NovelToon NovelToon
PRESDIR ITU TERNYATA SUAMIKU

PRESDIR ITU TERNYATA SUAMIKU

Status: sedang berlangsung
Genre:Misteri / CEO / Cinta Seiring Waktu / Ibu Tiri
Popularitas:13.5k
Nilai: 5
Nama Author: pelangi senja11

Setelah kepergian Papaku, aku diasingkan oleh Mama tiriku dan Kakak tiriku.
Aku dibuang kesebuah pulau yang tak berpenghuni, disana aku harus bertahan hidup seorang diri, aku selalu berharap, akankah ada seseorang yang membawaku kembali ke kota ku ?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon pelangi senja11, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 23. Devan Diikat

"Apa yang ingin Mbak Nuri katakan ?" tanya Tuan Bagas sembari duduk di samping Bik nuri.

"Ini tentang Putra Tuan, ada yang ingin saya katakan, tapi ini terserah Tuan mau percaya atau tidak." Bik Nuri hanya ingin mengatakan apa yang dia rasakan, kalau soal percaya atau tidak itu haknya Tuan Bagas.

"Katakan saja Mbak, aku sudah penasaran." Desak Tuan Bagas, dia dari tadi sudah penasaran.

"Tadi saat saya menyentuh tangan Nyonya, saya merasakan kalau dalam keluarga Tuan tidak ada yang hilang. Saya merasa Putra Taun masih hidup."

Tuan Bagas langsung menatap Bik Nuri, tatapan itu seakan mengisyaratkan ingin tahu lebih.

"Maaf Tuan, bukan saya lancang, tapi saya mengatakan ini karena saya memiliki ilmu seperti menerawang, namun saya tidak pernah memperdalam ilmu ini, Ibu saya yang lebih memahami ini, jika Tuan berkenan Tuan datang saja kerumah saya, disana Tuan bisa menyuruhnya menerawang tentang Putra anda." Usul Bik Nuri.

Hati Tuan Bagas tergamang, antara percaya dan tidak percaya, namun terbesit dalam hatinya untuk mencoba, siapa tau benar yang Mbak Nuri katakan.

"Kalau begitu, aku akan datang kerumah Mbak, semoga aja yang Mbak rasakan benar, kami sekeluarga sangat mengharapkan kalau itu benar." Tuan Bagas sangat bersyukur dan senang jika Devan Putranya masih hidup.

"Baiklah Tuan, saya pamit, malam sudah semakin larut." Ujar Mbak Nuri bangkit dari duduknya.

"Iya Mbak, biarkan sopir kami yang mengantar." Jawab Tuan Bagas.

"Terimakasih Tuan." Ujar Mbak Nuri lagi, kemudian dia pergi diikuti oleh sopir Tuan Bagas dari belakang.

"Ya Allah, semoga yang Mbak Nuri katakan itu benar." Harap Tuan Bagas.

***

Didalam kapal, Devan pura-pura tidak mendengarkan apa-apa, dia mengetuk pintu ruang itu.

Pemilik kapal segera menyuruh Devan masuk.

"Masuklah, bagaimana keadaan kalian, dimana kekasihmu ?" tanya pemilik kapal mulai basa-basi.

"Dia sedang tidur, katanya lelah." Jawab Devan, seperti tidak tau apa rencana pemilik kapal itu.

Setalah itu keduanya mengobrol, banyak hal, dari Devan kecelakaan pesawat, hingga terdampar di pulau, dan bertemu dengan Cindy dan Nenek Mirna.

"Perjuangan kalian sungguh luar biasa, aku salut sama kalian yang berjuang bertahan hidup." Pemilik kapal itu mengagumi perjuangan Devan dan Cindy, namun entah itu beneran, atau hanya berpura-pura.

"Kira-kira kapan kita tiba di darat ?" tanya Devan karena sudah tengah malam belum terlihat daratan.

"Besok pagi, kalau kamu sudah mengantuk kamu tidur aja !" titah pemilik kapal.

Devan hanya mengangguk, dia tidak mungkin tidur, karena dia sudah tau apa yang akan direncanakan oleh pemilik kapal itu.

Devan siap siaga, andai pemilik kapal melakukan sesuatu padanya dan Cindy.

