Aditya Wijaya prakasa(35 tahun), atau biasa dipanggil Aditya..adalah seorang CEO tampan dan juga duda kaya raya,memiliki kecerdasan diatas rata2, Aditya adalah seorang laki - laki yg baik dan penyayang, karena masa lalu nya bersama mantan istrinya yang dulu pernah selingkuh darinya.. kini Aditya menjadi seorang yang dingin, cuek, arogan, dan tidak percaya lagi akan cinta..
Nabila sanjaya(25 tahun) adalah seorang Janda muda yang memiliki 2 orang anak,memiliki paras cantik,sangat penyayang, humoris,tegas, pekerja keras, dan baik hati..
bagaimana jadinya ya kalau si duda tampan dan cuek itu bertemu dengan Nabila si janda muda yang sangat baik hati dan penyayang itu.. akankah Aditya berubah dan percaya akan cinta sejati..
stay tune ya teman..☺
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Virsya eldina, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 24
Tak terasa waktu istirahat sudah tiba, seperti biasa Nabila segera menyiapkan makan siang untuk diberikan kepada Aditya yang sebelumnya sudah ia panaskan.
" Mbak, nanti kita makan siang bareng di sini aja ya, aku bawa bekal lebih ni Mbak " ucap Nabila.
" Wah boleh tu Bila, kebetulan aku juga lagi gak enak badan ni, males mau ke kantin " ucap Lula.
" Bentar ya Mbak, aku masuk ke dalam dulu " ucap Nabila.
Tok.. Tok.. Tok..
" Permisi Pak Aditya, bapak mau makan siang sekarang atau nanti " tanya Nabila.
" Sekarang saja " jawab Aditya dingin.
Nabila pun segera menuju meja tamu kemudian menjejerkan bekal makanan nya satu persatu di atas meja.
Haris sampai menelan ludah melihat makanan yang ada di depannya yang tampak menggugah selera.
" Saya permisi Pak " ucap Nabila kemudian keluar dari ruangan itu.
Sebenarnya Aditya ingin menahan Nabila keluar dan ingin Nabila menemani nya makan siang, seperti yang mereka lakukan kemarin.
Entah mengapa Aditya merasa nyaman bila berada dekat dengan Nabila, namun ia urungkan niatnya itu karena di dalam ruangan itu juga ada Haris.
Aditya tidak mau nantinya Haris akan mengira jika ia menyukai Nabila.
Padahal sebenarnya Aditya sudah mulai menyukai Nabila ya gaes, dan Haris pun sebenarnya juga sudah tau kalau Aditya menyukai Nabila. Hanya saja Aditya masih gengsi gaes.. ☺
Aditya langsung bangkit dari duduknya dan menuju meja untuk menikmati makan siang, Aditya asyik sekali menikmati makanan yang di buat dan di bawakan Nabila tanpa menawari Haris sedikit pun padahal makanan yang di bawa Nabila cukup banyak dan masih cukup jika dimakan berdua.
" Lebih baik aku keluar sekarang, aku jadi lapar liat Tuan makan " batin Haris.
" Saya permisi keluar sebentar ya Tuan " ucap Haris.
" Hmm " ucap Haris cuek masih asyik makan.
Sebenarnya makanan yang di bawa Nabila itu memang cukup jika di makan bersama Haris, namun Aditya tidak ingin Haris juga memakan masakan Nabila, karena ia hanya mau jika dirinya lah yang satu - satunya memakan masakan Nabila.
Diluar ruangan, Nabila dan Lula juga sedang menikmati makan siang bersama
" Pak Haris mau kemana " tanya Lula.
" Saya mau keluar makan siang " ucap Haris.
" Lo Pak, kenapa gak makan sama - sama Pak Aditya, tadi saya banyak lo Pak bawa masakannya " ucap Nabila.
" Oh itu saya kebetulan ada urusan juga sekalian di luar " bohong Haris.
" Jadi gitu, ia deh Pak Haris, hati - hati di jalan " ucap Nabila.
" Ia Nabila " jawab Haris kemudian pergi meninggalkan Nabila dan Lula.
" Nabila, jadi sekarang setiap hari kamu harus bawa makan siang untuk Pak Aditya, gimana ceritanya " ucap Lula.
" Panjang ceritanya Mbak " ucap Nabila.
