NovelToon NovelToon
Black Division

Black Division

Status: sedang berlangsung
Genre:Perperangan / Penyelamat / Action / Sistem / Mafia
Popularitas:265
Nilai: 5
Nama Author: Saepudin Nurahim

Di tengah kekacauan ini, muncullah Black Division—bukan pahlawan, melainkan badai yang harus disaksikan dunia. Dipimpin oleh Adharma, si Hantu Tengkorak yang memegang prinsip 'hukum mati', tim ini adalah kumpulan anti-hero, anti-villain, dan mutan terbuang yang menolak dogma moral.
​Ada Harlottica, si Dewi Pelacur berkulit kristal yang menggunakan traumanya dan daya tarik mematikan untuk menjerat pemangsa; Gunslingers, cyborg dengan senjata hidup yang menjalankan penebusan dosa berdarah; The Chemist, yang mengubah dendam menjadi racun mematikan; Symphony Reaper, konduktor yang meracik keadilan dari dentuman sonik yang menghancurkan jiwa; dan Torque Queen, ratu montir yang mengubah rongsokan menjadi mesin kematian massal.
​Misi mereka sederhana: menghancurkan sistem.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Saepudin Nurahim, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kolaborasi Mesin

"Luar biasa," gumam Melly, memegang salah satu joint bahu Gunslingers dengan tang las presisi tinggi. "Struktur internalmu... Kau bukan hanya cyborg, Edy. Kau adalah museum berjalan dari rekayasa militer ilegal terbaik di Batara Raya."

Gunslingers, yang hanya menyisakan bagian kepala dan organ vital inti yang tidak tersentuh, berbicara dengan suara mekanisnya yang khas.

"Aku berterima kasih, Melly. Tidak ada teknisi yang bisa menyentuhku sejak insiden itu. Orang-orang hanya tahu cara memperbaiki mobil balap atau motor drag."

Melly tertawa sarkas sambil menyetel stabilizer servo di tulang kering Edy. "Siapa bilang aku cuma memperbaiki motor drag? Aku mengubah rongsokan jadi mesin perang, Edy. Itu keahlianku. Kau merakit senjata, aku merakit peluncur senjatamu."

Ia memasang kembali lapisan Kevlar ke tulang rusuk Edy. "Tepat sekali. Pengetahuanku tentang otomotif—transfer torsi, gear ratio, sistem hidrolik, dan real-time stress analysis—bisa dipadukan sempurna dengan tubuhmu. Otomasi balap jauh lebih presisi daripada kebanyakan sistem militer yang lamban."

Edy terdiam sesaat, membiarkan Melly menyolder konektor syaraf tiruan di lengannya.

"Aku selalu tahu siapa dirimu, Edy Dhembeng," kata Melly, nadanya berubah serius. "Raja Mafia Senjata. Batara Raya mengenalmu sebagai pembuat senjata api paling mematikan. Tapi aku tidak menyangka kau adalah senjata itu sendiri."

"Sebuah kejutan yang buruk, bukan?" balas Gunslingers. "Aku hanya berusaha memastikan keadilan, Melly."

Melly mengangkat bahu, fokusnya tetap pada pekerjaan. "Keadilan, dendam, uang—semuanya hanyalah bahan bakar untuk mesin, Edy. Yang membedakan adalah efisiensi dan tujuan. Tujuanmu saat itu adalah kekuasaan. Tujuanmu sekarang... adalah menghancurkan Rhausfeld."

Edy bisa merasakan tubuhnya mulai merespons perbaikan Melly. Sensasi nyeri yang tajam, diikuti dengan listrik yang menghangatkan sistem sarafnya yang dingin.

"Aku tidak akan berbohong," kata Gunslingers. "Dulu aku mengenalmu sebagai 'Melly Si Montir Gila' di balapan ilegal pinggiran kota. Aku tahu kau jenius, tapi aku hanya mengirimkan anak buah untuk mengambil pasokan senjata darimu, bukan untuk berinteraksi."

