NovelToon NovelToon
Terpaksa Menikahi CEO Lumpuh

Terpaksa Menikahi CEO Lumpuh

Status: tamat
Genre:Tamat / CEO / Nikah Kontrak / Pernikahan Kilat
Popularitas:3.6M
Nilai: 4.6
Nama Author: Nadia

"Kiara Cristina Albian"yang kecewa setelah memergoki calon tunangannya yang tidur bersama dengan sahabat baik nya di sebuah hotel, mengendarai mobil dengan kecepatan tinggi sehingga menabrak mobil yang ada di depan nya dan membuat pemilik mobil itu lumpuh.

"Ardan Ganendra"Adalah seorang CEO muda dari perusahaan Ardan grup, meminta tangung jawab Kiara yang telah membuat nya lumpuh mengantikan calon istri nya yang kabur karena tidak Sudi menikah dengan pria lumpuh seperti nya.

"Bagaimana kami bisa menebus semua kesalahan putri kami?

"Aku ingin dia menjadi istri ku."

Penasaran dengan keseruan nya? Ayo ikuti terus episode-episode novel "Terpaksa Menikahi CEO Lumpuh"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nadia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 24

Sementara itu Ardan hanya bisa menatap layar laptop nya, mengepal kan tangan nya dengan erat, wajah nya memerah melihat bagaimana Bima memperlakukan kaiara seolah itu istri nya.

"Siapa kau yang berani untuk menjaga nya dari ku?"Batin Ardan yang kemudian menutup kembali laptop nya.

Keesokan harinya.

"Ughhhh."Kiara meregang kan seluruh otot tubuh nya saat bangun pagi ini.

Ia merasa tidur semalam begitu nyenyak.

Tapi itu hanya sementara, ia kembali teringat akan vas itu dan cepat-cepat turun dari ranjang nya dsn menuju dapur.

"Astaga, bi, di mana vas nya?"Ucap Kiara panik.

"Vas nya ada di ruang tengah nyonya."Ucap maid A kepada Kiara.

Kiara pun berlari menuju ruang tengah Fila, dan benar saja vas itu ada di lemari hias ruang tengah.

"Huhh, syukur lah, eh tapi tunggu, siapa yang membenarkan nya?"Ucap Kiara.

Kiara membalik kan badan nya ingin kembali ke dapur untuk bertanya namun baru saja membalikkan badan kepala nya menabrak dada bidang milik Bima.

"Awhh."Leguh Kiara sambil memegang dahi nya.

"Bukan kah seharusnya kau berhati-hati?"Bima memegang dahi Kiara.

"Aku yang harus berhati-hati? Bagaimana mungkin,tuan yang berdiri di belakang ku tanpa bersuara sedikit pun, bagaimana aku bisa tau ada orang di belakang ku." Kiara terlihat menatap Bima dengan kesal.

"Jangan seperti itu, kau malah terlihat sangat lucu."Bima tersenyum setelah mengatakan itu.

"Lucu apa nya? Kepala ku seperti terbentuk batu."Sekali lagi Kiara berdecak marah.

Bima mengelus dahi Kiara "Baik lah maaf kan aku ya."

"Hmm." Jawab Kiara.

"Apa yang kalian lakukan?" Ardan berucap dari jarak yang lumayan cukup jauh dari tempat Kiara dan Bima berdiri.

Mendengar suara Ardan Kiara reflek mendorong Bima menjauh dari hadapan nya.

"Tidak ada."Jawab Kiara dengan wajah yang seperti nya sedikit ketakutan.

"Di mana vas nya?" Tanya Ardan sambil menjalankan kursi rodanya, semakin mendekati Bima dan Kiara yabg berdiri di depan leamri hias itu.

Kiara menujuk dalam lemari kaca yang bening itu. "I...itu."

Ardan melihat nya dengan tatapan seksama kemudian mengalihkan pandangannya ke arah Bima.

"Aku mau mandi." Bima berjalan ke kamar nya setelah mengatakan tiga patah kata itu.

"Aku ingin melanjutkan pekerjaan ku."Kaiara pun ikut pergi dari sana meningal kan Ardan sendiri.

Saat di dapur Fila Kiara hanya bisa termenung dan berfikir siapa kan yang membantu nya semalam untuk menyatukan vas itu.

Tidak lama kemudian datang lah maid B dan maid A.

"Mengapa pagi-pagi sudah melamun nyonya?" tanya maid B sambil membawa barang belanjaan nya ke dapur.

"Tidak ada, aku hanya penasaran, siapa yang memperbaiki vas itu "Kiara menatap maid A dan maid B secara bergantian berharap mendapatkan jawaban.

"Apa nyonya tidak tau? Tuan Bima yang melakukan nya, semalaman dia membantu nyonya menyatukan kembali vas itu." Jawab maid B.

"Benar kah?"Kiara kaget dengan Jawaban maid B.

"Iya benar."Maid B meyakinkan Kiara.

"Astaga, mengapa dia tidak bicara dengan ku? Kiara kembali berdiri dari duduknya dan berjalan meningal kan dapur Fila menuju kamar Bima.

Tepat di saat itu Bima baru saja keluar dari kamar nya dengan sangat rapi.

"Kiara, bisa kah kau membantuku memasangkan dasi?"Bima memegang dasi panjang di tangan nya dan terlihat kebingungan untuk memasang.

"Bi, bisa."Jawab Kiara sedikit gugup.

Sementara itu Ardan mengamati mereka dari kejauhan.

