NovelToon NovelToon
JANGAN AMBIL ANAKKU

JANGAN AMBIL ANAKKU

Status: sedang berlangsung
Genre:cintapertama / Single Mom / Hamil di luar nikah / Pernikahan Kilat / kelahiran kembali menjadi kuat / Fantasi Wanita
Popularitas:19.7k
Nilai: 5
Nama Author: Anita Jenius

Berawal dari kesalahan Mike dan Sandra yang menyebabkan Sandra harus hamil di luar nikah. Mike pun di usir dari rumah. Lalu Mike membawa Sandra kabur dari rumah orang tua Sandra dan menikah tanpa restu orangtua. Lalu papa Mike berusaha membuat hidup mereka menderita agar Mike meninggalkan Sandra dan balik padanya.
Suatu saat Sandra kontraksi. Tak satu pun warga mau menolong mereka. Mike hanya menemukan gerobak dan membawa Sandra dalam kondisi hujan ke rumah sakit. Mike meminta tolong pada pihak rumah sakit untuk menolong Sandra dengan kekuatan terakhirnya lalu Mike pun pingsan. Lalu keduanya langsung di tangani. Mike pun meninggal. Sandra melahirkan bayi laki-laki yang lucu.
Mengetahui anaknya meninggal, Pak Anwar pun mengambil mayatnya Mike beserta anak mereka. Sandra yang masih lemah tidak dapat mengejar Pak Anwar dan terjatuh.
“Jangan Ambil Anakku” Ucap Sandra saat dia terjatuh .
Bagaimanakah nasib Sandra dan anaknya? Apakah Sandra masih bisa bertemu dengan anaknya itu?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Anita Jenius, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 24. Mike Memberitahu Sandra Kalau Dia Sudah Di Terima Bekerja.

Seperginya Intan, Pak Budi dan Mike masih berdiri di sana menunggu angkutan umum yang akan mereka tumpangi ke terminal.

“Hmm Mike. Apa kamu lapar? Kalau lapar apa nggak sebaiknya kita makan dulu di warung makan yang ada di dekat sini? Atau kamu mau kita makan di terminal saja?” Tawar Pak Budi.

“Terserah bapak saja. Mike sebenarnya belum terlalu lapar Cuma Mike agak haus Pak. Apa di sini ada warung nggak ya? Mike mau membeli minum saja.” Jawab Mike dengan sungkan.

“Ohh kamu haus ya? Kenapa nggak bilang dari tadi. Ini bapak tadi ada beli air mineral dua botol saat kamu bicara dengan Intan tadi. Kamu mau?” Pak Budi menyodorkan sebotol air mineral yang masih tersegel dan belum di bukanya tadi.

“Makasih banyak Pak.” Mike pun menerima botol air mineral itu dan langsung membuka tutupnya dan meneguk semua air yang ada di botol tersebut dengan sekali teguk saja. Pak Budi yang melihat hal itu pun jadi heran dengan apa yang dilihatnya.

“Wah.. Mantap. Langsung habis ya Mike.” Pak Budi melihat botol kosong tersebut dengan heran.

“Iya. Aku haus banget Pak. Hehehe..!!” Mike menggaruk kepalanya yang nggak gatal.

“Hahahaha. Iya kelihatan banget Mike.” Ledek Pak Budi.

“Maaf pak.”

“Nggak apa-apa kok. Masak bapak nyalahin kamu hanya karena kamu haus sih? Kan nggak mungkin.” Ucap Pak Budi.

“Iya sih..!! Hahaha..!”

“Ya udah. Berarti kita makan di terminal saja kan Mike?” Pak Budi memastikan sekali lagi.

“Iya Pak. Kita makan di warung yang ada di sekitar terminal saja.”

“Oke..!!” Pak Budi dan Mike sepakat tentang hal tersebut.

Pak Budi pun menghentikan angkutan umum yang kebetulan lewat di depan mereka. Pak Budi dan Mike duduk di belakang supir setelah memastikan kalau angkutan umum tersebut melewati terminal.

