NovelToon NovelToon
Queen Of Hell Necklace

Queen Of Hell Necklace

Status: sedang berlangsung
Genre:TimeTravel / Mafia / Reinkarnasi / Kelahiran kembali menjadi kuat / Penyeberangan Dunia Lain / Fantasi Wanita
Popularitas:5.9k
Nilai: 5
Nama Author: Dakilerr12

Seorang gadis mafia bernama liu Mei-yin yang terkenal kejam dan sadis pada abad ke 22, kini harus meregang nyawa ditangan musuh bebuyutannya dalam suatu pertarungan. yang dimana dia melawan ratusan orang sementara disisinya hanya seorang diri.

Namun, itu belum sepenuhnya jalan akhir dari Liu Mei yin melainkan awal dari kisah hidup dan perjuangannya di dunia baru, untuk mencari orang tuanya dan keluarganya.

setelah kematiannya dia ditakdirkan untuk bangkit kembali, sebagai anak yang terlantar dan hidup sebatang kara di tengah hutan kematian yang penuh dengan siluman dan monster menyeramkan lainnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dakilerr12, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab.21

Liu Mei yin dan Liu Zao ying yang di cegat oleh dua penjaga mengehentikan langkahnya, mereka menoleh dan melihat dua penjaga menghampiri mereka.

"Apa?" Tanya Liu Mei yin singkat dengan nada suara yang dingin berbalik.

Kedua penjaga tersebut sempat merinding mendengar suara gadis didepannya namun karena ingat tujuan awal, mereka menepisnya, penjaga tersebut sekilas saling tatap lalu menoleh ke arah Liu Mei yin dan Liu Zao ying yang tengah menatap balik ke arah mereka.

Karena tak ada jawaban dari kedua penjaga, Liu Mei yin dan Liu Zao ying berjalan kembali namun lagi-lagi langkah mereka harus terhenti ketika kedua penjaga gemuk dan kekar tersebut meneriaki mereka, yang membuat masyarakat di sekitar menoleh sebentar, tapi tak lama mereka kembali melanjutkan kesibukan masing-masing seperti mereka sudah tahu apa yang akan terjadi mereka tak ayal hanya menatap kasihan tapi tak ada yang menghiraukan lagi setelahnya.

"Hei kalian berhenti disana" teriak penjaga bertubuh kekar lalu mereka sudah berdiri didepan Liu Mei yin dan Liu Zao ying dengan angkuh.

"jika kalian ingin memasuki kota Wei harus membayar terlebih dahulu" ucap salah satu penjaga.

"tapi bukankah itu berlebihan" ucap Liu Zao ying kaget namun masih dengan ekspresi tenang.

"Apakah kalian orang baru?" Ucap penjaga tersebut dengan nada bicara yang terdengar tidak sabaran.

Liu Mei yin dan Liu Zao ying saling pandang lalu menganggukkan kepalanya seperti memiliki pemahaman.

"apakah karena kami orang baru, jadi kami harus membayar untuk melewati gerbang?" Ucap Liu Mei yin dengan acuh.

"Betul sekali kalian berdua harus membayar 10 keping emas jika ingin memasuki kota Wei" ucap penjaga bertubuh gemuk.

"Oh benarkah seperti itu, setahuku jika ingin memasuki kota Wei mereka tak perlu membayar?" Tanya Liu Zao ying sambil memegang dagunya seperti sedang berfikir.

"Itu dulu sekarang berbeda, serahkan saja uang kalian biar kalian cepat pergi" ucap salah satu penjaga.

"aneh, kenapa kali ini harus membayar? dan Mei Mei kau tahu 10 keping emas itu cukup untuk membangun rumah dua tingkat di kota Wei" ucap Liu Zao ying dengan nada main-main.

"Ternyata seperti itu Gege, aku baru tau jika hanya lewat harus membayar, bukankan itu namanya perampokan?" Tanya Liu Mei yin menirukan suara gadis yang sangat polos.

"Kau benar Mei Mei, mungkin kota wei akan sepi jika memasuki gerbang saja harus membayar 10 keping emas" ucap Liu Zao ying.

"Hanya orang bodoh yang mau membayar 10 keping emas untuk melewati jalan setapak, hei.. jangan bercanda ha ha ha" ucap Liu Zao ying lagi sambil tertawa hambar.

Sementara kedua penjaga yang sedari tadi mendengar perkataan Liu Mei yin dan Liu Zao ying terlihat menahan amarah, wajah keduanya sudah merah bahkan berwarna ungu.

"Kalian... cepat serahkan saja uang kalian jika ingin masuk kota Wei, jika kalian tidak mampu lebih baik kalian pergi dari sini" ucap salah satu penjaga bertubuh kekar dengan amarah yang sudah berada di ubun-ubun.

"Jika kami tidak mau anda ingin apa?" Tanya Liu Mei yin dengan nada suara yang dingin.