" Tapi kan masih bisa di ceritakan sama aku Bila " ucap Lula.
Nabila pun menceritakan nya kepada Lula, Lula pun sudah tidak penasaran lagi setelah mendengar penjelasan Nabila.
" Jadi gitu ya, wah sepertinya Pak Aditya suka tu sama kamu Bila " ucap Lula.
" Ah Mbak, ada - ada aja ya gak mungkin lah Mbak " ucap Nabila.
" Ia lah Nabila, gak ada yang gak mungkin, buktinya aja sekarang udah mulai suka tu sama masakan kamu " ucap Lula mengejek Nabila.
" Udah ah Mbak, udah gak usah bahas itu lagi, ayo cepat makannya mbak,jam istirahat udah mau habis ni Mbak " ucap Nabila mengalihkan pembicaraan.
" Iya.. iya.. " ucap Lula.
Saat sedang makan, Nabila dan Lula dikejutkan dengan kedatangan seorang laki-laki tampan sedang berdiri di depan mereka sekarang.
" Permisi " ucap Rona.
" Pak Rona " ucap Lula salah tingkah kemudian berdiri dan menyapa Rona sedangkan Nabila juga sama segera berdiri menyusul Lula.
" Maaf Pak, bapak sedang mencari Pak Aditya " ucap Lula.
" Iya, apa dia di dalam " ucap Rona.
" Iya ada Pak, Pak Aditya sedang makan siang di dalam Pak " ucap Lula.
" Oke kalau begitu dia tidak sedang sibuk, aku masuk sekarang ya, kalian santai saja, di lanjutin aja makan siangnya " ucap Rona yang pandangannya sejak tadi tidak lepas dari Nabila.
" Baik Pak " ucap Lula.
" Hei Bro " ucap Rona tiba - tiba masuk dan mengejutkan Aditya.
" kenapa kamu bisa ada disini, kenapa tidak menghubungi ku " ucap Aditya.
" Aku baru pulang dari rumah sakit Dit, kebetulan lewat depan kantor kamu, jadi aku mampir deh sebentar " ucap Rona.
" Wah.. kayaknya enak ni " ucap Rona langsung mengambil sepotong ayam dan ingin memakannya.
" Ehh... jangan.. " ucap Aditya ingin mencegah Rona namun terlambat karena ayam goreng itu sudah terlanjur masuk di mulut Rona.
"Hmm.. Enak Dit " ucap Rona.
" Ini untuk makan siang ku, kenapa kamu makan " ucap Aditya.
" Cuma ayam doang Dit,eh tunggu ini siapa yang bawain Dit, tempatnya kok unik gini " ucap Rona.
" Gak usah banyak tanya " ucap Aditya cuek.
" Wah jangan - jangan kamu udah punya pacar ya sekarang Dit, jadi sekarang udah ada yang bawain makan siang tiap hari " ucap Rona mengejek sedangkan Aditya hanya diam saja.
" Oh ya Dit, ada cewek cantik tu di depan sama Lula, karyawan baru ya " ucap Rona.
" Cuma anak magang " jawab Aditya.
" Oh..cantik Dit, sholehah lagi,aku lupa kenalan sama dia tadi di luar " ucap Rona.
" Sudah, gak usah bahas dia terus, gak cocok buat kamu " ucap Aditya mengalihkan pembicaraan Rona karena sebenarnya ia mulai kesal melihat Rona sejak tadi berbicara tentang Nabila.
" Oh ya, gimana kabar om sama tante " tanya Aditya.
" Baik Dit, mereka nanyain kamu, kapan - kapan kerumah Dit " ucap Rona.
" Iya nanti kapan - kapan aku kerumah kamu " ucap Aditya.
" Dit ntar malam nongkrong yuk " ajak Rona.
" Aku gak bisa Ron, ntar malam aku mau makan malam sama Mama " ucap Aditya.
" Oke.. tapi lain kali harus bisa ya Dit soalnya ntr teman - teman yang lain juga ikut " ujar Rona.
" Iya " ucap Aditya.
" Oke kalau gitu aku balik ya" ucap Rona.
"Hmm " ucap Aditya.
" Pak Rona apa kabar, sudah lama Pak Rona tidak kemari " ucap Lula yang sudah mengenal Rona.