Tak lama kemudian, Pak Budi dan Mike pun sampai di terminal. Mereka berdua pun turun di sana. Lalu mereka berjalan membeli karcis bus yang menuju ke Jakarta. Pak Budi membayarkan semuanya dengan uang yang diberikan oleh Intan tadi padanya.

“Tiket bus ke Jakarta udah bapak beli. Bus nya berangkat sekitar jam dua lewat. Kita masih ada waktu sejam lebih lagi sebelum bus nya berangkat. Ayo kita makan dulu di warung depan sana. Bapak sudah lapar banget.” Jawab Pak Budi.

“Hmmm.. baik pak. Kali ini Mike saja ya yang bayar. Mike nggak enak kalau Pak Budi terus yang bayar. Padahal kita ke Bandung ini adalah karena urusan Mike tapi jadi bapak yang rugi.”

“Nggak perlu Mike. Biar bapak saja yang bayar ya. Kan tadi Intan sudah memberikan bapak sedikit uang. Dan uangnya cukup kok untuk membayar ongkos kita pulang pergi Jakarta Bandung ditambah dengan uang makan kita. Jadi bapak sama sekali nggak dirugikan.” Jelas Pak Budi.

“Astaga Pak. Saya makin nggak enak ini.”

“Kalau nggak enak kasih kucing saja.” Pak Budi berusaha bercanda pada Mike.

“Hahaha.. Bapak ada-ada saja bercandanya.” Mike tertawa geli mendengar candaan Pak Budi.

“ Ya udah yuk kita makan dulu.” Ajak Pak Budi.

Pak Budi dan Mike pun berjalan ke arah warung makan kecil yang ada di dekat terminal tersebut. Mereka makan dengan nikmatnya karena memang perut mereka sudah lapar sedari tadi. Setelah itu mereka pun menaiki bus yang sudah mereka beli karcisnya untuk kembali ke Jakarta.

***** Beberapa Jam Kemudian *****

Tanpa terasa perjalanan Bandung dan Jakarta yang di tempuh oleh Pak Budi dan Mike. Mereka pun akhirnya sudah sampai di Jakarta. Lalu Pak Budi mengambil motornya yang tadi dia titipkan pada seorang pemilik warung di terminal tersebut yang merupakan langganan makan Pak Budi sehari-harinya. Pak Budi lalu mengambil motornya tersebut dan membawa Mike pulang ke rumahnya.

Setelah sampai di rumahnya, Pak Budi membukakan pintu buat Mike dan memasukkan motornya ke dalam rumah, pertanda mereka nggak akan kemana-mana lagi malam ini dan hanya ingin istirahat saja.

“Capek ya Mike..!!’ Ucap Pak Budi seraya menyimpan kunci motornya di sebuah rak yang nggak jauh dari ruang tamu rumah tersebut.

“Iya lumayan Pak. Pinggangku hampir rontok saat melalui perjalanan Jakarta-Bandung, Bandung – Jakarta PP tanpa istirahat sedikitpun.” Curhat Mike.

“Iya Mike. Kamu saja yang masih muda masih dapat merasakan capeknya. Gimana dengan bapak yang sudah tua.”

“Benar Pak. Tapi Mike salut dengan bapak, diusia seperti ini bapak masih sanggup menempuh perjalanan sejauh itu.”

“hahaha… Kamu terlalu memuji bapak Mike.”

“Bukan memuji Pak. Tapi itulah kenyataannya.” Puji Mike.

“Udah ahh. Nggak usah puji-puji terus nanti bapak jadi terbang ke langit ke tujuh pulak.”

“Hahahaha.. Nggak bakalan deh Pak.”

“Ya sudah. Sekarang kamu atau bapak duluan yang mandi? Soalnya badan bapak lengket nih.” Tanya Pak Budi.

“Bapak saja deh yang mandi duluan. Mike masih keringatan gini. Belum enak kalau mandi sekarang.”

“Baiklah kalau gitu bapak mandi duluan.” Pak Budi tidak memperpanjang lagi.

“Siap Pak.”

Pak Budi pun langsung berjalan ke kamar mandi dan meninggalkan Mike yang masih asyik duduk di bangku depan untuk menghilangkan keringat dan rasa lelah yang ada di tubuhnya.

