NovelToon NovelToon
Bangkitnya Pria Terhina

Bangkitnya Pria Terhina

Status: tamat
Genre:Tamat / Patahhati / Balas Dendam / Selingkuh / Mengubah Takdir / Bepergian untuk menjadi kaya / Keluarga / Anak Lelaki/Pria Miskin
Popularitas:4.1M
Nilai: 4.8
Nama Author: ilham risa

Keterpurukan seorang pria miskin akibat mengetahui perselingkuhan istri nya yang membuat dunia nya se akan hancur, istri kecil nya, yang sangat lembut dan penyayang, tega menghianati nya dengan pria yang lebih kaya, mungkin benar kata orang, bahwa uang adalah segalanya,
dan setelah perceraian yang di gugat oleh istri nya selesai di pengadilan, dia pun mulai bangkit dari keterpurukan nya, mulai membenahi hidup nya dan berjanji pada diri nya sendiri dan putri kecil nya, jika dia akan bangkit menjadi pria yang kaya raya..
itulah janji nya.....

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ilham risa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kedatangan ibu Ningsih

Saat ini ibu Ningsih sudah berdiri di depan rumah kontrakan yang sangat sederhana,

dia menatap rumah tersebut dengan posisi berdiri tegak, kedua tangan nya berada di pinggang sebelah sisi kanan dan sisi kiri, dengan wajah yang memerah menahan amarah, dia terus meneliti tempat itu dengan mata nya yang sudah melotot seakan ingin keluar dari tempat nya..

"Kurang ajar...., jadi di tempat seperti ini dia menyembunyikan anak ku " kata ibu Ningsih marah

"Pantas saja anak ku kembali sakit, bahkan tempat ini sangat tidak layak jika di sebut rumah, awas saja kau Ikram, jika aku bertemu dengan mu, habis kau aku pukul "

"Benar benar tempat kumuh, bahkan walau aku hidup di kampung, tidak ada tempat seperti ini disana!, baiklah, akan aku cari surat surat penting itu, agar aku bisa membawa anak ku pergi dari kehidupan mu pria miskin "

Ucap nya kesal sendiri, Sambil berjalan membuka pintu menuju masuk ke dalam rumah tersebut

Sesampai nya di dalam, dia kembali di kejutkan dengan ke adaan yang ada di dalam rumah ,Ibu Ningsih meneliti setiap barang yang ada disana, hanya terdapat tikar usang dan TV berlayar cekung diruangan tersebut, bahkan tidak ada satu pun barang berharga yang dia lihat, dengan perasaan yang bertambah kesal, ibu Ningsih langsung menuju ke kamar Wulan dan membuka lemari yang terbuat dari kayu

Dengan perasaan benar-benar marah ibu Ningsih mengeluarkan seluruh isi dalam yang ada di lemari kayu, bu Ningsih membuang semua pakaian mereka ke lantai, membuat baju baju yang dia keluarkan mulai berserak berantakan, sampai akhirnya dia menemukan yang dia cari, kartu keluarga dan juga KTP Wulan, dan ibu Ningsih langsung memasukkan nya ke dalam tas yang dia bawa.

Setelah apa yang dia cari sudah dia dapatkan, ibu Ningsih pun mulai meneliti kamar itu, dan karena rasa marah yang sudah memenuhi fikiran nya, dia kembali mengobrak abrik kamar tersebut dan membanting foto pernikahan Wulan dan Ikram yang ada di atas meja nakas

Kretakk..........

Suara pecahan kaca, mulai terdengar dengan nyaring,dia menginjak injak foto itu dengan sangat marah

"Dasar pembawa sial kamu Ikram... , karena kamu anak ku menjadi sakit dan menderita, aku sangat membenci mu Ikram.. " jerit nya marah sampai terdengar keluar rumah

Setelah puas dengan apa yang dia lakukan, ibu Ningsih pun mulai menyusuri ruang tamu dan menuju ke dapur,

Dia meneliti semua yang ada disana, sambil membanting setiap barang yang dia temukan, dan kini mata nya mulai menatap ke arah meja makan yang tertutup dengan tudung saji, karena penasaran, ibu Ningsih pun mulai membuka tutup tersebut dan dia kembali tercengang dengan apa yang dia lihat..

