NovelToon NovelToon
Yaa Habibi

Yaa Habibi

Status: sedang berlangsung
Genre:nikahmuda
Popularitas:4.7k
Nilai: 5
Nama Author: Indah Purnama

Mengisahkan tentang seorang gadis yang pernah menjadi korban pelecehan. Namun siapa sangka, gadis itu malah di jodohkan dengan lelaki bergelar Gus sekaligus Direktur utama di perusahaan ternama.

Akan kah hubungan mereka berjalan lancar?

Akan kah Gus muda itu menerima kisah kelam gadis itu?

Note : ***
Kisah ini hanya disarankan untuk pemabaca 17 tahun keatas!! Diharapkan pembaca dapat dengan bijak dalam berpendapat, berkomentar , maupun memilih daftar bacaannya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Indah Purnama, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bagian 24

...Kritik dan saran dipersilahkan.....

...tandai kalau typo...

...# H a p p y R e a d i n g #...

Indah langsung melepaskan pelukannya pada Harist, dia terkejut mendengar ucapan ayahnya. Bagaimana tidak? dijodohkan? yang benar saja, bahkan dia baru saja lulus SMA beberapa jam yang lalu. "Ayah ga usah bercanda gitu deh, ga lucu. " Ucap Indah penuh amarah disetiap katanya.

"Ayah tidak bohong,kapan ayah pernah bohong ke kamu. " ucap Harist dengan tegas pada anak gadisnya itu. "kamu juga sudah janji akan menuruti perkataan ayah kan? ayah selalu menuruti keinginan kamu,sekarang kamu yang harus menuruti satu keingin ayah! Hanya satu sayang. " Lanjut Harist mendesak anak bungsunya itu.

"Ada apa? ayah mau menyuruh Indah menemani kak Husain ke Bandung lagi?"

Tanya Indah pada Harist sambil kembali melirik Husain yang duduk disebrangnya. "Kalo keBandung indah mau, tapi kalo sambil nemenin kak Husain Indah ga mau. " Sambungnya sambil terkekeh kecil.

"Ya, ayah memang akan mengirim kamu ke Bandung, tapi bukan untuk menemani Husain. " Jawab Harist.

"Lalu? ayah mau nyuruh Indah liburan?" Tanya Indah dengan polosnya, masih dengan posisi memeluk ayahnya.

Husain menunduk saat mendengar pertanyaan adiknya itu, dia selalu membawa adiknya untuk berlibur dan mengurus urusan bisnisnya diBandung. Tapi kali ini adik kesayangannya itu pergi bukan bersamanya dan bukan untuk berlibur.

"Tapi kamu harus janji akan menuruti perkataan ayah. " Jawab Harist mulai serius, dan dijawab anggukan oleh Indah.

"Ayah pernah membuat janji dengan teman ayah, perjanjiannya adalah menjodohkan anak-anak kami. Dan kamu sudah ayah jodohkan dengan anak teman ayah disana, acara khitbahnya juga sudah selesai. " Jawab Harist tanpa ragu karna ia tidak ingin menyembunyikan apa pun pada anak gadisnya itu.

Mata indah mulai memanas mendengar perkataan ayahnya, dan memang benar semua permintaannya selalu dituruti oleh Harist. Indah mulai menatap Harist dan Husain bergantian dengan matanya yang mulai berair.

Husain yang tak ingin melihat adiknya menangis pun beranjak kekamarnya meninggalkan ayah dan adiknya disofa ruang tamu istana Harist itu. Biarlah Harist yang menjelaskan semuanya.

"Indah tidak mau dijodohkan, apa lagi indah tidak tau siapa orangnya. Kenapa ayah menjodohkan Indah? Indah tidak mau, pokoknya tidak mau hiks ... hiks ... " Ucap indah yang mulai menangis didepan ayahnya.

"Ayah sudah menjodohkan kamu, dan ayah tidak menerima penolakan apa pun. Ayah memilihkan calon terbaik buat anak kesayangan ayah. Ayah yakin kamu bahagia bersamanya. Sekali ini saja!turuti permintaan ayah. " Jawab Harist dengan tegas dan penuh penekanan mencoba menyakinkan anak bungsunya itu.

Indah tak mau menjawab lagi, kemudian dia beranjak meninggalkan ayahnya diruang tamu dan berlari menghampiri Husain.

Ketika sampai dikamarnya, Husain tiba-tiba ditelfon oleh Gus Azzam yang ingin membicarakan masalah gedung yang akan menjadi tempat akad nikahnya.

"Akadnya diadakan dirumah kami saja,masalah dekorasi dan lain-lain sudah saya handle semuanya. " Ucap Husain pada Gus Azzam melalui sambungan telefon.

Tiba-tiba indah langsung masuk kekamar Husain tanpa mengetuk pintu dan memeluknya sangat erat, Indah hendak mengadu pada kakaknya itu.

"Huaa ... Kak Husain hiks hiks ..."

"Ma-masa ayah bilang kalo Indah sudah dikhitbah hiks ..."

"Indaah g-ga ma-mau hiks ..."

"I-Indaah g-ga suka, Indah ga mau dijodohon, bahkan indah tidak tau siapa orang yang dijodohkan dengan indah hiks ..."

"P-pasti dia sudah tua, gendut, perutnya buncit, kepalanya botak,bdan kumisan. " Adunya sesenggukan dan terisak pada Husain, dia memeluk Husain dengan erat dan menyembunyikan wajahnya didada bidang kakaknya itu.

"Ya, orangnya kumisan. " Jawab Husain menggoda adiknya, padahal telfonnya dan Gus Azzam masih tersambung. Sebenarnya dia sedih melihat adiknya menangis, tapi dia juga menginginkan adiknya menikah dengan Gus Azzam.

