Dia Milikku

"Jangan banyak bicara, duduklah!" suara tegas sang ayah akhirnya terdengar membuat Odette dengan terpaksa mendudukkan bokongnya dan menggigit roti yang sudah disediakan untuknya

"Odette, kau sudah bertemu Bastian?" tanya sang ayah pada Odette yang mengunyah makanannya dengan tidak berselera

"Tidak, Bastian terlalu sibuk." jawab Odette jujur. Karena itulah faktanya. Bastian selalu beralasan sibuk dengan pekerjaannya setiap Odette mengajaknya bertemu atau makan

Ayahnya mengangguk mengerti, dan kembali berkata

"Artikel pernikahan kalian telah keluar, kurasa Bastian akan segera meresponmu," ujar sang ayah tenang

"Oo, bukankah ayah yang membuat artikel itu?" tanya Odette

"Apa itu penting? Yang penting sekarang artikelnya sudah keluar," sahut sang ayah sembari menggigit makanannya elegan

Sandrina yang duduk berseberangan dengan Odette tersenyum tipis, dia juga sudah melihat artikel yang keluar itu tadi malam. Artikel dengan judul: kisah cinta yang ditakdirkan, putra holding group dan putri AG enterprice yang sudah ditentukan. Begitulah bunyi artikel yang tanpa sengaja Sandrina baca

"Cinta yang ditakdirkan..." pikir Sandrina yang ingin rasanya meledakkan tawanya. Ayahnya ternyata punya selera humor yang buruk. Apa yang tertulis itu memang benar, tapi ada satu kesalahan besar didalamnya

Pernikahan itu adalah hasil dari mengambil apa yang seharusnya menjadi milik Sandrina. Apakah itu yang mereka, si tukang kibul maksud sebagai cinta yang ditakdirkan. Dengan merampas hak Sandrina dan mengklaimnya sebagai punya sendiri

"Omong-omong, seberapa sibuk memang Bastian? Dia bahkan tidak punya waktu untuk bertatap wajah dengan tunangannya sendiri?" Meisha kini bersuara kembali bertanya setelah tadi hanya diam

"Tenang saja, Bastian tidak akan memutuskan hubungan yang sudah terikat puluhan tahun ini begitu saja, walaupun dia belum pernah melihat wajah tunangannya. Perjodohan ini sudah diatur," sahut ayahnya tanpa menatap pada wajah Odette yang tersenyum senang

"Aku juga tidak masalah menikah dengan Bastian yang baik," ujar Odette terlampau senang. Iya, dia tidak masalah karena apa yang ada di Bastian semua menguntungkannya. Lalu bagaimana dengan Bastian? Apa pria itu akan sudi memperistri wanita seja lang dan se munafik Odette? Sepertinya tidak akan, tidak peduli dengan janji pernikahan antara dua keluarga itu, Bastian pasti akan menolak itu mentah-mentah jika tahu siapa Odette sebenarnya.

Sandrina yang mendengar pembahasan itu sungguh muak, dia tidak memiliki waktu untuk mendengarkan semua omong kosong yang para pelakon sandiwara itu tampilkan. Sedang Odette yang merasa Sandrina tidak bergeming dengan pembahasannya dengan sang ayah, ingin rasanya memprovokasi Sandrina

"Oh ya! Saat aku menikah nanti, apakah ayah akan memberikan gedung Angelir kepadaku?" tanya Odette dengan sangat sengaja sembari melirik remeh pada Sandrina.

Gedung Angelir adalah gedung yang dibangun khusus oleh mendiang Angela harper untuk putri terkasihnya. Nama Angelir diambil dari nama Angela dan bunga kesukaan putrinya, bunga anyelir

"Tentu saja, semuanya akan menjadi milikmu." jawab sang ayah dengan lancar seakan itu memang miliknya Odette, alih-alih merampas dari putrinya yang lain

Sandrina mendongak, menatap pada sang ayah tidak percaya. Dia tidak mengira ayahnya akan sekejam itu, bahkan apa yang ibunya tinggalkan untuknya akan diberikan pada Odette. Sungguh keluarga sampah yang tinggal bersamanya sekarang adalah iblis berwujud manusia.