"Tentu saja mengusir kalian" ucap penjaga bertubuh kekar dengan kasat dia melotot ke arah Liu Mei yin dan Liu Zao ying.

Liu Zao ying yang sudah tak tahan dengan perilaku penjaga gerbang tersebut ingin maju dan menghajar kedua penjaga yang menyusahkan ini, namun dia ditahan oleh Liu Mei yin akhirnya dia mengalah dan membiarkan Liu Mei yin menyelesaikan semuanya.

"Oh, apa hak kalian mengusir kami?" Tanya Liu Mei yin dengan manikkan sebelah alisnya.

"Tentu saja kar...." Ucap penjaga bertubuh kekar terpotong karena ada suara seseorang yang datang lebih dulu memotong ucapannya.

"Ada apa ini?" Tanya seseorang yang datang menggunakan kuda, terlihat pria tersebut menggunakan baju zirah dan beberapa prajurit mengikuti dibelakang pria tersebut yang menggunkan baju zirah yang sama, namun sedikit berbeda.

Kedua pria penjaga gerbang itu terkejut sekarang mereka gemetaran ketika melihat orang yang datang, mereka buru-buru membungkuk hormat.

"Hormat kami komandan feng, ee... tidak ada yang terjadi komandan hanya masalah kecil saja" ucap penjaga bertubuh gemuk itu sesekali dia menyenggol teman disebelahnya.

"Apakah seperti itu kui?" Tanya komandan itu dengan tatap menyelidik.

"Benar komandan" ucap pria bertubuh gemuk itu kembali namun sedikit gemetaran.

Sementara Liu Mei yin dan Liu Zao ying masih berdiri di samping memperhatikan bagimana kelanjutan masalah, mereka ingin memberikan pelajaran bagi kedua penjaga tersebut dan saat ini adalah waktu yang tepat yang tak akan mereka sia-siakan.

"Baiklah jika seperti itu, jaga gerbang dengan sungguh-sungguh" ucap komandan Feng tersebut lalu hendak melanjutkan perjalanannya.

Baru saja akan memerintahkan kudanya untuk berjalan tapi harus terhenti karena ada yang memanggilnya.

"Komandan.... Tunggu sebentar" ucap Liu Mei yin yang ternyata memanggil komandan tersebut.

Komandan bernama Feng jun tersebut menoleh ke arah orang yang memanggilnya. dia melihat dua orang yang memakai pakaian serba hitam sederhana dengan topeng menutupi wajahnya.

Tatapan komandan Feng jun melihatnya aneh walaupun dia kadang menemukan orang memakai topeng, namun dia tetap terkejut karena dia merasakan aura yang sangat mencekam dari salah satunya, tapi dia berusaha menormalkan kembali ekspresinya.

"Ada apa ya?" Ucap komandan tersebut sambil berbalik.

"Kami memiliki sebuah pertanyaan kepada komandan" ucap Liu Mei yin yang masih berdiri di tempat.

"apakah ketika turis masuk ke kota Wei harus membayar 10 keping emas?" Tanya Liu Mei yin langsung.

Kening komandan Feng jun mengerut mendengar pertanyaan dari Liu Mei yin, namun dia bersikap profesional.

"Tidak" jawab komandan Feng jun singkat.

"Begitu ya, tapi...." Ucap Liu Mei terhenti saat ada yang memotong ucapannya.

"Ah.. komandan bukankah sebaiknya komandan menghiraukan hal-hal yang tidak perlu" ucap penjaga bertubuh kekar dengan buru-buru takut jika Liu Mei yin mengatakan yang sebenarnya.

komandan Feng jun membenarkan ucapan penjaga bernama Pang tersebut, namun dia penasaran dengan gelagat penjaga Pang karena sedikit aneh dari biasanya, Dia yang sudah tahu seluk beluk permasalahan ketika menjadi komandan pasti merasakan ada yang tidak beres.

"Komandan.. sebenarnya kami tadi ingin masuk ke kota Wei, tapi kata dua penjaga ini bilang bahwa kami harus membayar 10 keping emas baru diizinkan masuk" ucap Liu Zao ying to the point.

Seketika raut wajah komandan Feng jun mengeras namun dia masih berusaha tenang.

"Benarlah apa yang mereka ucapkan Pang, kui?" Tanya komandan Feng jun kepada keduanya dengan tegas.

"I..Tu..itu tidak benar komandan Feng mereka berbohong" ucap penjaga bernama kui.

Liu Mei yin melihat itu menarik bibirnya tersenyum 'menarik' batin Liu Mei yin.

Komandan Feng jun menoleh kearah Liu Mei yin dan Liu Zao ying berada "apakah kau bisa membuktikan perkataanmu nak" ucap komandan Feng kepada Liu Zao ying.

