NovelToon NovelToon
Terjebak Cinta Istri Istri Kesepian

Terjebak Cinta Istri Istri Kesepian

Status: sedang berlangsung
Genre:Dikelilingi wanita cantik / Si Mujur / Cintamanis / Anak Lelaki/Pria Miskin / Harem / Berondong
Popularitas:11.5k
Nilai: 5
Nama Author: rcancer

Keputusannya untuk mengubah nasib di kota lain, justru membuat Kamal harus menghadapi kisah hidup yang tidak biasa.

Pesona anak muda 22 tahun itu, membuatnya terjebak dalam asmara tak biasa. Kamal tidak menyangka kalau dia akan terlibat hubungan dengan wanita yang telah bersuami

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon rcancer, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Libur Tambahan

Entah kenapa malam ini terasa tidak seperti biasanya. Waktu seakan berjalan begitu lambat dan rasa kantuk juga tidak menyerang meski tubuh katanya sudah lelah. Di sana, di dalam kamar, mata Kamal masih terbuka meski dirinya sudah mencoba memejamkan mata beberapa kali.

Sesekali Kamal menarik nafas panjang. Matanya menatap langit-langit kamar dan pikirannya berkelana ke mana-mana.

Anak muda itu masih tidak menyangka kalau dirinya akan berada di posisi seperti sat ini, berada dalam satu ranjang, di dalam kamar orang lain, bersama wanita yang berstatus istri orang.

Bahkan dengan santainya tubuh wanita itu menempel pada tubuh Kamal, dengan tangan memeluk pinggang pria itu dam kepala berada di dadanya. Wanita itu seakan memancing jiwa lelaki Kamal karena berhasil membangkitkan milik anak muda yang tertutup kolor, menegang sempurna.

"Rencanya Mbak Gita kapan pulangnya, Mal?" tanya wanita yang memeluk Kamal dengan suara agak berat. Ternyata wanita itu juga belum memejamkan matanya karena terlalu senang, berada dalam posisi saat ini.

"Nggak tahu, mungkin besok," jawab Kamal dengan tangan mengusap rambut Tiwi. "Kenapa, Mbak?"

"Kalau mereka pulang, kita sudah tidak bisa kaya gini lagi dong," ucap Tiwi. "Apa lagi kalau kamu nanti sudah sibuk jualan, kayanya kita nggak bakalan bisa bisa sedekat ini lagi."

Kamal tersenyum tipis. "Yang penting kita masih bisa ketemu, Mbak, nggak harus pakai acara kaya gini segala kan?"

"Tapi pasti rasanya ada yang kurang, Mal," balas Tiwi. "Rasanya pasti akan sangat berbeda."

"Berbeda bagaimana?" tanya Kamal tak mengerti.

Tiwi lantas menghembus nafasnya secara lembut dan tangannya mengusap perut kamal yang membentuk roti sobek. "Kamu pernah jatuh cinta dan menyukai seseorang tidak, Mal?"

"Pernah," jawab Kamal singkat.

"Saat kamu menyukai seseorang dan jatuh cinta sama orang itu, kamu pasti sering membayangkan ingin selalu bersama orang yang kamu suka setiap waktu, iya kan?" Kamal pun kembali mengiyakan. "Itu juga yang aku rasakan sat ini, Mal. Sejak kita dekat dua hari lalu, aku tuh selalu ingin dekat dengan kamu."

"Loh? kok bisa?" Kamal cukup terkejut mendengarnya. "Bukankah harusnya Mbak Tiwi penginnya dekat sama suami?"

"Itu sebelum aku mengenal kamu," jawab Tiwi. "Lagian, sejak pindah ke rumah ini, aku sama suamiku juga tidak pernah tidur dalam posisi kaya gini, Mal. Yang ada, kita seperti orang yang hanya tinggal dalam satu rumah."

"Serius, Mbak?" tanya Kamal kembali dibuat terkejut. "Berarti selama pernikahan ini, cuma Mbak Tiwi yang menyukai suami kamu, Mbak?"