Obrolan keduanya berlanjut, kapal tetap berlayar seperti biasa, pemilik kapal sudah memikirkan rencana bagaimana dia akan menyingkirkan Devan.

"Kamu bisa tolong pegang kemudi sebentar, aku akan membuatkan kopi untuk kita." Ujar pemilik kapal meminta Devan menggantikan dirinya memegang kemudi.

Devan yang siaga, tidak curiga sama sekali, dia memegang kemudi seperti permintaan pemilik kapal, karena Devan berpikir kalau pemilik kapal akan membuatkan kopi.

Pemilik kapal keluar dari ruangan itu, setelah Devan mengambil alih kemudi.

Tanpa Devan sadari pemilik kapal kembali masuk dengan sepotong besi tumpul ditangannya.

Tanpa menunggu pemilik kapal langsung memukul kepala Devan dengan benda tumpul itu, dan membuat Devan jatuh tidak sadarkan diri.

Pemilik kapal itu segera mematikan mesin kapal, dia tertawa melihat Devan sudah tidak sadar.

Seperti yang direncanakan tadi, pemilik kapal mengambil tali, dan segera mengikat Devan.

Devan sama sekali tidak bergeming, dia sudah pingsan, karena pukulan keras di kepalanya.

 "Hei Anak muda, sebentar lagi, kekasihmu akan aku nikmati, dan setelah itu aku akan menjualnya, dan kamu akan aku jual kepada rumah sakit yang menginginkan organ. Hahaha." Pemilik kapal tertawa lepas, karena sebentar lagi akan menikmati Cindy dan akan mendapatkan uang banyak.

Sebenarnya ini bukan pertama kali pemilik kapal melakukan ini, sudah ada beberapa gadis yang dia perk*s* kemudian dia jual kepemilikan rumah bordir.

Pemilik kapal kemudian masuk kedalam kabin dimana Cindy sedang tertidur pulas.

Sementara disebuah apartemen, Brian dan Olivia sudah berada didalam.

Brian membuka pintu kamar apartemen yang hanya memiliki satu kamar untuk Olivia tempati.

"Kamu bisa tidur disini, tapi Om hanya punya satu kamar, kalau kamu ingin membersihkan diri, kamar mandinya ada disebelah dapur." Ujar Brian.

Olivia menatap wajah Brian, dalam hatinya dia menyesali telah membenci lelaki itu, namun ternyata lelaki itu baik padanya, karena buktinya Brian malam ini menolongnya.

Olivia sekali lagi memeluk Brian, dia menangis lagi, Om, aku benci sama Mama, dia membohongiku selama ini, aku ini Anak haram, aku ingin mencari Ayahku." Tangis Olivia pecah.

"Kamu tenang saja, Om pasti akan membantu kamu mencari Ayahmu, sebenarnya Om juga tidak suka dengan sikap Mamamu." Brian membalas pelukan Olivia, sebenarnya ini sudah sangat lama dia nantikan dan sekarang Olivia berada dalam genggamannya, Brian tidak akan menyia-nyiakan kesempatan ini.

"Beneran Om mau membantu Oliv ?" tanya Olivia memastikan.

"Iya, Om akan membantumu, dan kamu tidak perlu khawatir, selama kamu disini Om akan menanggung semua yang kamu butuhkan." Ujar Brian mendekap Olivia erat.

"Terimakasih Om, Oliv minta maaf kalau selama ini sikap Oliv cuek sama Om." Olivia merasa bersalah karena waktu dirumah selalu cuek pada Brian Papa tirinya.

"Tidak apa-apa, Om mengerti, Om maklum kamu belum bisa menerima' sudah, jangan menangis lagi, lebih baik kamu bersihkan diri, Om akan memesan makanan, dan membuatkan susu kesukaanmu." Ujar Brian.

Olivia mengangguk, dia melepaskan pelukannya, kemudian menghapus air matanya dengan tangan.

Setelah itu, Olivia mengambil pakaian didalam kopernya dan kemudian pergi kekamar mandi.

Brian melihat Olivia berlalu sembari tersenyum penuh makna.

Brian juga keluar dari kamar apartemen, Brian menuangkan dua gelas minuman beralkohol.

Setalah itu, dia mengambil sesuatu dari dalam sakunya, Brian tersenyum licik menatap sesuatu yang sudah dia ambil dari sakunya.

