Malam istimewa yang seharusnya menjadi saksi pernyataan cinta, nyatanya pupus dan terganti dengan sebuah malam panas yang tanpa di sengaja.
Bagaimana kisah selanjutnya? Ikuti terus kisah anak kedua dari Kaisar Nolan dan Kiara.
Jangan lupa, follow IG : @Mommy_Ar29 dan Tiktok @Mommy_ar95
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mommy_Ar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Seperti dongeng
...~Happy Reading~...
Setelah perdebatan yang cukup panjang dan sedikit menjengkelkan bagi Kiano. Kini, akhirnya kedua nya masuk kembali ke dalam rumah dan menyetujui pernikahan tersebut...
Tapi..
"Clau gak mau ada banyak orang!"
"Clau gak mau orang orang tau kalau Clau udah nikah!"
"Dan Clau, gak mau satu kamar setelah menikah!"
"Ah satu lagi. Clau mau pesta yang besar dan meriah. Tapi tidak mau mengundang siapapun, hanya keluarga! No teman apalagi MANTAN!"
Itulah syarat yang di katakan oleh Clau kepada Kiano. Dan tentu saja, laki laki itu langsung mengiyakan dan menyetujui nya. Walau sebenarnya, Kiano sedikit bingung dan ragu.
Claudia tidak mau ada banyak orang, namun menginginkan pesta yang meriah. Bagaimana caranya?
Entah mengapa, kini dirinya merasa sedikit aneh. Bagaimana tidak, jika kebanyakan di novel atau film, pihak laki laki yang memberikan syarat seperti itu. Dan Pihak perempuan yang akan pasrah dan ikhlas.
Namun, mengapa berbeda dengan nya? Kini justru malah dirinya yang terlihat pasrah dan ikhlas saat di berikan syarat seperti itu oleh Claudia, bocah SMA.
"Baiklah, jadi kapan acara pernikahan nya?" tanya Bunda Ella menatap putri nya.
"Minggu depan! Besok!" jawab Kiano dan Claudia bersamaan hingga membuat semua orang kembali menatap aneh pada pasangan di depan nya.
"Clau,.. " Bunda Ella langsung menatap putri nya saat mendengar apa yang di katakan oleh Claudia.
"Besok aja Bun, Besok tuh tanggal merah kan. Clau libur, jadi Clau gak sekolah. Gak perlu bolos. Kalau minggu depan kelamaan, Clau bisa berubah pikiran kapan pun!" jawab Clau langsung menyandarkan kepala nya di sofa.
Ayah Stive dan Bunda Ella langsung memejamkan mata nya. Menarik napas panjang dan berat, berusaha untuk tetap sabar menghadapi tingkah sang tuan putri.
Ada gitu, orang mau menikah nunggu hari libur sekolah. Libur sekolah, juga berarti libur semuanya termasuk KUA. Lantas siapa yang mau menikahkan mereka? gumam Bunda Ella tak habis pikir.
"Baiklah!" jawab Kiano akhirnya setuju, "Saya akan menyiapkan semuanya." imbuh nya yang langsung mendapatkan dua jempol dari Claudia.
'Apakah aku salah, jika awal tadi mengira calon menantu ku berbeda dengan menantu dan anak ku? Tapi kenapa aku merasa mereka satu frekuensi ya?' celetuk mama Kiara dalam hati saat sejak tadi mengamati Claudia.
Setelah semuanya deal. Kiano dan keluarga nya segera pulang ke rumah. Kiano di bantu oleh papa Kaisar langsung menyiapkan segala keperluan yang akan di butuhkan untuk acara esok hari.
Yang benar saja, Claudia hanya memberikan waktu satu hari. Dirinya merasa seperti dongeng, kisah Pangeran Bandung Bondowoso, yang di haruskan membuat sesuatu hanya dalam satu malam saja.
Kini, jam sudah menunjuk angka sebelas malam. Dan acara harus di lakukan besok siang, bagaimana Kiano tidak stres memikirkan hal itu.
"Apakah masih pusing, mual?" tanya mama Kiara saat berada di. mobil, melihat putra nya duduk di belakang dengan mata terpejam.
"Hemm," Kiano menganggukkan kepala nya, "Tapi pusing nya beda jalur!" imbuh Kiano yang langsung di mengerti oleh orang tua nya.
Jika tadi, dirinya pusing dan mual akibat Couvade Syndrom. Berbeda dengan kini yang pusing karena memikirkan seorang Claudia Arthajaya.
"Sabar.. Ini semua demi kebaikan kalian. Terutama untuk anak kalian," ujar papa Kaisar yang begitu fokus dengan setir mobil nya.
"Kamu sudah biasa menghadapi Kaila. Jadi, Mama fikir kamu juga pasti akan lebih mudah menghadapi Claudia," tutur mama Kiara lagi, yang membuat Kiano langsung membuka mata nya.
"Kaila dan Claudia berbeda Ma. Jika aku marah sama Kaila, aku bisa mengusir nya atau bahkan tidak memperdulikan nya. Sedangkan Claudia?" tanya Kiano menghela napas nya frustasi.
"Sekali lagi Papa bilang, sabar. Jangan di lihat dari sisi negatif nya. Tapi lihat dari positif nya. Tuhan sudah memberikan jalan, syukuri dan nikmati setiap proses nya. Papa yakin, Tuhan menjodohkan kamu dengan Claudia bukan karena semata ingin menguji kesabaran kamu. Tapi Tuhan tahu bahwa Claudia lah yang cocok dengan mu. Jadi, ikhlas dan pasrahkan semua nya, Papa yakin kamu akan bahagia." ucap papa Kaisar panjang lebar.
Jika di pikir memang benar. Hidup itu saling melengkapi, Kaisar menjadi flashback akan masa lalu nya. Dimana dirinya yang kalem dan cuek harus di pertemukan dengan sosok Kiara yang begitu bar bar, menjengkelkan dan manja. Namun juga sangat cengeng, bahkan Kiara jauh lebih akrab dengan adik kandung nya sendiri yang selalu membuatnya harus extra bersabar menghadapi rasa cemburu nya.
...~To be continue......
Hayoo, ada yang masih inget kisahnya papa Kaisar sama mama Kia gak? Yang belum tau, mampir ya, judulnya "Terjebak cinta gadis Tomboy" 🤭🙈🤣