NovelToon NovelToon
KETIKA NAGA JATUH CINTA

KETIKA NAGA JATUH CINTA

Status: sedang berlangsung
Genre:Wanita perkasa / Crazy Rich/Konglomerat / Cinta pada Pandangan Pertama / Cinta Murni / Romansa / Bad Boy
Popularitas:411
Nilai: 5
Nama Author: Aira Sakti

cerita ini hanya fiktif belaka dan hanya karangan dari Author, apabila ada.kesamaan nama.dan tempat Author minta maaf. Alkisah ada seorang pemuda bernama naga lahir dari seorang ayah bernama Robert dan Ibu bernama Julia, Robert sendiri adalah seorang pengusaha suskses yang mempunyai berbagai bisnis yang berada di beberapa negara, baik Asia maupun Eropa. Dengan status sebagai anak orang kaya dan sekaligus pewaris tunggal Naga adalah anak yang sombong dan angkuh, jika Ia menginginkan sesuatu maka sesuatu itu harus bisa menjadi miliknya apapun cara nya. namun lama kelamaan kesombongan dan keangkuhan Naga mulai luntur karena satu sosok wanita yang mempunyai paras yang cantik bernama Jelita.Jelita sendiri adalah anak sulung dari 2 bersaudara pasangan dari seorang petani bernama pak Karyo dan bu ambar namun karena tekad dan keinginannya untuk membanggakan keluarga ini lah yang membuat Naga jatuh cinta kepada Jelita dan perlahan-lahan berubah menjadi orang yang jauh lebih baik lagi.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aira Sakti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

DENDAM LAMA KEPADA CRAZY RICH

Setelah menikah, Naga dan Jelita memutuskan untuk menempati rumah yang sudah mereka persiapkan sebelum pernikahan.

Meskipun Naga dan Jelita sama-sama sibuk dengan urusan masing-masing, mereka tetap menjaga komunikasi dengan baik. Bahkan, mereka sering menyempatkan diri untuk makan siang bersama di luar rumah.

Namun, kebahagiaan mereka tidak berlangsung lama. Samuel, yang dulu sangat ingin merebut Jelita dari Naga dan sempat membuat rekayasa pengeroyokan yang dituduhkan kepada Naga, kini kembali hadir untuk menghancurkan kebahagiaan mereka setelah keluar dari penjara.

Samuel masih menyimpan dendam terhadap Naga, dan ia bertekad untuk menghancurkan Naga dengan cara apa pun.

Hingga suatu hari, Samuel berencana menculik Jelita. Ia telah mengutus beberapa orang bayaran untuk memuluskan rencananya.

Saat Jelita sedang lengah, orang-orang suruhan Samuel langsung bergerak cepat untuk menculiknya. Jelita pun akhirnya dapat dengan mudah mereka culik dan segera dibawa ke markas mereka.

Setibanya di markas, Samuel sudah menunggu kedatangan Jelita di sana.

"Apa kabar, Jelita?" sapa Samuel.

Jelita sangat terkejut melihat Samuel berdiri di hadapannya. "Samuel! Apa yang kamu lakukan di sini?" tanya Jelita dengan nada gugup dan cemas.

"Aku akan menuntut balas kepada kekasihmu, Naga, karena dialah yang membuatku mendekam di penjara," jelas Samuel dengan nada marah.

"Naga tidak bersalah, justru kamulah yang telah menghina Naga," jawab Jelita.

"Ya, aku memang yang memfitnah Naga, tapi itu aku lakukan untuk mendapatkanmu, Jelita," terang Samuel.

"Kamu sudah salah besar, Samuel, melakukan ini. Kamu juga harus bisa menerima kenyataan kalau cinta itu tidak dapat dipaksakan. Aku sama sekali tidak memiliki perasaan apa-apa kepadamu, dan aku hanya menganggapmu sebagai teman. Sekarang aku sudah menikah dengan Naga," jelas Jelita.

"Aku tidak peduli, Jelita, tidak ada yang bisa menolak keinginanku. Sekarang aku akan membalaskan dendamku kepada Naga dan akan kubuat dia menyesal seumur hidupnya," ancam Samuel.

"Sekarang cepat kau hubungi Naga dan suruh dia kemari. Aku akan membuatmu melihat siapa yang jauh lebih pantas untuk bersamamu," perintah Samuel sambil memberikan ponselnya.

Jelita segera menghubungi Naga.

"Halo, Sayang, kamu ada di mana sekarang?" tanya Jelita.

"Aku sedang di kantor, Sayang. Ada apa?" jawab Naga.

Setelah mendengar ucapan Naga, Samuel langsung merebut ponsel dari tangan Jelita dan berkata, "Jika kau ingin istrimu selamat, datanglah sendirian ke sini."

Mendengar suara Jelita yang berubah menjadi suara laki-laki, Naga bertanya, "Siapa kamu dan apa maumu?"

"Nanti kamu akan tahu sendiri siapa aku sebenarnya. Sekarang cepat kau datang ke Tanah Mas, ingat jika kau laki-laki datanglah sendirian ke sini," ancam Samuel, lalu memutuskan sambungan telepon.

Mendengar ucapan Samuel, Naga segera menghubungi anak buahnya.

"Halo, Roy, aku ada tugas untukmu," perintah Naga.

"Katakan saja, Bos," jawab Roy.

