Disarankan membaca Terpaksa Menikahi Si Pembenci dahulu.
Sepatu yang bagus akan membawa kita ke tempat yang bagus..Bukan sepatu kaca seperti di negri dongeng,namun sepatu biasa membawa mu bertemu dengan jodoh mu..?
Kisah Cinta Ayuna putri seorang gadis cantik yang tanpa sengaja melemparkan sepatu kets nya yang ternyata mengantarnya kepada jodoh nya.Tiba-tiba harus menikah dengan putra mahkota
kerajaan bisnis AW group membuat hari hari nya berubah 180 derajat.
Bukan karena hanya bisa terbebas dari ibu tiri nya saja namun ia pun dapat hidup bergelimang harta seperti putri raja.
Namun bukannya terbebas namun kini ia harus menjadi upik abu dari suaminya sendiri Key Alexander Wijaya. Putra pertama pasangan Keenan dan Alexa, pewaris utama AW group.
Akankah Cinta akan merasakan kebahagiaan seperti kisah Cinderella yang selalu ia baca?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Bunda FK, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Penderitaan Key
Kini mereka sudah sampai di rumah kecil dekat kebun teh nenek.Key, Kean dan Kavin tercengang melihat rumah yang akan di tempati Key dan Cinta.Mereka tidak bisa membayangkan bagaimana bisa seorang Key Alexander Wijaya bisa tinggal di rumah seperti itu.Lain hal nya dengan Cinta yang sudah terbiasa sederhana.
" Ini gila, masa gue disuruh tinggal di sini. " Gerutu Key ngedumel.
Cinta hanya bersidekap dada melihat suaminya terus saja mengumpat, bahkan saat masuk kedalam rumah itu ia kembali marah-marah.
" Oke kita lihat kejutan apa lagi yang ada di rumah ini. " ucap Key lalu berjalan ke belakang menuju kamar mandi.Ia melihat toilet jongkok bak mandi beserta gayung nya. Jangan lupa dengan luas kamar mandi yang jauh dari kamar mandi milik nya.
Key mengacak rambut nya frustasi, mom Alexa benar-benar menghukum nya dengan cara nya sendiri.
Key membuka kamar yang tidak terlalu luas.
" Bahkan nggak ada AC? " protes Key lagi.
Cinta mengusap lengan Key dengan lembut, " Lo pasti bisa sayang. " ucap nya lalu mengulum senyum.
" Key kita pamit dulu ya besok kita banyak tugas. " ucap Kavin.
Cinta pun mengangguk, Key yang masih kesal hanya diam tak bergeming.
Kini tinggal lah mereka berdua di dalam rumah. Tiba-tiba pintu rumah di ketuk, seorang wanita paruh baya tersenyum kepada Cinta yang membukakan pintunya.
" Malam neng, neng dari Jakarta ya? " tanya ibu itu.
" Iya bu. " jawab Cinta ramah.
" Kenal keun ibu Neni orang yang ngurus kebun nenek Rania. " ucap bu Neni.
Cinta pun mempersilahkan bu Neni masuk namun bu Neni menolak karena ia hanya sebentar.
" Upami peryogi nanaon mah nyarios we ka ibu nya neng, bumi ibu palih ditunggu. " ucap Bu Neni menunjuk rumah nya berada di tidak jauh dari rumah cinta dan Key.
( Kalau butuh apa- apa bilang saja sama ibu, rumah ibu disana).
" Oh iya muhun bu. " jawab Cinta yang sedikit- sedikit bisa berbahasa Sunda.
Setelah selesai berbicara dengan Bu Neni, Cinta kembali masuk kedalam rumah.Ia melihat Key mengotak ngatik ponselnya.
" Yang disini nggak ada sinyal juga. " ucap Key cemberut.
" Mommy bener-bener tega sama gue. " lanjut nya lagi.
Cinta membuka bungkusan yang tadi dibeli oleh Kean dan Kavin di mini market.Mereka pun memakan makanan dan minuman yang dibeli Kean dan Kavin tadi.
Setelah itu mereka memilih cuci muka tidak mandi seperti biasanya karena disini cuacanya sangat dingin dan tidak ada air panas untuk mandi.
" Jangan cemberut terus dong, ganteng nya ilang lho." ucap Cinta kini menangkup pipi Key dengan kedua tangan nya.
Key menarik Cinta untuk duduk di pangkuannya, ia lalu membenam kan wajah nya didada Cinta.
" Maaf gue ngeluh terus, gue akan coba untuk bertahan sama hukuman ini. " ucap Key.
Kini mereka berciuman sangat lama, ciuman yang awalnya biasa menjadi sangat panas.Keduanya melakukan lagi di ruang tamu.
