Malang benar nasib Kanaya setelah ia melawan Papanya sendiri dan tidak mendapatkan restu dari sang Papa.
Kanaya nekat menikah dengan Adrian yang ia harap bisa membahagiakannya. Harapan itu ternyata hanyalah harapan semata yang Kanaya bisa bayangkan. Sebab Adrian ternyata tega menjual Kanaya hanya demi uang untuk menyelamatkan perusahaannya.
Kanaya di jual, dan ceraikan oleh Adrian. Namun siapa sangka setelah terusir dan diceraikan, Kanaya kini terbelenggu oleh cinta seorang keturunan mafia, Adam De Costa.
Lantas bagaimana kehidupan Kanaya selanjutnya ? akankah Kanaya bisa menerima Adam dalam hidupnya ?
Ikuti ceritanya dalam novel "Oh My Kanaya" karya Dewi KD. Jangan lupa untuk memberikan support dalam bentuk Like dan Komen yang sebanyak-banyaknya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dewi KD, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 25
“Jelaskan pada Ibu, Apa Kau menyembunyikannya selama ini ?” cecar Yulia dengan pertanyaan pada putranya. Ia menanyakan prihal Kanaya, identitasnya. Tidak mungkin putranya itu tidak tahu, kalau Kanaya putri kandung dari keluarga Abraham.
“Tidak Ibu, Aku pun baru tahu saat ini.” Kata Adrian apa adanya.
“Lalu mengapa Dia menyembunyikan identitasnya ketika menikah dengan mu ?” tanya Yulia lagi.
“Kanaya bilang, Papa nya tidak merestuinya menikah dengan Ku. Karena teringat mendiang Ayah. Papanya bilang Ayah seorang pengkhianat, dan masuk penjara lalu mati bunuh diri !” kata Adrian yang membuat Yulia langsung membulatkan kedua matanya.
Selama ini Yulia menyembunyikan masa lalu kelam tersebut dari Adrian. Namun ternyata Adrian sudah tahu semuanya.
“Tidak ! Itu tidak benar !” bantah Yulia agar Adrian percaya.
“Jujurlah Ibu, Kanaya tidak mungkin berbohong ! Asal Ibu tahu, keluarga Abraham itu tidak melihat strata sosial orang lain.” Kata Adrian menatap pada Ibunya.
“Ayah mu sudah tenang disana ! jangan Kau ungkit cerita lama ! Itu membuat hati Ibu sakit !” kata Yulia ia terduduk di sofa tak sanggup jika harus menceritakan hal semacam itu pada Adrian.
“Jadi benar ? Ayah meninggal bukan karena sakit ? Tapi karena depresi hidup dipenjara dan mati bunuh diri.” Adrian menatap nanar pada Ibunya, ia merasa dirinya dibohongi selama ini oleh Ibunya. Tak Adrian sangka, Ibunya membohonginya selama ini.
“Lalu Kau mau apa jika Ayah mu yang bersalah ? Kau ingin membencinya ? Ingat Adrian Kau bisa menjadi seperti ini karena almarhum Ayah mu !” Yulia tidak mau siapapun menuduh almarhum suaminya bersalah, meskipun suaminya benar-benar bersalah. Ia akan selalu menjadi garda terdepan untuk membela almarhum suaminya.
“Kalau Aku tahu Kanaya itu putri kandung Tuan Kaisar, seharusnya Aku bisa membuat perhitungan lewat putrinya ! Gara-gara keluarga itu Aku kehilangan suami Ku, Ayah mu sendiri !” kata Yulia menangis di hadapan putranya.
“Tapi Ayah memang bersalah, Ibu !” kata Adrian pelan.
“Kau pada akhirnya membela Kanaya ? Kenapa ? Apa Kau masih mencintainya ?” tebak Yulia pada putranya itu.
Adrian hanya diam, entah ia pun masih bingung dengan dirinya sendiri. Setelah mengetahui fakta yang sebenarnya.
“Aku ingin rujuk dengannya, Ibu !” kata Adrian yang membuat Yulia langsung menoleh pada putranya itu.
Yulia tersenyum mengejek.
“Kau ingin rujuk dengannya ? Lalu bagaimana dengan Serina ?” tanya Yulia lagi.
