NovelToon NovelToon
ISTRI UNTUK TUAN MUDA PSYCHOPATH

ISTRI UNTUK TUAN MUDA PSYCHOPATH

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Nikahmuda / Balas Dendam
Popularitas:889.3k
Nilai: 4.9
Nama Author: Ayuza

Gadis yang harus terpaksa menikah dengan CEO muda kaya, karena Ayahnya terlilit hutang yang banyak. Namun, apa jadinya ketika dia baru tahu setelah menikah. Suami nya itu adalah seorang psikopat pembunuh berdarah dingin.

Tubuh Zizi bergetar hebat karena Kenzo mengarahkan pisau itu ke mulut mungilnya.

"Sssttt … jangan banyak bicara, apa kamu mau mulutmu yang kecil cerewet ini disobek?"

Kenzo semakin mendekatkan pisau itu ke mulut Zizi. "Sepertinya aku ingin melukis di atas kulitmu yang mulus ini, tapi aku tidak mempunyai tinta."

Zizi yang masih gemetaran memberanikan diri untuk bersuara.
"Tuan maafkan saya karena saya tadi begitu lancang."

Namun, Kenzo tidak menghiraukan Zizi. "Bagaimana kalau pisau ini sebagai kuas untuk melukis, sepertinya akan sangat indah."

Mau tahu kelanjutannya cuss ...Dibaca saja!!
Warning … . bisa membuat KECANDUAN.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ayuza, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

24. Balas Dendam

Mobil yang Kenzo kendarai membelah jalan raya, ia tidak peduli meski malam sudah semakin larut. Dia juga tidak mau tahu malam ini misinya harus berhasil untuk membunuh Tuan Bram.

"Tua bangka itu harus lenyap dari muka bumi ini untuk selama-lamanya, aku tidak peduli meski dia adalah bos mafia yang paling ditakuti."

Gerimis mulai membasahi bumi. Namun, Kenzo tetap melangkah kan kaki nya untuk masuk kedalam perusahaan Tuan Bram, malam itu memang Tuan Bram sedang lembur. Kenzo tahu itu dari laporan anak buah Niko.

"Malam ini terakhir mu untuk bekerja. Karena sebentar lagi aku akan mengirimmu ke akhirat."

Kenzo menyuruh Niko menghapus setiap CCTV yang menampilkan dirinya.

Saat Kenzo membuka pintu ruangan Tuan Bram. Tuan Bram tidak merasa takut meski Kenzo menggunakan pakaian serba hitam.

"Senang bertemu dengan Anda pembunuh."

Ucapan Kenzo membuat Tuan Bram terkejut. Ia masih belum mengerti.

"Buka topengmu, jangan membuat ku murka."

"Hahahahaha…nyawamu di tanganku, jadi puas-puaslah menghirup udara segar."

"Siapa sebenarnya kamu??"

"Aku anak yang sudah kehilangan Ibu ku sejak Anda menyewa orang untuk membunuh nya."

Tuan Bram sekarang tahu di balik topeng itu adalah Kenzo.

"Kamu salah, aku tidak pernah melakukan itu."

Kenzo melempar beberapa foto Bram mulai dari di siksa hingga di bakar hidup-hidup.

"Anda tidak bisa mengelak lagi Tuan Bram yang terhormat."

Tuan Bram ingin menembak Kenzo karena rahasia nya selama ini sudah terungkap, dia tidak mau berita nya akan menyebar kemana-mana. Itu akan membuat nama baiknya di coreng dari publik.

"Sekarang kamu sudah tahu, jadi aku harus membunuhmu juga."

Kenzo menendang pistol yang Tuan Bram arah kan ke padanya.

Malam itu hujan deras menjadi saksi perkelahian beda usia itu, hingga titik darah penghabisan. Kedua nya terlihat masih bertahan meski Tuan Bram sudah mengalami beberapa luka di bagian perutnya.

*****

Zizi terbangun karena suara gedoran pintu sangat keras.

"Jam 2 dini hari, siapa yang menggedor pintu kamar ku."

Suara gedoran itu semakin kedengaran melemah, Zizi sempat mendengar namanya dipanggil.

"Suara itu, apa mungkin dia ingin tidur bersama ku."

Zizi melangkah untuk membuka pintu, ia begitu terkejut melihat Kenzo berlumuran darah dan sebuah pisau menancap di punggung nya.

