NovelToon NovelToon
GAYATRI Ketika Cinta Tak Lagi Berharga

GAYATRI Ketika Cinta Tak Lagi Berharga

Status: sedang berlangsung
Genre:Selingkuh / Pelakor / Angst / Penyesalan Suami
Popularitas:6.6k
Nilai: 5
Nama Author: Hernn Khrnsa

Gayatri, seorang ibu rumah tangga yang selama 25 tahun terakhir mengabdikan hidupnya untuk melayani keluarga dengan sepenuh hati. Meskipun begitu, apapun yang ia lakukan selalu terasa salah di mata keluarga sang suami.

Di hari ulang tahun pernikahannya yang ke-25 tahun, bukannya mendapatkan hadiah mewah atas semua pengorbanannya, Gayatri justru mendapatkan kenyataan pahit. Suaminya berselingkuh dengan rekan kerjanya yang cantik nan seksi.

Hidup dan keyakinan Gayatri hancur seketika. Semua pengabdian dan pengorbanan selama 25 tahun terasa sia-sia. Namun, Gayatri tahu bahwa ia tidak bisa menyerah pada nasib begitu saja.

Ia mungkin hanya ibu rumah tangga biasa, tetapi bukan berarti ia lemah. Mampukan Gayatri membalas pengkhianatan suaminya dengan setimpal?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hernn Khrnsa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

GAYATRI 23

“Dia pingsan karena terlalu kelelahan,” terang dokter usai memeriksa kondisi Gayatri. “Tekanan darahnya sudah mulai stabil, biarkan Bu Gayatri untuk beristirahat untuk sebentar. Setelah beristirahat yang cukup, beliau pasti akan segera membaik.” Dokter itu tersenyum ramah, lalu meminta izin untuk pamit setelah memberi Keenan saran vitamin untuk dikonsumsi. 

“Terima kasih, Dok. Mari saya antar ke depan.” Keenan mengantarkan dokter itu ke depan rumah. Melewati Mahesa yang tampak merasa bersalah di ruang tamu. 

“Ayah, sedang apa di sini?” tanyanya, mendekati Mahesa. “Aku tahu Ayah pasti merasa sedih dengan keadaan Ibu sekarang, tapi percayalah, Ibu akan baik-baik saja.” 

Mahesa menoleh dan tersenyum, “Terima kasih, Nak.” 

Sementara itu, Keandra yang merasa kalut dengan keadaan Gayatri, datang menemui Mahesa dan Keenan yang tengah mengobrol. 

“Katakan yang sebenarnya, Tuan Mahesa. Apa yang sebenarnya sudah kau lakukan? Kenapa Ibuku bisa pingsan? Tadi Ibuku masih baik-baik saja, tapi saat—” 

“Keandra! Cukup!” bentak Keenan berdiri. “Kenapa kau terus saja bertanya pada Ayah? Dokter juga sudah bilang kalau Ibu hanya kelelahan. Kau ini kenapa?” Keenan tampak kesal. 

“Aku tidak percaya! Tuan Mahesa pasti sudah melakukan sesuatu sampai Ibu shock dan pingsan!” seru Keandra bersikukuh, tatapannya menyiratkan kesedihan dan kemarahan. 

“Kau benar-benar keras kepala, ya? Harus berapa kali kuberitahu? Ha?” tantang Keenan. 

Mahesa langsung berdiri dan melerai kedua putranya. Yang satu begitu membela ibu sementara yang lainnya adalah pemuja setia sang ayah. 

Keandra yang makin kesal pun memilih untuk meninggalkan mereka dan menemani sang ibu. Di kamar itu, Kaluna masih duduk di samping Gayatri, menggenggam tangannya erat, sama seperti sang ibu selalu  menggenggam tangannya di saat-saat tersulit. 

“Ibu … bangunlah, Bu. Ibu membuatku takut,” lirih Kaluna. 

Sarita yang sedari tadi memperhatikannya turut mendekatinya, “Kaluna, Sayang. Ayo kita keluar dulu, biarkan Ibumu istirahat,” katanya lembut.

“Tapi, Nek. Ibu … Ibu pasti akan sadar, kan?” tanya Kaluna, berat untuk keluar kamar meninggalkan Gayatri. 

“Ibumu pasti akan sadar, Nak. Ibumu perempuan yang sangat kuat dan hebat,” kata Anin meyakinkan. 

