NovelToon NovelToon
Terjerat Cinta Bos Mafia Tampan

Terjerat Cinta Bos Mafia Tampan

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Mafia / Mengubah Takdir / Fantasi Wanita / Pembaca Pikiran / Balas dendam pengganti
Popularitas:2.4k
Nilai: 5
Nama Author: Willsky

Aprita Narumi Pramaisyuri adalah gadis tunggal yang hidupnya sebatang kara semenjak ayah satu-satunya meninggal karena sebuah ledakan. sementara ibunya meninggalkan dia sejak ia lahir demi laki-laki lain.
kini dia hidup bersama paman dari keluarga ayahnya.
Pamannya sendiri sudah dianggap seperti ayah sendiri, namun siapa sangka justru pamannyalah yang tau semua penyebab kehidupannya hancur, termasuk kematian ayahnya. namun dia rahasiakan semuanya demi kebaikan Aprita,
hingga waktu dan usia Aprita sudah cukup untuk menerima semua kenyataan itu.
dalam perjalanan hidupnya mencari jati diri dan penyebab kematian ayahnya, Aprita bertemu dengan sosok Reyn. laki-laki yang secara kebetulan selalu menolongnya disaat dia menghadapi kesulitan. kehadiran Reyn membuat warna baru di hidup Aprita, hingga Aprita berhasil menemukan sosok penyebab kematian ayahnya.
siapakah sosok itu sebenarnya? dan bagaimana kisah cinta Aprita dengan Reyn ?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Willsky, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Cemburu

Waktu berlalu begitu cepat. Hingga tak terasa tiga minggu sudah berlalu, tanggalan dibulan itu hampir habis. Sepertinya Aprita melewatkan sesuatu yang penting, tapi apa? Dia juga tidak menyadarinya.

Aprita sudah menjalankan aktivitas seperti biasa tanpa rasa sedih, sakit atau kecewa. Dia sudah pulih dari masa-masa sedihnya. Sebenarnya itu tidak terlalu mempengaruhi kehidupannya. Karena Aprita berusaha menyibukkan diri dengan hal-hal positif. Seperti membaca buku, pergi ke perpustakaan kota, berjalan-jalan kepantai, karaoke, ngemall bareng Hana dan sesekali dinner bersama Zeevan. Harinya dipenuhi dengan kegembiraan yang membuatnya lupa akan masalah yang sudah menimpanya.

Sore itu adalah hari jumat, Aprita pulang lebih cepat karena besok adalah hari sabtu atau weekend. Saat memasuki dan pintu kontrakannya dibuka, dia terkejut dengan kehadiran seseorang didalamnya.

" Aaahkk." teriak Aprita terkejut.

Matanya tertuju pada orang yang sudah rebahan di atas sofa.

" Reyn ..." ucap Aprita.

Reyn yang sedari tadi memejamkan matanya kini membuka matanya dan menatap Aprita dengan tatapan kerinduan.

" Aprita, kamu sudah pulang. Aku rindu kamu." ucap Reyn.

Tanpa basa-basi Reyn langsung berdiri dan menghampiri Aprita lalu mendekap tubuh wanita itu untuk melepaskan kerinduannya. Namun Aprita langsung mendorong tubuh Reyn hingga terpental cukup jauh. Reyn cukup terkejut dengan sikap Aprita.

" Apa-apaan kamu? Kenapa kamu bisa ada disini? Kenapa kamu bisa masuk ke rumah ini? Kenapa kamu tiba-tiba muncul ?" ucap Aprita dengan raut wajah memanas.

Kini ucapan Aprita lebih tegas namun terkendali.

" Hey ... My beloved, aku minta maaf." ucap Reyn sembari mendekatkan tubuhnya dan ingin memeluk Aprita lagi.

Namun justru tamparan keras mendarat di pipi Reyn, membuatnya meringis kesakitan.

" Aakhh ..." ringis Reyn sambio memegangi pipinya yang memerah.

" Dengar ya, Aku bukan pacar kamu! Dan kamu, nggak perlu minta maaf, untuk hal yang memang sengaja kamu lakukan dengan sadar. Sekarang kamu pergi dari sini!" ucap Aprita sudah mulai marah.

" Hey hey ... Aprita, iya iya, aku salah. aku nggak bermaksud bikin kamu marah, i'm so sorry. Tapi ... Aku bener-bener rindu kamu." ucap Reyn sambil menggenggam kedua tangan Aprita.