Sandrina tidak percaya menatap pada wajah tenang sang ayah yang menghirup supnya dengan begitu santai, sedang Odette menatap sinis pada Sandrina seakan berucap 'akulah pemenangnya'

Ya, memang benar. Odette lah pemenangnya sebagai manusia tukang rampas dan munafik, tapi apalah daya Sandrina yang tidak bisa melakukan apa-apa, dia tidak punya pegangan. Ingin merebut kembali semua miliknya namun dia tidak memiliki semua harapan itu. Masih dibiarkan hidup saja sekarang sudah sangat disyukurinya

Ingin rasanya Sandrina berteriak menjelaskan bagaimana kronologi hingga dia berakhir seperti ini. Ibunya Sandrina, Angela Harper adalah satu-satunya pewaris tunggal dari AG enterprice, hingga kekayaan ibunya begitu melimpah ruah. Ayahnya, Gery Geisler sudah memiliki kekasih sebelum menikah dengan ibunya. Tapi ayahnya dengan sengaja menikahi ibunya hanya agar bisa mendapatkan kekuasaan atas AG enterprice.

Namun, ayahnya Sandrina yang tidak mau menyerah dengan cinta busuknya, bermain siasat licik dengan tinggal di dua rumah. Dan diam-diam ayahnya juga mempunyai seorang putri dengan kekasihnya yang adalah Meisha. Mereka melahirkan seorang anak haram yang bahkan tidak terdaftar dalam keluarga setahun sebelum Sandrina lahir.

Sebelum fakta kecurangan sang ayah saat suka tinggal di dua rumah terbongkar, hari-hari itu terasa damai dan bahagia. Setidaknya itulah yang Sandrina rasakan sebelum semua kebohongan sang ayah terkuak ke permukaan

Namun, saat itu ibunya Sandrina jatuh sakit dan keadaannya semakin memburuk tiap harinya. Ibunya sangatlah tersiksa antara hidup dan mati, tapi disitulah neraka sebenarnya dimulai. Disaat keadaan ibunya yang sudah diambang kematian. Meisha dan putrinya masuk ke dalam keluarganya Sandrina dan dengan lancangnya menempati kamar tidur ibunya, seolah-olah apa yang dilakukan pelakor itu adalah hal wajar.

Setelah kesakitan fisik dan batin yang terus menerus dihantamkan pada ibunya. Akhirnya sang ibu memilih untuk menyerah dan berakhir meninggalkan dunia ini, meninggalkan Sandrina seorang diri.

Tak lama setelah kematian ibunya Sandrina, satu-satunya orang yang mengetahui fakta kebenaran akan keluarganya juga ikut meninggal. Dia adalah satu-satunya pelayan setia ibunya Sandrina yang sudah bekerja puluhan tahun di keluarganya sang ibu. Saat itu, Sandrina benar-benar ditinggalkan sendirian tanpa ada lagi yang peduli, dia masih berumur 6 tahun saat ibunya meninggal

Setelah itu, seolah olah telah menunggu itu semua menimpa Sandrina. Keluarga sampah itu mengambil semua nama dan daftar keluarga milik Sandrina. Anak yang dibawa oleh Meisha dan sang ayah kemudian di klaim sebagai putri Angela harper satu-satunya, Odette Geisler

Dan Sandrina yang awalnya adalah Odette Geisler asli di ubah menjadi anak yatim piatu bernama 'Sandrina' yang diadopsi oleh Angela harper sebelum dia meninggal. Dan hari itu kehidupan Sandrina benar-benar telah dirampas hingga sampai saat ini.

Tukk...

Ayahnya meletakkan sendoknya pertanda dia sudah menyelesaikan sarapannya.

"Kemarin, pihak Keluarga Helford menghubungiku. Mengajak kita itu berkumpul makan keluarga. Untuk merayakan kepulangannya Bastian ke kota X kembali" Sang ayah tiba-tiba memberitahu hal yang sangat dinantikan oleh Odette

"Benarkah! Kapan itu ayah?" tanya Odette riang, begitu bersemangat

"Akhir pekan ini, jadi aku harap semuanya dapat mengosongkan waktu pada saat itu," jelas sang ayah dengan elegan. Sandrina menatap pada sang ayah dengan perasaan campur aduk. Tidak disangkanya ternyata ayahnya juga mengajaknya dalam perkumpulan keluarga ini, padahal sebelumnya jangan harap itu akan terjadi.

Sandrina jelas tahu maksud sang ayah yang ingin dia ikut datang juga, karena walaupun Sandrina hanya sebagai anak angkat, ayahnya ingin memperlihatkan ke orang-orang kalau keluarganya harmonis dan tidak menyimpang.

Tangan Sandrina terkepal dibawah meja, dia merasa ini adalah kesempatan yang sangat bagus dan tepat. Momen untuknya balas dendam pada Odette datang lebih awal dari yang di kiranya

.

.

.