Kania Wijaya atau sekarang dikenal dengan sebutan nyonya Kristian ingin menjodohkan putra sematawayangnya dengan seorang gadis kecil berusia 5 tahun yang ia temui sekitar 15 tahun yang lalu. Kania bahkan rela memberika liontin turun temurun keluarga Wijaya yang merupakan keluarganya sebegai tanda bahwa kania memilih gadis kecil itu sebagai calon menantunya kelak. Tapi apa boleh dikata, bahwa selama 15 tahun ini Kania masih belum bisa menemukan gadis yang ia pilih sebagai calon menantunya.
Hingga pada suatu hari Raihan Kristian yang merupakan Suami dari Kania, ingin menjodohkan putra semata wayangnya dengan sahabat baiknya sejak remaja yang bernama Bayu Anggara. Kania hanya bisa pasrah dan menerima bahwa calon mantunya bukanlah calon yang ia pilih.
Tapi saat keluarga Kristian ingin melamar putri bungsu Bayu yang bernama Mona. Tiba-tiba Mona melarikan diri kerumah neneknya bersama ibunya. Itu membuat Bayu Anggara pusing tidak tau apa yang akan dia katakan kepada keluarga sahabatnya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sulis17, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 23
Sesampainya dikediaman keluarga Kristian, Biola langsung membuka pintu mobilnya dan berlari memasuki rumah besar itu karena terlalu malu dengan apa yang dia fikirkan didalam mobil.
Key yang melihatnya hanya bisa tertawa puas didalam hati. Karena Biola berlari terbirit-birit seperti habis melihat hantu. Bahkan dia sampai lupa membawa kardus yang ia bawa dari asramanya.
"Hahaha.... ternyata seru juga mengerjai patung es yang sekarang sudah berubah menjadi si Olaf dalam film frozen." Gumam Key dalam hati sambil tersenyum menatap Biola yang terbirit-birit masuk ke dalam rumah karena malu dengan pemikirannya.
Key membawa kardus yang dibawa Biola dari asramanya menuju kamarnya. Key mengerutkan keningnya pada saat membawa kardus itu karena kardus itu ternyata bukan hanya bentuknya saja yang besar tapi isinya juga sangat berat.
"Sebenarnya apa isi kardus ini? Kenapa kardusnya sangat berat? Apa isinya batu?" Fikir Key sambil menggerutu. Ia tadi sangat yakin kalau istrinya mengangkat kardus itu dengan begitu ringannya tanpa ada beban sedikitpun. Tapi kenapa pas dia yang angkat kardusnya jadi sangat berat.
................
Key memasuki kamarnya sambil membawa kardus yang sangat berat milik Biola yang entah apa isinya itu. Key meletakan kardus itu diatas meja sofa dekat tempat tidur. Ia mulai melihat ke sekeliling kamarnya yang luas untuk mencari istrinya, tapi dia tidak menemukannya dikamar.
"Dimana dia?" Gumam Key sambil mencari-cari Biola dengan pandangannya.
Key mendengar bunyi gemericik air dari arah kamar mandi dan dia fikir Biola sedang mandi jadi dia berselonjoran diatas tempat tidur sambil memangku laptopnya untuk mengerjakan pekerjaan kantor yang ia bawa kerumah sambil menunggu Biola selesai mandi.
1 jam kemudian Key melirik kamar mandi tapi Biola tak kunjung keluar juga. Akhirnya Key merasa khawatir karena sudah satu jam lamanya tapi Biola belum keluar-keluar juga.
"Sayang... kamu kenapa lama didalam?" Tanya Key sambil mengetuk-ngetuk pintu kamar mandi.
Biola yang mendengar suara suaminya jadi semakin panik, karena dia hanya memakai handuk yang melilit sampai dadanya. Dia tadi terlalu buru-buru masuk ke kamar mandi dan lupa membawa pakaian ganti ditambah entah kemana hilangnya jubah mandi yang selalu ada dikamar mandi.
Sungguh Biola saat ini tidak berani keluar dari kamar mandi dan bertemu dengan Key. Apa lagi dengan keadaannya yang setengah telanjang seperti ini. Bisa-bisa dikira sedang menggodanya.
Dan entah sejak kapan Keynan jadi sering memanggil Biola dengan sebutan sayang. Biasanya juga panggilnya Beo. Fikir Biola yang saat ini sedang mundar-mandir.
