NovelToon NovelToon
Seina'S Journey Of Revenge

Seina'S Journey Of Revenge

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Fantasi / Epik Petualangan
Popularitas:3.7k
Nilai: 5
Nama Author: Lilachuu

Setelah pembantaian yang terjadi di desanya, dua gadis kecil entah bagaimana bisa selamat.

Setelah itu, karena takut para pelaku akan kembali, mereka diam-diam meninggalkan desa tempat kelahiran mereka.

Namun, sebuah insiden kembali menimpa keduanya yang membuat mereka berpisah.

Sang kakak perempuan 'Seina' memiliki pertemuan misterius yang akan mengubah jalan hidupnya.

Demi balas dendam, demi adiknya, Seina memulai perjalanannya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lilachuu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kasus Anak Hilang

“Hei, apa kau sudah mendengarnya?”

“Mendengar apa? Apakah ada sesuatu yang menarik yang terjadi?”

“Cihh, bukan itu. Ini tentang rumor penculikan anak.”

“Oh, aku kira apa yang akan kau katakan, ternyata masalah itu.”

“Hehe, bagaimana menurutmu? Apakah rumor itu berdasar?”

“Entahlah. Lagipula banyak orang asing yang datang untuk ikut serta dalam festival. Wajar bukan jika ada cukup banyak anak yang tersesat.”

Itu adalah topik yang biasa di tempat-tempat seperti ini. 

Atau begitulah yang ingin kukatakan jika aku tidak melihat pemandangan sebelumnya.

Anak kecil yang tersesat saat itu, entah kenapa aku merasa hal-hal tidak sesederhana yang dipikirkan oleh kebanyakan orang.

“Kenapa, Seina-chan?”

“Ah, bukan apa-apa kok. Aku hanya sedikit tidak sabar menunggu Shiya-san.”

Tepat setelah aku mengatakan itu, seseorang menyelinap dari belakangku sambil menyeringai lebar.

“Hoho… Aku tidak tahu kalau Seina-san akan begitu tidak sabar untuk bertemu denganku.”

“Geh… aku hanya menantikan menu makan malam!” bantahku sambil cemberut.

Ini membuat Shiya-san terkekeh saat dengan lihai meletakkan pesanan kami di meja.

“Menu spesial malam ini, Schotel Kentang. Hehe, keju dan jamur di musim ini sangat enak loh, aku yakin kalian berdua akan menyukainya sebagai topping.”

Glek…

Aku mendengar suara menelan dari Rose-san. Sepertinya pada menu ini, ada beberapa bahan yang kemungkinan besar menjadi makanan favoritnya.

Kemudian, setelah menyantap suapan pertama, Rose-san mulai mengungkapkan kebahagiaannya yang berlebihan.

“Enak~ kentangnya benar-benar diolah menjadi begitu lembut. Disisi lain, daging cincang yang bercampur dengan jamur terasa meleleh bersama keju saat mencapai mulut. Phuwahh… aku benar-benar tenggelam dalam surga.” (Rose)

“Hngghh, seperti kata Rose-san, ini benar-benar enak. Shiya-san, apakah kamu yang memasaknya?” (Seina)

“Ugh! Kau benar-benar menyakitiku loh, Seina-san. Mana mungkin aku bisa memasak pada level itu?” (Shiya)

“Eh? Tapi biasanya Shiya-san juga ikut membantu di dapur kan?” (Seina)

“Itu memang benar. Tapi tugas memasak makanan hampir sepenuhnya diserahkan kepada master.” (Shiya)

“Hebat sekali ya, master. Mungkin aku harus bertemu dengannya suatu saat dan meminta bimbingan.” (Seina)

“Uwahh~ Aku setuju dengan itu! Jika kemampuan memasak Seina-chan meningkat, aku akan bisa menyantap makanan enak setiap hari saat kita berpetualang.” (Rose)

***

Keesokan harinya, seperti yang dijadwalkan sebelumnya, aku dan Rose-san pergi ke guild petualang untuk mengambil kartu identitas petualang kami.

Membicarakan guild petualang, kami berdua bertemu dengan orang bernama Gorgon atau Grigon yang dikalahkan oleh Rose-san dalam tesnya. Ah, tentu saja si pria Jino itu juga.

Awalnya aku tidak terlalu memperhatikan, tapi karena terus menerus merasakan tatapan dari seseorang, aku menyadari bahwa itu adalah mereka.

Namun aku tidak suka membuang waktu untuk menanggapi para pria pecundang tersebut. Jadi kami berdua langsung menuju ke tempat resepsionis untuk menemui Aira-san.

