"Kehidupan Malik tak pernah mudah. Sebagai pria gay yang miskin, ia telah menderita sejak kecil, dan situasinya bahkan lebih buruk di sekolah. Hingga suatu hari, ia jatuh cinta dan cintanya berbalas. Pacaran dan rencana pernikahan pun berjalan dalam kehidupan dua pemuda itu... Namun, pengkhianatan tak tahu malu dari tunangannya membuat hatinya hancur berkeping-keping.
Sementara kehidupan Dimitri Romanov lebih tragis. Sebagai pemimpin mafia, istrinya diculik, disiksa, dan dilecehkan oleh kelompok mafia saingan. Dahaganya akan balas dendam tumbuh setiap hari, hingga ia membunuh target terakhirnya.
Setelah kematian istrinya, ia tak ingin terlibat hubungan cinta lagi. Namun, ayahnya berpendapat bahwa Dimitri harus menikah lagi untuk menebar teror kepada para pemimpin mafia lainnya.
Sebuah pertemuan tak terduga membawa Malik menyelesaikan masalah salah satu muridnya, dan membuatnya bertemu Dimitri Romanov. Tawaran apa yang akan Dimitri berikan kepada Malik sebagai imbalan?
Bagaimana dengan pernikahan kontrak yang hanya ditujukan untuk mengejek para mafia lain?
Yang akan jadi luar biasa adalah fakta tak terduga bahwa keduanya justru jatuh cinta."
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon lady Li, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 12
Tiago
Nama saya Tiago, saya 26 tahun, dibesarkan di rumah besar Romanov sejak saya lahir, orang tua saya bekerja di sini, ayah saya adalah seorang penjaga keamanan dia meninggal dalam pertempuran, pada hari Nyonya Alexandra diculik.
Ibu saya adalah juru masak, sejak ayah saya pergi, dia tidak pernah sama lagi, hanya tersenyum kepada saya, tidak ada lagi keceriaan di matanya dan kegembiraan hidup. Tidak lama kemudian dia sakit, dan suatu hari jantungnya berhenti berdetak begitu saja. Saat itu mereka mengatakan dia meninggal karena kesedihan, yang lain mengatakan dia meninggal karena rindu. Saya berusia 10 tahun ketika kehilangan ayah saya, dan 12 tahun ketika kehilangan ibu saya, meskipun rindu, mereka meninggalkan saya kenangan indah dan tahu bahwa saya dicintai oleh mereka, tetapi bagaimanapun juga, saya tumbuh dengan standar hubungan yang sangat tinggi.
Saya selalu bermimpi untuk menjalani cinta seperti mereka, memiliki seseorang yang mencintai saya seperti itu.
Saya mengetahui bahwa saya gay pada usia 13 tahun, pada usia 15 saya memiliki pacar pertama saya di sekolah. Tetapi ketika saya berusia 18 tahun, saya merasa sendirian dan hilang, jadi saya minum, minum terlalu banyak dan akhirnya melakukan hal bodoh, seorang pria mendekati saya, dan saya tidak menolak, saya sangat mabuk, dia membawa saya keluar dari bar ke sebuah gang, ketika saya menyadari apa yang terjadi saya mencoba melarikan diri, tetapi dia tidak membiarkan dan mulai memaksa saya.
Ketika saya pikir pria itu akan mendapatkan apa yang dia inginkan, dia dilempar ke tanah dengan keras, dan dipukuli sampai pingsan, pada hari itulah dia menyelamatkan saya, dia menatap mata saya untuk pertama kalinya dan saya merasa meleleh. Dia memeluk saya dari samping dan membawa saya pulang, dia sangat berhati-hati dan lembut, itu menyentuh hati saya. Setelah itu saya mulai lebih memperhatikannya, betapa kuat, berani, dan seksinya dia.
Meskipun usianya, Ivan sangat bugar, dia berolahraga setiap hari, dan saya pernah melihatnya tanpa baju, tubuhnya berotot dan kencang. Dia tampan, rambut beruban, janggut penuh dan rapi, bibir tipis dan menarik. Dia benar-benar tak tertahankan.
Tetapi kemudian saya mengetahui tentang dia dan si kekasih misterius itu, dan kemudian dunia saya runtuh, saya mengerti bahwa dia tidak akan pernah menjadi milik saya, dan saya belajar mencintainya sendirian dari jauh.