"Huaa ... Indah mau kabur saja. " Ucap indah ketika mendengar ucapan Husain, tetapi dia masih memeluk kakaknya itu dengan erat.

"Memangnya kamu bisa kabur?" Husain menjeda ucapannya. "Dia laki-laki baik, kakak kenal dia, kamu jangan nangis terus. Kalau kamu nangis terus, kakak bakal nyuruh ayah buat minta akadnya dipercepat. " Ancam Husain sambil melepaskan pelukan adiknya.

"Huaa ... kak Husain jahaaat. " Jawab indah, kemudian dia menghempaskan tubuhnya ke kasur kingsize milik Husain dan masih terus menangis.

Sedangkan Gus Azzam yang mendengar Indah menangis dan mengatainya di balik telfon merasa gemas dengan Indah. Gus Azzam semakin penasaran dengan sosok Indah Lysandra Harist yang sepertinya anak manja.

Setelah mematikan sambungan telfonnya, Husain menghampiri Indah yang masih setia dengan tangisannya. "Kamu dengerin kakak ya, dia itu calon suami yang tepat untuk kamu, terlebih lagi dia pilihan ayah dan kakak. " Jelas Husain sambil mengelus kepala adiknya itu.

"T-tidak,Indah tidak mau. Indah tidak kenal dengan dia. " Ucap Indah.

"Kenapa tidak mau. " Husain menjeda ucapannya. "Dia laki-laki yang baik dan paham agama,dia calon yang sangat tepat untuk kamu, apa kamu pikir ayah sama kakak akan menyerahkan kamu ke laki-laki yang tidak tau adab?" Tanya Husain pada Indah yang masih setia pada tangisannya.

"Indah ga tau harus gimana, Indah bingung hiks ... Kenapa Indah yang harus menuruti perjanjian yang dibuat ayah hiks ... Tapi, kalo kak Husain sama ayah tetap keukeh, Indah sudah pasti tidak bisa berbuat apa-apa. " Jawab Indah sendu.

Husain tersenyum mendengar perkataan adiknya, dia mengusap-usap kepala adik kesayangannya itu. Kemudian dia membiarkan Indah yang kelelahan menangis untuk tertidur diatas pahanya.

Melihat tangisan Indah, Husain teringat kejadian beberapa tahun lalu, kejadian yang merenggut Mama dan istrinya. Kejadian yang begitu menyesakkan, kejadian yang pernah menghilangkan senyuman adiknya yang manis. Husain sudah kehilangan dua perempuan yang membuat hidupnya berwarna, kali ini dia tidak ingin kehilangan lagi. Husain menyetujui Harist yang berniat menjodohkan Indah, karna dia percaya bahwa Gus Azzam akan menjaga adik kesayangannya dengan baik, menjaga perempuan yang membuat Husain ingin terus hidup untuk menjaganya.

🦋🦋🦋

Gus Azzam setia mendengarkan ocehan ummi Ainum melalui sambungan telfon.Setelah Husain mematikan sambungannya tadi,ummi Ainum tiba-tiba menelfon Gus Azzam.

"Ummi sudah tidak sabar mau liat calon mantu ummi, lagian emangnya kamu ga bisa ngajak calon mantu ummi ke butik atau kemana gitu?"

"Tidak bisa ummi. "

"Kamu ini ya Zam, apa-apa tidak bisa. Nyenengin ummi sedikit saja tidak bisa, Abi kamu juga bilangnya tidak bisa. Lagian kaliankan sudah mau menikah, massa kamu ga bisa ngajak calon mantu ummi ketemu ummi. "

"Maaf ummi. "

"Yasudah, besok kamu pulang cepat ya! kebutik sama ummi. Ummi mau memastikan gaun pernikahan untuk calon mantu ummi. "

"Yasudah iya, selesai sholat jum'at besok Azzam akan langsung pulang nemenin ummi kebutik. Bagaimana? setuju kan ummi?"

"iya, yasudah kalo gitu. Assalamualaikum. "

"Wa'alaikumsallam"

Sambungan telfon pun terputus.

Gus Azzam menghela nafasnya, "Calon mantu calon mantu. " Guman Gus Azzam resah.

Ummi Ainun selalu membicarakan calon mantunya, padahal pernikahannya saja masih akan diadakan dalam lima hari, tapi umminya itu sudak tidak sabaran menyambut calon mantunya itu.

"Bahkan ummi seperti lebih menyayangimu dari pada saya. " Guman Gus Azzam tersenyum tipis.

...Next......

1
Dian Soedarminto
atau ceritanya cm segini aja ya thor?
sehat2kah dirimu?

ayo dilanjut ceritanya
jangan dianggurin
kami nunggu lho
Dian Soedarminto
atau ceritanya mmg cuma segitu ya...
Dian Soedarminto
piye to kiiii
Dian Soedarminto
🤭
Dian Soedarminto
ooo yg jatuh dijalan itu kan?
Dian Soedarminto
lhah...
Dian Soedarminto
cakeeepp👍👍♥️
Dian Soedarminto
Luar biasa
Dian Soedarminto
wkwkwkwk
Dian Soedarminto
😁🤭
Dian Soedarminto
so sweet♥️♥️
Dian Soedarminto
ooo pantas belum minta
Dian Soedarminto
hehehe...unik
Dian Soedarminto
kereeenn
Dian Soedarminto
hhhmmm
Dian Soedarminto
alhamdulillah
Dian Soedarminto
lanjut
Dian Soedarminto
lumayan
Nurnurul
ceritanya seru tapi bagian 23 dan seterusnya itu adalah ulangan dari bagian 1,,kaya nipu gitu padahal seru ceritanya
Nurnurul
torr ko malah ke ulang,, kya ga jelas gitu
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!