“Aku akan menceraikannya ! Ibu, coba Ibu turunkan ego Ibu sedikit dan coba lihat celah yang lain dari diri Kanaya. Dia keturunan keluarga Abraham, Ibu.” Kata Adrian membujuk Ibunya untuk menerima Kanaya kembali menjadi menantunya.
“Apapun yang Ibu mau setelah menjadi besan keluarga itu, akan Ibu dapatkan !” kata Adrian.
Entah setan apa yang menghantui Adrian, yang jelas tujuannya saat ini adalah kembali pada Kanaya dan menjadi menantu keluarga Abraham. Dengan begitu ia bisa mengembangkan bisnisnya lebih besar lagi.
“Aku akan menceraikan Serina ! Untuk apa punya istri wanita karir, yang ujung-ujungnya ia punya penghasilan sendiri tapi tidak mau berbagi dengan Ku ! Lebih baik Aku rujuk dengan Kanaya, bahkan Aku tidak perlu lelah bekerja, sebab hidup Kita pasti di tanggung keluarga itu !” kata Adrian.
Yulia nampak diam dan mencerna semua ucapan putranya itu. Saat Adrian masih terus membujuknya, tiba-tiba pintu ruang kerja Adrian di buka oleh Serina yang sejak tadi berdiri di ambang pintu, mendengar semua percakapan diantara Ibu dan anak itu.
“Kau mau menceraikan ku ?” tanya Serina menatap nanar Adrian.
Adrian menoleh begitu pun dengan Yulia.
“Hanya Kau tahu kalau mantan istri mu adalah anak kandung keluarga Abraham, Kau ingin menceraikan Ku. Begitu ?” tanya Serina lagi.
“Kalau iya kenapa ?” tanya Adrian menatap Serina.
“Dasar anak dan Ibu sama-sama matre, dan gila ! Harusnya Kau sadar diri Adrian ! Aku masih mau dengan pria seperti mu !” kata Serina meluapkan emosinya.
“Apa yang Kau katakan ? Kau menghina Aku dan putra Ku ?” sahut Yulia menatap tajam pada Serina.
“Iya ! Karena itu pantas bagi kalian berdua !” kata Serina.
“Kurang ajar Kau ! Dasar menantu sialan ! Beraninya Kau !” Yulia gelap mata, ia menarik rambut Serina dan menampar wajah Serina.
PLAK
Serina memegangi pipinya yang begitu panas akibat tamparan yang diberikan oleh Ibu mertuanya itu.
“Beraninya Kau menampar Ku ! Kedua orang tua Ku saja tidak pernah menyentuh dan belaku kasar pada Ku !” Serina balik membalas namun dengan cepat Adrian melerainya dan mendorong Serina hingga pada akhirnya Serina terjatuh dan kepalanya membentur ujung meja.
BRUK
“Ad..drian ! Kepalanya berdarah !” Yulia syok melihat kepala Serina yang mengeluarkan darah yang begitu banyak, hingga Serina tak sadarkan diri.
Adrian mendekati Serina dan memastikan kondisi Serina. Betapa terkejutnya Adrian ketika tahu, Serina sudah tak lagi bernafas dan berdenyut nadi.
“Ibu…Dia..meninggal !” ucap Adrian dengan suara bergetar hingga membuat Yulia langsung terkejut dan ketakutan.
“HAH ? APA ?”
“Ibu tenangkan diri mu ! Diam lah !” Adrian kemudian berdiri dari duduknya, dan mendekati Ibunya.
“Ibu kembali lah ke kamar mu !” kata Adrian dengan lembut.
“Tapi…tapi bagaimana dengan Serina ? Kau ingin memanggil ambulan ? tapi bagaimana kalau nanti polisi tahu ? Kita pasti akan dicurigai !” kata Yulia ketakutan, ia tak mau masuk penjara. Tidak bisa ia bayangkan dalam seumur hidupnya jika harus mendekam di penjara.
“Ibu tenanglah ! Biar ini menjadi urusan Ku ! Ibu lebih baik kembali ke kamar !” kata Adrian lagi. Mau tidak mau pada akhirnya Yulia menuruti keinginan Adrian. Ia pergi ke kamarnya dan meninggalkan Adrian disana, entah apa yang akan Adrian lakukan pada jasad Serina.
...****************...
pasti kayana ada rasa sm adam.......
jangan lukai perasaannya.
apa mau melarikan diri 🤣🤣🤣🤣