" Aaahhh Key.. " racau Cinta saat merasakan pelepasan pertama nya.Saat ini Key masih terus bergerak diatas tubuh Cinta.
" Lo bikin gue ketagihan Pe. " racau Key masih dengan kegiatan favorit nya bermain di dua benda kenyal itu sambil bergerak diatas Cinta.
Hujan rintik-rintik menjadi saksi bisu percintaan mereka.Udara dingin di luar sana tidak membuat mereka yang kini telah terbakar gelora asmara yang memuncak.
Kini keduanya berpindah ke dapur , lalu berakhir di kamar.Key merapikan anak rambut yang menutupi wajah Cinta.
" Ada bagus nya juga di sini, kita bisa bebas bercinta di ruang tamu dan di dapur. " celetuk Key lalu tertawa.
Cinta memukul dada bidang suaminya, " Lo nggak ada cape nya tadi di mobil udah lama, sekarang nambah lagi. Gue udah lemes banget ini. " gerutu Cinta.
" Iya maaf kita harus kejar setoran biar mommy ngeringanin hukuman kita. " ucap Key tak tahu malu.
Cinta mengkerut kan keningnya, " Maksud lo apa? " .
" Kejar setoran buatin mommy cucu lah. " sahut Key.
Cinta menepuk keningnya, ia lupa selama berhubungan dengan Key tidak memakai pengaman.
" Gue lupa tadi kita nggak pake pengaman. " ucap Cinta terlihat panik.
" Biarin biar cepet hamil. " jawab Key santai.
" Jangan dulu dong, gue belum lulus sekolah. " protes Cinta.
" Sekolah bisa homeschooling sayang. "
" Gue belum siap hamil konci. "
" Harus Lope, atau mau proses lagi nih. " ucap Key sambil membuka selimut yang sedari tadi menutupi tubuh polos mereka.
Wajah Key semakin mendekat dengan Cinta, tiba-tiba ada tetesan air jatuh membasahi wajah Key.
" Oh shitt bocor. " teriak Key.
Dengan cepat Key dan Cinta memakai kembali pakaian mereka yang berserakan di ruang tamu.Lalu kini mereka mencari wadah untuk menampung air hujan yang masuk ke dalam kamar.
Bukan kamar saja di dapur ternyata juga sudah di penuhi air.Bahkan kini kecoa sudah berkeliaran di dapur.
" Aaaaaaa. " teriak Key langsung naik ke atas kursi.
Cinta pun auto ikut naik ke atas kursi karena ia pun takut dengan kecoa.
Kini keduanya sedang berpelukan di atas kursi.
" Mommy. " rengek keduanya.
" Ish.. lo kan laki-laki konci, lo kudu bisa usir itu kecoa banyak banget gue gelay liat nya. " ucap Cinta kesal.
" Lo aja deh Pe, gue nggak sanggup gue mendingan digebugin warga dari pada megang kecoa. " protes Key bergidik ngeri.
" Gimana ini di kamar bocor, di dapur banjir, di sini banyak kecoa. Masa iya kita tidur di kamar mandi Pe. " lanjut Key lagi merengek.
" Sabar sayang ini semua cobaan. " ucap Cinta sok bijak.
Dengan memberanikan diri Cinta dan Key mengeluarkan kecoa- kecoa nakal itu.Setelah selesai kini mereka membersihkan air banjir di dapur..
Key awalnya jijik saat air kotor menyentuh kaki nya. Namun melihat Cinta bekerja sendirian ia tidak tega.Ia pun kini membantu Cinta.
Kini mereka tertidur di kamar sambil sebelah tangan Key dan sebelah tangan Cinta memegang wadah untuk menampung air hujan.
Saking lelah nya mereka tidak mempermasalahkan lagi dengan bocor di kamar itu.
Sang mentari mulai menampakan wujudnya, cahayanya kini menyinari dua insan yang masih tertidur.
Terdengar suara ketukan pintu dari luar, manik mata Cinta menerjap ia perlahan bergerak melepaskan tangan Key yang melingkar di perut nya dengan perlahan.
Cinta berjalan untuk membuka kan pintu, terlihat Bu neni dan dua wanita paruh baya lain sudah ada di depan rumah.
" Neng Cinta, baru bangun?hari ini hari pertama kalian bekerja di kebun kan? ayo engke kaberangan. " ucap Bu neni.
" Maaf Bu semalem kita nggak bisa tidur, rumah nya bocor terus dapur banjir. Jadi semalem kita beberes dulu. " jelas Cinta.
" Yaudah siap- siap sana, nanti nyusul aja ya neng. " ucap salah satu ibu.
Cinta mengangguk lalu menutup pintu kembali saat mereka sudah pergi.
..........
Jangan lupa like komen plus vote nya ya
