NovelToon NovelToon
Cinta Datang Setelah Pergi

Cinta Datang Setelah Pergi

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Percintaan Konglomerat / Cinta Paksa / Cinta Seiring Waktu / Romansa
Popularitas:2.6k
Nilai: 5
Nama Author: jannah sakinah

Di balik tirai kemewahan dan kekuasaan, Aruna menyembunyikan luka yang tak terobati, sebuah penderitaan yang membungkam jiwa. Pernikahannya dengan Revan, CEO muda dan kaya, menjadi penjara bagi hatinya, tempat di mana cinta dan harapan perlahan mati. Revan, yang masih terikat pada cinta lama, membiarkannya tenggelam dalam kesepian dan penderitaan, tanpa pernah menyadari bahwa istrinya sedang jatuh ke jurang keputusasaan. Apakah Aruna akan menemukan jalan keluar dari neraka yang ia jalani, ataukah ia akan terus terperangkap dalam cinta yang beracun?

Cerita ini 100% Murni fiksi. Jika ada yang tak suka dengan gaya bahasa, sifat tokoh dan alur ceritanya, silahkan di skip.

🌸Terimakasih:)🌸

IG: Jannah Sakinah

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon jannah sakinah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 30

Pagi itu, seperti biasa, Aruna bangun lebih awal. Cahaya matahari yang lembut menembus jendela kamar mereka, memberikan sentuhan hangat pada ruangan yang semalam terasa sejuk.

Ia duduk sejenak di tepi tempat tidur, meresapi kenyataan bahwa hidupnya kini jauh berbeda dari beberapa bulan yang lalu.

Revan, suaminya, yang kini selalu ada di sampingnya, membuat semuanya terasa lebih baik, meskipun mereka masih terus belajar untuk membangun hidup yang lebih baik bersama.

Namun, pagi ini, ada perasaan yang mengganjal di hati Aruna. Meskipun semuanya terasa begitu indah, ada satu hal yang ia rasakan, ia belum sepenuhnya siap untuk melangkah lebih jauh dalam hidup mereka.

Meskipun ia mencintai Revan, meskipun ia tahu bahwa hidup bersamanya adalah pilihan yang benar, ada ketakutan yang terus menghantuinya. Apakah ia benar-benar siap untuk menjadi ibu? Apakah ia bisa menjalani peran itu dengan baik?

Aruna menarik napas panjang, mencoba menenangkan pikirannya yang mulai dipenuhi keraguan. Ia tahu bahwa ini adalah proses, dan ia perlu waktu untuk benar-benar siap. Namun, ia juga tahu bahwa Revan ada di sisinya, dan mereka akan menghadapinya bersama.

Ketika Aruna turun ke ruang makan, Revan sudah duduk di meja, menunggu sarapan yang sudah disiapkan. Ia tersenyum saat melihat Aruna, dan seperti biasa, ia menyapa dengan penuh kehangatan. “Selamat pagi, sayang. Kamu tampak sedikit melamun pagi ini.”

Aruna tertawa kecil, sedikit malu. “Oh, aku hanya memikirkan banyak hal. Mungkin aku terlalu banyak berpikir.”

Revan mengangguk dan mengangkat alisnya, menatapnya dengan perhatian. “Aku tahu kamu kadang terlalu banyak berpikir tentang masa depan, Aruna. Tapi ingat, kita tidak perlu terburu-buru. Kita punya waktu, dan kita akan melangkah bersama.”

Kata-kata itu memberikan ketenangan yang Aruna butuhkan. Ia duduk di meja dan mengambil gelas air, merasa sedikit lebih lega. “Aku tahu, Revan. Aku hanya… merasa cemas. Tentang semuanya.”

Revan tersenyum, menatapnya dengan lembut. “Tidak apa-apa merasa cemas. Kita semua punya ketakutan, Aruna. Tapi kita akan menghadapi semuanya bersama. Tidak ada yang perlu kamu hadapi sendirian.”

Setelah sarapan, mereka melanjutkan hari seperti biasa, tetapi Aruna masih merasa ada yang belum terselesaikan dalam hatinya. Ia tidak bisa menahan perasaan cemas yang datang silih berganti. Cemas tentang menjadi seorang ibu, cemas tentang apakah ia akan bisa memberikan yang terbaik bagi keluarga yang mereka bangun.

Malam harinya, setelah makan malam bersama, Revan dan Aruna duduk di ruang keluarga. Aruna melanjutkan percakapan tentang perasaan yang mengganggu hatinya.

“Revan, aku merasa… aku belum siap. Aku merasa cemas tentang masa depan kita. Tentang anak-anak, tentang peran ibu yang akan aku jalani.”

Revan menatap Aruna dengan serius, menyadari bahwa ini adalah percakapan penting bagi mereka berdua.