"Bawa aku masuk kekamar mu!"

Zizi tanpa pikir panjang memapah Kenzo menuju atas ranjangnya, ia tidak tahu kenapa Kenzo bisa terluka separah ini.

"Kita panggil dokter Divya?"

" Tidak usah. Aku percaya kamu pasti bisa cabut pisau ini dari punggung ku."

Zizi tidak bisa lagi menahan air matanya, ia begitu terluka melihat Kenzo dalam keadaan begini.

"Aku tidak bisa melakukannya."

Kenzo menggenggam tangan Zizi.

"Lakukan, sebelum darahku habis."

Zizi akhirnya menuruti perintah Kenzo meski tangannya bergetar hebat.

"Kamu eggak usah malu untuk menjerit, karena aku sekarang ingin menjahit daging mu sedikit memiliki luka yang sangat dalam."

"Aku tidak akan menjerit, aku tidak selemah itu."

[Bagaimana bisa dia tidak menjerit di saat aku menjahit kulitnya secara hidup-hidup tanpa bantuan obat bius.]

Tapi Kenzo benar ia sama sekali tidak menunjuk.kan rasa sakit, karena apa dendamnya selama ini telah terbalaskan.

"Terima Kasih, kenapa sulit sekali keluar dari mulut mu."

Kenzo sudah tertidur pulas, disaat tangan Zizi masih sibuk menjahit lukanya. Dengkuran halus keluar dari mulut Kenzo.

"Air mata ku terbuang sia-sia, yang kutangisi sudah mimpi indah."

Zizi mengambil air hangat, ia membersihkan tubuh Kenzo yang berlumuran darah.

[Apa kamu sudah membunuh orang lagi, tapi kenapa baru sekarang aku melihatnya terluka banyak begini.]

Zizi sibuk dengan pikirannya sendiri hingga dia terlelap di samping Kenzo.

*****

Nyonya Angel yang masih pagi datang ke kantor Tuan Bram. Ia heran kenapa suaminya itu tidak pulang hingga pagi menjelang. Para karyawan tidak ada yang berani menatap Nyonya Angel. Mereka semua terlihat murung dan berwajah sendu.

"Apa Tuan Bram masih di ruang kerjanya??"

Nyonya Angel bertanya pada sekretaris Tuan Bram yang bernama Anton.

"Nyonya Tu-tuan…."

Anton tidak bisa melanjutkan kalimatnya karena ia tidak sanggup.

"Iya kenapa dengan suami saya?"

Nyonya Angel tidak sabar ingin cepat-cepat masuk ke ruangan Tuan Bram, karena tidak ada yang mau menjawab pertanyaan nya itu.

Nyonya Angel langsung memegang kepalanya yang terasa berdenyut hebat. Setelah melihat Tuan Bram tergeletak apalagi setelah melihat peluru bersarang di dahi Tuan Bram dan juga bekas tusukan tepat di jantung nya.

"Papa….Siapa yang tega melakukan ini semua."

Nyonya Angel menangis histeris sebelum ia jatuh pingsan.

Darel berlari setelah Anton menghubungi nya. Beberapa awak media mulai meliput.

Darel menerobos kerumunan ia melihat Mamanya pingsan.

"Cepat lihat CCTV, siapa yang sudah berbuat zina begini."

"Maaf Tuan, CCTV tiba-tiba menjadi error. Tidak bisa menampilkan kejadian malam itu."

"Kurang ajar, ini pasti pembunuhan berencana, cari tahu bagaimanapun caranya."

Mustahil Darel tidak akan pernah menemukan jejak apapun, karena Kenzo begitu ahli dalam mengecoh musuh.

"Tuan tapi kami tidak menemukan jejak apa pun, pistol ini saja hanya ada jejak bekas tangan Tuan Bram."

Darel meninju lantai, ia terlihat begitu marah.

"Aku akan menemukan pelakunya secepatnya.

****

Zizi tidak percaya bahwa Kenzo telah membunuh Tuan Bram.

"Katakan ini bukan perbuatanmu??"

Kenzo tidak takut ataupun gentar sedikitpun ia malah tertawa.

"Aku yang sudah melakukannya, karena dia aku dan Papa kehilangan Mama."

