Oh My Dosen...
Jadi suamiku dong!!?
Abila Jasmine adalah seorang mahasiswa yang cantik dan ceria, Abila bukanya kuliah dengan benar tetapi malah mengejar dosen ganteng di kampusnya...Sosoknya yang cantik, ceria serta supel yang menjadi incaran banyak cowok tapi malah mengejar cinta Fachri Abraham sang dosen ganteng dan cool.
Fachri Abraham adalah seorang dosen ganteng serta cool yang selalu menjadi incaran mahasiswa
yukkk ikuti kisah Oh My Dosen..
Apakah Abila mampu menaklukkan sang dosen dingin...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Red_Daisy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 23+
Kini akhirnya Abila resmi menjadi istri Fachri.Pesta berakhir hampir tengah malam.Sarah akhirnya bisa pulang setelah meninggalkan sang anak cukup lama.
"Sarah pulangnya biar dianter anak tante aja ya?" tante Leni menawarkan sang anak untuk mengantar Sarah pulang.
"Maaf tante, Sarah sudah pesan taksi ini, lain kali saja." Maaf saya permisi pulang dulu ya tante, om."Sarah pamit pada keluarga besar atasannya itu.
Sarah berjalan keluar halaman rumah keluarga Wiyata.Sampai di pos satpam Sarah duduk sebentar sambil menunggu taksi.Sebenarnya Sarah memang belum mendapatkan taksi, tetapi Sarah sungkan jika harus merepotkan Nathan untuk mengantarnya pulang.Nathan ini sepupunya Ken ya teman-teman, anaknya tante Leni.
Cukup lama Sarah menunggu taksi, hawa dingin malam itu sedikit membuatnya kedingingan, dirinya yang hanya menggunakan dress tipis tanpa jaket.Diusapnya kedua lengannya.
Tanpa dirinya tau jika Ken memperhatikannya dari dalam mobil yang kebetulan diparkir dihalaman rumahnya.Ken sebenarnya sudah mengikuti Sarah setelah dirinya pamit tadi.Ken menjalankan mobilnya,berhenti tepat didepan sang sekretaris.
Sreett......kaca mobilnya dibuka. "Masuk!!" perintahnya pada Sarah.
"Maaf pak saya sudah pesan taksi."
"Batalkan!!"
"Tapi pak! kasian kalau dibatalkan."
"Sarah saya hanya akan bilang sekali saja, masuk sekarang! Saya tau kamu belum dapet taksi."
Dengan terpaksa Sarah mengikuti apa kata Ken.Saat dirinya akan membuka pintu belakang Ken berteriak.
"Kamu pikir saya supir! duduk depan!"
Sarah menuruti Ken, lansung saja dirinya duduk di samping kemudi.
Saat dirasa Sarah sudah siap Ken segera menjalankan mobilnya.
Hening....tanpa ada percakapan diantara keduanya.
"Maaf pak Ken, saya merepotkan anda." Sarah mencoba membuka percakapan.
Ken hanya diam tanpa menjawab Sarah.Dirinya sebenarnya juga bingung kenapa dirinya sampai bertindak seperti itu pada Sarah.
Setelah menempuu perjalanan selama 30 menit akhirnya sampai dirumah Sarah.
Ceklek....Sarah turun dari mobil..."Sekali lagi Terimakasih pak."
Sarah segera memasuki rumahnya. Rumah yang hanya dihuni dirinya dan sang anak.Reihan adalah penguatnya menjalani hidup nya yang tidak mudah.
.
.
Selesai acara Abila dan Fachri segera memasuki kamar mereka.
"Mandi duluan yang, tak ambilin minum dulu, kamu duluan yang mandi nanti gantian aku."
Fachri keluar dari kamar berjalan menuju dapur.Sesampainya di dapur masih terlihat ibu mertuanya ikut beres-beres dapur bersama Artnya.
"Ma! Fachri mau minta makanan buat Abila ma!"
"Oh iya bentar mama siapin dulu ya, ini sekalian mama siapin buat kamu." Mau dibawa kekamar aja kan?"
"Iyaa ma, itu Abila juga baru mandi ma." Selesai mengambil makanan Fachri langsung membawanya ke kamarnya.
"Ceklek....Fachri membuka handle pintu.Istrinya yang disangka sudah mandi ternyata masih dikamar sedang kesusahan membuka resleting gaunnya.
Sreett.....gaun yang dikenakan Abila langsung melorot setelah Fachri menurunkan resleting gaunnya.Diusapnya pelan naiki turun punggung nya.
Cup....kecupan lembut dia berikan di punggung mulus sang istri.Tubuh Abila meremang mendapatkan kecupan dari suaminya.Dirinya tak tau jika sang suami ternyata sudah kembali ke kamarnya.
Ditempelkan tubuh istrinya dengan tubuhnya, dikecupi tengkuk putih sang istri dari belakang.
"Sayang sekarang sudah boleh kan?"suara Fachri sudah mulai berat menahan gejolak dalam tubuhnya.
Abila mengangguk pasrah.
Fachri mengusap pipi Abila, diciuminya wajah sang istri, mata, hidungnya lalu turun ke bibir.Dilumatnya pelan-pelan,sampai disesapnya dalam-dalam.
Abila menaruh kedua tangannya dileher Fachri, mencoba membalas ciuman suaminya.Ciuman yang awalnya lembut kini menjadi saling melumat lebih intens.
