Ryn Moa, wanita dari tahun 2025, tiba-tiba saja mengalami kejadian aneh setelah mencoba sebuah jam tangan yang ada dipameran seni dan budaya. Ia terlempar kembali kemasa lalu, tepatnya saat musim dingin ditahun 2013 disebuah taman dikota seoul. disana ia bertemu dengan Namjoon dan Yoongi yang bersedia menolongnya. suatu hari, tanpa sengaja Yoongi menemukan catatan bahwa Ryn Moa datang dari masa depan dan selama ini dia selalu mencari cara agar bisa kembali ke masa depan. Namjoon yang mengetahui hal itu dari Yoongi, segera meminta penjelasan dan Ryn moa mengakui semuanya. Namjoon dan Yoongi memintanya untuk tetap tinggal, Namun Ryn Moa menolak, karena tidak ingin merubah garis waktu yang sudah ada. Setelah Ryn Moa kembali ke masa depan, Namjoon mulai mencari Ryn Moa yang ada dimasanya sekarang, dimana Namjoon berusaha meyakinkan wanita itu jika dia adalah jodohnya.
Bagaimana usaha Namjoon ? Dan apa yang dia lakukan agar Ryn Moa bisa terkoneksi dengan dirinya ?
ikuti ceritanya disini.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rania Venus Aurora, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 23
Yang Soo kembali terkejut dengan kata-kata yang dikeluarkan oleh Ryn Moa barusan padanya. bahkan dirinya tidak pernah terpikirkan bahwa Ryn Moa akan mengatakan hal seperti itu.
"Itu tidak benar!" kata Yang Soo, mencoba untuk membela diri. "Aku benar-benar mencintai Namjoon".
Ryn Moa tersenyum, dan berucap dengan santai "Aku tahu apa yang kau rasakan, Yang Soo," kata Ryn Moa. "Kau merasa iri karena Namjoon mencintaiku, dan kau ingin menghancurkan hubungan kami. Tapi, kau tidak akan pernah berhasil. Namjoon tidak akan pernah kembali padamu, karena ia sudah mencintaiku dengan sepenuh hatinya." Ryn Moa sengaja memperlihatkan wajah manisnya, agar tidak terlalu tegang.
Namjoon yang melihat kejadian itu, merasa terharu oleh kata-kata Ryn Moa. Ia tahu bahwa Ryn Moa benar, dan ia merasa beruntung memiliki wanita seperti Ryn Moa di sampingnya.
"Yang Soo, dari saat kita bertemu kembali aku sudah mengatakannya padamu bahwa aku sudah mencintai Ryn Moa dengan sepenuh hatiku," kata Namjoon, memandang ke arah Yang Soo. "Aku tidak akan pernah kembali padamu, karena aku sudah menemukan cinta sejatiku di Ryn Moa. Dan kami sudah menikah"
...***...
"Wooow !! Bunda dan Abeoji terlihat keren ya paman !?" . Ucap pria tersebut pada Yoongi.
Yoongi kembali menolehkan pandangannya pada pria yang duduk tak jauh disebelahnya dengan perasaan yang sedikit heran. Bunda ? Abeoji ? Paman ? Apakah pria ini salah menyebut tentangnya. Gumam Yoongi dalam hatinya. Kenapa pria tua ini memanggilnya dengan sebutan paman ?.
Hana merasa malu dan marah setelah dihadapkan dengan kebenaran oleh Ryn Moa. Ia tidak bisa menerima kenyataan bahwa Namjoon tidak mencintainya dan Ryn Moa adalah orang yang dicintai oleh Namjoon.
"Ryn Moa !! kau adalah orang yang kejam!" kata Yang Soo, berteriak dengan suara yang tinggi. "Kau tidak peduli dengan perasaan orang lain, kau hanya peduli dengan dirimu sendiri!"
"Yang Soo! kau tidak bisa mengatakan bahwa aku adalah orang yang kejam,"
Yang Soo merasa marah dan putus asa. Dengan tiba-tiba, Yang Soo berlari ke arah jembatan dan mencoba untuk melompat dari jembatan. "Aku tidak ingin hidup lagi!" kata Yang Soo, berteriak dengan suara yang tinggi.
Ryn Moa yang segera berlari mengikutinya, dengan cepat dapat mencegah Yang Soo dan menarik kembali sebelum gadis itu sempat melompat. "Yang Soo! jangan bodoh!" kata Ryn Moa, dan menampar wajah Yang Soo dengan sangat keras, hingga membuat pipi gadis itu menjadi merah. "Kau tidak bisa bunuh diri hanya karena Namjoon tidak mencintaimu. Kamu harus belajar untuk menerima kenyataan dan move on."
Untuk kesekian kalinya Yang Soo merasa malu, kali ini wajahnya bahkan ditampar oleh Ryn Moa. Meski dirinya masih belum bisa menerima semua yang sudah terjadi. Namun ia baru menyadari kenyataannya bahwa Ryn Moa adalah orang yang peduli dan lebih berani darinya, Mungkin itulah alasan Namjoon bisa begitu mencintainya.