"Brengsek...., makanan apa ini ? apa ini yang kau beri kepada anak ku, kau memberi nya racun pria bodoh, , dasar kurang ajar kamu Ikram " ucap nya marah kembali sambil membanting piring yang berisi mie goreng

Dengan perasaan marah yang membuncah, ibu Ningsih mulai menghancurkan barang barang yang ada di dapur Ikram, dia merasa sangat kalut saat ini, setelah melihat kehidupan anak nya yang sangat tidak layak..

*****

Sedangkan di tempat lain, tepat nya di proyek, saat ini Ikram sedang merasakan perasaan yang tidak enak, dia terus gelisah dan mondar-mandir kesana kemari,

"Kenapa aku ini , apa sebaik nya aku izin pulang saja " ucap nya sendiri

Dan Anton yang memperhatikan tingkah Ikram yang sangat aneh itu pun mulai mendatangi nya.

"Kram..., kau kenapa..?, apa ada masalah? " tanya Anton serius

"Bang.., perasaan ku sangat tidak enak, apa sebaik nya aku izin pulang saja.."

"Ya sudah, kau pulang lah, nanti biar aku yang berbicara dengan pengawas, saran ku, jika memang mempunyai masalah dirumah, lebih baik kau selesai kan lah secepatnya, agar kau bisa bekerja dengan tenang"

"Iya..., terimakasih bang, atas nasehat mu itu, jika begitu aku pamit sekarang ya bang.."

"Iya., hati hati Kram, jangan ngebut bawa motor nya " ucap Anton memperingati

"Siap bang, aku duluan " jawab Ikram langsung menuju ke parkiran

Setelah itu, dia pun langsung mengendari motor nya, menyusuri jalan raya,

*****

Sedangkan di rumah kontrakan Wulan, saat ini sedang terjadi perdebatan antara ibu Ningsih dan Ibu Aisyah,

Tadi saat ibu Ningsih mengamuk dengan membanting semua barang yang ada di dapur, ternyata ibu Aisyah mendengar suara gaduh itu, dan dengan cepat ibu Aisyah pun langsung masuk menuju ke dalam rumah Wulan dengan menuntun Cinta..

"Siapa kau..?, kenapa kau berani sekali masuk kerumah orang dan membuat keributan di dalam rumah nya..? " tanya ibu Aisyah tegas

"Apa..., seharusnya aku yang bertanya seperti itu, siapa kau sehingga kau berani ikut campur dengan urusan ku? "

"Aku..! , aku adalah orang terdekat Wulan dan Ikram, bahkan aku sudah menganggap mereka seperti anak ku sendiri " jawab ibu Aisyah

Dan ibu Ningsih yang mendengar jawaban itu pun, langsung tertawa terbahak bahak

"Ha... ha... ha..., apa aku tidak salah dengar.. pede sekali kau mengakui anak ku sebagai anak mu, dengar ya wanita tua. aku adalah ibu nya Wulan, dan kau jangan pernah mengaku ngaku sebagai ibu dari anak ku " ucap ibu Ningsih cetus

"Apa.... jadi kau ibu nya Wulan?? " tanya nya terkejut

"Iya..., kenapa..? , apa kau terkejut, sudah sebaik nya kau keluar dari rumah ini, karena aku akan melanjutkan kegiatan ku.."

"Apa kau sudah gila.., ibu macam apa yang tega membuat keributan di rumah anak nya sendiri, apa kau tidak punya hati sedikit pun, sadar lah dengan apa yang kau lakukan, kau sudah menghancurkan barang barang di rumah anak mu sendiri.."