“Oh iya mending aku telpon Sandra saja deh. Aku mau kasitahu kalau aku sudah diterima kerja di sebuah penginapan yang ada di Lembang Bandung. Iya benar. Pasti Sandra senang mendengarnya.” Batin Mike seketika saat dia sedang duduk di halaman rumah tersebut.

Mike pun mengambil handphone yang ada di tasnya. Dia menscrol handphone nya mencari nama Sandra di handphone nya untuk menghubunginya.

******Kring… Kring.. Kring…*********

Mike menelpon Sandra. Saat ini Sandra memang sedang memikirkan Mike. Sandra berharap Mike segera mendapatkan pekerjaan untuk menghidupi keluarga mereka nantinya. Tiba-tiba Sandra mendengar handphone nya pun berbunyi. Spontan Sandra segera berlari mendapatkan handphone nya tersebut dan berharap itu adalah telpon dari Mike.

Sandra pun tersenyum saat melihat nama di layar handphone nya itu adalah nama Mike.

“Hallo..!!” Sandra segera mengangkat telponnya.

“Hallo Sandra. Kamu lagi apa sekarang?”

“Aku lagi nggak ngapa-ngapain. Aku hanya duduk termenung saja. Apa yang bisa aku kerjakan sementara aku hanya di rumah saja.” Keluh Sandra.

“Iya juga ya.. Hehehe..!”

“Trus gimana? Apa ada perkembangan dirimu Mike? Apakah kamu sudah mendapatkan pekerjaan?” Tanya Sandra langsung.

“Isshh.. Kamu anak dukun ya? Kok langsung bisa menebaknya?”

“Oohh jadi benar kamu sudah dapat kerja? Kerja apa? Dimana?” Ada semangat yang timbul pada Sandra saat dia mendengar Mike mendapatkan pekerjaan.

“Iya. Aku sudah dapat kerjaan di Bandung. Tapi hanya jadi pengurus sebuah penginapan di Lembang Bandung.”

“Nggak apa-apa Mike. Asal kamu bisa kerja dengan baik dan bisa mencari pekerjaan yang lebih bagus lagi dari pekerjaan tersebut.”

“Jadi kamu nggak apa-apa aku kerjanya itu?”

“Nggak. Aku malah senang.”

“Syukurlah. Aku jadi tenang.”

Mike dan Sandra pun berbicara panjang dan lebar mengenai hubungan mereka sampai lupa waktu.

1
Pena dua jempol
2 mawar cantik buat kak Anita 🌹
Pena dua jempol
jahat amat tetangganya. pindah ke perumahan Deket rumah aku aja Mike, tetangganya baik2 gak kepoan 🤣
Lukalama
5 iklan untukmu kak 🙏
Lukalama
cepatlah bangun Sandra rebut anakmu kembali.../Cry/
Lukalama
cepat tobat juga dung anda....../Facepalm/
Dewi Payang
5🌹buat Mike yg gentel👍👍
Dewi Payang
Si om ga mikir klo cucunya butuh ayahnya, dan sandra butuh suami yg bertanggung jawab
Dewi Payang
Si mama yang nervous😁
Dewi Payang
Ternyata calon mantu yg datang.
Lukalama
/Rose//Rose/meluncur
Lukalama
untung tajir /Facepalm/
Lukalama
/Rose//Rose/untukmu kak 🙏
Lukalama
/Cry/
Lukalama
slamanya saja kamu panggil om, gak pantas dia jadi bapak...😤
Lukalama
5 iklan untukmu kak 🫰
Lukalama
semoga ingatan Mike cepat kembal pulih, biar tau kelakuan busuk bapaknya mirip 😈
EMP Official
sama-sama hamil , anaknya kalo lahir di jagain sama -sama 😁
Mira Andani
kalau Ng mau punya anak , Ng usah di buat
tega sekali🙂
Pena dua jempol
5 like + 2 🌹
Mike bener2 suami idaman ❤️🫰🏿
Elisabeth Ratna Susanti
triple like 👍
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!