Selena Fransiska, gadis cantik nan seksi yang bekerja di toko bunga. siapa sangka di balik sifatnya yang ramah dan lembut ternyata dia menyimpan dendam yang membara di dalam hati nya.
karena keserakahan orang terdekat membuat hidup nya hancur dan hidup dalam ketakutan selama bertahun-tahun. sampai ia menemukan waktu yang tepat untuk membalas dendam
"Atas semua perbuatan yang kau lakukan kepada ku dan kedua orang tua ku. akan ku balas semua perbuatan mu paman..!
******
Di lain sisi ada Bara Antonio seorang CEO muda yang tampan pria berusia 29 tahun ini, tidak pernah merasa bahagia hidup bersama istrinya dan akhirnya menemukan wanita yang ia cintai dan membuatnya bahagia. Namun ternyata cinta tulus Bara hanya di balas dengan kepura-puraan belaka.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Diana Ana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Perasaan Sakit
Bagaikan taman yang di hiasi beribu bunga itulah yang sedang Bara rasakan saat ini. Di sepanjang perjalanan pulang ke rumah ia tersenyum-senyum sendiri sembari bernyanyi di dalam mobil.
Memang benar kata orang kalau jatuh cinta itu sungguh indah rasanya.
Bahkan Bara tidak menyadari kalau sudah ada sang istri yang sudah menunggunya di ruang tamu dengan perasaan marah.
Ketika Bara sudah sampai di rumah dan turun dari dalam mobil ia tidak henti-henti nya tersenyum sambil sesekali memegangi bibir nya sendiri.
Teringat momen manisnya bersama Selena tadi yang hampir membuat Bara gila..
"Bagus...! Jam segini baru pulang dari mana saja kamu mas? "tanya Jessica sambil berkacak pinggang di depan pintu masuk.
Bara menarik nafasnya lebih dulu lalu berkata kepada sang istri.
"Di kantor lagi banyak kerjaan Jes. Jadi aku harus lembur. " dusta Bara sambil berjalan masuk ke dalam rumah dan melewati Jessica begitu saja.
"Biasanya sesibuk apapun kamu di kantor, kamu selalu pulang kerumah mas.
"Tapi di kantor lagi banyak banget kerjaan yang lagi di kejar deadline jadi mau gak mau aku harus lembur sampai pagi.
"Kamu gak lagi bohong sama aku kan mas?
"Ngapain aku bohong sama kamu Jes, asal kamu tau...! Kasus kamu yang kemarin itu cukup mencoreng nama baik perusahaan sehingga menurunkan harga saham di pasaran. Jadi mau gak mau aku dan tim harus kerja ekstra. Lagipula sejak kapan kamu perduli sama aku? Biasanya juga kamu gak pernah perduli mau aku masih hidup atau sudah mati sekalipun! "ucap Bara panjang lebar sembari kembali berjalan meninggalkan Jessica.
Setelah berdebat dengan sang istri Bara memutuskan masuk ke dalam kamar tamu dan mengganti baju.
Bara merebahkan tubuhnya di atas ranjang untuk beristirahat sebentar. karena jam 7 malam nanti ia ada janji makan malam bersama Selena.
"Jadi gak sabar nunggu malam tiba, biar bisa cepat ketemu Selena ku yang cantik jelita.
"Selain cantik Selena juga mempunyai bibir yang sangat manis dan membuat aku jadi candu.
"Ya ampun... Kenapa aku jadi seperti anak ABG yang baru mengenal cinta sih? Padahal umur sudah mau kepala tiga.. "ucap Bara malu-malu sambil berguling-guling di atas kasur.
Tanpa terasa waktu berlalu begitu Cepat Bara sudah berpakaian rapi dan sudah bersiap untuk pergi ke rumah pujaan hati nya.
"Tumben kamu jam segini rapi banget, mau kemana kamu mas? "sungguh sial bagi Bara di saat ia akan pergi justru berpapasan dengan Jessica yang baru saja tiba di rumah.
"Aku ada pertemuan penting dengan klien. "dusta Bara sambil melihat jam yang ada di pergelangan tangan nya.
"Dan kamu sendiri bukannya tadi sudah pergi kenapa kembali lagi? "tanya balik lagi sambil memandang sinis Jessica.
"Itu bukan urusan kamu! "Jawab ketus Jessica sambil berjalan memasuki rumah.
"Dasar aneh...! "ucap Bara sembari mengangkat kedua bahunya tanda tidak perduli dan masuk ke dalam mobil.
......................
Dua puluh menit kemudian Bara sampai di rumah Selena dan ternyata Selena sudah menunggunya
Dengan mengunakan dress selutut berwarna biru dongker dan rambut di tata kebelakang. Membuat penampilan Selena malam ini terlihat sangat cantik.