"Diaaammmmm............. " jerit ibu Ningsih marah

"Kau tidak tahu menahu soal keluarga ku, jadi jangan sok ikut campur,lebih baik kau pergi dari rumah ini.. " ucap nya marah..

"Nenek... Cinta takut.. " ucap Cinta yang mengumpat di belakang tubuh ibu Aisyah

"Lihat lah.., nenek macam apa kau, yang tega membuat cucu nya sendiri ketakutan.. sudah gak apa apa ya sayang "

"Aku tidak perduli.. bahkan aku tidak pernah merasa punya cucu, asal kau tahu, aku tidak akan sudi mempunyai cucu dari keturunan pria hina itu, dia lah yang menyebabkan anak ku menderita, dan aku benar-benar sangat membenci nya, " jerit ibu Ningsih

Degg........

Ikram yang mendengar perkataan dari mertua nya itu pun, langsung diam membeku..

Ya, ternyata dia sudah tiba di rumah nya tepat 15 menit yang lalu, saat dia akan masuk ke dalam rumah, Ikram pun mendengar suara 2 orang wanita yang sedang adu mulut di dalam dapur nya, dan Ikram langsung berlari menuju ke arah asal suara, sampai akhir nya dia terdiam mematung saat mendengar ucapan yang sangat menyakitkan dari ibu mertua nya itu..

"Cukup buk..! apa yang ibu katakan untuk anak ku.. " ucap nya menghampiri ibu Ningsih

"Oh..., ternyata kau mendengar nya ya..?, bagus jika begitu, jadi aku tidak repot repot untuk mengatakan nya lagi pada mu " jawab ibu dengan menatap tajam

"Buk Aisyah, tolong bawa Cinta keluar, aku akan menyelesaikan masalah ini dengan ibu mertua ku.. " ucap Ikram kepada Ibu Aisyah

"Baik nak.., Ayo Cinta kita pergi ke warung ya beli es krim" ajak nya ke Cinta dan keluar dari rumah itu,

Dan saat ini, tinggal lah mereka berdua, Ikram menatap mertua nya itu dengan sangat tajam, sungguh dia sangat tidak menyukai ibu mertua nya itu sedari dulu, karena dia selalu mendapat hinaan dari wanita itu..

Begitu pun dengan ibu Ningsih, yang tak mau kalah, menatap Ikram sinis penuh kebencian...

1
PngkritikKerasAuthor
Ajak dong shinta, klau kau bawak shinta ikut jenguk Wulan,di sini kau mmbuktikan ktulusanmu ihkram. agar mreka tau apapun yg trjadi pilihanmu ttap Shinta. naikan hargadiri Shinta di hadapan Wulan dan kluarga nya.
PngkritikKerasAuthor
Selalu merasa risih.. Risih itu sama dengan jijik lho.. Klau emang udah jijik knpa harus mndekat./Facepalm/
Ramlah Kuku
cinta dalam bahaya
Ramlah Kuku
astaga anaknya ikram dalam bahaya
Ramlah Kuku
makin seru
Ramlah Kuku
Charles musuh besarmu ikram
Ramlah Kuku
makin seru
Ramlah Kuku
shinta sdh ada yg memiliki
Ramlah Kuku
apakah wulan akan depresi seterusnya
Ramlah Kuku
siapa suruh kamu tdk mau jujur
Ramlah Kuku
Dimana Wulan yg baik sudah terkontaminasi dngn kejahatan Indra
Ramlah Kuku
ibu aisah yg baik
Ramlah Kuku
langsung minta dua mama skalian 😁😁
asep harja
cerita bagus 👍👍👍👍👍❤️🙏
Ramlah Kuku
mantap
Ramlah Kuku
ikram the best
Ramlah Kuku
wulan harus kembali
Ramlah Kuku
sakit yg mereka rasakan wulan
Ramlah Kuku
mereka sdh tdk tinggal dsitu
Ramlah Kuku
cinta yg membawa Sinta ke markas mu
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!