Begitu Kaluna dan Sarita keluar, Anin dan Keandra mendekati perempuan yang masih terbaring tak sadarkan diri itu. Keduanya terlihat sedih, namun juga heran. 

“Keandra, apakah kau merasa ada yang aneh?” tanya Anin pelan. “Aku merasa ada yang janggal.” 

“Aku juga merasa seperti itu, Ibu tidak pernah pingsan sebelum ini. Aku yakin Tuan Mahesa pasti sudah melakukan sesuatu!” katanya dengan yakin. 

Anin menoleh, menatap Keandra yang terlihat sangat mengkhawatirkan Gayatri. Anin tahu, diantara ketiga anak Gayatri, hanya Keandra yang paling mengerti ibunya. 

“Sebenarnya … aku sudah lama curiga, aku merasa Tuan Mahesa memiliki hubungan khusus dengan rekan kerjanya. Tapi ….” Keandra tak sanggup melanjutkan kalimatnya. 

“Maksudmu, Nadya?” 

Keandra mengangguk pelan. 

Anin terdiam sejenak, ragu antara harus mengatakan yang sebenarnya atau tetap menyembunyikan masalah itu dari anak-anaknya seperti permintaannya. 

“Bibi, maukah Bibi membantu Ibu?” kata Keandra tiba-tiba. “Hanya Bibi yang aku percaya, orang-orang di rumah ini, semuanya, tak ada yang peduli pada Ibu. Ibuku berhak bahagia, bukan?” 

Anin tertegun, tepatnya tak menyangka Keandra akan berkata seperti itu. “Kau mau aku membantu apa?” 

Keandra menoleh, “Bantu Ibu mengerti, bantu Ibuku mencari tahu soal Tuan Mahesa dan Nadya. Aku sudah mencoba memberitahu Ibu, tapi dia tetap tidak mau mengerti,” katanya dengan wajah sendu. 

Mendengar penuturan itu, Anin semakin yakin untuk menghubungi teman lamanya. Jika sudah seperti ini, ia harus membantu Gayatri. Apa pun yang terjadi.” 

Tanpa mereka sadari, Gayatri mulai mengerjap pelan, matanya mulai membuka sempurna. Hal pertama yang ia lihat adalah langit-langit kamarnya. Sepintas, ingatan itu kembali. 

Gayatri sontak langsung bangun dan menjauh dari tempat tidur itu sampai ia terjatuh ke bawah. 

“Tidak, tidak, tidak. Aku kotor, aku kotor. Menjijikkan, menjijikkan sekali!” katanya menepuk-nepuk tubuhnya sendiri seperti sedang membersihkan dirinya dari noda. 

Keandra dan Anin yang melihat itu sama-sama bingung, keduanya saling bertatapan. Keduanya langsung mendekati Gayatri dengan panik. 

“Ibu, kau kenapa? Ada apa, Bu?” 

“Gayatri, tenanglah. Jangan seperti ini, kumohon.” 

“Ibu, jangan menyakiti dirimu sendiri.” 

Keduanya langsung berubah panik dan cemas, apalagi saat Gayatri justru memukul-mukul dirinya sendiri. 

Keributan itu, membuat semua anggota keluarga langsung berdatangan kembali ke kamar. Mereka kembali dibuat kaget dengan sikap Gayatri yang tidak seperti biasanya. 

Sarita dan Kaluna tak kuasa menahan tangis. Begitu pula dengan Keenan dan Wira yang khawatir. Sementara Mahesa hanya berdiri seperti patung, merasa bersalah sekaligus takut kelakuannya akan segera terbongkar. 

“Kotor. Menjijikkan. Menjijikkan sekali.” Gayatri terus meracau seperti itu sambil memukul-mukul dirinya sendiri. 

Anin yang sedari tadi cemas mencoba memeluk Gayatri dengan erat, ia tahu sahabatnya itu pasti sudah melihat sesuatu yang menjijikkan sehingga Gayatri begitu shock. 

“Jangan … jangan sentuh … kau menjijikkan, menjijikkan,” kata Gayatri lagi, kini suaranya mulai melemah, berganti dengan tangis pilu. 

Keandra tak kuasa melihat ibunya seperti itu, begitu pula dengan yang lainnya. Mereka ikut larut dalam kesedihan Gayatri, kecuali Mahesa. Alih-alih membantu, ia justru pergi ke ruangan lain. 

