NovelToon NovelToon
Strongest God System 2

Strongest God System 2

Status: tamat
Genre:Action / Fantasi / Petualangan / Tamat / Contest / Reinkarnasi / System / Sistem / Dan budidaya abadi / Budidaya dan Peningkatan
Popularitas:11.1M
Nilai: 4.9
Nama Author: PenaKertas

Genre : Xianxia, Action, Adventure, System, OverPower, Romance.

Update 2 Chapter/Hari. Jam tidak tentu.

Lanjutan dari Strongest God System

Tidak terasa sudah dua tahun lebih ia bereinkarnasi ke Dunia Kultivator.

Berbagai masalah terus datang kemanapun ia pergi. Namun dari masalah-masalah itulah ia mendapatkan jawaban dari misteri-misteri yang ada.

"Kemarilah! Bergabung denganku! Kumpulkan semua kepingan yang terpisah!"

"Siapa kau?!"

"Kemarilah! Bergabung denganku! Kumpulkan semua kepingan yang terpisah! Cepat!"

Suara-suara yang memanggilnya terus muncul dalam pikirannya. Semakin kuat dirinya, semakin banyak pula perkataan yang muncul dibenaknya.

Lin Chen pergi ke Alam Dewa untuk membalas dendam dan mencari jawaban dari semua pertanyaan. Apakah petualangannya di Alam Dewa dapat berjalan dengan lancar? Ataukah sebaliknya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon PenaKertas, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 023 : Kehilangan Kesadaran

Lin Chen melayang di antara bumi dan langit, dari matanya memancarkan cahaya berwarna emas yang sangat indah, namun memiliki kekuatan yang sangat menekan. Bahkan Raja Dewa sekalipun akan bertekuk lutut hanya karena menatap matanya.

Meski matanya memancarkan cahaya, tapi sebenarnya Lin Chen tak sadarkan diri. Kesadarannya masuk ke dalam ruang hitam yang sangat gelap tanpa adanya kehidupan maupun cahaya, bahkan untuk setitik. Ia mencoba untuk mengeluarkan energi spiritualnya agar bisa membuat cahaya, namun sangat disayangkan energi spiritualnya tidak dapat mengalir.

Ia mencoba menggerakkan tubuhnya, tapi sama seperti energi spiritual, tubuh fisiknya juga tidak bisa digerakkan, seperti ada sesuatu yang menahan tubuhnya.

"..." Lin Chen membuka mulutnya untuk berbicara, namun tidak ada suara yang keluar dari mulutnya, bahkan suara napasnya sendiri juga tidak dapat di dengar. Itu karena ia tidak bisa bernapas.

Ia merasakan rasa sakit yang menyerang seluruh tubuhnya, ia merasa jika rasa sakit ini lebih menyakitkan ketimbang rasa sakit yang sudah pernah dirasakannya sampai saat ini. Ia ingin berteriak maupun menggigit bibir bawahnya untuk memfokuskan rasa sakitnya ke lain, tapi ia tidak bisa melakukannya dan hanya terdiam membeku tak bisa bergerak.

Ketika ia merasa putus asa dan menyimpulkan jika perjuangannya akan berakhir di sini. Tiba-tiba ia terbayang wajah-wajah orang yang sangat disayanginya, dan pada saat itu juga ia melihat setitik cahaya. Perlahan, cahaya lainnya bertambah menjadi puluhan, ratusan, ribuan hingga triliunan.

Lin Chen memfokuskan pandangannya melihat cahaya-cahaya itu. Ketika ia terus mengamatinya, ia bisa melihatnya lebih jelas jika cahaya-cahaya itu merupakan makhluk hidup yang memancarkan aura kuat. Tapi yang anehnya, penampilan mereka semua sangat berbeda seperti manusia yang pernah dilihatnya.

Salah satu dari mereka ada yang memiliki lingkaran halo berwarna emas di atas kepalanya, dan di punggungnya juga memiliki lingkaran yang sama, hanya saja memiliki ukuran yang lebih besar. Di sisi lain, ia melihat ada yang memiliki ukuran tubuh yang lebih tinggi dari gunung yang menembus awan, memiliki kulit berwarna biru muda dan mengeluarkan aura yang sangat kuat.

Bukan hanya itu saja, ia juga melihat yang lain. Terlihat wanita muda yang memiliki sayap berwarna pelangi, memiliki ukuran tubuh seperti anak kecil berusia lima tahun, tapi meski begitu aura yang dikeluarkannya tidak jauh berbeda dari dua orang sebelumnya.

Tapi dari itu semua, ada lagi yang membuatnya terkejut. Di barisan lainnya, ada monster berwarna hitam pekat dengan mata merah menyala serta memiliki tanduk yang menjulang tinggi sebesar gunung, memiliki aura kematian yang membuat tubuh siapa saja akan bergetar saat melihatnya. Lalu, monster itu memiliki tubuh sebesar bulan.

