NovelToon NovelToon
Pengantin Untuk Tuan Edward

Pengantin Untuk Tuan Edward

Status: tamat
Genre:Tamat / Nikahmuda / Pengantin Pengganti
Popularitas:414k
Nilai: 4.9
Nama Author: dewi wahyuningsih

Di pungut oleh Ayahnya untuk menggantikan adik tirinya menikahi anak haram dari keluarga ternama.

Dia di tolak mentah-mentah oleh anak haram keluarga ternama itu, tapi pada akhirnya dia tetap menikah.

Dia harus menjalani kehidupan rumah tangga yang tidak menyenangkan karena suaminya begitu membenci dirinya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon dewi wahyuningsih, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 24

Amaya kembali ke kamarnya setelah lelah menghadapi amukan dari Edward. Walaupun memang kekesalan yang ditunjukkan Edward padanya berlebihan sekali, tetapi Amaya tidak akan merasa goyah hanya karena hal itu saja.

Amaya menjatuhkan tubuhnya dalam posisi duduk di atas pinggiran tempat tidur. Dia kini tengah memikirkan benar langkah yang akan diambil, dan memastikan benar tidak akan mendapatkan kegagalan seperti yang terjadi saat ini. Masalah Vanka, Amaya sudah meminta tolong kepada temannya yang bernama Ron, untuk segera mengevakuasi Vanka dan menyelamatkannya serta membawanya jauh agar tidak bisa lagi dijadikan senjata untuk melumpuhkan serta membelenggu Amaya oleh Edward.

Maka dari itulah, Amaya tidak merasa begitu takut saat Edward mengancamnya dengan menggunakan nama fanka beberapa saat yang lalu. Amaya yakin benar, saat ini Vanka pasti berada di tempat yang aman bersama dengan Ron.

Sekarang, yang harus dipikirkan benar oleh Amaya adalah, cara untuk keluar dari rumah itu dan kabur sejauh mungkin sebisa yang ia bisa lakukan. Ron, Tentu saja dia tidak bisa membantu banyak dan mengeluarkan Amaya dari rumah itu, makanya Amaya harus benar-benar mencari caranya sendiri dan tidak mau menyeret sahabat baiknya dan terlibat masalah dengan Edward.

Brak!

Amaya tersentak kaget, dua bola matanya sontak menetap ke arah pintu yang dibuka dengan paksa hingga penguncinya sedikit rusak dan kedepannya pasti akan sulit bagi Amaya untuk bisa mengunci kembali pintunya.

Edward, pria itu mendobrak pintu kamar Amaya lalu menatap Amaya dengan tatapan penuh kebencian serta tatapan mengancam dan entah apa yang sedang dipikirkan Edward saat itu.

Amaya terdiam dengan ekspresi wajahnya yang terlihat begitu memperhatikan wajah Edward karena dia sedang mencari tahu apa yang sedang dipikirkan oleh Edward dan apa yang ingin dilakukan oleh pria sialan itu.

Melihat seringnya yang muncul di bibir pria itu, Amaya benar-benar Bisa ya memastikan benar bahwa Edward pasti akan melakukan sebuah tindakan yang berujung pada penyiksaan kepada Amaya.

"Kau benar-benar membuatku sangat kesal hari ini, biarpun aku mau ngoceh dan mengancammu dengan begitu banyak kalimat tadi, rasanya aku benar-benar belum puas hingga aku memutuskan untuk datang kembali dan menyiksamu dengan cara yang lain."

Mendengar Apa yang diucapkan oleh Edward, Amaya mulai memundurkan kedua tangannya yang sejak tadi berada di atas pangkuannya. Dia tidak ingin terlihat takut sama sekali, dia tidak ingin terlihat begitu mudah ditindas oleh Edward, tapi nyatanya Dia benar-benar sangat aku dan juga tidak berdaya saat Edward menindasnya.

"Seharusnya, kau tahu benar bahwa aku adalah orang yang tidak segan-segan dalam memberikan hukuman bukan?" ucap Edward seraya menjalankan kakinya menatap Amaya dengan tatapan mengancam dan terus berjalan menuju Amaya yang semakin menahan rasa takutnya dalam diam.

Edward tersenyum miring, Entah kenapa melihat ekspresi wajah Amaya yang begitu memaksakan diri untuk tidak terlihat takut saat dia memberikan ancaman, Edward benar-benar sangat menyukai ekspresi itu, ekspresi yang terlihat begitu kesal namun tidak berdaya dan tidak bisa melakukan perlawanan apapun.

Amaya menggigit bibir bawahnya. Dia ingin bangkit lalu mendorong kuat tubuh Edward agar tak mendekat kepadanya. Akan tetapi, Entah kenapa dia merasa takut seolah-olah dia begitu berjaga diri karena Siapa tahu Edward akan melakukan sesuatu yang lebih kejam daripada yang biasa dia lakukan.

"Wanita sampah yang bahkan sudah aku beli dengan sangat banyak uang ini, seharusnya kau benar-benar tidak membuat ulah dan cukup tahu diri. Kau, sengaja melakukan itu untuk mempermalukanku dan juga untuk mempermalukan Mikha bukan?" tanya Edward dengan ekspresi marahnya.

