NovelToon NovelToon
Istri Paviliun

Istri Paviliun

Status: sedang berlangsung
Genre:Balas Dendam / Nikah Kontrak / Cinta Paksa / Dendam Kesumat / Pihak Ketiga
Popularitas:4.4k
Nilai: 5
Nama Author: Rifat Nabilah

Raisa harus merasakan kehilangan kedua orang tuanya setelah kecelakaan yang dialaminya, dia ditemukan dalam keadaan luka-luka oleh seseorang yang dia anggap sang penolong.

Untuk membalas budi sang penolong itu, dia merelakan dirinya dijadikan istri agar mewujudkan kemauan ayah dari sang penolongnya mendapatkan keturunan laki-laki.

Pernikahan itu berlangsung begitu cepat, Raisa mendapatkan ruangan tersendiri untuk menjalankan kehidupannya sehari-hari selama menjadi seorang istri. Sedangkan dia berpikir menjadi istri satu-satunya yang tidak lain ratu dalam kehidupan suaminya, ternyata tidak. Ternyata, Raisa tidak mendapatkan itu dari suaminya, bahkan dia dikurung layaknya tahanan!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rifat Nabilah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 24. Niat Jahat Elisa

"Baik mas, aku akan pulang," kata Elisa sembari menutup panggilan telepon dari suami yang mencurigainya.

Elisa segera pulang, dia mengerti kalau Erik ada di rumah dan tidak melihat dirinya ada di sana, tetapi Elisa tidak mengerti kenapa Erik kembali lagi ke rumah.

Saat Elisa sudah sampai di depan rumah, tidak ada Erik di sana ataupun mobilnya yang tidak ada di dalam garasi rumah.

"Mas Erik tidak ada, untuk apa dia menyuruh aku pulang? Sial! Dia sengaja mengganggu aku!"

Elisa bukan wanita yang polos seperti Raisa, dia mengerti kalau Erik sedang ingin mengetahui sesuatu yang serius darinya, sebuah mobil berhenti di depan rumah, terlihat jika Elisa masih berada di dekat mobilnya.

"Datang juga," ucap Elisa tersenyum sinis saat melihat langkah kaki Erik mendekatinya.

"Apa kamu mau mengatakan sesuatu?" tanya Erik sedang memancing wanitanya untuk bicara.

Elisa tidak mengerti maksud dari pertanyaan suaminya yang sedang marah besar mengetahui dirinya berselingkuh.

"Apa maksud kamu mas? Tiba-tiba kamu datang bertanya yang tidak jelas, aku salah apa sampai kamu pulang lagi ke rumah?" cecar beberapa pertanyaan pada Erik yang melotot padanya.

"Jadi kamu masih mau berbohong karena mendatangi Samuel di rumah sakit!" bentak Erik melepaskan emosinya pada Elisa.

"Siapa? Kamu salah paham mas," balas Elisa mengelak.

Erik menarik nafas saat mendengar jawaban Elisa, ternyata wanitanya seperti ular berbisa yang sangat berbahaya.

"Jadi kamu mau menutupi niat busuk kamu dari aku? Inikah balasan atas ketulusan cinta aku yang mau melakukan segalanya demi kamu? Kamu masih berniat mengambil seluruh hartaku bersama Samuel? Wanita macam apa kamu!" kata Erik melepaskan semua yang Erik ketahui tentang Elisa.

Elisa menegang, dia tidak mungkin mengakui apa yang terjadi, Elisa harus main cantik untuk memperdaya pria yang selama ini bersama dengannya.

"Mas, kamu ngomong apa sih? Mana mungkin aku melakukan itu sama kamu, tadi aku memang salah pergi menemui Samuel tanpa izin kamu, aku minta maaf, tapi bukan berarti aku mau menguasai harta kamu, lagian kamu tau sendiri kalau aku ini sudah kaya dari lahir," tuturnya masih mengelak tuduhan Erik.

Erik mengeraskan kerutan di dahinya mendengar alasan dari Elisa, tentu dia tidak mungkin bisa dibodohi lagi oleh Elisa yang suka sekali berbohong.

"Cukup! Kamu sudah berselingkuh dengan niat jahat, apalagi kamu mau membunuh Raisa tanpa memberikan dia makan dan minum, sekarang kamu tau dia dirawat, harus keluar dari paviliun gara-gara kamu."

Elisa terdiam, dia juga yang sudah melakukan itu pada Raisa, memang tujuannya ingin Raisa mati di paviliun, menurutnya sangat merepotkan jika memperpanjang urusan dengan Raisa, padahal Erik seharusnya membunuh wanita itu dan menguasai hartanya saja, tetapi Erik seolah memberikan Raisa kehidupan yang layak di sana.

"Aku memang melakukan itu sama Raisa mas, kamu tau sendiri kan dia bisa berbahaya kalau lepas dari sana, sekarang dia sakit kenapa kamu tidak biarkan dia ada di dalam paviliun sampai membusuk? Kamu yang salah mas, atau jangan-jangan kamu sudah memiliki perasaan sampai kamu masih peduli sama anak dari orang tua yang sudah merenggut harta orang tuamu? Katanya kamu dendam! Tapi, dari sudah pandang aku kamu beberapa kali menatap mata Raisa lebih dari seorang tawanan, kamu jatuh cinta sama dia kan?" sekarang Elisa memutar balikkan sesuatu agar Erik melupakan apa yang sudah diketahui tentangnya.

