NovelToon NovelToon
Jodoh Ke Dua

Jodoh Ke Dua

Status: tamat
Genre:Tamat / Poligami / Duda / Janda / Selingkuh / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Pelakor
Popularitas:772.7k
Nilai: 4.8
Nama Author: Morata

Kegagalan dalam membina rumah tangga dengan Alven, membuat Tamara memilih untuk hidup menjadi seorang single mom, membesarkan buah hatinya.

Sebuah Pengkhianatan sang suami membuat Tamara harus menelan pil pahit hidup dalam kesusahan. Karna dirinya hanya seorang ibu rumah tangga. Tapi, saat perpisahannya dengan Alven membuat Tamara mau tidak mau, harus banting tulang, untuk menafkahi putrinya seorang diri.

Hingga pertemuan tak terduga dengan seorang pria bernama Regen Aditama. Yang kondisinya, sangat mengenaskan akibat kecelakaan tunggal yang ia alami.

Tamara berusaha mengeluarkan tubuh Regen dari mobilnya yang sudah mau terbakar.

Bagaimana kisah hidup Tamara setelah pertemuannya dengan Regen?
Dan bagaimana Perjuangan Tamara menafkahi sang putri pasca ditinggal nikah oleh sang suami? yuk simak ceritanya di "Jodoh kedu."

original by Morata
dilarang keras plagiarisme.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Morata, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 30. KEDATANGAN ORANG TUA TAMARA

Kedua orang tua Tamara yang berada di Sumatera sama sekali tidak mengetahui kalau Tamara sudah bercerai dengan Alven. Kedua orang tua Tamara beranggapan kalau hubungan rumah tangga Tamara dengan Alven baik-baik saja.

Tamara tidak ingin memberitahu masalah besar yang menimpa rumah tangganya, bahkan hingga saat ini, dia pun belum memberitahunya yang dapat mengakibatkan kondisi kesehatan ayahnya semakin menurun.

Di usia yang sudah senja, Pak suyatno dan ibu

Sumiati kondisi kesehatan mereka saat ini sudah semakin menurun. Hal itulah yang membuat Tamara tidak tega memberitahu segalanya.

Jika Cia dan Tamara menghubungi pak Suyatno dan ibu Sumiati, Ia selalu menutupinya. Bahkan meminta kepada Cia untuk tidak memberitahu hal yang sebenarnya.

Tetapi untuk saat ini, rindu yang sudah melanda Pak Suyatno dan ibu Sumiati sehingga mereka memutuskan untuk mengunjungi Tamara dan juga Cia. Pasangan suami istri itu yang sudah berusia senja, sengaja tidak memberitahu kepada Tamara kalau mereka akan datang mengunjungi Tamara.

Lebih dari satu tahun lamanya, Tamara tidak pulang ke kampung. Bahkan di saat lebaran kemarin dia juga tidak pulang. Dengan alasan Alven tidak memiliki cukup uang untuk mudik.

Sehingga Pak Suyatno dan ibu Sumiati yang ingin menghampiri Tamara dan cucu mereka. Saat mereka sudah tiba di bandara, salah seorang kerabat Ibu Sumiati yang tinggal di ibukota menjemput mereka.

Karena kerabat Ibu Sumiati mengetahui, usia kakaknya itu sudah tidak muda lagi. Sehingga dia pun berinisiatif untuk menjemput ke bandara setelah Ibu Sumiati dan Pak Suyatno mengabarinya terlebih dahulu.

Pak Suyatno dan ibu Sumiati berdiri di depan ruang kedatangan, dan terlihat Pak Marison yang merupakan adik sepupu Ibu Sumiati, sudah datang menghampiri keduanya dan berniat menghantarkan mereka Langsung ke rumah Tamara.

"Apa kabar Kak? tanya Pak marison kepada Ibu Sumiati sambil memberi salam kepada kakak sepupunya. Setelah itu disusul memberi salam kepada Pak Suyatno.

" Alhamdulillah, kabar Kami baik-baik saja, seperti yang kamu lihat saat ini. Bagaimana dengan kabar kalian di sini, apa kalian baik-baik saja? tanya Pak Suyatno kepada adik iparnya.

