NovelToon NovelToon
My Ex Husband

My Ex Husband

Status: tamat
Genre:Romantis / Komedi / Tamat / cintapertama / nikahkontrak / perjodohan / nikahmuda / Poligami / patahhati / Anak Genius
Popularitas:1.5M
Nilai: 4.9
Nama Author: Anggika15

Dia Kyara Anna, perempuan berusia 28 tahun. Seorang single parent dengan satu putri cantik berusia 4 tahun yang ia besarkan sendiri.

Namun lagi-lagi ia harus berdamai dengan ke adaan, ketika pria yang selalu di hindarinya kini kembali datang, dan menginginkan putri mereka.

"Kumohon jangan menghindar Ann!" David berkata penuh permohonan.

Penasaran sama cerita Anna! Yuk mampir.
Jangan lupa untuk selalu memberi dukungan.
Berupa like, komen, dan vote.


~Alur ceritanya maju-mundur ya guys~

Kadang suka ada yang bingung kalo nggak di kasih tau dulu...

Happy reading!!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Anggika15, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Papah!?

...°°°°...

Anna menurunkan kedua kaki nya, lalu beranjak pergi meninggalkan David yang masih berusaha melepaskan lilitan tangan kecil milik Balqis di leher nya.

"Kenapa kamu biarin dia masuk ke kamar saya, Sil!?"bisik Anna terdengar menggerutu ketika prempuan itu melewati pengasuh anak nya yang sedang berdiri di ambang pintu.

Sisil terdiam, ini kali pertama Anna terlihat kesal kepada dirinya.

Serem juga kalo lagi ketus begitu! umpat Sisil dalam hati.

Anna terus melangkah, menuruni setiap anak tangga dengan tergesa-gesa. Entah kenapa Anna terlihat sangat kesal hanya karena David memasuki kamar milik nya.

Brak!

Anna benutup pintu ruang kerja itu sangat kencang. David yang sedang berjalan menuruni tangga pun menoleh ke belakang, menatap Sisil penuh tanya.

"Ini pertama kali nya ibu seperti ini pak, biasa nya tidak."jelas Sisil.

"Mungkin karena saya masuk tampa izin dari dia,"tukas David. "Sil, minta air putih yah! saya mau bicara dulu sama mama nya Balqis."kata David.

Sisil mengangguk, dan langsung berjalan ke arah pintu dapur yang tampak tertutup rapat.

TOK ... TOK ... TOK ...

Klek!

David mendorong pintu ruangan itu perlahan, menyembulkan kepala nya untuk melihat ke arah dalam. David menarik nafas dalam-dalam, ketika melihat Anna sedang meremat rambut nya dengan kepala yang tertunduk.

"Ann, boleh kita bicara?!"pria itu masuk, lalu menutup pintu ruang kerja Anna kembali.

Prempuan itu terdengar menghela nafas nya kencang, kemudian bangkit.

"Baiklah, kita bicara di luar."kata Anna, dengan mata yang memandang ke arah lain, seolah enggan menatap pria yang saat ini berdiri di dekat pintu.

"Disini, .... kita bicara disini!"ujar David.

Anna menjengit, lalu dia memberanikan diri menatap manik mantan suaminya itu.

"Untuk apa? kita bisa bicara di luar saja!"ekspresi Anna datar.

Perlahan David mendekat, kemudian duduk di sofa kecil yang berada rumah kerja Anna.

"Apa kau berubah pikiran?"David mulai berbicara.

"Pikiran mana yang mas maksud!?"Anna menatap David tajam.

David menarik nafas, lalu menghembuskan nya perlahan, berusaha tenang menghadapi prempuan yang sedang berdiri dengan sedikit amarah yang ia pendam.

"Apa kamu berubah pikiran tentang aku dan Balqis? sikap mu selalu berubah-ubah. Terakhir bertemu kau berkata aku boleh mendekati putri ku, dan sekarang! sikap mu menunjukanhal sebalik nya."jelas David.

Anna diam.

