pernikahan gadis miskin dengan orang yang kaya, ia bisa menikmati seluruh kekayaannya namun ia terkurung dalam sebuah rumah mewah dengan segala harta yang berlimpah namun hidupnya terkekang bagai di dalam sangkar emas dan harus terluka karna suaminya tak mencintainya, hingga kebahagian hadir setelah suaminya sadar akan cintanya namun semua harus terhalang saat flora mengetahui masa lalunya yang sebenarnya, siapakah yang akan flora pilih masa lalunya atau orang baru, semua masih menjadi misteri yang harus di rahasiakan
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ayuma lovely, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Senyum Elgio
"kakek tidak mengerti dengan jalan pikiranmu, apa kamu tidak bisa sedikit membuka mata dan hati kamu untuk melihat sedikit saja ketulusan di diri flora"
"kakek hanya sedang di bohongi".
"cukup Elzio, jangan sampai kamu menyesal nantinya kakek tidak mau tau besok sore kami jemput flora dan setiap pagi kamu harus mengantarnya ke rumah"
" terserah kakek saja, seharusnya kakek menikahkan flora dengan kak Elgio saja kemarin"
"Elzio, ya sudah kakek pamit, nanti kalau kamu bisa memberikan kakak cicit dan kamu tidak bisa mencintainya kakek sendiri yang akan membantunya untuk bercerai denganmu" ucap kakek lalu pergi meninggalkan Elzio yang masih menatapnya dengan penuh arti.
"terserah kakek saja" ucap Elzio dengan nada pelan namun dapat di dengar oleh Angga
"dasar jalang, sekali jalang tetaplah jalang, Ia berharap mendapat cintaku, oh itu tidak mungkin" ucap Elzio melanjutkan pekerjaannya.
Makan malam telah tiba, flora yang sudah membersihkan diri memilih untuk turun ke ruang makan namun saat melewati kamar Elgio yang sedikit terbuka, flora mencoba mengintip, ia hampir jatuh karna kaget saat melihat Elgio hendak menutup pintu.
" Tunggu" ucap flora menahan pintu itu
"mau apa kamu?" tanya Elgio masih berusaha menutup pintu
flora enggan melepas pegangannya hingga Elgio menggunakan tenaganya untuk mendorong pintu " jangan lancang kamu, pergi" ucap Elgio, para pelayan yang mendengar suara itu tercengang, hal baru di rumah ini, suara tuannya yang tak pernah terdengar akhirnya terdengar juga
"nggak mau" jawab flora kekeh
"jangan kelewatan" ucap Elgio lagi.
flora tidak bisa menahan pintu itu lagi lalu berkata dengan suara manja " bisakah kita bicara sebentar kakak iparku yang ganteng?"
Elgio yang masih berusaha mendorong pintu mencoba menahan senyumnya melihat flora yang bicara begitu manja " aku mau makan" sahut Elgio berusaha menutup pintu dengan cepat
" lain kali kita bicara ya kak, aku mau tanya-tanya tentang suamiku sama kamu" ucap flora masih berdiri di depan pintu, tak ada sahutan sama sekali namun ia tak peduli
flora lalu melanjutkan langkahnya menuju ruang makan, di lihatnya di sana sudah ada Elzio yang duduk santai sambil memainkan ponselnya
"mas" panggil flora pelan
Elzio dan kakek langsung menoleh ke arah flora
"ayo duduk nak, kita makan dulu, suami kamu sudah jemput"
flora nampak canggung, tak ada sama sekali senyum ramah di wajah suaminya itu
"ya kek" sahut flora lalu mengambilkan Nasi untuk Angga beserta lauknya, tak lupa juga ia menarik piring Elzio dan di isi nasi namun tidak dengan lauknya karna ia tak tau apa kesukaan suaminya
suasana makan tersa sepi, hanya ada dentingan piring yang beradu dengan sendok, Annha juga fokus dengan makannya meskipun mereka bertiga sempat saling lirik.
Kini mereka telah selesai makan, Elzio langsung melangkah keluar setelah berpamitan dengan sang kekek di ikuti oleh flora
"flora pulang dulu kek, besok flora ke sini lagi" flora berkata sambil memeluk sang kakek
" ya flora" sahut kakek lalu flora berjalan keluar
dari atas seseorang terus memandangi flora yang di perlakukan bukan layaknya seorang istri
di dalam mobil flora hanya diam saja dan Elzio fokus mengemudikan mobilnya
"bagaimana kak Elgio"
flora yang mendengar itu cukup kaget
"maksudnya?" tanya flora bingung
" apa benar Elgio itu mau bicara sama kamu?"
flora menjawab dengan cepat " kamu tau dari mana Elzio?"