"Kamu lacak nomor ini xxxx dan segera cari tahu di mana keberadaannya," perintah Naga.

"Siap, Bos," jawab Roy.

Naga pun segera memberikan nomor telepon tersebut kepada Roy. Tidak lama kemudian, Roy membalas pesan Naga.

"Bos, lokasi nomor tersebut terletak di daerah Tanah Mas," terang Roy sambil memberikan informasi detail.

Setelah menerima informasi tersebut, Naga menghubungi anak buahnya yang lain.

"Halo, Jack, aku ada tugas untukmu. Segera kamu periksa daerah ini dan pastikan daerah itu bisa kamu bereskan. Nanti aku akan menyusul ke sana," perintah Naga.

"Siap, Bos," jawab Jack.

Naga segera pergi menuju daerah Tanah Mas.

Sesampainya di sana, Jack yang sudah lebih dulu berada di Tanah Mas segera menghampiri Naga.

"Bos, saya sudah memeriksa keadaan di sini. Di depan ada sebuah bangunan kosong yang telah lama ditinggalkan. Menurut laporan dari anak buah, di dalam bangunan kosong itu ada beberapa orang, jumlahnya kurang lebih sepuluh orang, dan ada satu orang wanita," jelas Jack.

"Terima kasih, Jack, kerja bagus. Sekarang aku akan masuk ke dalam, kamu dan anak buahmu berjaga-jaga di luar. Apabila dalam waktu lima belas menit saya tidak keluar, kamu dan anak buahmu segera masuk ke dalam," perintah Naga.

"Siap, Bos," jawab Jack.

Naga pun segera masuk sendirian ke dalam bangunan kosong tersebut.

Sesampainya di dalam, Naga langsung disambut oleh Samuel.

"Selamat datang, Naga, di kuburanmu," ucap Samuel sambil bertepuk tangan.

Prok... Prok... Prok... Prok...

Naga terkejut melihat Samuel di hadapannya. "Samuel!" ucap Naga.

"Iya, Naga, ini aku, Samuel, dan aku akan menuntut balas kepadamu," terang Samuel.

"Di mana Jelita? Lepaskan Jelita! Jelita tidak ada sangkut pautnya dengan urusan ini," bentak Naga.

"Kau tidak perlu khawatir, Naga, Jelita aman bersamaku dan Jelita akan melihat siapa di antara kita yang pantas untuk mendampinginya," terang Samuel.

Samuel pun langsung bergerak maju ke arah Naga sambil mengambil pedang kecil dan mengarahkannya ke Naga.

"Matilah kau, Naga!"

Hiat...

Melihat Samuel mengarahkan pedang, Naga segera menarik sebuah besi tabung yang sudah ia persiapkan di belakang bajunya.

Trang... Trang... Trang...

Suara benturan pedang kecil Samuel beradu dengan besi tabung Naga. Samuel berupaya mengarahkan pedangnya ke arah perut Naga, namun dengan cekatan Naga berhasil menangkisnya.

Trang... Trang... Trang... Trang...

Suara pedang Samuel beradu dengan besi tabung Naga. Pertarungan berlangsung cukup lama karena cukup seimbang, Naga hanya menangkis semua serangan Samuel.

Naga menunggu kesempatan yang tepat untuk melumpuhkan Samuel.

Trang... Trang... Trang... Trang...

Melihat semua serangannya dapat dengan mudah dipatahkan oleh Naga, Samuel menjadi naik pitam dan segera mengambil pistol lalu menembakkan ke arah jantung Naga.

DOR!

Suara tembakan Samuel langsung mengarah ke jantung Naga, beruntung Naga bisa mengelak namun peluru tersebut mengenai lengannya dan seketika itu juga mengeluarkan darah segar.

Mendengar suara tembakan, Jack segera masuk ke dalam bangunan kosong tersebut.

Melihat darah segar keluar dari lengan Naga, Samuel tertawa.

"Ha... Ha... Ha..."

"Kali ini kamu tidak akan selamat, Naga!" teriak Samuel sambil menembakkan pistolnya, namun sebelum peluru keluar, sebuah peluru lain tepat mengenai kakinya.

DOR!

Samuel terjatuh di lantai sambil berteriak.

"AAARGH..."

Dengan sigap, Jack membidikkan pistolnya ke arah kaki Samuel.

Sementara anak buah Jack yang lain sudah melumpuhkan semua orang suruhan Samuel, dan Jack segera menghampiri Naga.

"Maaf, Bos, kami telat," ucap Jack dengan nada bersalah.

"Tidak apa-apa, Jack, cepat cari Jelita sekarang," perintah Naga.

"Siap, Bos," jawab Jack.

Anak buah Jack segera mencari Jelita dan membawanya keluar bersama Naga.

Sementara Samuel sudah diamankan oleh anak buah Jack.

Melihat darah segar mengalir dari lengan Naga, Jelita menjadi histeris. "Sayang, kamu tidak apa-apa?" tanya Jelita.

"Tidak apa-apa, Sayang, hanya luka kecil," jawab Naga sambil tersenyum manis.

Mereka segera keluar dari bangunan kosong tersebut dan membawa Naga ke rumah sakit untuk mengobati lukanya, sementara Samuel langsung diamankan dan dibawa ke kantor polisi.

1
Aira Sakti
g
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!