dara Queen Bramasta

🌿🌿🌿

Tanpa alasan, Dara dicampakkan dan ditinggal menikah oleh kekasihnya, Ibra.

Sakit hati mendalam yang dia rasakan mengubah Dara menjadi wanita dingin dan tak berperasaan. Hatinya telah diliputi oleh dendam, dan tujuan hidupnya hanya satu, membuat pengkhianat itu menderita.

Lalu setelah ia berhasil membalas sakit hatinya, mampukah Dara berdamai dengan keadaan dan hatinya? Bisakah ia membuka hati yang terlanjur mati rasa?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon AfkaRista, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Deeptalk

Ibra memutuskan pulang kerumah setelah tak berhasil menemukan Dara. Wajahnya terlihat sangat kusut. Penampilannya juga berantakan.

"Kamu baru pulang, Nak?" tanya Indira

Ibra hanya mengangguk, "Kamu terlihat sangat lelah"

Ibra menyandarkan tubuhnya di sofa lalu memejamkan mata.

"Maafkan Mama ya"

Ibra membuka mata kemudian menatap Mama tirinya, "Kenapa berkata seperti itu?"

Indira mengelus tangan Ibra, "Maaf karena Mama sudah menghancurkan hidupmu, Nak. Maaf sudah membuatmu menderita. Seharusnya Mama bisa melawan dan menghentikan Papamu. Semua ini salah Mama. Jika saja Mama bisa lebih tegas bersikap, hidupmu tidak akan seperti ini" Indira terisak

Ibra memeluk Mama tirinya. Sejak awal, ia tahu jika Mamanya orang yang baik. Kebenciannya dulu adalah salam paham. Alasan kenapa Ibra menerima perjodohannya dengan Cantika, salah satunya karena dia ingin menebus semua kesalahannya pada Indira. Perkara balas budi yang Papanya katakan, Ibra memang tersinggung. Dan itulah yang membuat egonya berontak dan menerima perjodohan dengan Cantika. Tapi keputusannya salah. Dia tidak hanya kehilangan Dara. Tapi hidupnya juga hancur karenanya.

"Sudahlah, Ma. Semua sudah terjadi. Ini semua keputusanku. Mau menyesal seperti apapun, tidak akan mengembalikan keadaan"

Indira masih menangis, "Jika sekarang kamu mau mengakhiri pernikahanmu, Mama akan mendukungnya. Pernikahanmu dengan Cantika tidak sehat, Nak. Kalian hanya saling menyakiti. Daripada terus berlanjut dan semakin menyiksa satu sama lain, sebaiknya di akhiri saja"

Ibra menatap Mamanya, "Tapi ..."

"Perbaiki semuanya, Mama yakin Dara pasti memaafkanmu. Jika Allah masih mentakdirkan kalian bersama, apapun yang terjadi kalian pasti akan bersatu kembali. Tapi, jika Dara tidak bisa menerimamu, setidaknya kamu sudah menerima maaf darinya. Mama yakin, setelah itu hidupmu akan jauh lebih baik"

Ibra kembali memeluk Mamanya, "Terima kasih atas semua kasih sayang, Mama"

"Tentu, Nak. Mulai sekarang jalani hidupmu seperti yang kamu mau. Jangan menghiraukan Papa, biar dia menjadi urusan Mama"

"Aku sungguh mengucapkan terima kasih pada Mama. Maaf jika aku selalu membuat Mama bersedih. Aku belum bisa berbakti dan memberikan kebahagiaan untuk Mama"

"Dengan melihatmu bahagia saja, itu sudah cukup. Mama akan mendukung semua keputusanmu"

Tanpa mereka duga, Cantika mendengar semuanya. "Kalian akan membuangku setelah semua yang terjadi? Jangan mimpi!"

🌿🌿🌿

Berbeda dengan Ibra, kini Dara dan keluarganya beserta Rey sedang makan malam bersama. Papa Axel sengaja memesan banyak makanan untuk merayakan pernikahan putri semata wayangnya.

"Resepsi pernikahan kalian, biar Papa dan Mama yang mengurusnya. Kalian fokus saja membuat cucu untuk Papa"

Dara mendengus, sudah berapa kali Papanya meminta cucu padanya. Entah apa yang Papanya pikirkan. Jelas hal ini membuatnya canggung dan malu.

"Serahkan semuanya pada kami. Kamu jangan merasa sendiri ya, Rey. Kami semua sudah menjadi keluargamu"

Ucapan Mama Raya membuat Rey terharu. Bagaimana tidak, ia merasa kembali menemukan kehangatan sebuah keluarga. Papanya meninggal saat dia masih sekolah dasar. Dan Mamanya, baru meninggal dua tahun yang lalu. Rey merasa beruntung berada di tengah - tengah keluarga Dara.