" Iya saya baru selesai kuliah dari luar negeri dan baru saja beberapa hari ini balik ke Indonesia " ucap Rona.
" Wah, Pak Rona memang hebat " ucap Lula.
" Oh ya Lula, siapa yang ada di sebelah kamu ini, kenalin dong " ucap Rona.
" Oh ya Pak ini anak magang di sini namanya Nabila " ucap Lula.
" Nabila, ayo kenalin ini Pak Rona " ucap Lula.
" Iya Mbak.. oh ya kenalin saya Nabila Pak " ucap Nabila.
" Saya Rona, kamu cantik " ucap Rona blak - blakan karena Rona memang orangnya sedikit playboy dan gak bisa banget kalau liat cewek cantik pasti deh dikejar.
" Terima kasih Pak " ucap Nabila.
Rona masih betah berdiri didepan dan asyik mengobrol dengan Lula dan Nabila, Rona tidak menyadari jika dari dalam Aditya sedang memperhatikan nya.
Aditya kesal melihat tingkah Rona yang mencoba merayu Nabila.
" Tu anak.. Playboy nya gak bisa dikurang - kurangi, berani sekali menggoda Nabila " ucap Aditya.
" Oh iya Bila, Pak Rona ini seorang dokter Lo " ucap Lula.
" Bener Mbak, wah Pak Rona hebat ya " ucap Nabila.
uv
" Wanita bodoh itu untuk apa lagi memuji Rona segala " ucap Aditya kesal.
Melihat Rona yang terus menggoda Nabila membuat Aditya merasa kesal dan keluar dari ruangan nya menemui sahabatnya itu.
" Hmm.. Hmm... " ucap Aditya.
" Ehh bro ngagetin aja " ucap Rona.
Nabila dan Lula yang awalnya asyik berbicara dengan Rona sambil sesekali tertawa kini hanya terdiam melihat Bosnya itu datang.
" Kamu ngapain disini, katanya mau pulang " ucap Aditya.
" Tadi rencana nya mau pulang Dit, cuma kayaknya jadi betah ni Dit liat Nabila disini " ucap Rona yang membuat Aditya makin kesal.
" Sudah pulang sana gak usah ganggu mereka " ucap Aditya.
" Ada aroma - aroma cemburu ni kayak nya Aditya, sepertinya Aditya menyukai Nabila, dari tingkah dan tatapan Aditya ke Nabila beda,sekalian deh aku kerjain ni Adit " batin Rona.
" Santai bro,,Iya aku pulang ni " ucap Rona ingin pulang namun kembali berbalik badan lagi menuju Nabila.
" Nabila lupa, boleh minta no HP kamu " tanya Rona seraya memberikan HP nya kepada Nabila.
Nabila bingung harus bagaimana, ia pun terpaksa mengambil HP Rona dan ingin memasukkan nomor HP nya, namun belum sempat mengambil HP Rona, tangan Rona sudah dulu di tepis Aditya.
Aditya langsung memegang lengan Rona dan mendorongnya menjauh dari Nabila dan Lula.
" Sudah sudah.. pulang saja sana, mereka mau kerja " ucap Aditya mendorong - dorong badan Rona membawanya menuju lift.
" Tataa.. pii.. aku belum minta no HP Nabila Dit "
" Nabila... sampai ketemu lagi ya.. " teriak Rona.
" Sudah masuk lift sana, pulang " ucap Aditya.
" Ciee.. kamu cemburu ya Dit " ucap Rona.
" Gak usah berpikir yang aneh - aneh " ucap Aditya.
" Tenang bro, aku bahagia kalau kamu bahagia " ucap Rona menepuk pundak Aditya kemudian masuk ke dalam lift dan pergi meninggalkan Aditya.
Aditya menghela nafas panjang kemudian kembali ke ruangannya.
" Kalian kenapa tertawa " ucap Aditya melihat Nabila dan Lula yang sejak tadi tertawa melihat tingkah Aditya dan Rona.
" Tidak Ada Apa - apa Pak " ucap Lula.
Aditya pun masuk kembali ke ruangannya...
***Bersambung...
Ciee... Aditya udah mulai cemburu nih gaess... gimana selanjutnya ya.. tetap stay tune okey.. 😊😊***
Semngat baru komen di bab ini soalny keasikan baca😅
Smga saja semakin kebelakang semakin bagus dlm penulisannya🙏