Aprita berusaha melepaskan genggaman tangan Reyn, namun dia menahannya dengan kuat.

" Reyn ... kamu itu aneh tau nggak. tiba-tiba kamu menghilang tanpa kabar, tapi ternyata kamu sedang bermesraan sama wanita lain. kalau kamu jujur dari awal, i'm okay. Aku bisa terima kenyataan kalo kamu sudah punya pasangan.

Tapi kamu dari awal memang merencanakan ini kan? Kamu sengaja meniduriku dan menjadikan aku pelampiasan! Betul kan ... Tuan Reyn?" ucap Aprita dengan tatapan penuh amarah.

Reyn terkejut dengan apa yang diucapkan Aprita. Dia bingung, siapa yang dimaksud Aprita.

" Bermesraan dengan wanita lain? Kamu masih membicarakan hal itu? Aku sudah bilang, dia itu cuma teman lama ku." jawab Reyn.

Tanpa berlama-lama Aprita langsung membuka ponselnya dan menunjukkan foto-foto dirinya sedang berpelukan dengan wanita lain.

" Ini apa? lalu ini siapa? kamu terlihat nyaman disampingnya?" ucap Aprita.

Reyn terdiam sejenak, memandangi foto yang Aprita tunjukkan.

" Ini ... tunggu, darimana kamu dapat foto ini?" tanya Reyn.

" Bukan urusan mu!" jawab Aprita.

" Itu ... Tidak seperti yang kamu pikirkan." ucap Reyn.

Reyn ragu akan menjelaskan hal itu. Tapi Aprita segera mendorong Reyn hingga keluar pintu.

" Aprita, tunggu, dengarkan penjelasanku dulu." ucap Reyn.

Tanpa sadar Aprita sudah menangis dan langsung menutup pintu kontrakannya. Reyn mendengar isakan tangisan Aprita, membuat dirinya ikut merasakan sedih dan sakit.

" Aprita kamu salah paham. Dia ... bukan siapa-siapa aku." teriak Reyn dari luar kontrakan.

" Lebih baik kamu pulang saja Reyn. kita sudah tidak ada hubungan apa-apa lagi. Aku tidak mau memperburuk keadaan. Tolong jangan datang lagi." ucap Aprita dari balik pintu.

" Tolong beri aku waktu untuk menjelaskan." ucap Reyn meminta.

Namun tidak ada jawaban dari Aprita.

" Kalau kamu tidak mau mendengarkan, aku tidak akan pulang. Aku akan tetap disini menunggu kamu membukakan pintu." ucap Reyn.

Aprita hanya terduduk dilantai dan menangis sesenggukan. Padahal selama ini dia baik-baik saja, tapi kenapa tiba-tiba Reyn datang lagi dan membuat hatinya menjadi rapuh. Lama Aprita menangis hingga suara gemuruh petir menyambar ke daerah perumahan itu. Aprita melihat Reyn dari balik gorden yang masih menunggunya di luar tanpa bergeming sedikitpun.

Reyn merasakan kali ini Aprita benar-benar marah dan benci padanya. Dia baru pertama kali melihat dan mendengar Aprita menangis sesenggukan seperti itu.

Melihat cuaca yang mendung dan hendak turun hujan, Aprita tidak sampai hati membiarkan Reyn diluar kehujanan. Dia akhirnya segera mengganti pakaian dan mengusap air matanya. Lalu membukakan pintu kontrakanya.

" Sebentar lagi hujan, lebih baik kamu masuk atau kamu pulang?" tanya Aprita baik-baik.

Reyn hanya menatap wajah Aprita yang begitu sendu itu, dirinya sangat merasa bersalah.

" Lebih baik aku di luar saja, daripada aku harus meninggalkan dan melihatmu menangis seperti itu." ucap Reyn.

Aprita hanya terdiam, matanya masih berkaca-kaca membayangkan jika dirinya begitu tega membiarkan pria itu diluar kehujanan hanya karena perasaan cemburunya. Itu benar-benar egois.

" Masuk Reyn." ucap Aprita lirih sembari meninggalkan Reyn begitu saja dan duduk di atas sofa.

Reyn kemudian menuruti perkataan Aprita dan masuk kedalam rumahnya lalu duduk di atas sofa. Dan benar, belum beberapa menit hujan sudah turun dengan deras, diikuti dengan suara petir yang cukp kencang. Membuat Aprita sedikit terkejut dan mengelus dadanya.