"Bisa dibilang begitu," jawab Tiwi. "Aku pikir aku sudah bisa menaklukan hatinya hingga dia mau menikah denganku. Tapi semua itu terbantahkan dengan sikap dia sejak kita pindah ke rumah ini. Apa lagi sekarang aku menemukan fakta kalau dia menikah denganku hanya untuk menutupi kekurangannya. Entah kenapa aku jadi sangat jijik sama dia."

Kamal tersenyum tipis. "Terus kenapa Mbak Tiwi malah memilih bertahan?" tanya Kamal. "Kalau aku jadi kamu, udah aku ajak cerai dia, Mbak."

Tiwi lantas tersenyum. "Kan kamu udah tahu sendiri alasannya gimana. Seandainya belum menikah, aku masih bisa dengan mudah mengambil keputusan. sayangnya aku telat mengetahui fakta tentang Julian."

Kamal mengangguk samar dan kali ini dia memilih diam karena bingung harus melempar pertanyaan seperti apa lagi.

"Punya kamu sepertinya udah tegang banget, Mal," ucap Tiwi tiba-tiba membuat Kamal langsung terperangah. "Apa kamu lagi kepengin?"

Kamal lantas tersenyum. Wajar jika Tiwi tahu milik Kamal sedang menegang, karena selain kolor, Kamal tidak menggunakan apa-apa lagi untuk menutupi barang kebanggannya.

"Berarti itu bukti kalau aku tuh laki-laki normal, Mbak," balas Kamal membuat Tiwi ikutan tersenyum.

"Apa nggak merasa susah, Mal? Sepertinya udah sangat tegang," ujar Tiwi lagi. "Nggak pengin dibuat lemas?

Kamal lagi-lagi menghembus nafasnya secara kasar, menghadapi godaan dari wanita yang katanya lubangnya belum pernah disentuh milik pria, benar-benar tantangan yang cukup sulit

"Mbak Tiiwi pernah mainin punya cowok nggak? Mainin Pakai mulut," tanya Kamal tiba-tiba.

Tiwi sontak mendongak. "Belum pernah, Mal? Apa kamu mau nyuruh aku mainin punya kamu pakai mulut?"

Kamal langsung tersenyum lebar. "Kalau Mbak Tiwi mau."

"Waduh, gimana ya, Mal," balas tiwi. "Aku kurang pengalaman dan nggak tahu cara mainnya, Mal, gimana dong? Emang beneran enak ya, Mal? Kalau dimainin pakai mulut?"

"Ya kamu coba aja dulu, Mbak," balas Tiwi. "Aku juga tidak berpangalaman, dan kita sama-sama belajar," ucapnya sedikit berdusta.

Tiwi kembali tersenyum. Setelah berpikir beberapa detik, wanita itu akhirnya mengabulkan permintaan Kamal.

Dengam girang dan sangat senang, Kamal langsung memberi bimbingan layaknya seorang suhu kepada murid barunya.

Ketika hari berganti lagi, Kamal benar-benar diperlakukan layaknya pria istimewa. Begitu bangun tidur, Kamal sudah dibuatkan kopi beserta hidangan untuk sarapan.

Meskipun Kamal bangun pukul sepuluh siang, tidak menyurutkan antusias Tiwi untuk melakukan sesuatu yang membuat dirinya senang dan menyenangkan anak muda yang bersamanya.

Hingga hampir pukul dua belas siang, Kamal baru keluar dari rumah Tiwi. itupun karena dia mendapat kabar kalau Mas Deni akan pulang. Demi menjaga diri agar tidak dicurigai, Kamal memilih berpura-pura di dalam kamarnya.

Tak lama setelah kamar berada di dalam kamar, dia mendengar suara motor yang cukup familiar. Kamal pun memilih keluar kamar dan dia agak terkejut waktu melihat siapa yang datang.

"Mas Deni kok pulang sendirian?" tanya kamal ketika anak itu disuruh turun menghampiri bosnya. "Azam mana?"

"Azam nggak mau pulang," jawab Deni. "Dia betah di sana, karena banyak saudaranya. Kamu libur tiga hari, nggak pulang kampung, Mal?"