Zizi duduk lemas, jadi selama ini Tuan Bram yang terkenal baik jauh dari isu-isu menyimpan rahasia yang cukup membuat publik akan geger.

"Jangan menuduh tanpa bukti!"

Kenzo memutar sebuah video yang membuat Zizi tidak bisa berkata apa-apa lagi.

"Sekarang, apa kamu masih ingin bukti??"

Zizi memegang perutnya yang tiba-tiba merasakan sakit.

"Perut ku kenapa sakit sekali!"

Kenzo refleks langsung mengelus perut Zizi dengan lembut.

"Sehat-sehat jagoan Deddy."

Kenzo bisa merasakan gerakan lincah dari dalam perut Zizi.

"Apa sudah tidak sakit?"

"Sudah mendingan. Jangan membunuh orang lagi aku mohon."

"Dendamku sudah terbalaskan, jadi sekarang kita bisa hidup mulai dari awal."

.

.

Kenzo hari ini memutuskan tidak pergi ke kantor. Karena luka pada wajah dan badannya masih terlihat jelas.

"Boleh aku pergi ke pemakaman Tuan Bram??"

Kenzo yang sedang tidur di paha Zizi memejamkan mata nya.

"Tidak akan ku izinkan, kamu ingin pergi ke pemakaman orang telah membuat anak-anak kita tidak memiliki Oma."

"Untuk menebus dosa-dosamu, supaya lebih berkurang!"

Kenzo terbangun langsung mencium pipi Zizi dengan gemas.

"Sekali tidak tetap tidak. Jangan mengusik jiwa ku yang sudah terasa damai ini."

Zizi menjambak rambut Kenzo dengan kesal.

"Aku istri yang baik ingin membuatmu tidak terjebak dosa."

"Kamu lebih baik layani aku!"

"Tidak mau, dasar mesum."

"Aku hanya ingin menjenguk anak kita, ayolah."

"Kemana Tuan muda yang sombong dan angkuh itu? Kenapa sekarang berubah jadi begini."

"Sudah ketemu pawangnya."

Zizi mau tidak mau harus melayani Kenzo lagi.

1
Lida Onasis
Lumayan
Lida Onasis
Biasa
Khanza Safira
sesuai judul "psicopat" /Cleaver/
Nalpisa Edjing Usop Kaleem
Luar biasa
Nalpisa Edjing Usop Kaleem
Lumayan
Riki Amteme
Luar biasa
ssyareyys_
😍
Endang habibi
terlalu imut thor
gak cocok jdi psikopat😂😂
erna srifidias titik erna
luar biasa
Erny
Wah makin seru nih Kembar jodoh nya juga Kembar
Erny
Lanjut thor 💪💪💪
Erny
Rasain sekarang baru menyesalkan, emang benar kata orang jika memberi makan pada seekor anjing dia tdk akan pernah lupa tp seorang manusia yg dipercaya suatu saat akan berkhianat
Erny
Sangat bagus meskipun diawal sangat membantumerasa ngilu, tapi akhirnya sangat membuat penasaran
Erny
Cerita nya sadis banget jadi lemes
Erny
Kayanya ada yg mulai bucin nih
Shifa Burhan
yang lain dibinasakan dan kenapa hanya darel yang lolos dari hukuman dan bebas dan ujung dapat kesempatan padahal kejahatan udah sangat banyak dan keji

jawabannya satu karena darel adalah PEBINOR hanya begitu dispesialkan disetiap novel yang novelisnya wanita,
Shifa Burhan
bagi pendukung pebinor darel, monggo silahkan bawa darelnya
Susi Susiyati
wah mkin seru nih udh ada orang ketiga.lnjutkan
Susi Susiyati
akhir yg luar biasa antar zizi dan kenzo berasal dr rasa bnci tumbuh rasa yg bikin bucin akut smpe tua langgeng.
kak tp q blm puas bgt mngkanya di bikin lg cerita anak2 mereka ya kak si arlon briana sm arlan aurora pasti g kalah seru dan bucin2.
Susi Susiyati
waduh jngn smpe kisahnya terulang lagi sm ky kenzo sm darel.dulukan darel dan kenzo berebut zizi ,pdhal divya.sngst mncntai darel.skrng arlan arlon berebut briana.yah mkin seru di tunggu bab selanjutnya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!