NovelToon NovelToon
ASMARA KHANSA

ASMARA KHANSA

Status: sedang berlangsung
Genre:Reinkarnasi / Matabatin / Mengubah Takdir / Fantasi Wanita / Bullying dan Balas Dendam / Pembaca Pikiran
Popularitas:15.1k
Nilai: 5
Nama Author: Mike Lovez

Khansa, seorang gadis kampung yang terlahir dari keluarga miskin, menjalin hubungan asmara dengan seorang pria dari keluarga kaya bernama Wandy...namun Khansa harus menelan pilihan pahit saat tau calom suaminya yang sudah beberapa tahun menjalin hubungan kandas..karena Wandy memilih menikah dengan wanita lain...Wandy dan keluarganya bersekongkol untuk membohongi Khansa dan keluarganya...Khansa merasa hancur dan memilih pergi menyendiri di tengah hutan....namun dalam kehancurannya diisi dengan kehadiran seseorang yang membalut lukanya dan mengubah hidup Khansa dari miskin menjadi orang terkaya di kampungnya...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mike Lovez, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

32

Khansa yang merasa lelah karena pergulatan semalam, tidak sadar jika saat ini dirinya sudah di antar pulang oleh Kara ke dunia manusia...

Khansa mengira saat ini ia masih tidur di kamar pribadi suami tak kasat matanya itu...hingga ia kaget saat Chana membangunkannya..yang membuat Khansa terkejut adalah tempat ia berbaring Kara salah memulangkan Khansa ia meletakan Khansa di bawa pohon jati belakang rendah mereka..

"Astagfirullah...kak, bangun...ngapain kak tidur disini?" Chana mengiyakan tubuh Khansa.

Khansa tersentak kaget, ia langsung mengubah posisinya menjadi duduk. Untuk beberapa saat Khansa merasa heran kenapa ia tidur dibawah pohon jati.

"Loh, kenapa aku disini? Sudah pagi dek?" tanya Khansa.

"Iya, itu sudah pagi, kak kenapa tidur disini? Apa kak tidur disini semalaman?" tanya Chana balik.

Khansa kembali terdiam. Dapat ia rasakan betapa nikmatnya melakukan hubungan suami istri dengan suami yang tak kasat matanya itu...

"Kenapa aku disini, perasaan semalam aku di kamar Kara deh, terus ini lagi kenapa malam cepat berlalu rasanya belum puas.."

"Kara? Siapa Kara, kak. dan maksud apa coba kk bilang begitu?" tanya Chana merasa heran..

"Bukan siapa-siapa"

Khansa segera ia pergi mandi karena hari ini ia harus mengurus rencana merenovasi rumahnya. Sedangkan sudah ada kang tukang yang bisa di panggil dan Khansa juga sudah bicara dengannya tinggal belanja materialnya saja. Namun sebelumnya kang tukang harus datang untuk melihat-lihat dulu.

"Untung rumah ini terbakar, jika tidak kalian bisa ketimpa kalau sewaktu-waktu rubuh. Karena sisa-sisa kayu kemarin lihat sudah keropos jadi harus beli semua materialnya dari awal lagi..kalau memang bu Tika mau full tembok tinggal beli materialnya saja." kata kang tukang.

"Silakan aja kang apa yang perlu di beli semua tergantung dari Khansa.. Ini pun karena ada sedikit rezeki makanya bangun sebagian dulu untuk tempat berteduh." ucap bu Tika.

"Rezeki sedikit dari mana, bu? bu Tika beli tanah yang sangat luas, tanam banyak bibit tanaman, terus beli motor dan keperluan rumah dan sekarang mau renovasi rumah, masa iya rezeki sedikit.."

Bu Tika tertawa, dia bingung sendiri harus menjawab apa, karena yang tahu asal usul uang itu hanya Khansa.

"Ini rezeki dari orang baik kang, semua yang di atur Khansa, renovasi rumah saja di kasih rezeki tambahan sama temannya yang pernah dia tolong."ucap bu Tika memberitahu.

"Wah, pasti teman Khansa kaya raya, soalnya gosip yang beredar mobil milik temannya Khansa sangat mewah, orangnya sangat tampan bahkan katanya kedua orang tuanya terlihat seperti bos besar...mereka memakai pakian yang mewah dan terlihat sangat berwibawa."

Bu Tika mengiyakan, karena ia sendiri tidak melihat secara langsung tamu yang datang malam itu. Bahkan yang menyebarkan gosip aja cuma bu Hilda dan suaminya yang kebetulan malam itu melihat secara langsung, tapi untuk Kara pintar dan sengaja membuat orang itu melihat agar tidak timbul fitnah.

Ada beberapa warga tidak percaya, awalnya mereka beranggapan bahwa Khansa main dukung dia bersekutu dengan orang pintar demi mendapatkan kekayaan agar bisa membalas keluarga Wandy dan warga yang sudah menghinanya, namun karena perkataan bu Hilda dan suaminya lah yang membuat para warga percaya. Guntur yang awalnya menuduh Khansa mengambil pesugihan nyatanya tuduhan tersebut di bantah langsung oleh bu Hilda dan suaminya..