“Aira-san, kami datang.” (Rose)

“Oh, aku sudah menunggu loh. Ini, kartu identitas petualang kalian.” dengan itu, Aira-san menyodorkan dua buah kartu identitas petualang yang merupakan milik kami berdua.

“Terima kasih.” (Rose)

“Bukan masalah besar kok. Ngomong-ngomong, apakah kalian berdua sudah berniat untuk mengambil misi?” (Aira)

“Misi? Ah, tidak-tidak, malam ini festival akan diadakan, jadi kami berdua akan menghabiskan waktu di kota.” (Rose)

“Apakah ada masalah mendesak, Aira-san?” tanyaku memastikan.

Aira-san mengangguk sebelum mengeluarkan beberapa lembar kertas dan membagikannya kepada kami berdua.

“Sebenarnya, ada terlalu banyak laporan tentang anak hilang selama beberapa hari ini. Tapi karena kebanyakan petualang tidak tertarik dengan misi seperti itu, semua ini terus menumpuk dalam guild.”

“Heh… tak kusangka mereka akan begitu pemilih.” (Rose)

“Bukankah normalnya memang seperti itu, Rose-san?” (Seina)

“Tidak juga. Sejauh yang aku tahu, para petualang biasanya cukup bertanggung jawab untuk menjaga nama baik guild mereka. Bagaimanapun juga, disanalah tempat mereka mencari penghasilan. Jika guild saja tidak bisa dipercaya, siapa yang akan mempercayai para anggotanya?” (Rose)

Aku kira itu ada benarnya. 

Tapi jika itu diambil dari sudut pandang kebanyakan orang, mereka pasti akan mengambil pekerjaan yang menguntungkan dengan kesulitan yang pasti.

“Rose-san, mumpung kita masih punya waktu, bagaimana kalau kita mencoba untuk mengambil pekerjaan ini sedikit?”

“Eh~ apa kau serius, Seina-chan?”

Aku mengangguk dengan cepat, di sisi lain Aira-san juga tampak antusias menunggu jawaban baik dari Rose-san.

“Hah~ baiklah, baiklah, aku mengerti. Jadi kalian berdua, berhentilah menatapku dengan mata anjing itu.”

“Benarkah? Kalian berdua serius akan mengambil pekerjaan ini?”

Aku mengangguk dengan ringan.

“Terima kasih.” aku tidak tahu kenapa ini membuat Aira-san sedikit terharu.

Yah, mungkin karena dia telah kesulitan untuk mencari orang yang mau mengambil pekerjaan tersebut dalam beberapa hari ini.

Sekali lagi aku sadar, pekerjaan yang tampaknya sederhana itu juga memiliki beberapa kesulitan juga.

“A-anoo..”

Kemudian, tepat di saat kami akan meninggalkan tempat Aira-san, seseorang memanggil kami berdua.

Itu adalah seorang gadis dengan pakaian pendeta. Ia memiliki rambut coklat panjang yang bisa ditemukan di mana saja. Tinggi badannya sedikit lebih pendek dariku, tapi payudaranya yang besar benar-benar menampar harga diriku.

Sial, kenapa semua orang memiliki hal-hal seperti itu?

“Eh, Riel-chan, ada apa?” itu adalah Aira-san yang bertanya mewakili kami.

Hosh, Hosh, Hosh…

“A-itu, apak—”

“Riel-chan, tenangkan dirimu!” Aira-san memberinya segelas air minum dan menyuruhnya untuk sedikit tenang.

“Ahem, maaf aku telah mengganggu kalian. Tapi tentang misi pencarian anak hilang, bolehkah aku bergabung dengan kalian?”

“Eh? Tapi ini kan cuma pencarian anak? Bukankah tidak masalah untuk melakukannya sendirian?”

Aku mengajukan pertanyaan tersebut, namun Riel ini langsung menggelengkan kepalanya untuk menolak pernyataanku.

“Sebenarnya aku memiliki berkat yang agak misterius. Itu memiliki cara kerja yang mirip dengan ramalan. Namun karena kebanyakan orang tidak mempercayainya, mereka selalu mengatakan bahwa apa yang aku katakan hanyalah omong kosong belaka.”

“Lalu, apa yang sebenarnya yang ingin kau sampaikan?” (Rose)

“Itu, mengenai kasus anak hilang ini, aku kira itu bukanlah kasus yang begitu sederhana. Ada sesuatu yang mengerikan dalam mimpiku yang berkaitan dengan kasus tersebut!”

1
Aiss Sulastri
Luar biasa
Aero Lisa
Bneran dipenggal nih kepala Seina??
JB
P
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!