Revalina Putri Bianco gadis 18 tahun, ia tinggal bersama kedua orang tuanya di sebuah desa terpencil. Reva gadis muda yang cantik, pintar dan penurut.
Pada suatu hari kedua orang tua Reva meninggal Dunia dan kini Reva hidup sebatang kara. Menurut permintaan Antonio sang ayah , Reva harus ke Jakarta menemui seseorang yang tak lain adalah kakeknya.
Apakah Reva akan bertemu Kakeknya di Jakarta??
Akankah Kakek menerima Reva sebagai cucunya??
Cinta Karena Perjodohan
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Vivi Kunaefi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 23
" Dreeett... dreettt...
Ponsel reva, terus menerus bergetar.
" Siapa sih yang nelfon malam-malam guman reva matanya masih tertutup.
" Halo ucap reva dengan suara khas bangun tidur.
" Halo reva, kamu kemana saja? kenapa kamu nggak pernah mengangkat telfon dan sms ku ucap seseorang di telfon yang tak lain dimas.
Mendengar suara yang tak asing di dengar, sontak reva kaget dan langsung terbangun dari tidurnya.
" Mas dimas ucap reva.
" Kamu kemana saja va, kemarin saya pulang kampung tapi kamu nggak ada di rumah? tanya dimas di balik telfon.
" Saya di Jakarta mas jawab reva.
" Kamu dimana, biar saya jemput ucap dimas.
" Nggak usah mas, maaf saya mengantuk ucap reva, ia langsung mematikan ponselnya.
Reva kembali melanjutkan tidur.
Cahaya matahari masuk ke sela-sela ventilasi kamar reva.
" Astagana, aku kesiangan sontak reva langsung masuk ke kamar mandi.
Selesai mandi, reva bergegas memakai baju, dan berdandan. Kemudian ia keluar dari kamarnya, di meja makan kakek sudah menunggu.
" Maaf kek, reva kesiangan ucap reva.
Kakek hanya tersenyum.
Mereka sarapan seperti biasanya, selesai sarapan reva dan kakek akan pergi ke Universitas gajah tunggal.
Supir sudah menyiapkan mobil.
" Silahkan Tuan, Nona ucap sopir dengan membukakan pintu mobil.
Mesin mobil dinyalakan, mobil melaju melewati gerbang rumah. Sekitar 20 menit, mereka sampai di Universitas.
Kakek dan reva berjalan menuju ruang pendaftaran mahasiswa/ mahasiswi baru. Saat ini memang tahun ajaran baru, perkuliahan sebenarnya sudah di mulai minggu depan, tapi baru mulai mendaftar. Reva mengambil kelas karyawan yang hanya berangkat seminggu 3x.
Selesai pendaftaran, reva meminta ijin ke kakek dia ingin ke toilet. Reva mencari toilet dimana, sampai matanya tertuju ke dua sejolin yang sedang memadu kasih di dekat kampus.
Reva perlahan mendekati dua sejolin yang sedang di mabuk asmara yang tak lain dimas.
" Mas dimas panggil reva.
" Reva sontak dimas kaget.
Reva sudah tau dimas berselingkuh darinya, makanya setiap dimas menelfon tak pernah diangkat oleh reva.
" Siapa mas? tanya pacar dimas.
" Oh saya temenya dimas di kampung ucap reva, reva tak mau mengganggu dua sejolin ya sedang jatuh cinta.
Reva meninggalkan dimas dan pacarnya, ada perasaan sakit yang tak berdarah di hati.
" Reva panggil dimas, dia mengejar reva.
Reva menenggok ke belakang, dia tau pasti dimas mengejarnya.
" Reva, maafkan aku ucap dimas dengan menundukan kepala.
" Sudah aku maafin mas, aku mencintaimu, aku ingin orang yang aku cintai bahagia ucap reva pelan, walaupun hatinya sakit seperti di tusuk-tusuk jarum. reva tau diri, dia hanyalah orang miskin di mata dimas dan orang tuanya.
" Terimakasih, ucap dimas
Dimas meninggalkan reva, reva memandang kepergian dimas.
" Reva ngapain ke kampusku yah batin dimas.
" Ah mungkin reva mau melamar pekerjaan di kantin kampusku batin dimas.
Setelah reva ke toilet, reva kembali menemuin kakeknya di mobil. Mobil melaju ke kantor. Reva mulai ke kampus minggu depan, karena memang reva telat mendaftar di Universitas gajah tunggal. Ospek sudah di mulai dari hari senin, makanya reva tertinggal.
Mereka telah sampai di kantor, di kantor ada beberapa pengawal dan pengacara.
" Ada apa ini? tanya andrea ke joko yang kebetulan menghampiri pak andrea.
Pak andrea, joko dan reva masuk ke kantor, disana terlihat jordi dan ayahnya.
" Selamat datang adiku ucap guntur kakak andrea.
" Ada apa ini! ucap andrea.
" Saya kesini, mau mengambil saham saya ucap guntur sinis.
" Ini perusahaanku, kamu sudah mendapatkanya tegas andrea.
Guntur melemparkan lembaran, disitu ada tanda tangan andrea, yang telah menyerahkan 50% saham perusahaan ke guntur. Jordi memang licik, dia bekerja di sini sebagai mata-mata ayahnya. Guntur iri terhadap andrea, dia lebih kaya darinya.
" Teryata.. ucap andrea, bicaranya terpotong karena dadanya merasa sakit, kamu licik guntur, kamu menyuruh anakmu bekerja disini teryata ada maksud tertentu ucap andrea marah.
" Hahahaahahaa tawa guntur menglegar dalam ruangan.
" Ba***t kalian ucap andrea dengan nada tinggi.
Setelah memberi tahu, guntur dan jordi meninggalkan perusahaan andrea.
" Kita bisa bangkrut kalau kaya gini ucap andrea menanggis.
" Kakek tenang saja, masih ada reva ucap reva sedih sembari memeluk kakeknya.
Kakek mencari jalan keluarnya, dia ingat akan sahabatnya.Kakek buru- buru keluar, dia akan menemuin sahabatnya. Kakek menyalakan mobil dan mobil melaju ke rumah sahabatnya itu.
" Semoga saja Debora dan suami bisa membantu batin andrea.
**********
Jangan lupa like, komen, dan vote
Terimakasih.