Amaya menelan salivanya berharap kekesalan yang akan dia rasakan itu dapat menghilang agar dia dapat berpikir dengan tenang dan tidak salah berbicara apalagi sampai dia terlihat mudah untuk ditindas. "Aku sudah mengatakan apa yang sebenarnya terjadi, masalah tahu diri Tentu saja aku adalah orang yang paling tahu diri dan itu terbukti saat aku tidak menolak perintahmu agar aku menjadi pelayan untuk kekasihmu itu kan? jika saja kau memintaku untuk menjilat sepatunya, mungkin aku juga akan melakukannya dengan patuh."

Edward mengeraskan rahangnya. Dia sudah ada di dekat Amaya sehingga dia memutuskan untuk meraih pergelangan tangan Amaya, menariknya kuat-kuat sampai tubuh Amaya bangkit dari posisinya dan menabrak tubuh Edward.

tentu saja Amaya terkejut sekali, namun dia juga masih tetap memilih untuk tidak mengatakan banyak hal.

Edward meraih dagu Amaya dan mencengkeramnya kuat sembari berkata, "Kau akan tahu benar bagaimana rasanya karena terus memicu kemarahanku."

Edward mendorong tubuh Amaya dengan kuat, bahkan sampai tubuh ama ayah terbanting di atas tempat tidur dengan posisi terlentang. Berbeda dengan Amaya yang terlihat sangat takut dan mencoba untuk segera bangkit dari posisinya, Edward justru langsung saja menindih tubuh Amaya dan menguncinya sehingga tubuh amalnya tidak bisa bergerak dengan bebas sama sekali.

"Lepas!" ucap Amaya yang terlihat marah tapi juga terlihat sangat ketakutan.

Edward menyeringai jahat, "Lepas? tentu saja akan aku lepaskan beberapa saat lagi."

Setelah mengatakan itu, Edward mengeluarkan satu botol kecil obat cair yang sejak tadi berada di dalam kantong bajunya. Edward membuka botol kecil itu lalu memasukkan isinya ke dalam mulut Amaya secara paksa.

Amaya sudah mencoba untuk menolaknya, tapi airport benar-benar sangat lihai dan hingga pada akhirnya, Amaya mananggap obat itu meski tak seluruh isi botol itu dapat masuk ke dalam perutnya.

Setelah memberikan obat itu dan tertelan oleh Amaya, Edward melepaskan ama ya lalu dia bangkit dari posisinya untuk duduk di sofa yang tidak jauh dari tempat tidur Amaya.

Amaya benar-benar bisa bangkit dengan bebas, namun dia benar-benar bingung dan penuh tanya kenapa Edward masih duduk di sana seolah menunggu sesuatu terjadi? Memang benar saja apa yang dia duga, Amaya merasakan sesuatu di tubuhnya dan itu tidak biasa.

Amaya merasakan suhu tubuhnya yang memanas, tiba-tiba saja Padahal dia yakin benar suhu ruangan di kamarnya itu sudah cukup dingin.

Edward tersenyum dingin dengan tatapan matanya yang begitu licik, obat yang diberikan kepada Amaya adalah, obat perangsang!

"Aku akan melihat seberapa kacau kau menahan itu, dan aku akan menontonnya tidak tahu sampai kapan."

Di sisi lain.

"Jadi dia memiliki kekayaan sebanyak itu?" tanya Tuan Dorent setelah mengetahui begitu banyak informasi tentang Edward.

"Sepertinya, kita harus menjalin hubungan yang baik dengan Edward. Bagaimanapun, jika Edward memiliki koneksi dengan orang-orang hebat, kita juga akan mendapatkan keuntungan bukan?" tanya Nyonya Dorent yang tidak kalah heboh.

1
S.L
sadis thor ceritanya diberikan obat dan dibuat terhina.... sampai jilat sepatu....cerita apa ini.....nd ad lain sadis .....
S.L
sadis thor ceritanya diberikan obat dan dibuat terhina.... sampai jilat sepatu....cerita apa ini.....nd ad lain sadis .....
S.L
edward lakilaki sinting. amaya ....thor adalei penderitaan amaya yg lebih menjijikkan....
S.L
ada lei lakilaki model edward....
S.L
Edward kayak perempuan jadijadian masa kelakuan sama perempuan...
lamalama jadi malas baca.
Yudith Lahay
Sangat bagus
Nabilah Afifah
ada lanjutannya ga? kisah violet gitu
Aneke Laoh
Luar biasa
dreamy
/Good//Good//Good//Good//Good//Good/
BGS Liking
ceritax berputar2 ngaktau kapan ada perlawanan dari amaya
BGS Liking
ceritax nga jelas berputar² begitu jadi ngak mood bacax
Dhilla Yulianingnong
typo nya parah
Reski Rezki
sampai di bab 20 critax msih gitu² aja
Merryatti
Luar biasa
Pasikah CwElosbes
bagus
syahira alifa
dasar gak tau malu,, setelah menolak habis²an sekarang mau mendekati lagi setelah tau kalo Edward kaya... dasar matre
Elisabeth Ratna Susanti
top markotop
Elisabeth Ratna Susanti
udah ada notif end dan aku baru sampai sini. like 😍👍
⁽⁽ଘ[🐾©️le🅾️🦋]ଓ⁾⁾
makasih banyak kak Dewi ,maaf AQ nabung babnya🙏🙏
Semoga sukses selalu n lancar rejekinya🤗🤗🤗 ❤️❤️❤️🤲🤲🤲👍👍👍💪💪💪😘😘😘
Naviah
ya ampun baru buka aplikasi novelnya udah tamat aja 😭 belum rela kalau tamat thor, ada boncaph gak thor 😭
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!