Melly tertawa kecil. "Aku juga. Aku tahu siapa kau. Pria yang memenangi setiap perang di Batara Raya. Tapi kau tidak tertarik pada teknologi. Kau hanya tertarik pada hasil. Sekarang, kita bekerja bersama untuk hasil yang sama. Ironis."

"Kolaborasi pertama kita," kata Edy. "Semua ini... terasa seperti takdir yang buruk."

"Takdir yang buruk adalah keahlianku," balas Melly, kini memasang micro-piston baru di siku Gunslingers. "Aku mengubah yang rusak menjadi yang paling mematikan. Dan percayalah, perbaikan ini bukan cuma restorasi. Ini adalah upgrade total."

Melly mengambil napas dalam-dalam, mengambil jeda sejenak dari pekerjaannya yang rumit.

"Tubuh cyborg-mu, Edy, kuat, tetapi sistem torque-nya kuno. Aku akan menanamkan inti dari teknologi GearSpine milikku ke tulang belakangmu. Ini akan memberimu torsi putar yang jauh lebih besar, meningkatkan kecepatan respons motorikmu, dan yang terpenting: menstabilkan sistem senjata tersembunyimu."

Edy terkejut. "GearSpine? Itu prototype Eksoskeleton-mu. Kau akan mencangkokkan teknologi senjatamu ke tubuhku?"

"Demi misi besok," kata Melly tegas. "Kita akan melawan pasukan GATRA yang dimodifikasi Rhausfeld. Jika mereka punya Armor kelas berat, kita harus punya Motor kelas berat. Kau akan menjadi yang tercepat, Edy. Dan jika Adharma membutuhkan cover di medan perang, aku akan memastikan tembakanmu tidak akan pernah meleset."

Melly kembali bekerja, kini dengan sentuhan yang lebih besar. Dia memasang sebuah unit kecil namun padat di tulang belakang Gunslingers. Unit itu terhubung langsung ke saraf buatan Edy.

"Aku sudah melakukan sinkronisasi neuro-link dengan sistem Torque Cuff yang kita pakai. Jika Nyonya Menteri itu berkhianat, kita akan mati bersama. Tapi setidaknya, kau akan mati dengan upgrade yang pantas kau dapatkan."

Sepanjang malam, diiringi melodi biola yang tenang dari Symphony Reaper yang sedang berjaga di ruang isolasi, Melly bekerja tanpa lelah. Dia mengganti kabel saraf, menyesuaikan micro-bearing, dan mengintegrasikan GearSpine ke tubuh Edy.

Saat fajar pertama menyentuh permukaan tanah di atas Sektor E-12, pekerjaan Melly akhirnya selesai.

Melly mundur, memandangi mahakaryanya dengan senyum bangga yang penuh oli.

"Sistem Aktif. Integrasi GearSpine mencapai 100%. Gunslingers sudah kembali, Bro. Tapi bukan Gunslingers yang lama."

Gunslingers menggerakkan jari-jarinya. Untuk pertama kalinya dalam bertahun-tahun, ia merasakan kekuatan yang utuh dan bahkan lebih dari sempurna. Kekuatan hidrolik dari GearSpine-nya kini terjalin dengan sistem sarafnya yang rusak, membuatnya merasakan torsi mentah yang siap dilepaskan. Ia turun dari meja operasi dengan langkah yang mantap dan kuat, jauh lebih stabil dari sebelumnya.

"Terima kasih, Melly," kata Gunslingers, suaranya mekanis namun terdengar tulus. Ia mengangkat tangan kanannya, dan dengan suara gemerisik yang halus, laras senapan otomatis muncul dari pergelangan tangannya. Senjata itu berputar dengan putaran torsi yang luar biasa.

"Tubuhku tidak hanya 100%," kata Gunslingers, mengunci pandangannya pada Melly. "Sekarang tubuhku adalah GearSpine."

Mereka berdua, dua teknisi Batara Raya yang kini menjadi bagian dari Black Division Six, siap untuk misi pertama mereka di Timur Tengah.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!