Liu Zao ying menatap Liu Mei yin meminta solusi, tapi Liu Mei yin masih menatap ke depan, ntah apa yang dia fikirkan melihat itu Liu Zao ying hanya bisa diam.

"Sudah saya bilang komandan mereka berbohong, bahkan mereka tak memiliki bukti sama sekali" ucap pria bernama kui dengan sombong merasa sudah menang.

"Tentu" ucap Liu Mei yin singkat namun itu membuat kedua penjaga tersebut waspada jika benar Liu Mei yin memiliki bukti maka tamatlah riwayat mereka.

"Sebelum komandan datang, kami memang di mintai 10 keping emas oleh mereka berdua, dan kami sudah memberikan 10 keping emas tersebut kepada mereka" jelas Liu Mei yin dengan senyum tipisnya.

"Bohong, itu tidak benar... Kami sama sekali belum menerima uang darinya" ucap penjaga bernama kui membantah.

"Haa... Kau bilang belum berarti memang benar kalian memintanya kan?" Ucap Liu Mei yin dengan seringainya.

Komandan Feng jun masih memantau keadaan sebelum memutuskan untuk bertindak.

"Komandan, mereka sama sekali tidak bisa membuktikan kebenaran hanya dengan kata-kata" ucap penjaga bernama Pang ikut membantah ucapan Liu Mei yin.

"Apakah kalian perlu bukti, maka... Lihatlah kantong di pinggang kalian" ucap Liu Mei yin dengan seringai liciknya.

Kedua penjaga tersebut memeriksa kantung di pinggang mereka, betapa terkejutnya mereka berdua menemukan ada dua kantung dipinggang mereka, namun mereka sekali lagi terkejut saat kedua prajurit merebut kedua kantung ditangan mereka.

'sejak kapan ada kantong di pinggang kami?'

pertanyaan ini muncul pada kedua penjaga tersebut yang masih terlihat kebingungan sekaligus ketakutan.

"Komandan kami menemukan 10 keping emas di dalam dua kantung dan 5 keping emas di setiap masing-masingnya" ucap salah satu prajurit melaporkan kepada komandan Feng.

"Hmmm... Segera ikat mereka berdua dan bawa ke dalam penjara bawah tanah" ucap komandan tersebut memerintahkan anak buahnya.

Dua prajurit langsung mengikat dan membawa kedua penjaga yang memalak Liu Mei yin dan Liu Zao ying, walaupun kedua penjaga tersebut meronta-ronta meminta dilepaskan namun tak di hiraukan oleh komandan.

Banyak masyarakat disekitar yang menyaksikan kejadian tersebut, banyak yang berbisik-bisik dan masih bisa didengar oleh komandan dan juga dua Liu bersaudara.

"Syukurlah kedua penjaga gadungan itu sudah ditangkap" ucap salah satu warga berbisik kepada teman disebelahnya.

"Kau benar mereka sangat meresahkan sering memintai orang uang untuk kepentingan pribadi mereka" ucap yang lain menyahut.

"Komandan Feng sangat bijaksana"

"Kasihan dua orang bejubah hitam tersebut harus menjadi korban kedua pria sialan itu"

"Untung saja mereka di tangkap sekalian saja di penggal kepalanya" ucap salah satu menyumpahi kedua penjaga tersebut.

Dan masih banyak lagi bisikan-bisikan yang masih bisa didengar oleh tiga orang yang saat ini mencerna ucapan mereka.

"Ekheem...... Maaf atas kejadian tidak mengenakan yang menimpa kalian berdua" ucap komandan Feng yang saat ini sudah turun dari kudanya.

"Tak apa komandan terimakasih karena sudah bersikap adil" ucap Liu Zao ying yang lebih dulu menjawab sebelum Liu Mei yin.

"Baiklah, terima ini sebagai kompensasi atas ketidaknyamanan tadi" ucap komandan Feng lalu menyerahkan sekantong emas yang lebih besar dari kantong sebelumnya.

"Tid..." Ucap Liu Zao ying terhenti ketika tangan Liu Mei yin lebih dulu mengambil kantong tersebut dari tangan komandan Feng sebelum ucapan Liu Zao ying selesai.

"Terimakasih banyak komandan" ucap Liu Zao ying yang tak jadi menolak.

"Tentu.. kami akan melanjutkan perjalanan berhati-hatilah kalian" ucap komandan Feng lalu meninggalkan mereka berdua di depan gerbang.

"Mei Mei bagaimana kau melakukan itu? Maksudku sejak kapan kantong itu berada di pinggang penjaga tadi?" Tanya Liu Zao ying penasaran.

"Rahasia" ucap Liu Mei yin lalu meninggalkan Liu Zao ying dengan kebingungannya.

"Mei Mei tunggu" ucap Liu Zao ying berlari mengejar adiknya.

1
Murni Dewita
👣
Fhitria Indriani
next Thor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!