Bima menyerahkan dasi itu kepada Kiara.

Kiara yang tidak tau jika Ardan mengawasi mereka pun memasang dasi Bima dengan pelan.

"Bisa menunduk sedikit? Tuan terlalu tinggi."Ucap Kiara sambil memegang dasi yang telah di kalung kan ke kerah baju Bima.

Bima sedikit membungkuk kan badan nya sehingga Kiara mudah untuk memasang dasi tersebut.

"Apakah begitu sudah cukup?" Tanya bima.

"Iya."Jawab Kiara.

"Sebenarnya siapa yang suaminya?"Batin Ardan bertanya-tanya, melihat Bima dan Kiara.

Dua menit kemudian, Kiara pun akhirnya selesai memasang dasi tersebut.

"Terima kasih."Bima tersenyum manis menatap Kiara.

"Iya."Jawab Kiara singkat.

"Oh iya, apa yang kau lakukan di sini?"Tanya Bima.

"Aku, aku ingin berterima kasih."Ucap Kiara kepada Bima.

"Tenang apa?"Bima menaikkan satu alisnya merasa tidak berbuat apa-apa sehingga Kiara berterima kasih kepada nya.

"Vas itu, kau yang membantu ku membenarkan nya?"Kiara menatap Bima penuh tanda tanya.

"Iya."Bima tersenyum cangung sambil menggaruk-garuk kepalanya yang tidak gatal.

"Terima kasih, aku tidak tau harus bagaimana lagi."Ucap Kiara sambil memainkan jari tangan nya.

"Tidak masalah, oh iya, ambil ini."Bima berkata sambil memberikan sebuah salap kecil.

"Untuk apa ini?" Kiara mengambil salep itu dari tangan Bima.

"Obati luka-luka memar di tangan mu ini, kulit mu terlihat bagus namun jika bekas memar ini masih terlihat itu akan sangat jelek." Ucap Bima mencoba untuk membuat Kiara kembali tersenyum kepada nya.

"Hehe, bisa saja, terima kasih sekali lagi, tapi mengapa tuan melakukan kebaikan itu kepada ku?"Kaiara berharap Bima menjawab pertanyaan nya dengan jelas.

"Apakah kebaikan itu harus ada alasan nya?"Bima menjawab dengan menatap lekat Kiara.

"Ya, tidak ada, namun setidaknya ada sedikit penjelasan saja sudah cukup."Ucap Kiara lagi.

"Aku hanya tidak ingin melihat kau di siksa lagi oleh Ardan, lihat lah tangan mu itu."Bima memegang tangan Kiara yabg banyak luka memar.

"Ahhh,shhhht." Kiara mengigit bibir bawahnya menahan sakit saat Bima memegang luka bekas di pukul dengan kemoceng semalam.

"Lihat lah, kau terlihat begitu sakit,masih saja berusaha menyembunyikan nya,dasar wanita ini sok kuat sekali."Bima kembali melepaskan tangan Kiara yang dia pegang.

"Hmmm, aku tau, terima kasih obat nya, aku akan mengoleskan nya nanti."Kiara tersebut sambil mengengam obat salep yang di berikan oleh Bima tadi.

"Sudah berapa kali kau berterima kasih, seperti aku ini berbuat suatu hal besar saja."Bima mengeleg pelan atas tingkah lucu Kiara.

Kiara tidak menjawab lagi saat melihat Ardan yang dari kejauhan menatap lekat ke arahnya.

"Mengapa kau diam? Apa kau ingin aku membantu mu mengoles kan obat itu?"Bima kembali angkat bicara.

"Ah, em tidak, tidak perlu, aku bisa mengoleskan nya sendiri, tuan."Jawab Kiara dengan raut wajah yang sudah berbeda.

"Oh,oke."Ucap Bima lagi.

"Aku ke sana dulu."Setelah berkata demikian Kiara berjalan meningal kan Bima dan pergi menghampiri Ardan.

Bima pun kemudian menoleh dan melihat Kiara berjalan menuju ke arah Ardan.

Bersambung ....

1
Noraini Aini
Luar biasa
Trisnayanti
bagus sekali Bima pepet terus Kiaranya karena dendam suaminya Kiara salah alamat tanpa tahu akar permasalahan dari awal seharusnya sebagai CEO jangan bertindak yang tidak seharusnya,padahal pintar tapi kelihatan bodoh dan akhirnya akan menyesal.
Cahya Laela Tsaniya
sangat bagus n menarik 👍🏽👍🏽👍🏽
Andi Irawan
langsung d sembur ya mama El 🤣🤣🤣
Koces Chandra
MULEK..
Andi Irawan
😅😅😅😅🤣🤣🤣🤣🤣😂😂😂😂kapok
Fie Lian
Luar biasa
Pichaacha
trs perusahaan kiara gmn?
Pichaacha
klo ga gini ga seru, wkwkwkw
Ndinlisaa
Luar biasa
A&R
bagus/Good/
Ziyan Haifatun Nafisa
Lumayan
Ziyan Haifatun Nafisa
Biasa
Elly Rasmanawati
Luar biasa
Dahliani Dahliani
Buruk
Rebecca Jaimin
alur cerita nya bgs sih,tp ko ardan tumben jdi goblok thor??lupa ada cctv kh?
Rebecca Jaimin
Luar biasa
mrsdohkyungsoo
emosi bacanya hahahha
mrsdohkyungsoo
pretttt
mrsdohkyungsoo
masihhh bacaaa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!