NovelToon NovelToon
Dikira Pembantu, Ternyata Istri Mafia

Dikira Pembantu, Ternyata Istri Mafia

Status: tamat
Genre:Tamat / Identitas Tersembunyi / Mata-mata/Agen / Roman-Angst Mafia / Penyesalan Suami
Popularitas:13.9M
Nilai: 4.8
Nama Author: Sindya

"Bagaimana rasanya saat menemukan istrinya yang selama ini ia sia-siakan ternyata menjadi seorang pelayan di rumah sahabatnya?"


Nabilla meletakkan secangkir kopi pada tamu majikannya dan saat melihat tanda lahir di punggung tangan Nabila, Amran terkesima dan menatap tajam mata wanita yang sudah ia campakkan tiga tahun ini.

Nabilla gadis yang berusia 20 tahun dengan kesehariannya mengenakan pakaian syar'i lengkap dengan cadarnya.

Ia harus menerima kenyataan pahit setelah tiga bulan bertahan di rumah suaminya, ia harus pergi dari kediaman suaminya karena karena perselingkuhan sang suami. Lagi pula pernikahan mereka hanya sebuah terpaksaan sebagai syarat untuk mendapatkan kedudukan dan harta sang kakek.

"Ikuti kisah cinta mereka yang berakhir dengan tragis!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sindya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

24. Sempat Tertunda

Kabar menghilangnya Nabilla karena perselisihan antara dia dengan suaminya mencuat juga dipermukaan membuat Amran tidak mampu lagi membohongi kakeknya.

Kakek Abdullah dan nenek Anisa menghampiri apartemen cucunya tanpa sepengetahuan Amran. Sementara Amran baru menggelar ritual malam pengantin dengan istrinya untuk belah duren setelah menunggu kesembuhan Nabilla selama satu bulan lebih.

Nabilla yang malam itu sudah tampil cantik bak bidadari dengan mengenakan lengerie seksi berwarna ungu muda dengan rambut yang sengaja ia gulung ke atas untuk menampilkan leher jenjangnya yang putih mulus itu.

Tubuh Nabilla yang agak sedikit sintal hingga memperlihatkan bokong dan bagian belahan dada yang cukup menonjol tanpa bera dan segi tiga bermuda tampak menggiurkan Amran yang kepalanya sudah tidak lagi tegak di tempatnya.

"Baby!" sambut Amran menghampiri Nabilla saat gadis itu keluar dari kamar ganti dengan langkah gugup mengenakan pakaian aneh baginya.

Sikap malu-malu dan kurang percaya diri bahkan merasa dirinya tidak pantas untuk suaminya membuat Nabilla ingin loncat dari lantai 20 apartemen itu.

"Sayang. Kenapa kamu gugup?" tanya Amran sambil mengulum senyumnya.

"Kenapa harus mengenakan baju ini? bukankah nanti juga dibuka?" ucap Nabilla.

"Itulah seninya lengerie. Walaupun bakalan di buang atau disobek, tapi ia sudah mampu menyihir kaum lelaki dewasa untuk mendapatkan pemakainya," ujar Amran membuat wajah Nabilla bersemu merah.

Amran yang tidak sabar lagi bercinta dengan istrinya, langsung memagut bibir Nabilla dengan begitu rakusnya. Ia ingin menuntaskan hasratnya dan membuat malam ini harus memecahkan perawan Nabilla.

Baru saja menginjak tahap awal permainan, tiba-tiba bunyi bel kamar mereka terdengar nyaring. Nabilla yang sedikit terganggu meminta Amran untuk membukakan pintu.

"Mas. Lihat dulu siapa tamunya!" pinta Nabilla.

"Tidak usah pedulikan tamunya sayang. Aku sedang menginginkan kamu, Nabilla." Suara Amran terdengar serak dengan tingkat hor*Ney melebihi tingkat derajat Celcius saat ini.

"Mas. Aku tidak konsentrasi dengan bunyi itu," sergah Nabilla.

"Orang itu harus aku kuliti kepalanya dan ku panggang kayak sate kambing," geram Amran yang kembali mengenakan kimononya.

Amran berjalan menuju pintu utama tanpa melihat layar CCTV dengan amarah mengubun. Saat pintu dibuka dengan mempersiapkan tangan di kepal untuk menonjok wajah si tamu.

Cek..lek..

Mata Amran melebar dengan kepalan melayang di udara saat mendapati tamunya adalah kakek dan neneknya sendiri membuat amarahnya langsung turun drastis.

