NovelToon NovelToon
Sistem Kekayaan Tak Terbatas

Sistem Kekayaan Tak Terbatas

Status: sedang berlangsung
Genre:Dosen / Kriminal dan Bidadari / Spiritual / Duniahiburan / Sistem / Mafia
Popularitas:10.6k
Nilai: 5
Nama Author: Muhammad Faqih

Seorang anak mahasiswa yang sangat miskin mendapatkan kekayaan yang sangat mencengangkan. Kehidupannya menemui banyak rintangan dalam kehidupan sehari harinya

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Muhammad Faqih, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 23 Kota Pusat Jakarin

Faqih kembali memberikan arahan, "Jika ada perusahaan yang mau di jual, sebaiknya kamu membelinya, masalah uang tidak perlu kamu ragukan". Saya akan mentransfer 100 Triliun ke rekeningmu.

Tinggg,,,

Dana masuk ke rekening Yanti.

Matanya terbelalak kaget melihat sejumlah uang 100 triliunan masuk ke rekeningnya.

Tuan,,,!

Tegur Yanti pelan. Uangnya sangat banyak.

Pakailah. Jika masih kurang, saya akan menambahkan.

Yunita yang sedari tadi menikmati makanan, tersedak mendengar uang 100 Triliun. Dalam hatinya, sekaya apa pria di hadapannya!. Mengapa uang dengan jumlah triliunan begitu mudah di keluarkan.

Ada hal lain lagi yang ingin saya sampaikan kepadamu. Buatlah team khusus untuk melindungi semua perusahaan, rekrut tenaga berpengalaman. Ajak mereka bergabung di perusahaan kita Pengacara, ahli IT, Ahli Negosiasi, Ahli Management dll.

"Baik Tuan, saya akan melaksanakannya". Jawab Yanti.

Faqih tersenyum puas mendengarnya.

Setelah memberikan arahan kepada Yanti. Faqih memandang Yunita yang sedari tadi diam mengamati pembicaraannya.

"Nona Nita !" Tegur Faqih dengan panggilan singkat !. Bagaimana dengan kamu ? Apa kamu masih mau kerja sebagai agen penjualan property ?

Yunita tertegun. Dia menarik nafas dalam-dalam, lalu berkata, "Saat ini saya belum tahu apa yang harus ku perbuat Tuan". Saya tidak memiliki keahlian untuk bekerja di tempat lain.

Untuk sementara saya bekerja sebagai agen penjualan property. Kalaupun suatu hari ada yang lebih baik. Mungkin saya akan pindah pekerjaan. Tutur Yunita !.

Mendengar penjelasan Yunita. Yanti sedikit mengerti perasaannya. Sebagai wanita sangat berat menjalani hidup jika berkaitan dengan pekerjaan.

Tidak semua wanita bisa kerjakan seperti seorang pria. Hanya tempat tertentu yang cocok bagi seorang wanita. Dua hal yang di jaga sebagai seorang wanita dalam bekerja, Kehormatan dan upah yang cukup.

Faqih berkata, "Apa kamu minat menjadi sekretaris pribadiku ? Kalau kamu minat, kamu bisa memulainya pekan ini, setelah kamu mengurus bonus kamu di Kantor pemasaran property".

"Wahhh, sangat cocok buat kamu !" Sahut Yanti.

Mendengar penawaran Faqih, Yunita sangat gembira. Saya mau Tuan, tutur Yunita penuh semangat. Tapi Tuan, Saya belum pernah bekerja di Kantor sebagai sekretaris. Ucap Yunita penuh keraguan.

Kamu tidak perlu khawatir, lambat laun kamu akan mahir dengan sendirinya. Untuk sementara waktu, kamu belajar sama Nona Yanti. Tutur Faqih sambil memegang gelas kopi yang di sediakan oleh pelayan Hotel.

Baiklah. Semua sudah di putuskan. Minggu depan saya akan bersiap berangkat ke Kota Pusat Jakarin. Nona Yunita tentunya harus siap berangkat.

Keluarga kamu sebaiknya di bawah ke sini. Rumah yang ada di Blok Beach White, kamu pakai yang no 9. Untuk pendidikan keluarga kamu saya yang akan menanggungnya.

Setelah berbicara dengan Yanti dan Yunita. Faqih naik ke kamar utama yang pernah di tempati Dimas.

Faqih melihat handphonenya. Ternyata begitu banyak panggilan tak terjawab, Dosen dan teman temannya menelfon.

Faqih mengernyitkan keningnya, kemungkinan ada hal penting yang mereka inginkan sampaikan. Gumam Faqih dalam hatinya

Faqih segera melakukan panggilan telfon ke salah satu teman dekatnya bernama Sulaiman.

kring,, kring,, kring,,

Panggilan tersambung. Sulaiman mengangkat telfonnya dan memulai percakapan.

Sulaiman : Haloo

Faqih : Ya haloo sobat !.

Apa kabarmu ?

Sulaiman : Baik bro,,

Kamu kemana saja ?

Kamu menghilang tanpa kabar

Faqih : Saya ada urusan penting di kampung, secara mendadak. Jadi saya tidak sempat memberikan kabar.

Sulaiman : Ok, ok, ok,

Lain kali, jangan seperti itu bro. Kami di kampus sampai khawatir dengan keadaanmu.

Sulaiman lanjut berkata, "Beberapa hari yang lalu, saya dan teman teman kamu ke rumahmu". Tapi tidak ada satupun orang di sana !. Kata tetanggamu nenekmu telah meninggal.

" Kamu kenapa tidak memberi tahu kami semua, kalau kamu dalam keadaan berduka !.

Faqih : Maaf sobat, bukannya saya tidak ingin memberi tahu tentang nenekku meninggal. Saya cuma tidak ingin membebani kalian.

Faqih kembali berkata, "Beberapa hari ini, saya sangat sibuk jadi tidak sempat masuk kampus.

Sulaiman : Baiklah bro !. Saya mengerti maksud kamu. Tapi sebagai sahabat kamu, saya tetap akan peduli denganmu. Kalau kamu susah, saya juga pasti ikut susah.

1
ラマSkuy
agak monoton ya seperti novel sistem lainnya selalu diremehkan, dan dihina. kenapa gak merubah penampilannya dulu sih kan udah punya uang banyak 😄😄
Nathalie soraya
perkataan nya kurang tanda baca terus kebanyakan penjelasan nya kagak ada percakapan mohon di revisi lagi thor tapi sejauh ini novel mu bagus
Bagonk
Jangan up sehari satu thor, soalnya bisa bikin pembaca kehilangan moment penasarannya. Tetap semangat💪💪💪
𝕲𝖔𝖊𝖘 𝕼𝖚𝖒𝖎𝖊𝖟
jangab ngantuk thor nih kopi ☕ biar👁 dan tambah 💪💪💪
sand
bisa di perbaiki sedikit tanda baca nya thor ,biar agak enakan dibacanya 🙏🙏
sand
ganti dlu bajunya , kan sudah dibeli tadi...
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!