"Lucy,kau harus mengambil minuman yang diberikan untuk papa ku. Jangan sampai papa meminum itu,tolong aku "
Bisik hendri saat hendri melihat Lucy sedang berdiri di balkon aula hotel itu dan menghirup udara malam dari sana, lucy terkejut melihat kehadiran Hendri tapi dia tak bisa mengatakan apa pun .
Lucy yakin kalau minuman itu pasti mengandung sesuatu yang bisa menjebak Pak Hadinata, hingga akhirnya lucy berjalan cepat ke arah pak hadinata dan mengambil gelas yang berada ditangan pria tua itu.
"Lucy,apa yg kau lakukan ? " tanya Hadinata
Lucy bingung,dia menatap semua orang yang berada didekat mereka saat ini . Lucy tidak menjawab dan langsung meminum nya ,kemudian dia pergi dari sana.
Hendri melotot melihat apa yg dilakukan oleh Lucy,lucy ngak perlu meminum nya sehingga saat ini terlihat tubuh lucy yang mulai kepanasan.
Hadinata yg melihat gelagat ngak benar dari lucy,dia pun mengikuti lucy hingga akhirnya dia melihat Lucy yang berjalan menuju lorong kamar.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yuliati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
episode 24
🌴🌴🌴🌴🌴🌴🌴🌴
Sudah hampir setengah jam hadinata menunggu diatas tempat tidur sambil menyusun kata untuk berbicara dengan lucy,dia yakin jika Lucy akan langsung meminta nya bertanggung jawab.
Walaupun awal nya hadinata mengatakan ngak akan mau bertanggung jawab ,tapi kenyataan nya berbeda. Saat dia mengatakan hal itu karena dia pikir kalau lucu sudah sering bercinta dengan para pria asing di luar sana, makanya dia memilih untuk mengatakan hal itu lebih dulu
Hadinata ngak percaya dan tidak menyangka kalau masih ada wanita yang masih perawan seperti lucy,dia pikir semua wanita akan melakukan apa saja untuk mendapatkan apa yang mereka mau .Ternyata dugaan nya salah,dia ingin memperbaiki semua nya dan berniat menikahi Lucy tapi dia menunggu lucy yang lebih dulu mengatakan nya.
Hadinata merasa kesal karena menunggu terlalu lama,sehingga dia berniat menyusul Lucy kedalam kamar mandi . Dia juga sudah memesan sarapan untuk mereka dan mungkin sebentar lagi akan datang,dia berjalan menuju kamar mandi dan membuka nya .
Tak ada siapa pun didalam sana ,kamar mandi terlihat masih kering. Dia jadi tak yakin kalau lucy masih berada disana,dia pun segera memakai pakaian nya. Memperhatikan setiap sudut kamar itu,ada sebuah robekan kain dari gaun milik lucy dan hadinata tersenyum
Hadinata sangat mengingat setiap inci tubuh halus dan mulus milik Lucy,dia tak menyangka jika Lucy sangat mencintai nya hingga menjebak nya seperti ini . Hadinata masih berpikir kalau Lucy sengaja melakukan nya agar dirinya bertanggung jawab,karena ketulusan yang dilakukan oleh Lucy makanya dia akan bertanggung jawab untuk menikahi Lucy.
Hadinata tak sempat mandi,dia langsung mencuci wajah nya dan menggosok gigi nya saja . Setelah itu dia langsung menuju parkiran dan mengambil mobil nya, melajukan nya menuju perusahaan milik nya.
Tak lama Hadinata sampai disana,dia berjalan dengan cepat menuju ruangan nya. Dia yakin jika Lucy sudah berada di ruangan nya, ruangan lucy akan dia lewati jika ingin ke dalam ruangan pribadi milik nya .
Regina memperhatikan wajah Lucy,dia sudah mendengar semua nya dari Hendri. Mengenai kejadian tadi malam saat dipesta,dia juga tau kalau Lucy hanya lah korban. Jika saja Lucy tak meminum gelas milik hadinata, maka dia ngak akan mungkin melakukan nya tadi malam.
Awal nya Regina tak percaya jika Gita bisa berbuat seburuk itu,tapi untung saja saat itu hendri merekam nya makanya dia percaya. Dia mendekati lucy yang terlihat diam sambil merapikan beberapa berkas diatas meja nya, dia menepuk punggung lucy dan tersenyum lembut.
"Hei....maafkan hendri,harus nya tadi malam dia tidak menyuruh mu untuk mengambil minum itu " ucap Regina dengan pelan,lalu dia duduk disamping lucy dan menggenggam tangan Lucy dengan erat.