"Terima kasih banyak, Ma, Pa. Aku sungguh bersyukur bisa menjadi bagian dari keluarga ini"

Papa Axel dan Mama Raya tersenyum, "Oh ya, untuk sementara, kamu bisa tinggal di apartement ini dengan Dara. Atau kalau kalian mau, kalian bisa tinggal dirumah. Tapi saran Papa sih, kalian disini dulu. Kan pengantin baru"

Opa Brama terkekeh, "Sekarang kamu punya mainan baru yang bisa kamu bercandai ya, Xel? Andai Danu dan Raisa tidak liburan, pasti sekarang suasananya tambah ramai"

Papa Axel tergelak, "Sama seperti Papa, yang tua membully yang muda"

Semua orang tertawa, kecuali Dara yang masih tampak canggung dengan suasana ini.

"Papa sudah menyiapkan rumah untuk kalian sebagai hadiah pernikahan. Tapi masih ada beberapa bagian yang harus diperbaiki. Setelah resepsi selesai, kalian sudah bisa tinggal disana"

"Em, sebenarnya Rey juga sudah membeli rumah, Pa"

"Kamu jadikan investasi saja. Tinggallah dirumah dari Papa"

"Baiklah. Maaf jika sudah merepotkan dan terima kasih banyak"

"Semua tidak gratis. Imbalannya, kalian harus segera memberikan Papa cucu"

Dara mendengus, lagi - lagi Papanya membahas cucu.

Usai makan malam selesai, keluarga Dara pamit pulang. Dan kini, tersisa Dara dan Rey yang berasa di apartement.

"Apa kabar, Ra?"

Dara menatap Rey dengan satu alis terangkat, "Kamu tidak salah menanyakan kabar sekarang?"

Rey tergelak, "Aku hanya berusaha mencairkan suasana agar tidak canggung"

Keduanya kini sama - sama diam

"Rey"

"Ra"

Mereka kompak saling memanggil, "Kamu dulu" ucap Rey

"Kenapa kamu kembali?"

Rey menatap Dara dengan tatapan teduhnya, "Karena kamu"

"Itu bukan alasan, Rey. Aku tahu kamu seperti apa"

"Apa itu artinya kamu tahu, perasaanku seperti apa?" sahut Rey cepat

Dara terdiam. Dia bukan tidak tahu jika dulu Rey memiliki perasaan padanya. Tapi perasaan tidak bisa dipaksa bukan? Saat itu perasaan Dara untuk Ibra.

"Aku selalu mencintai kamu, Ra. Rasa itu tidak berubah sedikitpun meski kamu tidak pernah memiliki rasa yang sama"

Dara memekik saat Rey mengangkat tubuhnya, "A-apa yang kamu lakukan?"

"Deeptalk. Mari kita mengobrol dikamar dengan santai"

"A-aku tidak terbiasa berada sekamar dengan pria asing"

Rey tersenyum, "Pria yang kamu sebut asing itu suamimu. Dan aku menolak drama pisah ranjang, apalagi pisah kamar. Kita bukan anak ABG yang dijodohkan seperti cerita novel. Kita bahkan sudah-"

Dara menutup mulut suaminya. Ia menghela nafas, bagaimana bisa Rey mengatakan hal seperti itu dengan gampang. Tak mau berdebat, Dara membiarkan Rey membawa dirinya menuju kamar. Rey merebahkan tubuh Dara di ranjang, lalu pria itu ikut naik. Bukan bersandar di kepala ranjang, Rey memilih menyandarkan kepalanya di paha sang istri. Dara sempat hendak protes, namun baru di tatap saja, ia tak mampu menolak.

"Pasti banyak yang ingin kamu tanyakan, kan?" tebak Rey

Dara menatap suaminya, "Alasan sebenarnya kamu kembali"

Rey memeluk perut Dara, jelas hal ini membuat Dara terkejut. Ia hendak bangun, namun Rey menahannya, "Kamu harus terbiasa danganku, Ra"

"A-aku hanya-"

"Aku tahu. Aku janji akan menyembuhkan lukamu perlahan. Tapi aku juga butuh bantuanmu untuk mewujudkannya"

"Bantuan seperti apa?"

"Cobalah membuka hati"

Dara tak menjawab, "Aku ... Belum bisa menjanjikan itu"

Rey tersenyum lembut, "Aku akan sabar menunggu"

"Bagaimana kalau aku tidak bisa memberikannya"

Lagi - lagi Rey tersenyum, "Maka akan kulakukan dengan caraku"

Dara mengalihkan pandangannya dari Rey. Jujur selain canggung, Dara juga merasa gugup dan canggung.

"Ra, kamu ingat pesan Papa kan?"

"A-apa?"

"Membuat cucu untuknya"

"Hah!"

Rey tertawa melihat ekspresi kaget istrinya, "Kenapa kamu sekaget itu? Wajar kan kalau suamu istri membuat bayi"

Wajah Dara memanas, dia malu sekaligus canggung. Astaga, berapa lama tidak bertemu, Rey jadi semakin vulgar dalam hal berbicara.