Mereka diam-diaman selama beberapa menit. Akhirnya Aprita memutuskan untuk pergi ke dapur dan membuatkan teh hangat untuk Reyn dan dirinya.

" Minum teh ini dulu." ucap Aprita tanpa melihat ke arah Reyn.

Reyn langsung meminum teh yang dibuatkan Aprita.

" Manis, terimakasih." ucap Reyn dengan lembut.

Tapi Aprita mengacuhkannya.

" Apa sekarang masih ada waktu untuk memberi penjelasan?" ucap Reyn.

Aprita hanya menganggukan kepala saja.

Akhirnya, Reyn menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi. bahwa dia tidak bermaksud meninggalkan Aprita, dia juga tidak ada hubungan apa-apa dengan wanita yang ada di foto itu dan bahwa dia sangat merindukan Aprita.

Mata Reyn mulai berkaca-kaca, tapi dia tahu dia tidak boleh terlihat lemah didepan seorang wanita yang dicintainya.

Aprita tidak merespon ataupun menanggapi dari penjelasan Reyn saat itu.

" Maafkan aku, Aprita." ucap Reyn.

" Iya. Tapi bisakah mulai sekarang kamu jangan pernah muncul lagi?" ucap Aprita tanpa memandang wajah Reyn

" Apa kamu masih marah padaku?" tanya Reyn.

" Tidak. aku sudah berusaha menerima penjelasanmu dan memaafkanmu, aku hanya ingin menenangkan perasaanku." ucap Aprita.

Reyn langsung mendekat ke arah Aprita dan langsung memeluknya.

" Biarkan aku yang menenangkan perasaanmu." ucap Reyn lembut.

Aprita sudah terlalu lelah untuk melakukan perlawanan. Dia menerima pelukan dari Reyn tanpa menolaknya untuk beberapa saat. Karena apa yang diucapkan Reyn benar, saat dirinya dipeluk hatinya merasakan ketenangan. Entah apa sihir yang sudah dibuat oleh Reyn sampai membuat seorang Aprita yang keras kepala menjadi luluh dan bahkan rapuh.

1
Wills
Halo para readersku terayang, aku cuma mau mengingatkan jangan lupa kasih like dan komentar positifnya ya supaya author semakin semangat, dan maaf apabila ada kesalahan kata atau typo, mohon koreksinya ya 👍😁
Margiyono
lanjut semangat kak/Drool//Good/
Wills
yuk intip bab berikutnya
Wills
jangan lupa like dan komentarnya☺️
Wills
aduh Reyn bikin baper gak sih?☺️
Wills
semakin seru gak nih?
Wills
jangan lupa like dan komentar positifnya readers☺️
Wills
mohon untuk yang usia dibawah 21+ diharapkan kebijaksanaanya dalam membaca bab ini
Wills
gimana bab ini? semakin panas bukan? yuk lanjut bab berikutnya
Wills
jangan lupa like & komentarnya supaya author lebih semangat lagi nulisnya😁
Wills
Ternyata Reyn bermaksud baik nih. tapi kenapa ya? apa alasannya? jangan lupa tinggalkan like dan komentarnya ya😁
Wills
Selanjutnya gimana ya ceritanya? yuk langsung baca bab selanjutnya😁
Wills
wah semakin seru nih, yuk intip kelanjutan ceritanya. jangan lupa like, komen dan masukannya supaya author lebih semangat lagi nulisnya ☺️
Wills
gimana kelanjutan ceritanya? tolong berikan like dan komentar positif ya, serta masukannya supaya author makin semangat nulisnya ☺️
Wills
gimana ceritanya? tolong berikan like dan komentar positif ya, serta masukannya supaya author makin semangat nulisnya ☺️
Embun Embun
teruskan
Embun Embun: will aku punya buku baru will
Wills: lanjut teruss🔥
total 2 replies
Embun Embun
Semangat kakak ku
Embun Embun: oke sama-sama
Wills: Semangatt selalu, thanks for support👍
total 2 replies
Sara la pulga
Tambahin lagi adegan romantisnya, thor. Aku suka banget sama chemistry antara tokoh utama 😍
Wills: oke kak, thanks sarannya. bab selanjutnya bakalan banyak adegan romantis🫡
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!