Lanjutan My Kindergarten Teacher dan The Five Brothers
Bagaimana jika kamu adalah putri dan cucu pemilik salah satu bank terbesar di Indonesia tapi dikira miskin oleh duda kaya hingga menawarkan menjadi Sugar Daddy nya supaya bisa berdekatan karena pria itu mengalami gynophobia.
Salasika Hadiyanto tidak menyangka jiwa gabutnya membuat dirinya memiliki Sugar Daddy bernama Lingga Xavier Horance. Part konyolnya, anak Xavier, Xander sangat dekat dan mendukung ayahnya tinggal bersama Sasa.
Bagaimana reaksi Dewa dan Sagara Hadiyanto saat tahu cucu dan putrinya memiliki Sugar Daddy akibat salah paham?
Generasi ke 8 klan Pratomo
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hana Reeves, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Magnet Duda
"Miss Sasa ..."
Sasa yang sedang melihat ponselnya, mengangkat wajahnya dan melihat Prudence berdiri di depannya. "Ada apa Pru?"
"Miss Sasa, apa tidak ada cerita lain? Maksud aku, Enid Blyton sedikit membosankan. Aku sudah membacanya semua dan tidak seru !" Prudence langsung menodongkan dagunya diatas meja Sasa. "Aku tidak mood, Miss."
Sasa tersenyum. "Karena kamu sudah baca semua, jadi tunjukan padaku bahwa kamu paham isi dari cerita itu. Jika kamu benar, maka aku akan memberikan kamu tugas bedah buku J.R.R Tolkien. Bagaimana?"
Mata Prudence terbelalak. "Aku suka Lords of the ring ! Bagaimana habis itu Narnia ?"
"Buktikan dulu, Pru. Baru kita bicarakan antara Aragon atau Aslan. Bagaimana?"
Prudence mengangguk dan langsung memeluk Sasa. "Terima kasih Miss. Aku suka kalau guruku sangat paham maksudku!"
"Hei, aku lebih dulu lahir dari kamu jadi pengalaman hidup aku lebih banyak !" ucap Sasa cuek membuat Prudence tertawa.
"Aku suka Miss Sasa ! Andaikan aku punya mama seperti Miss Sasa."
"Lho, memang mama kamu kemana?"
"Mama sudah meninggal dua tahun lalu karena kanker rahim. Papa sendirian sekarang dan tidak mau menikah lagi. Apa miss Sasa masih single ?" Prudence menatap Sasa penuh selidik.
Hei! Hei! Hei! Apakah aku ada magnet anak piatu dan duda matang sempurna? Sasa tersenyum. "Dengar Pru, jangan memaksakan sesuatu. Meskipun aku belum menikah, tapi aku sudah punya seseorang."
Prudence menunduk namun setelahnya mengangkat wajahnya lagi. "Miss Sasa harus ketemu papa dulu. Siapa tahu jodoh!"
Astaghfirullah ! Ini aku salah tidur semalam ? "Pru, kan besok ada pertemuan orang tua untuk acara tujuh belasan. Miss Sasa pasti akan bertemu dengan semua wali murid."
"Tapi kalau Papa suka sama Miss Sasa, jangan ditolak ya?" senyum Prudence.
Sasa hanya tertawa kikuk. Ya Allah Gusti ....
***
"Pru ngomong apa sama kamu Sasa?"
Sasa terlonjak saat mendengar Xander berbisik di belakangnya. "Astaghfirullah, Xander! Bikin kaget saja !" Sasa menepuk dadanya pelan sambil berjalan ke parkiran motor untuk bersiap pulang.
"Pru ngomong apa sama miss Sasa?" tanya Xander dengan gaya formal.
"Cuma minta proyek selanjutnya bedah Narnia. Dia sama kamu kan untuk tugas kelompok? Kok kamu belum pulang ?" tanya Sasa bingung.
"Papa sibuk urus aset lainnya dan tadi sudah bilang pulang sama Sasa." Xander menunjukkan ponselnya yang memperlihatkan pesan dari Xavier.
"Xander, itu bahasa Viking. Aku mana paham." Sasa lalu mengambil ponselnya dan menggunakan kameranya untuk cari tahu artinya.
📩 Papa : Sønn, du går hjem med Sasa først, ok? Senere henter pappa deg der. Pappa har fortsatt ting å gjøre. ( Nak, kamu nanti pulang sama Sasa dulu ya ke rumahnya. Nanti papa jemput disana. Papa masih ada urusan ).
Xander sebenarnya tidak diijinkan Xavier menggunakan ponsel tapi dia memberikan tadi karena tahu dia akan sibuk. Itupun hanya ponsel lama yang hanya dipakai telepon dan pesan saja. Xavier memang tegas soal gadget tapi dia tidak menolak teknologi selama bukan yang canggih untuk anak-anak.
Sasa hanya mengetatkan bibirnya. Entah ini hanya akal-akalan Xavier atau apa, tapi tidak mungkin dia membiarkan Xander pulang sendiri ke rumah. Sasa sendiri hendak membersihkan kontrakannya ... Sendirian.
"Begini saja. Kamu pulang ke rumah. Tidak ke kontrakan aku !" ucap Sasa dengan bahasa Perancis. "Kamu ada tugas sekolah banyak, dan kalau kamu di rumahku, sudah pasti tidak buat tugas !"