"Hhmmm....aku ngak apa apa kok" jawab Lucy dengan lembut
Regina melihat kissmark dileher belakang lucy,lucy tidak menyadari hal itu karena memang dia hanya memakai kemeja dengan kerah yang cukup tinggi. Dia takut jika nanti nya ada yang tau kalau tubuh nya penuh dengan kissmark buatan hadinata, dia cukup kesal melihat Hadinata yang seenak nya meninggalkan jejak di tubuh nya .
Tapi lucy memaklumi nya, karena pasti nya hadinata tidak pernah bercinta selama ini. Dia juga ngak bisa melarang hal itu, mungkin karena faktor obat juga.
"Lucy,kau ngak usah khawatir. Aku yakin kalau nanti nya pak Hadinata akan bertanggung jawab kok,Hendri juga akan meminta pada papa nya untuk menikahi mu " ucap Regina ,dia tidak ingin Lucy sedih
Lucy menggelengkan kepala nya sambil tersenyum,dia tidak mau memaksa apa pun karena dia dengar dengan sangat jelas apa yang dikatakan oleh Hadinata malam tadi.
"Kami tidak melakukan apa pun bu,karena pak Hadinata langsung memberikan saya obat yang bisa menetralkan obat perangsang itu jadi kami ngak sempat berhubungan bu" jelas lucy dengan pelan,dia tetap berusaha untuk tersenyum
"Anda ngak perlu khawatir,ngak ada yang perlu bertanggung jawab " ucap Lucy ,dia berusaha menyembunyikan apa yang dia rasa .
"tapi ....itu" ucap Regina yang langsung menyentuh leher belakang milik Lucy,terlihat jelas sekali jika berada didekat nya seperti ini .
Lucy tersentak,dia tak menyangka jika hadinata membuat tanda di bagian belakang juga. Dia hanya kembali merapatkan kemeja yang dia pakai,dia tak bisa menutupi dengan kerah kemeja nya sama sekali karena tanda itu berada di atas nya.
"Biar aku bantu,kau bisa cerita kan semua nya pada ku Lucy. Aku ngak akan mengatakan apa pun pada siapa pun,aku janji " ucap Regina,dia yakin sekali kalau akan ada sesuatu yang terjadi pada hadinata juga Lucy .
"Tidak ada ,aku ....hhmmm tak ada " ucap Lucy dengan pelan,dia bingung harus mengatakan apa pun juga .
Regina mengambil pelembab di tas nya ,dia pun membantu lucy untuk menutupi bekas kissmark yang di buat oleh Hadinata. Mata Regina melotot,dia melihat dengan jelas kalau bagian belakang lucy banyak sekali tanda kepemilikan .
Ternyata calon mertua nya sangat ganas,dia jadi bergidik ngeri membayangkan kekuatan hendri yang nanti nya dia rasakan sendiri . Hadinata versi muda,pasti akan sangat ganas dan kuat .
"Tidak apa apa jika kamu belum mau bicara, tenang kan diri mu. Aku siap mendengarkan semua nya ,kapan pun kau mau lucy. Lagi pula jika kau menikah dengan pak Hadinata, kau akan menjadi mama mertua ku kan " ucap Regina sambil tersenyum geli di akhir ucapan nya.
Mata lucy melotot ,dia tidak memikirkan hal itu. Bagi nya tak kan bisa bersanding dengan pria seperti hadinata,dia tidak pernah memikirkan untuk bersama dengan keluarga kaya .
"Kau tau,semua nya dilakukan oleh nyonya gita. Hendri punya rekaman nya, dia berusaha menjebak pak Hadinata. Hendri sudah menceritakan semua nya pada ku,Hendri sudah tau kalau dari dulu nyonya gita ingin menjadi nyonya Hadinata tapi pak Hadinata tak pernah menanggapi nya sama sekali " jelas Regina dengan tangan yang masih berusaha menutupi bekas tanda yang dibuat oleh Hadinata.
"Nyonya Gita pantas menjadi istri nya pak Hadinata bu,mereka berasal dari kalangan atas . Tidak seperti diri ku,aku juga ngak pernah berharap untuk bisa bersanding dengan pak Hadinata. Harus nya pak Hendri membiarkan nya saja ,agar pak hadinata menikah dengan nyonya Gita " ucap Lucy,dia memang ngak tau kalau tadi malam nyonya gita lah yang sudah menjebak hadinata. Jika saja dia tau,mungkin dia ngak akan mau mengambil minuman itu .
Bersambung
Jangan lupa vote like dan komentarnya ya makasih 😘😘😘😘😘😘😘😘