"Sayang, maaf ya aku terlambat 10 menit pasti kamu sudah nunggu dari tadi ya? "ucap mesra Bara sambil memeluk pujaan hati nya itu .
"Enggak apa-apa mas. Ayo kita berangkat sekarang.
"Astaga, Pacarku ini pengertian sekali aku jadi tambah cinta deh. boleh minta kiss gak? "ucap Bara sambil memonyongkan bibirnya.
"Jangan di sini ya mas. Malu nanti ada orang lewat gimana?
"Oh iya ya...? ya sudah ayo tuan putri ku yang cantik kita berangkat sekarang.
Bara dan Selena makan malam di salah satu restoran yang ternama di kota itu.
Ketika Bara sedang sibuk melihat-lihat buku menu. Mata Selena melihat seseorang yang sangat tidak asing baginya.
"Bukankah itu Jessica? Tapi sedang bersama siapa dia? "ucap Selena dalam hati sembari terus mengamati Jessica yang sedang dinner romantis dengan seorang pria asing.
"Atau mungkinkah dia selingkuh juga? Sungguh lucu pasangan suami istri ini keduanya bahkan sama-sama selingkuh. "Selena tertawa geli di dalam hati nya.
"Tapi bisa gawat kalau sampai Jessica melihat aku dan Bara di tempat ini. Bisa-bisa semua rencana ku bisa gagal.
"Sel, kamu mau pesan yang mana sayang? "tanya Bara yang akhirnya memecah lamunan Selena.
"Samain saja dengan pesanan kamu mas.
"Mbak tolong pesanan kami berdua di bungkus saja ya dan antarkan di mobil yang warna hitam yang ada di ujung sana. "ucap Selena pada waiters yang Melani mereka.
"Sayang ada apa? Kenapa makanan kita harus di bungkus dan diantar ke mobil? "Tanya bingung Bara.
"Mas Bara, ada Bu Jessica makan di tempat ini juga. "Bisik Selena
"Apa...? Jessica ada di sini juga? Dimana dia?
"Tidak jauh dari tempat kita sekarang, mereka ada di pojok sana. "tunjuk Selena sambil menggerakkan dagunya.
""Astaga! bisa mati aku. "ucap Bara ketika melihat ke arah meja Jessica.
"Sebaiknya kita sekarang segera pergi dari sini. "ucap Bara lagi.
Dengan berjalan pelan sembari mengendap-endap akhirnya Selena dan Bara berhasil keluar dari restoran itu dan masuk ke dalam mobil.
"Astaga...! Rasanya jantung ku mau copot untung Jessica tidak melihat kita. "ucap lega Bara ketika mereka sudah berada di dalam mobil .
"Iya mas untung saja kita selamat. "ucap lembut Selena namun di dalam hati Selena kecewa dengan sifat Bara yang terlalu pengecut.
"Sayang sebaiknya kita segera pergi dari tempat ini.
"Tunggu makanan kita di antarkan dulu, baru kita pergi. Kasian kan pegawai tadi nanti dia bisa di marahi karena kita yang pergi begitu saja setelah memesan makanan.
"Selena kamu ini terlalu baik. Aku sungguh tidak salah jatuh cinta padamu. "puji Bara sembari mencium punggung tangan Selena.
Setelah beberapa saat akhirnya makanan merekapun datang setelah membayar. Bara langsung tancap gas meninggalkan tempat itu dan berhenti di salah satu taman dengan pemandangan yang indah.
"Maaf ya sayang kita terpaksa makan di tempat ini. "sesal Bara sambil makan bersama Selena di salah satu bangku taman.
"tidak apa-apa mas. Asalkan bersama kamu makan di manapun aku mau. Lalu mereka berdua sama-sama makan sembari tersenyum.
"Pemandangan di tempat ini sangat indah ya mas?
"Pemandangan di tempat ini memang indah tapi tidak seindah senyuman kamu.
"Gombal banget sih..
"Aku bersungguh-sungguh sayang. Kamu itu anugrah terindah dalam hidup ku, di saat hidup ku terasa hampa hampa kamu datang bagaikan matahari yang menyinari kehidupan ku yang gelap.
Ketika mereka berdua sama-sama terhanyut dalam suasana malam yang indah. Bara memejamkan mata sembari memajukan wajahnya .
Di bawah sinar rembulan Bara dan Selena menikmati ciuman mereka yang hangat. Keduanya saling bertukar Saliva dan melupakan sejenak masalah yang ada di hidup mereka.
Namun tanpa mereka sadari ada sepasang mata yang menatap sendu ke arah keduanya.
Sakit bahkan sangat sakit. Itulah yang pria itu rasakan sekarang melihat kedua anak manusia yang sedang memadu kasih di tengah gelapnya malam.