" Alhamdulillah, kami juga sehat dan baik-baik saja di sini Kak, Kakak ipar." sahut Pak Marison sambil langsung menuntun Pak Suyatno dan ibu Sumiati masuk ke dalam mobil miliknya.

Tak lupa Pak Marison memasukkan barang bawaan Pak Suyatno dan ibu Sumiati.

Setelah memastikan Kakak dan kakak iparnya duduk dengan nyaman, Pak Marison melajukan mobilnya ke arah rumah yang selama ini ditempati Tamara. Pak marison memilih untuk bungkam, dia tidak ingin memberitahu masalah rumah tangga Tamara yang sudah bercerai dengan Alven. Karena Tamara yang meminta hal itu. Dan ia juga ingin Tamara sendiri yang memberitahunya kepada kedua orang tuanya.

Setelah melakukan perjalanan kurang lebih 30 menit dari bandara menuju rumah yang ditempati oleh Tamara, akhirnya mobil itu tiba di salah satu rumah minimalis yang terlihat mewah dan tertata rapi itu, dan di depan rumah itu ada warung es boba.

Tamara terhenyak melihat mobil Pak Marison langsung terparkir di depan rumahnya

Pak Marison turun dari dalam mobilnya, disusul dengan Pak Suyatno dan ibu Sumiati. Membuat Tamara benar-benar terkejut sekaligus khawatir kalau kedua orang tuanya akan mengetahui tentang masalah besar yang telah dihadapi Tamara belakangan ini.

Tamara langsung berlari menghampiri Ibu Sumiati dan Pak Suyatno. Mereka pun berpelukan Tamara meneteskan air matanya. Setelah sekian lama, akhirnya Tamara bisa bertemu kembali dengan kedua orang tuanya. Cia yang melihat nenek dan kakeknya datang, ikut berlari Memberi salam dan peluk cium kepada kakek dan neneknya.

Setelah drama tangis rindu itu telah usai, Tamara mengajak kedua orang tuanya masuk ke dalam rumah. Begitu juga dengan Pak Marison.

Tamara manatap Pak Marison dengan tatapan penuh tanya. Seolah-olah dirinya ingin mempertanyakan Apakah Pak Marison sudah memberitahu apa yang terjadi terhadapnya dan juga Alven.

Pak Marison yang mengetahui arti tatapan Tamara itu, langsung menggelengkan kepala. Pertanda dirinya tidak memberitahu apapun tentang permasalahan Tamara.

"Di mana Alven, apa Alven masih di kantor Hingga jam segini? tanya Pak Suyatno dan ibu Sumiati segera bersamaan.

Tamara dan Pak Marison saling bertatapan, kemudian Tamara menundukkan kepalanya tak mampu menatap kedua orang tuanya. Entah bagaimana respon Pak suyatno dan ibu Sumiati, setelah mengetahui kalau Tamara dan Alven sudah bercerai.

"Kenapa kamu diam? apa ada sesuatu yang terjadi? tanya Pak Suyatno penuh dengan selidik.

"Papa sudah meninggalkan kami Kek, Papa tidak sayang kepada Cia dan juga Mama. Sehingga Papa memilih tante-tante itu dan pergi meninggalkan Cia dan mama." ucap Cia yang mampu membuat Pak Suyatno dan ibu Sumiati benar-benar terkejut mendengar jawaban dari Cia yang tak dapat dijawab oleh Tamara.

" Apa maksud kamu sayang? tanya Pak Suyatno dengan nada suara yang bergetar, takut apa yang diucapkan oleh cucunya benar adanya.

" Iya kek, Papa sudah pergi dengan tante-tante itu, Cia tidak tahu itu siapa. Tapi papa sudah tidak pernah lagi datang ke rumah ini." Kembali Cia menegaskan kata-katanya, membuat Tamara semakin menundukkan kepala kemudian air bening mengalir begitu saja di wajah cantik Tamara yang tak dapat ia bendung sama sekali.