“Aruna, aku tahu ini bukan hal yang mudah. Tapi aku ingin kamu tahu, tidak ada yang sempurna dalam hidup ini. Menjadi orangtua adalah perjalanan panjang, dan kita akan belajar bersama. Aku akan selalu ada untukmu, tidak peduli apapun yang terjadi.”

Aruna menatap suaminya, merasa sedikit lebih tenang mendengar kata-kata itu. Namun, perasaan cemas yang terus menghantuinya masih ada. “Aku tidak tahu apakah aku cukup baik untuk menjadi ibu. Aku takut aku akan gagal.”

Revan meraih tangan Aruna, menggenggamnya erat. “Kita tidak bisa tahu segalanya sebelumnya, Aruna. Tapi aku tahu satu hal, kamu akan menjadi ibu yang hebat. Kamu memiliki hati yang penuh kasih sayang, dan itu lebih dari cukup. Kita akan melewati semuanya bersama.”

Aruna terdiam, mencoba meresapi kata-kata Revan. Baginya, menjadi seorang ibu adalah tanggung jawab yang besar, dan ia merasa ketakutannya itu datang dari rasa tidak percaya diri. Namun, mendengar dukungan dari Revan, ia mulai merasa sedikit lebih ringan.

“Aku ingin mencoba, Revan,” kata Aruna akhirnya. “Aku akan berusaha, meskipun aku takut.”

Revan tersenyum lebar dan menarik Aruna ke dalam pelukannya. “Kamu sudah cukup, Aruna. Cinta kita sudah cukup untuk membangun keluarga yang bahagia. Kita akan tumbuh bersama, belajar bersama. Tidak ada yang perlu kamu takutkan.”

Aruna meresapi setiap kata yang diucapkan Revan, merasakan ketulusan yang ada di dalamnya. Ia tahu bahwa selama ini, mereka telah saling mendukung, saling melengkapi, dan sekarang ia merasa lebih yakin untuk melangkah ke babak baru dalam hidup mereka.

Keesokan harinya, mereka mulai merencanakan beberapa hal untuk masa depan mereka. Mencari rumah baru yang akan mereka tinggali bersama, membuat rencana keuangan untuk anak-anak yang mereka harapkan, dan membicarakan tentang peran masing-masing dalam keluarga.

Walaupun ada rasa cemas yang masih tertinggal dalam hati Aruna, ia merasa bahwa bersama Revan, ia bisa menghadapi semua tantangan yang datang.

Di tengah kesibukan itu, ada satu momen kecil yang membuat Aruna merasa lebih dekat dengan masa depan yang mereka impikan. Ketika Revan memegang perut Aruna, seolah membayangkan bagaimana anak-anak mereka akan tumbuh besar, Aruna merasakan cinta yang begitu besar dan mendalam.

“Revan,” kata Aruna sambil tersenyum, “Aku percaya pada kita.”

Revan menatapnya dengan penuh kasih.

“Aku juga, Aruna. Kita sudah melalui banyak hal bersama, dan kita akan terus melewati apapun yang ada di depan kita. Aku janji, aku akan selalu ada untukmu, di setiap langkah hidup kita.”

Beberapa minggu setelah percakapan itu, mereka merasa lebih siap untuk menghadapi masa depan mereka bersama.

Aruna sudah mulai mengatasi ketakutannya dan belajar untuk menerima kenyataan bahwa hidup adalah perjalanan yang penuh ketidakpastian.

Namun, selama mereka bersama, ia tahu bahwa mereka akan selalu memiliki satu sama lain untuk menghadapinya.

Pada akhirnya, Aruna sadar bahwa hidup tidak perlu sempurna untuk menjadi bahagia. Cinta yang mereka miliki, dukungan yang mereka berikan satu sama lain, adalah segalanya.

Mereka tidak tahu apa yang akan terjadi di masa depan, tetapi mereka tahu satu hal, selama mereka bersama, mereka akan selalu bisa menghadapinya, satu langkah pada satu waktu.

Pagi itu, seperti biasa, udara di luar rumah terasa sejuk. Matahari baru saja muncul di balik awan, dan cahaya lembutnya menyinari ruang keluarga tempat Aruna dan Revan duduk.

Di meja makan, sarapan sudah tersedia, namun suasana pagi itu terasa lebih tenang, hampir seperti ada sesuatu yang sedang menunggu untuk diungkapkan.

Aruna, yang duduk di seberang Revan, merasakan ketegangan yang tak bisa ia hindari. Ia tahu bahwa percakapan yang mereka butuhkan sudah semakin mendekat.

Hari-hari terakhir, Aruna merasa semakin cemas. Ia tak bisa menepis perasaan bahwa ada sesuatu yang masih mengganjal, sesuatu yang belum sepenuhnya tuntas. Revan, yang selama ini selalu berada di sampingnya, sudah memberikan begitu banyak perhatian dan kasih sayang.

1
Jannah Sakinah
Terima kasih sudah singgah, dan Terima kasih atas dukungannya❤
cintah_jeno
semangat terus ya kak /Kiss/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!