"Sebentar lagi kamu akan jatuh ke pelukanku." Gumam Brian menyeringai.

Kemudian Brian memasukkan sesuatu itu kedalam gelas minuman sambil berkata.

Sebentar lagi kamu akan merengek ingin aku setubuhi." Brian mengaduk-aduk minuman itu dengan jari agar obat perangsang itu larut.

Tidak lama kemudian, Cindy keluar dari kamar mandi dengan tubuh yang segar, walupun matanya masih terlihat sembab namun Olivia masih cantik.

Brian memanggil Olivia ke sofa ruang tamu dimana dia sudah menyiapkan minuman untuk Olivia.

"Oliv, sini, kita minum dulu, Om tau kalau pikiran kamu belum tenang, ayo kita minum biar pikiranmu tenang." Ajak Brian menepuk-nepuk sofa disebelahnya.

Olivia tersenyum, dia sama sekali tidak curiga, dia berjalan dan duduk di sofa yang tadi di tepuk oleh Brian.

Bersambung.

1
Kasih Bonda
next Thor semangat
Nyonya Gunawan
Lanjut lach thor masa' mo di stop..
Maizuki Bintang
lanjut thor, selamatkan Cindy n devannya.
Siti Zaid
Semoga devan dan cindy diselamatkan oleh orang2 yang baik2🥺tolong author selamatkan mereka🙏🏻biarkan cindy bahagia..dia sudah lama menderita..🥰
Pelangi Senja: sabar kak, sedang mencari bantuan untuk menyelamatkan Cindy.hehehe
total 1 replies
🎀⍣⃝ꉣꉣNurrul P.❀∂я
Cindy dan Devan harus selamat sampai ke darat. Aku percaya penuh padamu Thor, bawa keduanya ke daratan dengan selamat ya,🙏🙏🙏
Pelangi Senja: semoga aja kak, sabar ya, author sedang mencari bantuan. hehehe
total 1 replies
Rita Susanti
thor kisah olivia hanya sekedarnya lo jangan terlalu banyak fokus sm devan aja maaf hanya sekedar saran🙏
Pelangi Senja: iya kak, sipp
total 1 replies
Maizuki Bintang
semoga ada yg menolong Cindy ya rgor
Siti Zaid
Kenapa jadi macam nie..siapa bisa menolong cindy..aduhh author klau olivia dirusaki sama brian..ya biarkan saja...itu karma sudah jahat sama cindy..tapi jangan cindy dirusaki sama pemilik kapal itu🥺😢😠
Pelangi Senja: sedang mencari orang yang bisa membantu kak.
total 1 replies
Nyonya Gunawan
Aduuuuuh knp devan bsa lengah gtu sich,,pdhal kan tdi sdah dengar obrolan mereka..
Pelangi Senja: yah, begitu kalau sudah bernasib malang kak, terimakasih kak, selalu setia.
total 1 replies
Kasih Bonda
next Thor semangat
Rita Susanti
kasihan sih thor cindy mudahan devan cepat sadar
Nyonya Gunawan
Masa' ada lgi sich kendalanya thor,,,
Olivia masuk jebakan brian tpi kasian jg sich olivia..
Yusna Wati
iya kasian mereka kalau di pisahkan
Pelangi Senja: kita lihat saja ya kak, gimana scenario nya. yang pasti nambah seru.hehehe
total 1 replies
Kasih Bonda
next Thor semangat
Siti Zaid
Terima kasih author..sudah update lagi...hari2 kakak tunggu lanjutan..ambil masa author..lama pun tak apa ..cuma jgn berhenti sampai tamat cerita nya...🤗
Pelangi Senja: iya kak, pasti sampai tamat.
total 1 replies
Maizuki Bintang
waduh...jgn buat mereka terpisah Thor, jgn buat mereka sengsara lagi
Pelangi Senja: tenang kak, santai ya
total 1 replies
sthefany
nyesek bgt yawlah 😭
Maizuki Bintang
bgs
Pelangi Senja: terimakasih kak, slm sehat selalu
total 1 replies
sthefany
cindy 😭😭😭
Siti Zaid
Mungkin karma sedang menhampiri hidup nya nyonya sera...sanggup menghalalkan cara agar dpt menguasai harta pak Brata....
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!