Abila membuka sedikit bibirnya, membiarkan Fachri lebih dalam,Abila hanya bisa pasrah memejamkan matanya, menikmati ciuman suaminya yang begitu jago.
Tanpa sadar Fachri sudah membawa Abila ke tempat tidur, menindih tubuh Abila tanpa melepaskan tautan bibirnya.
Fachri semakin kalap, ciuman yang awalnya hanya dibibir kini mulai turun hingga ke leher, disesapnya seluruh leher sang istri.Semakin turun dan turun hingga sampai dibagian yang kenyal memganggumkan.
Tatapan Fachri mulai menggelap, disesapnya bergantian satu persatu, dan diremasnya.Abila mengerang menikmati sentuhan suaminya.
Fachri berusah membuka kaki Abila yang kini dirapatkan."Buka kakinya sayang."Abila menahan nafas saat Fachri bermain - main dibawah sana.
"Ahhh Fachri."Sentuhan Fachri terasa panas ditubuhnya.
"Panggil namaku sayang." jangan ditahan, keluarkan sayang."
Abila menutup matanya rapat, sentuhan Fachri pada miliknya membuatnya tak bisa mengeluarkan suara, Abila menggigit bibirnya menahan gejolak dari dalam tubuhnya.
"Aku mulai sayang," Abila hanya bisa pasrah menggigit bahu suaminya menyalurkan sakit yang dirasakannya.
Dan akhirnya sampai disini saja ya...wkkkk😁
Abila membuka matanya,seluruh badannya terasa sangat sakit dan lelah.Apalagi salah satu bagiannya terasa perih.
"Sudah bangun sayang?"Sini aku bantu ke kamar mandi."
Terlihat Fachri sudah tampan dengan baju kerjanya duduk di sofa yang ada dikamarnya.Berjalan menghampiri sang istri.Dielus pipi mulusnya.
"Aku bantuin buat mandi ya!"
"Tidak! aku bisa sendiri pak!" Abila berusaha bangun dari tempat tidur, ditutupnya seluruh tubuhnya menggunakan selimut, sedikit tertatih mencoba berjalan ke kamar mandi sendiri.
"Brukk...aw...Abila terjatuh."
Fachri segera berlari menghampiri istrinya.Dibopong tubuh Abila ke kamar mandi, didudukan Abila dicloset.Fachri berjalan, menyiapkan air hangat untuk Abila.berendam agar tubuhnya lebih segar.Kembali dibopong tubuh istrinya dan dimasukkan kedalam bathtub.
"Kamu berendam dulu sayang, aku keluar dulu siapin baju ganti kamu!" Mau makan di kamar apa kita turun aja?"
"Kita turun aja pak!"
Fachri keluar kamar mandi, membiarkan Abila berendam.Sambil menunggu istrinya selesai Fachri menyiapkan baju ganti untuk Abila.Dress warna kuning motif bunga daisy menjadi pilihannya.
Ceklek....Abila keluar dari kamar mandi, kini tubuhnya sudah kelihatan lebih segar.
"Ini udah aku siapin sayang bajunya, cepetan ganti baju habis itu aku bantu mengerikan rambut."
Saat Abila akan berjalan ke kamar mandi Fachri menegurnya.
"Mau kemana?ganti disini aja sayang."Lagian kenapa malu, aku kan suami kamu."
Terpaksa Abila menuruti Fachri berganti didepannya.
Fachri menepuk sofa yang ada dikamarnya."Duduk sini! aku bantu ngeringin rambut."
"Terimakasih pak, udah dibantuin sama dimanja."
"Kok pak sih yang? Aku kan sekarang sudah jadi suami kamu?"
"Te..terus aku harus panggil apa?
"Ya apa gitu, sayang, cinta atau apa gitu lho yang!"
"Masak harus begitu sih?"
"Ya pokoknya jangan dipanggil pak yang? Aku kan jadi merasa lebih tambah tua!"
"Ya udah mas aja kalau gitu."
"Boleh, yang penting jangan pak."Udah selesai nih, kita turun makan siang yuk." Mereka keluar kamar mwnuju ruang makan.Saat mereka keluar untuk makan ternyata yang lainnya sedang duduk santai diruang keluarga.
"Cie..cie...yang pengantin baru, jam segini baru bangun."mereka berdua diledek seluruh keluarga besarnya.
Di meja makan hanya mereka berdua yang makan siang saat itu.
"Habis ini aku ke kampus ya?" Ada jadwal ngajar siang."
"Aku gimana mas ke kampusnya?"
"Kamu dirumah aja udah aku ijinin." Nanti malem kalau aku udah pulang kita pindah ke rumah baru ya yang."
"Iya mas, Abila ikut mas aja gimananya."
Selesai makan siang Abila mengambilkan tas kerja suaminya.Menyiapkan segala keperluan untuk suaminya.
"Ayo mas aku antar sampai depan!" Abila mengantar suaminya sampai depan pintu.Disalaminya tangan Fachri dan diciumnya.
"Aku berangkat dulu ya! Fachri mencium kening istrinya sebelum berangkat ke kampus."
Setelah suaminya pergi Abila kembali masuk ke kamar dan kembali tidur.
Terimakasih semuanya yang sudah membaca sampai disini...🙏🙏
Keknya seru,Semoga babnya gak panjang sampai Ratusan bab.. Alurnya juga jangan berat-berat amat ya thor,Karena hidup ku di dunia nyata udah berat heeee...