“Gayatri, lihat aku. Lihat mataku!” pinta Anin, menangkup pipi perempuan itu. “Katakan padaku, siapa yang sudah melakukan ini kepadamu? Siapa? Ayo katakan, katakan padaku, Gayatri.” 

“Iya, Bu. Bicaralah. Kita akan menghukum orang itu,” kata Keandra, mengusap pipi sang ibu yang basah oleh air mata. 

Namun, Gayatri menggeleng kuat. “Aku tidak mau di sini, aku tidak mau di sini. Bawa aku pergi, tolong bawa aku pergi dari sini.” Gayatri memohon, tangisnya kembali pecah. 

Semua orang tak kuasa, mereka tak tega melihat Gayatri seperti itu. Padahal, hari ini adalah perayaan ulang tahun pernikahannya. 

“Ada apa sebenarnya dengan Gayatri? Kenapa dia jadi seperti ini?” Sarita memalingkan wajah, tak kuat lagi melihat Gayatri seperti itu. 

1
༄༅⃟𝐐.𝓪𝓱𝓷𝓰𝓰𝓻𝓮𝓴_𝓶𝓪
kok saya pengen ikutan ngamookkk 😤
@◌ᷟ⑅⃝ͩ●Marlina●⑅⃝ᷟ◌ͩ☘𝓡𝓳
Rasain tuh 😏
@◌ᷟ⑅⃝ͩ●Marlina●⑅⃝ᷟ◌ͩ☘𝓡𝓳
Langsung shock berat 😔
Dwiann🌱
Greget banget sama Sarita dan Mahesa(⁠ノ⁠`⁠⌒⁠´⁠)⁠ノ
Dwiann🌱
Thor, sejak pertama kali saya membaca saya langsung terbawa cerita. Tetap semangat ya, Thor💪💐❤️
Ceu Markonah
bongkar kebusukan mahesa
༄༅⃟𝐐.𝓪𝓱𝓷𝓰𝓰𝓻𝓮𝓴_𝓶𝓪
tanya gih ke anakmu
༄༅⃟𝐐.𝓪𝓱𝓷𝓰𝓰𝓻𝓮𝓴_𝓶𝓪
ibukmu sudah lihat semua, dan kalau dia msh mau bersama bapakmu ya berarti gu oblok ehh
Uswatun Hasanah
tambah lagi thor 🙏🙏🙏
@◌ᷟ⑅⃝ͩ●Marlina●⑅⃝ᷟ◌ͩ☘𝓡𝓳
bersiaplah Mahesa 😤
@◌ᷟ⑅⃝ͩ●Marlina●⑅⃝ᷟ◌ͩ☘𝓡𝓳
berlari pergi
@◌ᷟ⑅⃝ͩ●Marlina●⑅⃝ᷟ◌ͩ☘𝓡𝓳
benci tapi cinta 😏
@◌ᷟ⑅⃝ͩ●Marlina●⑅⃝ᷟ◌ͩ☘𝓡𝓳
rasain 😏
@◌ᷟ⑅⃝ͩ●Marlina●⑅⃝ᷟ◌ͩ☘𝓡𝓳
Kalian yg akan terkejut 🤭
@◌ᷟ⑅⃝ͩ●Marlina●⑅⃝ᷟ◌ͩ☘𝓡𝓳
betul 👍🏻
@◌ᷟ⑅⃝ͩ●Marlina●⑅⃝ᷟ◌ͩ☘𝓡𝓳
kita lihat apa Nadya bisa mengurus rumah dan penghuninya yg lain 😏
@◌ᷟ⑅⃝ͩ●Marlina●⑅⃝ᷟ◌ͩ☘𝓡𝓳
betul 😌
@◌ᷟ⑅⃝ͩ●Marlina●⑅⃝ᷟ◌ͩ☘𝓡𝓳
Anak dan bapaknya sama saja 😤
@◌ᷟ⑅⃝ͩ●Marlina●⑅⃝ᷟ◌ͩ☘𝓡𝓳
Untunglah Shakira tidak seperti ibunya 😏
@◌ᷟ⑅⃝ͩ●Marlina●⑅⃝ᷟ◌ͩ☘𝓡𝓳
Apa hubungannya,belum tentu orang yg pendidikan tinggi bisa mengurus keluarganya 😤
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!