"Rey, yang kemarin kita lakukan itu dalam keadaan tidak sepenuhnya sadar. Jadi-"

"Ada beberapa hal yang mungkin bisa kamu tolak dan aku terima. Kamu tahu, aku ini yatim piatu dan sekarang orang tuamu sudah menjadi orang tuaku. Aku tidak pernah membantah apapun yang orang tuaku katakan. Kamu tentu belum lupa pesan Papa"

Rey merubah posisinya menjadi duduk berhadapan dengan Dara, ditatapnya wajah Dara hingga membuat si empunya salah tingkah.

"Ayo wujudkan keinginan Papa"

1
Noey Aprilia
Wah....wah....
dia blm tau spa lwannya,msih ngeyel aja nyri mslh sm singa betina....
Alamt bobo d toilet dong tu ulat bulu,mga aja ga ada yg nolongin....
😂😂😂
Aya Hadad
Makasih Kak crazy upnye 🙏🙏😉 waaah mau main" ya Dara dilawan siap" malu & hancur km Adelia anak kmrin sore sok mau jd pelakor & pengganggu, libas aja 🤗☹️☹️😜😝😝 lanjut lg dong Kak double updatenye selalu ditungguuu..............👌👌😘👍👍😁 semangaaat 💪💪
Muhammad Khoirul
semagaaaaaat
Noey Aprilia
Heran deh sm cantika....
Dia tuh msh pnya otak ga sih???
pdhl dia msh d bri ksmptan biar bs brbh lbh baik,tplh mkin jd aja klkuannya....cckkk...
jd,cantika nyruh orng buat goda rey????
Slmt.....bntr lg pst klian hncur.....
Muhammad Khoirul
Dara akan menjadi bidadari untuk orang tercinta, dan menjadi iblis bagi musuhnya
Noey Aprilia
Tuuuhhh...
Udh d kabulin y ibra...dlu kn km yg mau kluar,skrng glirn bs kluar mlah ga rela....trima aja lh,udh tkdir....
January Andiny Panawar
lebih banyak dong Thor ceritanya ..
Aya Hadad
Kasihan jg Ibra krna terlalu ngikutin keegoisan Papa Indra akhirnye dia jd sengsara sengsara & menderita sendiri 😏😋😋☹️🥺🥺 lanjut lg dong Kak double updatenye selalu ditungguuu....................👌👌😘🙏🙏 sukses trs & semangaaat🤗💪💪👍
Nur Halida
poor ibra
Yuli Ana
bra... ibra...
acha lia❤️🌺: ngenesss....
total 1 replies
Noey Aprilia
Kl skrng ibra ga bhgia,tu krna kslhn bpknya yg egois...knp dlu ga mlarang pas tau ibra pcarn sm dara????smp 7 thn mlh....
Glirn mau srius,mlah ibra nkah sm cantika...
Atw mngkin dia sngja nykitin dara buat bls dndm????
Skrng hdpnya udh hncur,ibra jg sm....mau apalgi cba?????
Noey Aprilia
Hhhmmm.....
lbh baik ky gt,buat apa brthan klcma bkin skit....ibu tirinya aja brani ngmbil kptusan ko,tg pnting bsa cri kbhgiaan sndri...apalgi ibra yg msh muda,yg msa dpn'ny msh pnjng....
psah sm cantika mngkn jln trbaik,biar bsa jlni hdp msing2.....
Nur Halida
sekarang aku kasian banget sama ibra .. tetap semangat ya ibra...
January Andiny Panawar
lanjut Thor lebih banyak lagi..
Aya Hadad
Keren , bagus lg Rey romantis jg memperlakukan Dara dengan sweet abis bahagia selalu 👌👌😍🥰🥰😉 lanjut lg dong Kak double updatenye selalu ditungguuu......................👌👌🥰🙏🙏 sukses selalu & semangaaat 🤗💪💪😁
Noey Aprilia
S'andainya bpk'ny ibra ngsih rstu jg blm tntu dia jdoh sm dara,aplgi yg ga ngsh rstu..slain anknya mndrta,dia sndri pun jg sma....apalgi skrng udh ga smprna....tp anehnya,mlah ga mau brubh lbh baik...mlah mkin dndam....
Slmt y rey sm dara....rjin2 lh ccok tnam,biar ppa axel sm mma raya cpt jd opa oma.....
Yuli Ana
kasihan ibra. sebenernya dia jg korban. korban dr keegoisan papanya dn jg korban dr keadaan. keadaan hidup dn matinya.... semoga ibra jg menemukn kbahagiaan. jgn teruskan dendam yg gk akan berkesudahan.. biarkan dara bahagia. sudah trlalu dalam dan lama menderita. saatnya dia bahagia. penuh cinta..🥰
Nur Halida
betul itu mama indira ... ibra harus ikhlas melepaskan dara dg rey dan semoga ibra juga menemukan cintanya
Nur Halida
mulai gila beneran nih bapaknya ibra ... masukkan rsj aja
Noey Aprilia
Kaaannnn.....
Nmanya orng ga wras tu y gt..pdhl udh d ksih pringtan biar dia tobat,mlh mkin dndam...tar bkin end aja lh,biar d bwa mati tu dndm....
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!