"Kau adalah gadis idiot yang memang pantas ditinggalkan oleh Namjoon," kata Ryn Moa, memandang ke arah Yang Soo dengan mata yang penuh amarah. "Kau tidak bisa menghargai cinta yang diberikan oleh Namjoon, dan kau tidak bisa menerima kenyataan bahwa Namjoon tidak mencintaimu."
Tiba-tiba Yang Soo merasa menyesal, dirinya benar-benar merasa idiot seperti yang Ryn Moa katakan padanya karena dahulunya tidak menghargai cinta Namjoon padanya dengan benar. Ia kembali teringat saat-saat Namjoon mencintainya, dan ia merasa bahwa ia telah membuat kesalahan besar dengan tidak menghargai cinta itu. Airmatanya pun perlahan menetes mengiringi sesalnya, Yang Soo kini menangis. Ryn Moa pun segera memeluknya.
" Yang Soo, kau harus belajar dari kesalahanmu," kata Ryn Moa, "Kau harus belajar untuk menghargai cinta yang diberikan oleh orang lain, dan kauu harus belajar untuk tidak mengulangi kesalahan yang sama."
Yang Soo merasa menyesal karena hingga saat ini, dia belum pernah lagi mendapatkan cinta dari seseorang yang lain seperti cinta yang pernah di berikan Namjoon padanya. Ia berharap bisa kembali ke masa lalu untuk menghargai cinta Namjoon padanya dengan benar. Ia merasa bahwa ia telah membuat kesalahan besar dengan tidak menghargai cinta itu, dan ia berharap bisa memperbaiki kesalahan itu. Tapi semuanya sudah terlambat, Namjoon sudah menemukan cintanya dan menikah dengan belahan jiwanya.
"Ooh..jadi itu yang membuat abeoji begitu menurut pada bunda ? Ternyata bunda adalah kelemahan untuk abeoji. Dan abeoji adalah kekuatan untuk bunda". Ia manggut-manggut seraya satu tangannya memegang dagunya sendiri, Kemudian dia berdiri.
Kembali Yoongi kebingungan mendengar perkataan pria yang duduk disebelahnya menyebut Bunda dan Abeoji saat melihat Namjoon dan Ryn Moa menghadapi Yang Soo.
"Paman ! Sampai jumpa lagi". Ucapnya. Bahkan belum sempat yoongi membalas ucapannya, pria itu sudah menjauh dari sana. Kening Yoongi mengkerut, karena memikirkan pria dewasa itu selalu memanggilnya paman.
Namjoon yang melihat kejadian itu, merasa sedih. Bagaimanapun, Yang Soo pernah hadir dalam kehidupan masa lalunya. Meski wanita itu tidak menghargai cinta yang dulu pernah ia berikan. Namjoon berharap, Yang Soo bisa belajar dari kesalahannya yang ada.
"Honey, aku merasa sedih karena Yang Soo masih tidak bisa menerima kenyataan bahwa aku tidak mencintainya," kata Namjoon saat mereka pergi dari hadapan Yang Soo dan menemui Yoongi yang sedang menunggu mereka
Ryn Moa memandang ke arah Namjoon dengan mata yang penuh keberanian. "Penyesalan memang selalu begitu! Namjoona, kau tidak perlu merasa sedih," kata Ryn Moa. "Kau telah memberikan cinta yang tulus pada Yang Soo dan kamu telah memberikan kesempatan pada Yang Soo untuk menghargai cinta itu. Tapi, Yang Soo sendiri yang tidak bisa menghargai cinta itu, dan itu bukan kesalahanmu."
Namjoon merasa lega setelah mendengar kata-kata istrinya. Ia tidak bersalah sama sekali dalam hal ini, merasa bahwa ia pernah telah melakukan yang terbaik untuk Yang Soo, dan ia merasa bahwa ia telah memberikan kesempatan pada Yang Soo untuk menghargai cinta itu.
"Honey, Aku mencintaimu, sangat mencintaimu.". kata Namjoon dengan suara yang tegas.
Ryn Moa tersenyum, dan ia memandang ke arah Namjoon "Aku juga mencintaimu, Honey"
"Kau sangat berani. Kau tadi terlihat elegan sekali saat membalas Yang Soo."
"Apa kau lupa ? Aku ini wanita yang sudah berumur 37 tahun. Menghadapi remaja labil belasan tahun sepertinya bukanlah hal yang sulit".
"Sepertinya aku memang lupa kalau kau sudah berusia 37 tahun. Karena tubuh mungil dengan tinggi 152 cm ini. Tapi tadi, kau benar-benar keren honey !". Namjoon memujinya seraya mengajungkan kedua jempolnya. Mereka bertiga pun segera, meninggalkan tempat itu untuk pulang. Ryn Moa kembali keapartemen, sedangkan Namjoon dan Yoongi kembali ke kantor agensi Bighit Entertainment.
...***...