"Kakek, nenek, ngapain malam-malam ke sini?" tanya Amran dengan mengerutkan keningnya.

"Dasar anak nakal. Selama ini kamu telah membohongi kami. Ternyata Nabilla tidak pernah bersamamu dan sekarang kamu mau menjawab apa pada kakek. Di mana Nabilla?" bentak kakek Abdullah.

"Nabilla ada di kamar kakek. Tolong jangan buat keributan di sini!" ucap Amran sambil menenangkan kakeknya.

"Kamu kira kakek percaya sama kamu, hah? nenek, lihat Nabilla di kamarnya! apakah cucumu ini masih berani membohongi kita. Jangan-jangan dia bawa wanita lain ke rumah ini," ucap kakek membuat Amran terbelalak.

"No, grandma!" cegah Amran ketakutan karena Nabilla mengenakan lengerie seksi saat ini.

"Tuh, benar apa kataku. Cucu kurangajarmu ini sedang menyimpan si ja**Ng di kamarnya," ucap kakek membuat nenek naik pitam dan ingin melabrak wanita simpanan Amran yang disangkakan mereka.

"Kurangajar. Akan aku hajar perempuan yang berani mengambil tempat cucu menantuku, Nabilla," ucap nenek Anisa yang langsung membuka pintu kamar Amran tanpa di ketuk terlebih dahulu membuat Nabilla terperanjat melihat nenek Anisa.

Nabilla yang masih mengenakan lengerie, spontan menarik selimut menutupi tubuhnya." Nenek." Sentak Nabilla gugup.

"Sayang. Kenapa kamu baru kelihatan setelah tiga tahun menghilang dari peredaran?" tanya nenek Anisa yang sudah mendekati Nabilla.

"Maafkan aku nenek. Sebenarnya aku hanya melanjutkan pendidikanku yang sempat tertunda ke luar negeri," ucap Nabilla bohong.

"Emang kamu belum kuliah?"

"Sudah nenek. Hanya saja baru ambil S2, jadi agak lama karena ngambil banyak jurusan," bohong Nabilla lagi.

"Welahhh.. ternyata cucuku sangat jenius to," ucap nenek Anisa sangat bangga pada Nabilla.

Nenek Anisa tanpa sengaja melihat lengerie yang dikenakan Anisa membuat ia paham cucunya sedang membuat cicit untuk mereka. Iapun segera bangkit dan langsung pamit pada Nabilla.

"Yah sudah, teruskan mainnya sayang! maafkan nenek sudah menganggu kalian. Semoga nenek bisa dapat cicit secepatnya," ucap nenek Anisa langsung beranjak dari kamar Nabilla sambil menahan senyumnya.

"Astaga!" Nabilla menepuk jidatnya saat melihat selimutnya yang melorot dan menampakkan bagian dadanya.

"Sayang. Ayo kita pulang!" desak nenek Anisa menarik tangan suaminya.

"Apakah Anisa ada di kamarnya, nenek?" tanya kakek Abdullah.

"Cepatlah pulang dan jangan banyak tanya kalau kepingin cepat punya cicit. Mereka sedang berproses buat adonan," ucap nenek Anisa tanpa mau pamit pada Amran yang tercengang dengan kelakuan neneknya.

Amran buru-buru menonaktifkan bel unit apartemennya agar tidak menganggu mereka lagi. Ia segera menemui Nabilla yang masih setia menantinya. Amran segera melancarkan aksinya untuk mendapatkan kesucian istrinya.

Usai melakukan pemanasan, Nabilla yang belum pernah melihat milik suaminya secara langsung sempat bergetar hebat melihat benda keras, besar dan panjang itu akan memasuki dirinya sesaat lagi.

"Apakah akan muat? pasti rasanya sakit. Tapi, kata teman-teman kuliahku dulu katanya paling enak dan bisa membuat ketagihan? Apakah seperti itu? seenak apa? lihatnya saja membuat aku ngeri, tapi coba saja deh," batin Nabilla yang sudah pasrah menyerahkan tubuhnya untuk digauli suaminya.

Amran tersenyum melihat Nabilla yang terlihat pasrah tapi tubuhnya tidak bisa berbohong kalau gadis ini ketakutan setengah mati." Jangan takut sayang! setelah sakit akan ada kenikmatan. Kamu akan ketagihan setelah ini dan meminta aku untuk melakukannya lagi dan lagi," ucap Amran sambil mengarahkan miliknya pada lembah basah itu dengan sekali tancap membuat Nabilla memekik keras.