"Sayang, apa terjadi sesuatu didalam? Sayang, kalau kamu gak mau buka aku dobrak ya?" Ucap Key yang mulai panik dan khawatir.
Biola yang mendengarnya jadi semakin panik. Biola terus berfikir untuk keluar dari situasi ini.
"Sayang!! Jangan buat aku khawatir. Aku dobrak ya?" Key semakin khawatir dan mengambil ancang-ancang untuk mendobrak pintu kamar mandi.
Biola yang mendengar suara Key yang ingin mendobrak pintu kamar mandi tanpa pikir panjang langsung membuka pintu kamar mandi dengan kasar, karena kalau dibiarkan Key mendobrak pintunya pasti akan menjadi keributan yang akan mengundang orang-orang rumah kekamarnya. Dan itu akan membuatnya tambah malu.
Alangkah terkejutnya Biola saat membuka pintu kamar mandi dan melihat Key yang tiba-tiba terjatuh dan menimpa dirinya karena ingin mendobrak pintu kamar mandi tapi pintunya sudah lebih dulu dibuka oleh Biola. Jadi membuatnya terjatuh dan menimpa Biola tapi untungnya Key masih bisa menyangganya jadi dia tidak menindih istrinya.
Key sangat terkejut saat dia terjatuh diatas tubuh istrinya yang saat ini hanya terbalut handuk. Key menelan salivanya saat melihat rambut basah Biola dan wajah cantik Biola yang baru selesai mandi. Ditambah tubuh Biola yang saat ini hanya mengenakan handuk. Membuat Key jadi tambah gelisah.
Mereka saling bertatapan satu sama lain. Wajah Keynan perlahan mulai mendekati wajah Biola. Sampai-sampai Biola bisa merasakan nafas berat Key yang seperti menahan nafsu.
Key terus memperhatikan wajah cantik Biola hingga pandangannya terkunci pada bibir mungil merah muda Biola yang selalu membuatnya candu.
Perlahan Key mulai mendekatkan bibirnya mendekati bibir Biola.
Cupp....
Key mulai mencium bibir Biola. Biola hanya pasrah karena dia sekarang memang ada dibawah kungkungan Key, ditambah entah kenapa tubuhnya tiba-tiba lemas lagi saat berdekatan dengan Key. Sehingga dia tidak bisa berbuat apa-apa dan hanya bisa menikmati ciumannya dengan Key yang semakin lama semakin memanas.
Dan entah sejak kapan Biola jadi menikmati ciumannya dan membalas ciuman Key yang membuat Key semakin memanas dan mengangkat tubuh Biola untuk dibaringkan di atas tempat tidur.
Key mulai mencium Bibir Biola lagi dengan rakusnya. Setelah puas mencium bibir mungil merah muda istrinya, Key turun ke leher jenjang Biola dan memberikan tanda kepemilikannya dileher jenjang istrinya.
Tangan Key berusaha untuk membuka lilitan handuk yang menutupi tubuh Biola. Saat Key akan membuka handuk yang menutupi tubuh Biola tiba-tiba...
"Key, Biola... waktunya makan malam. Kenapa kalian lama dida.....ahhh...!!" Jerit Mama Kania yang tiba-tiba masuk dan mengganggu kegiatan Keynan yang selama ini telah dinanti-nanti oleh Key.
Mama Kania langsung menutup matanya dengan kedua tangannya. Key yang melihat Mama Kania nyelonong masuk langsung menutupi tubuh Biola yang hampir telanjang dengan selimut karena sedikit lagi handuk yang Key tarik akan terlepas dari tubuh mungil Biola.
Mereka berdua sangat kaget dengan kedatangan Mamanya kedalam kamar. Tapi untungnya pakaian Key masih utuh jadi dia tidak perlu malu. Berbeda halnya dengan Biola yang saat ini sedang mati-matian menahan rasa malu dengan menutupi seluruh tubuhnya dengan selimut.
"Ups... Maaf, Mama gak tau kalau kalian lagi begituan. Kalau gitu kalian lanjut aja ya." Ucap Mama Kania sambil ngacir dan menutup pintu kamar anak dan menantunya itu dengan rapat.
"MAMA.......!!!" Terik Key sambil menatap Mamanya yang telah berlari keluar kamar.