Lin Chen terus mengamati orang-orang yang memiliki penampilan berbeda, ia mengamatinya hanya dengan menggerakkan bola matanya saja tanpa menoleh. Tidak lama kemudian, ia mulai bisa merasakan anggota tubuhnya sudah dapat digerakkan, meski itu hanya sebatas kepala.

Ia menolehkan kepalanya, alangkah terkejutnya saat melihat jika triliunan orang bukan hanya berada di depannya. Tapi juga berada di atas, kiri, kanan, dan untuk bagian belakang ia tidak mengetahuinya, karena ia tidak bisa menolehkan kepalanya hingga 180 derajat.

Lin Chen menundukkan kepalanya, terlihat rantai-rantai berbeda warna mengikat sekujur tubuhnya. Akhirnya sekarang ia tahu alasan mengapa ia tidak bisa mengalirkan energi spiritual, itu karena rantai-rantai ini menyegel seluruh kekuatannya.

Bukan hanya rantai, ia juga bisa melihat banyak sekali senjata tingkat tinggi yang menembus tubuhnya dan darah berwarna emas keluar dari sela-sela senjata. Karena inilah ia merasakan rasa sakit yang sangat menyiksa untuknya.

Lin Chen kembali mendongakkan kepalanya, terlihat triliun orang itu membuka mulut seperti sedang berbicara. Namun ia tidak bisa mendengar pembicaraan itu, ia mencoba memfokuskan pendengarannya dengan menutup matanya, tapi usahanya sia-sia. Ia tetap tidak bisa mendengarnya. Akhirnya ia membuka matanya kembali, terlihat triliun siluet berbeda warna dengan aura kuat melesat tajam ke arahnya.

Meski tidak bisa menggerakkan tubuh maupun mengeluarkan seluruh kekuatan. Lin Chen tetap menatap lurus ke depan melihat seluruh serangan-serangan itu dengan senyuman, kemudian mulutnya terbuka sendiri mengeluarkan kata-kata yang ia sendiri tidak tahu apa artinya.

Saat triliunan serangan hampir mengenai pakaiannya, tiba-tiba muncul cahaya putih yang menyilaukan mata, bahkan membuat triliunan orang sampai menutup mata dengan kedua tangan.

***

Lin Chen tersentak, kesadarannya telah kembali terbangun dan keluar dari tempat yang sangat gelap, ia menolehkan kepalanya melihat sekitar dengan pandangan penuh tanya. Ia tidak tahu apa yang barusan terjadi, dengan tangan kanan menyentuh kepalanya, ia meringis menahan rasa sakit kemudian berkata, "Apa yang terjadi? Sepertinya tadi aku melihat mimpi aneh, tapi mengapa aku tidak bisa mengingatnya?"

Bang! Bang! Bang!

Terdengar suara ledakan yang teredam dari dalam tubuhnya, tepatnya di bagian antara dada dan perut yang merupakan tempat penyimpanan energi spiritual, Dantian. Ledakan itu tidak hanya meledak dua tiga kali, melainkan sembilan kali yang menandakan jika Lin Chen menembus sembilan bintang dari kultivasi, sekarang ia telah menembus Ranah Dewa Emas bintang 4.

Bang! Bang! Bang!

Ledakan yang teredam dari dalam tubuh Lin Chen kembali terdengar bersamaan dengan aura kultivasinya yang terus meningkat. Sekarang ia selangkah lagi untuk menembus Ranah Dewa Giok, tingkat yang terbilang sangat tinggi di Kerajaan Ying. Bahkan Raja dari Kerajaan Ying hanya berada ditingkat Dewa Perunggu, namun itu ratusan ribu tahun yang lalu dan mungkin saja sekarang sudah mencapai Ranah Dewa Perak.

Kejadian ini terjadi sangat tiba-tiba membuat Lin Chen yang baru kembali sadar sedikit goyah dan hampir terjatuh dari ketinggian langit. Namun dengan cepat ia mengendalikan tubuhnya kembali dan menangkan diri, meski tidak tahu apa yang telah terjadi dan mengapa ia berada di langit, ia hanya tersenyum bahagia karena peningkatan kekuatannya.

Kebahagiaan yang dialaminya tidak berlangsung lama, detik berikutnya ia mengalami rasa sakit yang menyiksa tubuh dan otaknya yang hampir membuat jiwanya rusak. Dengan kedua tangan, ia memegangi kepalanya dan berteriak kesakitan, teriakannya menggema di seluruh langit Kerajaan Ying. Tapi untungnya tertahan dengan array yang dibuat oleh Xue Ying.

Yan Xue dan kedua belas orang lain yang berada di dalam array hanya bisa berdiam di jarak yang sangat jauh, mereka melepaskan energi spiritual untuk membuat pelindung. Bagaimanapun teriakan Lin Chen sangat mengerikan, sampai-sampai membuat langit bergemuruh dan tanah bergetar.