"Kamu tidak bisa menjauhkan seorang putri dari ayah kandung nya, Ann."David kembali berucap.

Anna tersenyum getir, ketika David kini mulai membahas ikatan darah nya dengan Balqis.

"Dia memang putri kandung mu, tapi aku yang berjuang membesarkan nya sendiri!"suara Anna bergetar.

"Ya, ... aku tahu itu. Maka biarkan aku menebus kesalahan ku Ann, berhentilah bersikap keras kepala dan angkuh! aku paham sekarang kau bisa melakukan semua nya sendiri, tapi biarkan aku menemui putri ku, dan jangan bersikap seperti ini."David menatap Anna. "Duduklah, jangan berdiri jika kamu sedang emosi!"kata David lagi.

Pria itu sedikit bergeser, lalu menepuk sisi kosong di samping nya.

"Aku bersikap seperti ini karena keadaan tidak mendukung ku untuk lemah!"suara Anna terdengar rendah.

David diam, dengan mata yang terus menatap iris kelam Anna yang kini mulai berkaca-kaca.

David bangkit, kemudian berjalan mendekat lalu memeluk tubuh Anna cukup erat.

"Apa yang membuat mu seperti ini? waktu di Mall kamu terlihat baik-baik saja."David mengusap punggung Anna.

"Mas, boleh aku minta sesuatu?"kata Anna.

"Tentu! apa itu?"jelas David.

Anna mendorong tubuh David, lalu memandang pria di hadapan nya.

"Bolehkan aku egois sekarang?"pandangan Anna sendu.

David menjengit.

"Apa? kamu mau kit ..."belum selesai David berbicara, Anna sudah memotong nya.

"Jangan menemui Balqis lagi, tapi aku janji akan mengirim mu foto nya setiap hari kalo mas memang mau!"pandangan kedua nya terus saling menatap.

Seketika David menggelengkan kepala.

"Kamu gila!"suara David lirih.

Anna kembali tersenyum getir.

"Aku memang sudah gila! sejak saat itu sampai sekarang, apalagi ketika Balqis menanyakan mu. Dia terus menanyakan kenapa papah nya tidak tinggal bersama dia, kenapa papah nya tidak mengantar nya sekolah, kenapa dan kenapa! aku bingung harus menjawab apa! dia masih kecil untuk mengerti semua nya, mas."

Anna kembali duduk di kursi kerja itu, lalu menangis dengan kedua tangan meremat kuat rambut panjang nya.

David bungkam, dada nya kembali terasa sesak. Apalagi ketika melihat Anna yang kini terlihat sedikit frustasi.

"Pulanglah, dan jangan menemui Balqis lagi. Biarkan aku yang menjadi ibu sekaligus ayah untuk dia."Anna berujar.

"Tidak akan, aku berhak atas putri kandung ku."tegas David.

"Aku lebih berhak atas putri ku, aku yang melahirkan nya."suara Anna terdengar meninggi.

Klek!

"Mama, ...

Gadis kecil itu muncul, di ikuti Sisil yang terlihat akan menahan Balqis namun tidak berhasil.

"Dek!"Sisil memanggil.

Namun dia diam ketika melihat Anna menangis, dan memutuskan untuk menutup pintu ruangan itu, membiarkan Balqis menghampiri ibu nya.

"Mama!"suara itu kembali terdengar ketika Anna mendekap nya erat.

"Iya sayang."sahut Anna.

"Mama sakit? kok mama nangis."balita itu menatap wajah ibu nya, lalu mengusap pipi Anna yang basah.

Anna diam.

"Papah!"kata Balqis ketika melihat David yang berdiri memperhatika mereka.

Pria itu tersenyum, kemudian berjongkok dengan kedua tangan nya merentang.

Gadis itu melepaskan pelukan dari Anna, lalu berjalan mendekat kepada David.

"Papah?"kata nya lagi ketika Balqis memeluk leher ayah nya.

"Iya, ini papah sayang."ucap nya penuh haru.