Ivan
Saya tidak membayangkan bahwa pada usia ini, pada usia 48 tahun saya akan menjalani hubungan tersembunyi. Tidak setelah semua yang saya perjuangkan setelah mengakui diri saya di dunia ini, saya benar-benar hampir mati lebih banyak daripada yang bisa saya ingat. Tetapi cinta yang saya rasakan untuk pria itu lebih besar dari segalanya, dan jika untuk memilikinya saya perlu merahasiakannya, maka itulah yang akan saya lakukan.
Sementara itu, saya terus menjaga Dimitri, anak laki-laki itu seperti adik laki-laki, dan saya akan melakukan segalanya untuk melindunginya, saya gagal 10 tahun yang lalu ketika dia kehilangan wanita yang dicintainya, dan saya bersumpah bahwa itu tidak akan terjadi lagi, tidak selama saya bernapas.
Saya hendak pergi tidur ketika saya menerima pesan darinya, meminta untuk bertemu saya di tempat biasa. Jadi saya pergi, begitu saya tiba dan menekan bel, dia membuka pintu, dia sudah datang memeluk saya, mencium saya dan membawa saya ke kamar tidur, terburu-buru seperti biasa.
Dan rutinitas ini berlanjut, saya tiba setelah semua orang sudah tidur, dan saya pergi sebelum semua orang bangun, saya pikir ini tidak akan pernah terjadi, tetapi saya mulai bosan dengan ini, kita tidak berbicara, tidak bangun bersama di tempat tidur yang sama, tidak bisa berjalan-jalan, pergi makan malam, bergandengan tangan, tidak bisa mengatakan bahwa dia milik saya dan betapa saya mencintainya.
Saya keluar dari sana dan kembali ke rumah besar, sebelum pergi ke kamar tidur saya melihat lampu ruang pelatihan menyala, saya pergi ke sana untuk melihat dan itu adalah Tiago, dia berlatih seolah-olah ingin menjelaskan dari dirinya sendiri semangatnya sendiri. Saya mengamatinya untuk sementara waktu, bangga dengan pelatihan yang saya berikan kepadanya. Dia lincah dan cerdas. Saya perhatikan bagaimana dia berbeda, lebih berotot dan dengan fitur yang lebih kuat, dia benar-benar pria yang sangat tampan, saya harap dia segera menemukan cinta, saya tidak ingin dia membuang-buang waktunya memikirkan saya, dia pantas mendapatkan seseorang yang lebih baik, dan terutama seseorang yang mencintainya, seperti saya mencintai si idiot itu!
Dimitri
Sudah 3 hari sejak ciuman itu, dan Malik telah menghindari saya selama ini, saya juga tidak tahu harus berkata apa kepadanya, ini semua omong kosong. Sebentar lagi dia akan kembali bekerja dan kemudian akan lebih sulit untuk melihatnya. Tapi justru itulah yang saya inginkan, sebenarnya yang kami berdua inginkan, tapi sekarang saya pikir saya tidak menginginkannya lagi, dan saya pikir Malik juga tidak.
Bagaimana kita sampai pada ini? Saya tidak bisa pergi kepadanya, saya tidak tahu apakah saya bisa mengkhianati Alexandra lagi, sejak ciuman itu, saya tidak bisa lagi melihat potretnya, saya merasa mengkhianatinya, mengkhianati janji yang saya buat untuk setia kepadanya sampai kematian saya.
Selain itu, saya tidak bisa mengambil risiko menghancurkan apa yang tersisa dari diri saya dan hati saya, Alexandra berani, berani dan terlatih dengan baik dan meninggal seperti itu. Bayangkan Malik, yang tidak tahu cara bertarung, menembak, atau bahkan membela diri sendiri, bayangkan apa yang akan dilakukan musuh-musuh saya padanya? Saya tidak bisa mengalami ini lagi, dan saya juga tidak bisa mengkhianati istri saya.
Hal terbaik untuk dilakukan adalah menjauh darinya, tidak berada di dekatnya agar tidak jatuh ke dalam kesalahan menciumnya lagi. Selain itu saya punya masalah lain untuk dipecahkan. Berita tentang pernikahan itu, membuat para idiot seperti keluarga Jhonson berpikir bahwa mereka dapat menantang saya. Jadi besok saya akan menerima kepala mereka di sini untuk menunjukkan betapa jantan saya masih.
Sebaiknya mereka tidak membuat saya kesal atau mereka akan menjadi boneka target tembak.
Besok mungkin hari yang baik untuk menembak seseorang.