Xander cemberut. "Miss Sasa nanti bilang ke Papa ya !"
"Iya. Nanti aku yang bilang ke Papa. Sekarang kamu ...." Sasa mengambil helm cadangannya. "Pakai helm dulu."
***
Setelah mengantarkan Xander pulang ke apartemen, Sasa kembali ke kontrakan. Dirinya hanya menghela nafas panjang melihat betapa kotornya kontrakannya dengan daun menumpuk. Gadis itu menyapu terasnya dan dirinya bersyukur pagar rumahnya cukup tinggi dan tertutup meskipun bangunan rumahnya sudah berumur.
Yang penting tidak bocor ! Sasa memang mengganti semua kenop pintunya dengan smart lock door serta dia juga memasang CCTV di rumahnya jadi tetap terpantau meskipun dia tidak ada di rumah. Kamarnya pun sudah diganti smart lock door juga.
Bukan tanpa alasan Sasa tidak mengijinkan Xander ikut dengannya, tapi ada banyak rencana yang hendak dia laksanakan malam ini termasuk mencari wallpaper yang sama dengan kamarnya di rumah Xavier. Gadis itu memilih untuk memesan makanan secara online karena kulkasnya kosong dan hanya ada nugget serta sosis saja plus es batu. Ya wassalam dia saingan dengan beruang kutub ngemil es batu.
Sasa sendiri tidak perlu repot menyapu atau ngepel karena dia memiliki robot pembersih yang disetting seusai kebutuhannya apalagi rumahnya kecil dan tidak banyak barang. Sasa memang suka yang praktis dan dia juga malas ribet dengan perabotan. Secukupnya dan sesuai kebutuhan.
"Lha? Aku tidak punya beras?" Sasa baru ngeh kalau kotak berasnya kosong. "Oh iya ding, aku bagi-bagi. Nugget dan sosis ini saja beli pas kemarin cek rumah."
Suara notifikasi pesanannya sebentar lagi tiba, membuat Sasa meninggalkan cucian seprai dan selimutnya. Gadis itu pun keluar dari rumah kontrakan dan tersenyum saat driver ojek online datang membawakan pesanannya. Sasa pun menerima makan malamnya dan memberikan tip ke driver.
Sasa pun berbalik hendak masuk ke dalam rumah saat melihat mobil hitam milik Xavier berhenti di depan pagar rumahnya. Sasa menunggu sampai Xavier turun tapi dia membuka pintu kecil pagar rumahnya karena tahu, tetangga di sekelilingnya super julid macam trio julid di sinetron Anteve.
"Malam Sasa," sapa Xavier.
"Malam Xavier. Ada apa ?" jawab Sasa.
"Boleh aku masuk?"
"Tidak. Karena disini orangnya pada julid apalagi melihat mobil mewah kamu dan bulenya kamu."
Xavier melihat sekelilingnya dan mata hijaunya menangkap sosok emak-emak yang super kepo seberang rumah Sasa dari pagar rumahnya. Xavier tersenyum smirk. Dasar!
"Arah jam tujuh aku itu super kepo ya?" tanya Xavier ke Sasa.
"Oui." Xavier dan Sasa menggunakan bahasa Perancis agar tidak banyak yang paham.
"Oke kalau begitu. Aku tidak mau kamu mendapatkan masalah apalagi disini curiosity nya sangat tinggi bukan ?" senyum Xavier.
"Touché. Jadi ada apa ? Secepatnya."
"Kata Xander akan ada rapat orang tua dengan guru. Kapan ?"
"Besok. Jam sembilan pagi untuk membahas lomba tujuh belasan karena sekolah ingin memberikan something different agar terjadi parents kids bounding dalam lomba. Jadi para orang tua ikut berpatisipasi lomba khas tujuh belasan di Indonesia."
Xavier mengangguk. "Oke. Aku akan datang."
Sasa menatap Xavier. "Terima kasih uangnya."
"Sama-sama. Aku tunggu hari Sabtu ya."
"Iya. Jangan khawatir, aku akan menepati janji," jawab Sasa.
"Aku ingin mengajakmu makan malam tapi sepertinya kamu sudah beli. Jusqu'à demain ( sampai besok ). Je t'aime vraiment ( aku sangat mencintaimu )," ucap Xavier sungguh-sungguh.
"Bonne nuit, papa Viking," balas Sasa sambil tersenyum manis.
Xavier tersenyum kecut. "Bonne nuit, Sasa." Pria itu pun berjalan masuk ke dalam mobilnya dan Sasa melambaikan tangannya saat Xavier pergi. Sasa melihat tetangganya yang masih kepo tapi setelahnya dia menutup pintu pagarnya sebelum ibu reseh itu ke rumahnya. Sasa pun masuk ke dalam rumahnya untuk makan malam.
***
yuhuuuu up Pagi Yaaaaaaaa
Thank you for reading and support author
Don't forget to like vote and gift
Tararengkyu ❤️ 🙂 ❤️
Nah loohhh.....kthuan kn spa yg ngusik sasa???tnggal nunggu blsan aja....
ada sebuah permen kiss dari keluarga pratomo
salah cri lawan kalian
asyik... bakalan tercyduk tuh permen kis n cs nya,, hajar Shea taruh di stu sel ditemani mbak lilis😅😅😅
ups mbak lilis nongol dak ya🤭🤭🤭