Kamal tersenyum lalu dia menggeleng. "Tanggung lah, Mas, belum bawa uang banyak," jawab Kamal. "Berarti besok masih libur lagi, Mas?"

"Terpaksanya begitu," jawab Deni. "Kalau kamu pengin pulang dulu juga apa-apa, Mal."

"Nggak lah, Mas, aku di sini aja dulu," jawab Kamal.

"Ya udah, terserah kamu aja enaknya gimana," jawab Deni. "Tapi untuk urusan makan, kamu tinggal masak beras di sini aja ya?"

Kamal pun mengiyakan, meskipun kenyataannya, untuk urusan makan, sudah tiga hari ini Kamal selalu mendapat enak dan gratis dari tiga istri orang.

"Oh iya, Mal, ini saudaranya Fika yang mau jualan martabak," ucap Deni lagi sambil menunjuk sosok yang datang bersamanya. "Kalian berlum sempat ketemu katanya,"

Iya, Mas, " jawab kamal lalu dia saling berjabat tangan dengan saudara Fika dan saling mengenalkan diri. "Hari ini kamu ikut dia dulu ya? bantu dia jualan."

Kamal pun tak kausa untuk menolaknya. Dan kebetulan juga dia ingin bertemu dengan Fika karena ada yang ingin dia bicarakan.

1
Apriyanti
lanjut thor
Apriyanti
lanjut thor 🙏
Kiki Handoyo
Gita mengangguk
Kiki Handoyo
Typo lagi ya..."ucap Gita"
Kiki Handoyo
Typo ya ..harusnya Gita
Apriyanti
mampus kau Budi rasain ,,Uda laporin aja skrg jam Uda ada undang² nya🤣
lanjut thor 🙏
Apriyanti
ayok Fika semangat hajar tuh suami brengsrk KY bgtu
Kiki Handoyo
Mencintai/dicintai memang hak semua orang, tapi jangan sampai terjebak dalam cinta terlarang yang seharusnya dihindari.
Sepertinya tidak ada orang yang memiliki keinginan terjebak cinta yang mendalam terhadap istri orang lain. Selain menyiksa juga akan banyak tantangan yang harus dihadapi.

Menjadi orang ketiga dalam sebuah pernikahan seseorang yang terlibat dalam perselingkuhan.
Hubungan perselingkungan memang akan lebih 'memabukkan' karena mereka dibangun dalam pertemuan singkat dan sembunyi-sembunyi.
Tentu hubungan tersebut sebaiknya diakhiri agar tidak terjadi masalah dikemudian hari.

Ucapkan selamat tinggal dan katakan dirimu tidak mau melihat mereka lagi, tidak ada pengecualian.
Dirimu harus menutup pintu emosional yang terbuka dan memutus semua kontak dengannya......💘🔥✌️👌

Tetap semangat...Thor
"Berfokuslah pada tujuan, bukan pada hambatan."....💪
Felycia R. Fernandez
kayak suami yang kerjanya jauh ,jarang ketemu ma istri 😆😆😆
Apriyanti
lanjut thor 🙏
Apriyanti
sejak kamu tinggal pulang kampung mas 🤣🤣,, lanjut thor 🙏
Apriyanti
lanjut thor 🙏
Apriyanti
makin seru ni cerita nya bikin geregetan,, lanjut thor 🙏
Apriyanti
lanjut thor 🙏
Felycia R. Fernandez
ntah kenapa dari awal aku lebih suka Kamal dengan Salma...
Salma ini adem ngomongnya,bikin tenang.pikirannya juga bijak banget...
nama mereka juga hampir sama 😆
Apriyanti
wah Salma harus hati² ni SM 2 org pengkhianat
Felycia R. Fernandez
puyeng puyeng 😆😆😆😆
Felycia R. Fernandez
tapi menang banyak di Tiwi donk,dapat virgin nya
Apriyanti
lanjut thor
Apriyanti: ok kak insyaalloh aku mampir🙏
total 2 replies
Apriyanti
lanjut thor 🙏
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!