Erik berdecak, ternyata Elisa masih tidak mau minta maaf atas perbuatannya, dan membuatnya semakin terheran-heran membawa perasaan Erik terhadap Raisa.

"Lalu kenapa kalau aku jatuh cinta juga sama istriku sendiri? Dia juga istri aku! Apa yang salah di sini? Yang salah itu kamu ya, kamu berniat jahat untuk menguasai hartaku dan membuang aku, kamu mau sama Samuel di masa depan. Iya kan? Ngaku!"

Elisa menenangkan dirinya sendiri agar Erik kembali percaya padanya, tujuannya belum tercapai, mana mungkin Elisa akan memperlihatkan semuanya.

"Mas, kamu salah paham sama aku, tadi itu aku sudah melihat Samuel sadar dan dia mengancam aku, dia mau aku mengatakan hal-hal yang tidak aku sukai, makannya mungkin kamu mendengar aku yang bikin kita salah paham, kamu harus percaya kalau aku ada di pihak kamu dan setia sama kamu, demi kamu aku dinodai oleh ayah angkat kamu kan mas, kurang apa aku membela kamu? Sekarang apa? Kamu malah menuduh aku yang bukan-bukan!" marahnya Elisa di depan Erik yang terpaku tidak bisa berkata-kata lagi, karena benar apa yang dikatakan Elisa tentang pengorbanan wanita itu untuk Erik.

"Mas, apa kamu masih mau melanjutkan balas dendam kamu sama Raisa dengan perasaan cinta yang baru tumbuh itu? Darimana harus aku percaya sama kamu lagi setelah aku mendengar sendiri kamu jatuh cinta sama Raisa? Aku sedih mas, kalau kamu tidak keberatan, aku mau kita pisah rumah sementara dulu, aku butuh ketenangan tidak di sini selalu dituduh dan disangka yang tidak-tidak," kata Elisa dengan melangkah di depan Erik.

Erik tidak mungkin kehilangan Elisa, tapi hatinya ragu kalau niat buruk Elisa itu bukan fakta yang sebenarnya. Erik membiarkan Elisa pergi mengendarai mobilnya lagi.

"Aku harus gimana? Apa aku harus percaya sama Elisa? Aku tidak tau!"

Dengan bingungnya Erik sampai melupakan kondisi Raisa yang masih belum sadarkan diri di rumah sakit.

Sedangkan Elisa merasa kesal dan puas setelah bicara seperti itu pada Erik yang menurutnya bodoh.

"Mas Erik sudah terhasut oleh Raisa, pasti wanita itu yang buat mas Erik jadi punya pikiran buruk sama aku, bahkan mas Erik tidak mau mengejar aku saat pergi, aku tidak akan membiarkan Raisa merenggut cintanya aku dan calon hartanya aku, dia tidak boleh mendapatkan semuanya, atau dia harus menyerahkan hartanya dulu padaku, baru aku melepaskan mas Erik pada Raisa, kalau mas Erik tidak punya apa-apa, aku juga tidak akan mau," ucapnya sendiri masih berada di dalam mobil.

Elisa masih dalam perjalanan menuju rumah sakit kembali, dia mau memastikan sendiri kalau Raisa ada di rumah sakit yang sama.

Sekarang Erik masuk ke dalam paviliun dengan tatapan kosong dan tidak semangat, sudah pasti jika patah hati dengan Elisa dia terus seperti ini, cintanya pada Elisa begitu besar sampai melakukan apapun.

"Elisa, kenapa jadi begini rumah tangga kita, aku tidak mau kita salah paham, tapi aku mendengar sendiri kalau kamu memiliki pikiran yang busuk tentang hubungan kita, jadi apa aku harus percaya padamu untuk yang kesekian kalinya? Rasanya aku tidak tau apa yang harus aku lakukan sama kamu yang masih tidak mau mengakuinya," ucapnya sendiri duduk di dekat tempat tidur yang biasa digunakan Raisa.

1
Ema Kharisma
Ceritanya menarik, jadi penasaran kelanjutannya..
Rifat Nabilah: terimakasih kasih kak sudah mampir, iya ditunggu kelanjutannya yah
total 1 replies
Deka Satu
nice karya
Rifat Nabilah: terimakasih kak
total 1 replies
Deka Satu
erik kamu jahat, i hate you bgt
Rifat Nabilah: iya kak sama benci juga sama erik, terlalu jahat, terimakasih sudah mampir ya kak
total 1 replies
Violeta Itzae Gonzalez O.
Mengguncang perasaan
Rifat Nabilah: awww makasih kak, baca terus yah biar terguncang terus
total 1 replies
Xu xu
Terimakasih telah membuatku terbawa suasana, lanjutkan karyamu thor! ❤️
Violeta Itzae Gonzalez O.
Aku terbuai oleh alur ceritanya yang sangat baik, hebat thor!
Rifat Nabilah: terimakasih kak telah terbuai, jangan lupa baca terus kelanjutannya 🙏
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!