"Aarrgghh!" Lin Chen berteriak kesakitan membuat keadaan alam di dalam array menjadi lebih parah.

Perlahan, di belakang tubuhnya terlihat siluet emas mengenakan jubah bangsawan dan terdapat mahkota kaisar di atas kepalanya, bermata emas seperti sepasang bola lampu serta memiliki tubuh yang menembus awan, dan itupun hanya tubuh bagian atasnya.

Lalu seberapa besar tubuh aslinya? Entahlah.

Setelah siluet itu semakin terlihat jelas, Lin Chen tidak lagi merasakan rasa sakit. Namun kesadarannya kembali menghilang dan kendali atas tubuhnya terlepas, tapi tubuhnya masih bisa bergerak seperti ada orang lain yang mengambil alih.

Siluet itu mengangkat tangannya perlahan, kemudian mengibaskan lengan bajunya dengan cepat. Seketika itu juga tercipta ledakan yang sangat besar membuat daratan sejauh 2000 mil hancur rata dengan tanah, dan menghantam array pelindung. Jika saja tidak ada array yang melindungi, mungkin Kota Yiguang yang berjarak 4000 mil dari Lin Chen akan hancur.

Tidak berhenti disitu saja, siluet kembali mengangkat tangannya yang lain membuat gerakan yang sama. Kemudian tercipta ledakan besar lainnya menghancurkan gunung besar dan membuat array sedikit bergetar.

Orang lain yang berada di dalam array hanya bisa meringkuk, mereka secara bergantian membuat pelindung energi spiritual. Tapi seberapa besar dan banyaknya pelindung yang mereka ciptakan, itu akan hancur dalam waktu itu juga. Itupun bukan hancur karena serangan, melainkan karena embusan anginnya saja.

Siluet emas menolehkan kepalanya mengarah ke tempat di mana belasan orang sedang bersembunyi. Siluet itu mengangkat tangan kirinya dengan jari telunjuk di arahkan ke depan dan saat itu juga energi spiritual yang sangat besar keluar darinya.

Wush!

"Gege! Ini aku!" Yan Xue berteriak nyaring saat melihat serangan yang mengarah padanya. Kemudian ia menghela napas berat dan memejamkan mata, tubuhnya membeku tidak bisa bergerak dan hanya bisa pasrah. Meski menyakitkan, ia tidak masalah jika harus mati di tangan orang yang sangat dicintainya, Lin Chen.

Bang!

Terdengar dentuman keras di depan Yan Xue. Ia membuka matanya perlahan, terlihat seorang wanita muda yang usianya sekitar empat tahun lebih muda darinya. Wanita itu mengangkat kedua tangan dan terlihat ribuan pelindung yang menghalau serangan, namun sebagian dari mereka sudah hancur menjadi kepingan cahaya.

Yan Xue membelalakkan matanya lebar. "Yi- Yi- Yi'er?"

...

***

*Bersambung...

1
Samsul Booyah
Luar biasa
Yuliana Liman
/Good//Good//Good//Good//Good/
aryasuta20
ribet bertarung bawa bawa emak
Acho Peilouw
Biasa
Acho Peilouw
Kecewa
Raden Hanafi
pada chapter sebelum pergi meninggalkan alam sebelumnya ranah kultivasi Lin Chen sdh di tingkat dewa hanzi tp kenapa malah turun lg ke tahap havenly immortal
Albet Jalius
lanjut......
Albet Jalius
siiip.... lanjut....
Albet Jalius
siiip.... lanjut..... makin..... seru... 👍👍👍
Albet Jalius
lanjut......
Adam Irfan
Luar biasa
Ahmad Riyono Riyo Yono
knpa g d bunuh aja yg udah mengancam
Ahmad Riyono Riyo Yono
sombong ya gitu ko it
Ahmad Riyono Riyo Yono
hhhhe penantang modar
Muhammad Alfaruq
wkwkwkw tambah lagi lincen junior🤣
Ahmad Riyono Riyo Yono
malah labur habis bakar hutan
Ahmad Riyono Riyo Yono
seeu thor tpi kelahi terus apa g capek lin chen
Hen Ticketing
masukan yg lain ke dimensi tolol.. bikin ribet dan malas bacax
Hen Ticketing
kan bisa nyerap aura kematian dan aura pembunuh adalah aura kematian jg.. knp ga diserap.. oon jg thour.. dulu chapter sebelomx bs diserap.. masa skrg kaga digunain.. aura pembunuh yg gada orgx disebut kematian jg.. aaah mumet deh rincianx.. yg jelas aura pembunuh org yg gada itu adalah aura kematian namax.. aneh bin ajaib ceritax tambah oon
Ahmad Riyono Riyo Yono
lambat thoor mengeluarkan ilmunya kelamaan
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!