"Mama kenapa?"Balqis memandang kedua nya secara bergantian.

"Mama nggak kenapa-kenapa,"sergah Anna. "Ayok kita keluar."Anna bangkit, lalu berjalan ke arah pintu meninggal kan Balqis bersama David begitu saja.

"Bu!?"Sisil terkejut, ketika melihat mata Anna yang terlihat sedikit sembab.

Anna tidak menjawab, prempuan itu hanya tersenyum sambil terus berjalan ke arah sofa yang berada di ruang tengah rumah nya.

Tidak lama setelah Anna keluar, celotehan balita itu terdengar jelas, lalu keluar bersama David yang berjalan menuntun nya.

"Pak, air nya ada di meja depan, tadi saya mau masuk. Tapi seperti nya kalian sedang berbicara serius."jelas Sisil yang langsung di jawab anggukan David.

"Papa bobo sini?"gadis kecil itu mendongak menatap pria tinggi yang sedang menggenggam tangan mungil nya.

David tersenyum.

"Kita tanya mama mu dulu, kalau boleh papa bobo disini sama Aqis."jelas David.

Balqis mengangguk, melepaskan tangan David lalu dia berlari ke arah Anna yang sudah duduk di sofa.

"Mamaa, ....

"Jangan lari-lari! nanti jatuh."kata Anna seraya mencium pipi anak nya.

"Papa boleh bobo sini?"mata gadis itu berbinar.

Anna tidak menjawab.

"Maamaaa?!"Balqis kembali memanggil.

"Adek mau bobo sama papah?"Anna meraup wajah putri nya.

Balqis menganggukan kepala nya, lalu berjingkrak.

"Yasudah, Adek boleh ikut papah pulang."Anna tersenyum.

"Anna, ... kamu!"David cukup terkejut dengan keputusan Anna.

"Pergilah, bawa Sisil bersama kalian."ucap Anna.

"Sil, siapin baju Balqis yah! sekalian kamu juga."kata Anna.

"Iya Bu."sahut Sisil.

"Aqis sini dulu sama papah, ... Mama mau ke dapur dulu."

Anna bangkit, lalu berjalan ke arah dapur meninggalkan mereka berdua dengan hati yang lapang.

Cepat atau lambat, semua ini akan terjadi bukan?! gumam Anna.

...••••...

Jangan lupa like, komen, hadiah dan vote nya di setiap hari Senin. Klik favorite juga biar nggak ketinggalan di setiap eps nya : )

Follow juga Ig. @_anggika15

~Terimakasih untuk dukungan yang selalu kalian berikan untuk author~ 🥰🥰

1
Vitriani
Lumayan
Mom Dee 🥰 IG : damayanti6902
berarti slengki dong si david
Mom Dee 🥰 IG : damayanti6902
menarik ...
Tsalis Fuadah
ada za mohon nikahin aq aq sakit parah,,,,, trs lakinya mau padahal sdh punya istri,,,,, kalo mantannya 5 trs sakit semua emang dikawinin semua?,,,, hanya satu kata utk kasus kasus kek gini g waras
Iponk
sisil?
Iponk
bikin renghap ranjug bacanya. bagai abis lari seputar alun2...
IG: @_anggika15: Whoaaaaaa
total 1 replies
Jessica
seru ceritanya gk berbelit
Nurul Umilhuda
ceritanya sangat menarik
Z@in@ ^ €£ QULUB
hadir
Misar Lakanting
david berada di persimpangan
Aninda Ayu
kalimat
Aninda Ayu
y
Abel Yasmin
good
Abel Yasmin
good
Lina ciello
sek bisa nrima aqis ikhlas
Lina ciello
lungoo ae.. dan ktemu jodo liyo
Lina ciello
dyarrr nyahokk asistenn
Lina ciello
dyarrr.. baguss ann
Lina ciello
ojok sampekk balikan lahh davidd... misal mika. meñinggoy ojom sampek balekk.. malesss nintone 😒
Lina ciello
dasarr wong lanang egois 😒
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!