Jodoh Kedua Mr. Songong

...happy reading...

Setelah mendengar pembicaraan orang tua dan sahabatnya, Thoriq kembali ke kamarnya dengan rasa penasaran hingga pikiran dan perasaannya pada Rasya semakin dalam.

'ternyata Rasya adalah putri sahabat mama raja bisnis negara Asia, pantas saja putrinya sangat pintar, tapi siapa pria sepicik itu ' batin Thoriq menatap langit-langit kamarnya

Thoriq terus memikirkan Rasya hingga ketukan pada pintu kamar membuyarkan lamunannya

tok tok tok

"Ya,,,,sebentar,,,," Thoriq meraih handle pintu dan membukanya

"Maaf den, ditunggu nyonya untuk makan malam " kata bi Asih

"Sebentar aku turun bi,,,," ujar Thoriq

"Baik den,,,," kata bi Asih

Thoriq kemudian masuk ke kamar mandi untuk membasuh wajahnya agar lebih segar, lalu turun bergabung dengan sahabat mamanya makan malam bersama.

"Assalamualaikum om dan tante semua, maaf membuat kalian menunggu ". sapa Thoriq tak enak

"Santai saja anak muda " balas Arwan

"Ngomong-ngomong putri kalian dimana, sejak kami datang gak keliatan ". lanjut Arwan

"Masih di Amerika, Wan,,,,kuliahnya belum selesai " jawab Ishita

"Gimana kalo tahun ini kita perkenalkan anak-anak kita, mereka kan sudah pada dewasa, hal yang kalian para mama-mama takutkan tidak akan terjadi " usul Arwan

"Kita makan aja dulu, soal itu nanti dibicarakan lagi ". kata Ishita

"Bulan depan sudah akhir tahun lho ", timpal Jery

"Berarti kita merayakan tahun baru bersama anak-anak, tempatnya aku yang tanggung ". balas Arwan tak memperdulikan tatapan tajam Ishita dan Syaza.

Mereka kemudian duduk mengitari meja makan yang lumayan besar dan menikmati makan malam sampai tuntas tanpa ada yang bersuara. Selesai makan malam kembali mereka duduk sambil bercerita, Thoriq yang bermaksud ingin kembali ke kamarnya namun diajak oleh Arwan agar ikut bergabung

"Thoriq bergabung sama kami disini " Arwan menunjuk kursi disampingnya

"Baik om,,," sambil tersenyum canggung karena belum akrab

"Gimana kesehatanmu, nak,,," tanya Raka dan Jery kompak

"Sudah baikan om,,,"jawab Thoriq sopan

"Ternyata kalian berdua masih kompak aja, padahal sudah puluhan tahun lho kalian gak kerja bareng ". ledek Arwan membuat semuanya tertawa

"Kami bertiga tetap kompak dalam segala hal asal kalian tau ". balas Resky

"Kami juga dong, ya gak emak-emak ". Arwan tak mau kalah

"Rasanya pingin mengulang masa-masa indah dulu ". lanjut Arwan

Thoriq yang tak tau apa-apa tentang mereka hanya menjadi pendengar setia, mungkin saja ada sesuatu yang dia pahami, begitu pikirnya.

"Gak usah diulang, kisahku menyedihkan pake banget " sewot Syaza

"Kalo gitu kita mulai ketika kelahiran putrimu ". Arwan lagi-lagi memulai kejahilannya.

"Arwan,,,udah deh, nanti Thoriq jadi malu " timpal Jery dengan polos

"Eh,,,maksud om apa, kok nama Thoriq dinawa-bawa " tanya Thoriq mode penasaran

"Jadi gini, waktu salah satu anak kami lahir, Thoriq udah minta kalo besar nanti mau menikah dengannya " jawab Arwan tak menyebutkan siapa orang yang dimaksud karena terlebih dahulu mendapat tatapan membunuh dari dua macan betina didepannya.

"Maksud om apa, saya tidak mengerti ". tanya Thoriq dengan wajah merah membayangkan kelakuannya yang masih kecil sudah berani melamar anak salah satu sahabat mamanya.

"Jangan dipikirkan nak Thoriq, om Arwan memang terkadang kurang waras " sergah Syaza

Keasyikan bercerita hingga tak terasa malam semakin larut, mereka kemudian berpamitan pada tuan rumah.

"Terima kasih jamuannya, Assalamualaikum ". Syaza dan Raka diikuti yang lainnya.

"Kalo kamu penasaran temui om, maka om akan ceritakan semuanya ". besok Arwan pada Thoriq kemudian keluar mengikuti yang lain.

🌹🌹🌹🌹🌹🌹

hai hai hai,,,,author datang lagi dengan up satu bab, gak apa-apa ya,,,

ingat selalu jaga kesehatan dan ingat pula tinggalkan jejaknya

salam hangat selalu 🤗🤗🤗