Sekarang semua warga sudah percaya, jika uang Khansa semunya di berikan oleh temannya yang dari kota.

"Jadi belanja, materialnya ya kang?" tanya Khansa yang baru selesai mandi.

"Iya jadi, mumpung masih pagi jadi berangkat sekarang aja, tapi bu Tika mau nggak pohon ini di tebang aja...??"

"Jangan kang, tidak perlu.. biarkan saja menjadi tempat berteduh selama ini pohon ini yang melindungi kami dari sinar matahari..." kata Khansa tidak suka jika pohon yang di depan rumah di tebang, sontak membuat kang tukang dan bu Tika heran melihat Khansa kesal...

"Tapi nak itu kan....!!" belum selesai bu Tika bicara Khansa sudah memotongnya.

"Sudah ku bilang jangan tebang pohon itu bu..."

"Yaudah kang, pohonnya nggak perlu di tebang..."

"Ternyata anak bu Tika semua cantik-cantik ya, semoga mereka mendapatkan pasangan yang menghargai mereka nanti.." ucap kang tukang.

Khansa dan kang tukang pergi bersama-sama dengan motor yang berbeda tujuan mereka pergi untuk belanja material...

Melihat Khansa dan kang Gani pergi Isma tetangga yang suka gosip langsung pergi ke rumah bu Tari dan bergosip begitu pula dengan bu Hilda...jika tidak mengusik kehidupan keluarga Khansa nggak tenang hidup para tetangga..

"Eh, ibu-ibu sepertinya si Khansa mau bagun rumah, kalau nggak mungkin ada kang Gani?" tebak bu Isma..

"Iya sepertinya begitu, jujur aku jadi penasaran berapa banyak uang yang sudah di berikan orang kota yang sudah di tolong Khansa kepadanya, hingga bisa beli lahan dengan harga fantastis dan mereka beli bibit apalagi sampai bangun rumah...sekaya apa sih orang itu ya?" tanya bu Tari.

"Iya aku juga penasaran, mobilnya sangat mewah jika di bandingkan dengan mobil milik pak Amar tidak ada apa-apanya, tapi mereka tidak sungkan masuk kedalam tempat sederhana itu..."

"Padahal di samping rumah ku juga tapi heran kenapa aku tidak tahu mereka datang .."

"Ya jangankan kamu, bu. Aku aja rumah berhadapan nggak tahu mereka datang..."

"Iya sama kan, jadi penasaran." kata bu Tari.

"Baguslah jika kehidupan mereka berubah, senang. Dari pada dihina mulu sama Farda dan keluarganya" ucap Hilda membuat Isma memutar bola matanya malas.

"Aku sih tim bu Farda, lagian ngapain belain Khansa tak ada gunanya..." ujar Isma dengan bibir yang sengaja di buat miring

"He, Isma aku heran sama kamu, kenapa sih kamu segitu bencinya sama Khansa dan keluarganya? Padahal mereka tidak perna berbuat salah sama kamu..??" kata bu Tika yang merasa heran dengan sikap Isma.

"Suka-suka ku lah, kenapa kamu sewot?" ucap Isma

"Kalau aku sih nggak bela siapa-siapa, nggak ada untungnya buat kita. Kehidupan mereka berubah ya ikut bersyukur karena tidak selamanya orang itu duduk di bawa, dan tidak selamanya kita di atas..bisa jadi saat ini kita di atas dan mereka di bawa tapi besok-besok kita yang di bawa...hati-hati lo Isma jangan kamu benci tapi suatu saat kamu susah Khansa pula yang membantumu..." kata bu Hilda.

" Ciii...ogah, a itu amit jambang bayi seumur hidup aku nggak pernah butuh pertolongan orang miskin itu..."kata Isma.

"Sombong amat..!!" kata Tari.

Mereka kembali ke rumah masing-masing karena keempat orang ini rumahnya berdekatan dan biasanya mereka ngumpul di rumah Tari..

"Serba salah juga ya, hidup miskin di hina dan di rendahkan giliran hidup kaya justru di katain OKB lah cari pesugihan lah.. mau apa mereka sebenarnya.." ucap Chana yang ternyata tidak sengaja mendengar pembicaraan orang itu..

"Benar juga, ini orang bertiga paling cepat kalau masalah ngomongin orang. Apa mereka tidak takut dengan karma..." kata Arumi ikut kesal.

Sejak Kara memberikan Khansa uang, kehidupan mereka mulai berubah sedikit demi sedikit, kedua kakak adik kembar yang semula tidak punya ponsel, sekarang sudah punya. Meskipun begitu, kedua gadis itu tetap membantu pekerjaan rumah dan kadang ikut ke ladang...mereka tidak mau bermalas-malasan.

Bersambung...

1
Muna Munirah Yazam
Hahaha. Rasain. Emang enak digituin.
Jahat Bangat.😡😡😡
Milona: Hay kak, makasih ya sudah mampir.
total 1 replies
Dwi Agustina
pertama nyoba mampir Krn tertarik nama tokohnya sama dg nama anakku😅,tp cukup menarik lah👍
Milona: Makasih kak
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!