Ibu Sumiati semakin mendekat kepada putrinya itu." katakan apa yang sebenarnya terjadi? Kenapa kamu pendam semua masalah sebesar ini? tanya ibu Sumiati dengan nada suara bergetar. Wanita senja Itu, tampak sudah meneteskan air matanya mendengar Belenggu rumah tangga putrinya yang sudah hancur.

Wanita berusia senja itu mengangkat dagu putrinya, agar dapat menatap wajah cantik putrinya yang saat ini dipenuhi dengan air mata.

" Katakan apa yang dikatakan oleh Cia itu benar atau tidak? tanya ibu Sumiati berharap putrinya jujur.

" Tamara, tidak ada gunanya lagi kamu tutup-tutupi. semuanya sudah berlalu, lebih baik kamu berterus terang kepada kakak dan kakak ipar. "Ucap pak Marison selaku Omnya Tamara yang mengetahui perceraian itu. Bahkan Pak Marison yang mendampingi Tamara saat berada di pengadilan agama.

Tamara pun akhirnya buka suara, Kemudian menceritakan kepada kedua orang tuanya sedetail mungkin tanpa ada yang ditutup-tutupi. Membuat Pak Suyatno dan ibu Sumiati benar-benar terkejut,tidak menyangka sang menantu mampu melakukan seperti itu kepada putrinya.

Ibu Sumiati memeluk Tamara lalu menghapus air mata Tamara yang membasahi wajah cantiknya.

"Kenapa Masalah sebesar ini kamu tidak membaginya kepada ibu dan ayah kamu? tanya ibu Sumiati.

" Maafkan Tamara Bu, Tamara hanya tidak ingin membebani pikiran ibu dan ayah yang mempengaruhi kondisi kesehatan kalian. " ucap Tamara sambil terisak. Pak Suyatno benar-benar kesal mendengar sikap dan tingkah laku mantan menantunya itu.

" Ya Sudahlah, Yang Lalu Biarlah Berlalu. Tata kehidupanmu ke masa depan yang lebih bahagia, Ayah yakin dan percaya Allah sudah mempersiapkan sesuatu yang indah untuk kamu dan juga Cia." Ucap pak Suyatno sembari memeluk Tamara dan juga cucunya Cia.

Bersambung.....

hai hai redears dukung terus karya author agar outhor lebih semangat untuk berkarya trimakasih 🙏💓🙏

JANGAN LUPA TEKAN, FAVORIT, LIKE, COMMENT, VOTE, DAN HADIAHNYA YA TRIMAKASIH 🙏💓

JANGAN LUPA MAMPIR KE KARYA BARU EMAK

1
Ecoyyy
uy
Konny Rianty
Awasss ajaaa"' klau tk ad yg Selamat ,"" berarti Authorr jahatt nee"' heeee heeeee
Konny Rianty
Thorrr" kamu bikin pembaca mu Bahagiaa....
Konny Rianty
Jodoh kan Regan Dgn Tamara Thorrr"" Biar Nyahokk tuuu Alvin nyaaaa....
marti 123
Kecewa
marti 123
Buruk
delfastri
Thor mertua durjana kek gini boleh di karungi gak.. trus kirim lewat JNT ke Antartika biar d makan ma beruang kutub..
Komang Diani
Luar biasa
Chen Aya
mampir thor
Teddy Aktadi
Luar biasa
Dwi Kadek
garcep dong pak Januar😂😂
Dwi Kadek
ceritanya ringan...karakter tokoh juga supel... amazing dech buat author nta
Dwi Kadek
kesempatan dalam gelap😂
pipi gemoy
alven jadi penjahat tanggung
amatiran bener, belum 12 jam sdh ketahuan 😂
pipi gemoy
Regan grcep👍🌹
pipi gemoy
😂😂😂😂😂👍🌹
Eva
Luar biasa
Maria Mebanua
aku sudah kasih vote ya
Morata: terimakasih kakak
total 1 replies
Ma Em
ya sudah Evi sama pak Januari saja walaupun usia terpaut jauh kan tidak apa apa kalau memang jodoh ga akan kemana.
Ma Em
semoga Regen sama Tamara berjodoh dan hidup bahagia.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!