Biola yang menyadari Mama Kania telah pergi langsung berlari kearah ruang ganti untuk memakai pakaiannya sambil memegangi selimut yang ia lilitkan ditubuhnya.
Key mendengus kesal saat melihat Biola sudah pergi dari hadapannya. Padahal tadi tinggal sedikit lagi dia akan mendapatkan Biola seutuhnya. Tapi gara-gara Mamanya, jadi dia gagal memiliki Biola seutuhnya untuk saat ini.
"Sial! Tinggal sedikit lagi dan semuanya gagal. Dasar Mama selalu saja membuat anaknya jadi uring-uringan kayak gini. Katanya aja mau cucu, tapi tiap hari kelakuannya hanya bisa menggoda anaknya dan mengganggu aja." Dengus Key sambil mungusap wajahnya kasar dan berlalu kekamar mandi untuk menenangkan diri dengan air dingin.
Kalau Biola jangan ditanya lagi, dia saat ini sedang memegangi dadanya yang terus berdetak semakin cepat. Muka Biola saat ini sudah sangat merah seperti kepiting rebus saat mengingat kejadian yang baru saja terjadi.
"Uwaahhh... apa yang gue lakukan. Kenapa gue biarin si Key nyentuh tubuh gue. Terus perasaan apa ini? Kenapa saat disentuh Key gue merasakan perasaan yang tidak bisa diartikan. Dan sepertinya penyakit jantung gue udah makin parah deh." Ucap Biola dalam hati.
"Terus kalau nanti ketemu Mama gimana? Ahhh.... gue pasti bakal malu banget." Lanjut Biola sambil menutup wajahnya dengan kedua telapak tangannya saking malunya.
.............
"Loh... Ma, anak-anak mana? Lalu kenapa Mama lari-lari kayak gitu? Terus tadi Papa kayak denger suara Key teriak? Apa Mama berbuat ulah lagi?" Tebak Pak Raihan yang melihat istrinya lari menurni anak tangga sambil tersenyum-senyum sendiri.
"Hahaha.... gak kok Pah. Lagian siapa juga yang buat ulah, orang Mama cuman lupa gak ketuk pintu dulu terus nyelonong masuk gitu aja. Eh... gak taunya mereka lagi gituan." Jawab Mama Kania sambil tertawa mengingat kejadian yang menurutnya itu sangat lucu.
"Ya ampun Mah, kan kasihan Key nya. Lagian Mama ini, udah tau anaknya udah nikah tapi tetap aja nyelonong masuk kamar tanpa ketuk pintu dulu." Omel Pak Raihan kepada istrinya.
"Ya... maaf Pah. Mamakan lupa." Jawab Mama Kania sambil mengerucutkan bibirnya dan duduk disebelah suaminya.
Beberapa menit kemudian Key dan Biola turun untuk makan malam. Key menuruni anak tangga menuju meja makan dengan muka datarnya sementara Biola hanya mengikuti Key dibelakangnya sambil menundukan wajahnya karena merasa malu kepada Mama Kania.
Key duduk berhadap-hadapan dengan Mamanya yang baru selesai makan malam dengan pak Raihan.
Mama Kania melihat raut wajah putranya yang tampak kesal kepadanya hanya bisa tertawa cekikikan dan berlalu menyeret pak Raihan pergi karena makan malam mereka telah selesai.
Biola mengambilkan makanan untuk Key karena memang sudah menjadi kebiasaan Biola untuk mengambilkan makanan untuk suaminya sejak hari pertama pernikahannya.
Sungguh meski Biola saat ini terlihat baik-baik saja tapi jauh didalam hatinya dia sedang menahan malu yang luar biasa kepada Mama mertuanya dan suaminya. Dan hanya bisa menunduk tanpa mengucapkan satu patah katapun.
___________________
**Terima kasih sudah mau mampir dan membaca Novel ini.
Jangan lupa tinggalkan jejak kalian😉
Maaf kalau aku bawel😂**
bisa kebakaran jambang nih si Kenan meliharap para pria mengagumi sang istri tercinta
ketika umur 5 th sdh di tandai sang mama calon mertua buat mnjdi menantu ...
sungguh bener2 luar biasa ...
rupa ny memang hak paten sdh si Biola buat Kenan