"Mass....sakit! tidak-tidak...! Ini sangat sakit. Nabilla tidak kuat. Jangan diteruskan. Stop mas!" jerit Nabilla membuat Amran makin menekan miliknya.

"Mas ..! sakit banget. Nabilla nggak kuat," ucap Nabilla dengan suara parau.

"Menangislah sayang! aku akan makin bertambah gairah kalau kamu menangis," ucap Amran yang kembali menyumpal bibir Nabilla dengan ciumannya sambil memacu tubuhnya pada Nabilla .

Darah kesucian Nabilla akhirnya mengalir juga. Amran merasakan miliknya dijepit sedemikian rupa hingga sulit ia ungkapkan rasanya. Kehangatan yang disertai pijatan lembut di dalam ruang sempit itu pada miliknya membuat ia tidak ingin melepaskan laharnya begitu saja.

"Nabilla. Kamu benar-benar nikmat sayang," gumam Amran sambil menggeram nikmat.

Dada Nabilla kembang kempis dengan nafas memburu. Kesakitan Nabilla kini berganti kenikmatan yang tadinya menjerit kini berganti mengerang. Amran mengulum senyumnya melihat istrinya sudah beradaptasi dengan miliknya." Lihatlah sayang! mereka cepat akrab bukan? walaupun awalnya milikmu menolak milikku tapi, perkenalan mereka akan lancar jika aku tidak gampang menyerah," goda Amran ditengah-tengah permainan panas mereka.

Rupanya Nabilla menjadi betah bahkan tidak ingin cepat berakhir karena Amran pintar mengatur tempo kecepatannya hingga akhirnya gelombang kenikmatan keduanya datang bersamaan.

"Mas. Lebih cepat sayang! rasanya ini sangat nikmat," cicit Nabilla yang sudah hampir mencapai puncak kenikmatan.

"Ayo kita pertemukan mereka sayang supaya junior kita cepat menetap di rahimmu dan tumbuh subur di sana," bisik Amran lalu mendorong lebih kuat miliknya pada tempat menampung keturunannya dan berhenti sesaat untuk menyalurkan benihnya bersamaan dengan tubuh Nabilla yang mengejang merasakan gelora kenikmatan yang melepaskan semua hormon kebahagiaan didalam tubuhnya menyatu bersama milik suaminya.

"I love you so much, my hubby!"

"I love you more, my wife!" ucap Amran lalu menarik tubuh Nabilla masuk ke dalam pelukannya dan mengecup puncak kepala Nabilla.

"Thank you, baby!" ucap Amran.

1
rach
Luar biasa
sriyatun smp1baki
author secerdas tokoh dlm cerita tersebut
lanjutkan berkarya thor
sriyatun smp1baki
Gusti Allah....cantikkk banget
pintar.... paripurna
sriyatun smp1baki
MasyaAllah....mau nangis bacanya thor....
sriyatun smp1baki
kapan punya presiden begitu..
shiti
Luar biasa
Bundanya Pandu Pharamadina
terimakasih sudah di ijinin Baca Marathon mbak Author, otw yg ono
👍❤❤❤❤
Rosdiana Diana: Alhamdulillah. terimakasih Bunda cantik. semoga berkah dan menghibur... aaamiin
total 1 replies
sriyatun smp1baki
semoga anak author secerdas ortunya...menurun seperti cucu nenek Nabila
sriyatun smp1baki
Alhamdulillah Ghaida selamat dan cucu Nabila yg lain juga selamat
berkat kecerdikan mereka semoga penjahatnya teringkus
sriyatun smp1baki
Ghaida ayo bangun...kau manusia yg kuat...ya Allah lindungilah mereka
Bundanya Pandu Pharamadina
menegangkan
sriyatun smp1baki
ayo Ghaida lanjutkan aksimu
sriyatun smp1baki
semoga Allah menyelamatkan mereka
Santy
Sama-sama fbi ayakan kn mantan jd taw kode2 untuk menutupin jati dri
Walaupun tanpa musyawarah dlu
Syari Ramly
masya Allah cantik banget
Pujianto Ajha
Luar biasa
sriyatun smp1baki
wihhh. seruuu
aku barru bayangkan nonton film cat women.....
sriyatun smp1baki
pembenci dan penjahat itu tidak pernah habis....
habisnya bersama datangnya kiamat
Bundanya Pandu Pharamadina
kompak dan sangat terencana, ini otak pemain dlm Novel atau otak mbak / kakak Authornya yg cerdas .
sriyatun smp1baki
luar biasa kamu thor.....pintar
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!