NovelToon NovelToon
The Shadow Of Doubt (Gracella)

The Shadow Of Doubt (Gracella)

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Cintamanis / Anak Kembar / Mengubah Takdir / Transmigrasi ke Dalam Novel
Popularitas:6.5k
Nilai: 5
Nama Author: Afizah C_Rmd

Gracella Eirene, gadis pendiam yang lebih suka bersembunyi di dunia imajinasi, Ia sering berfantasi tentang kehidupan baru, tentang cinta dan persahabatan yang tak pernah ia rasakan. Suatu hari, ia terpesona oleh novel berjudul 'Perjalanan cinta Laura si gadis polos', khususnya setelah menemukan tokoh bernama Gracella Eirene Valdore. Namun, tanpa ia sadari, sebuah kecelakaan mengubah hidupnya selamanya. Ia terbangun dalam dunia novel tersebut, di mana mimpinya untuk bertransmigrasi menjadi kenyataan.

Di dunia baru ini, Gracella Eirene Valdore bertemu dengan Genta, saudara kembarnya yang merupakan tokoh antagonis utama dalam cerita. Genta adalah musuh tokoh utama, penjahat yang ditakdirkan untuk berakhir tragis. Gracella menyadari bahwa ia telah mengambil alih tubuh Grace Valdore, gadis yang ditakdirkan untuk mengalami nasib yang mengerikan.

- Bisakah Gracella Eirene Valdore mengubah takdirnya dan menghindari nasib tragis yang menanti Grace Valdore?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Afizah C_Rmd, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bagian 31

Sinar mentari pagi menyapa dengan hangat saat dua sosok tampan, El dan Al, tiba di depan gerbang megah mansion Genta dan Grace. Udara pagi yang sejuk beraroma bunga mawar dan melati, menambah semarak suasana. El, dengan kegembiraan yang tak terbendung, langsung berteriak memanggil penghuni mansion, "

Kak Ela, Ka Tala, kami datang!" Suara ceria bergema di udara, menimbulkan senyum tipis di bibir bodyguard yang berjaga di depan gerbang.

Al, sang kakak, dengan sopan mengangguk kepada bodyguard dan menatap gerbang megah itu dengan ekspresi datar, "Apa kita bisa masuk sekarang?"

Kedua bodyguard itu, yang berwajah tegap dan dingin, saling bertatapan lalu menjawab, "Iya," dengan nada datar. Mereka langsung membuka gerbang dengan hormat saat melihat kedatangan El dan Al. Mereka sudah terbiasa dengan kelakuan El yang selalu heboh dan riang.

El, dengan langkah cepat, berlari masuk ke halaman mansion, "Kak Tala, Kak Ela, aku sudah sampai! Kalian di mana? Keluarlah! Aku membawa sesuatu buat kalian!" Al, dengan tenang, mengikuti El, "El, tenanglah! Mereka pasti sedang tidur."

"Emm, Kak Ela pasti masih tidur nyenyak. Bang, aku pergi ke kamar Kak Ela yaayaya," bujuk El dengan jurus andalannya: wajah menggemaskan dengan pupil mata berbinar penuh permohonan,

"Terserah kamu Zian, abang akan ke kamar Kak Tala yah. Ingat, jangan usil sama Kak Elanya," ucap Al lembut mengusap kepala adiknya. Sungguh, Al tidak tahan dengan wajah menggemaskan adiknya.

El, dengan hati riang, berjalan menuju kamar Grace sambil bernyanyi kecil, "Selamat pagi, dunia! Hari ini cerah, aku senang! Aku akan menemui Kak Ela!" Suaranya yang merdu dan ceria bergema di lorong mansion, menimbulkan senyum tipis di bibir para pelayan yang tengah berlalu lalang.

"Aku bawa kue, kue yang enak! Untuk Kak Ela, kue yang manis!" El bernyanyi dengan penuh semangat, langkahnya ringan dan ceria. Ia menari-nari kecil sambil bernyanyi, membuat para pelayan yang mendengarnya ikut tersenyum.

"Kue ini spesial, buat Kak Ela! Karena Kak Ela, baik dan cantik!" El mengetuk pintu kamar Grace dengan riang, "Kak Ela, aku datang! Buka pintunya!"

El mengetuk pintu kamar Grace dengan riang, "Kak Ela, aku datang! Buka pintunya!" Ia menunggu sebentar, kemudian mencoba membuka pintu. Untungnya, pintu itu tidak terkunci. El langsung membuka pintu dan masuk ke dalam kamar.

Kamar Grace terlihat indah dan nyaman. Dinding kamar dicat dengan warna pastel lembut, dan lantai dihiasi karpet bulu berwarna keemasan. Jendela kamar terbuka lebar, menampilkan pemandangan taman yang indah.

Di tengah kamar, terdapat kasur besar yang dibalut selimut bunga lavender. Grace tertidur nyenyak di atas kasur itu, meringkuk dengan selimut yang harum.

El terkesima melihat Grace yang tertidur nyenyak. Ia berlari mendekati kasur dan melompat ke atasnya, mengejutkan Grace yang terbangun dengan kaget. Dadanya berdebar kencang, belum sepenuhnya sadar.

"Kak Ela! Aku datang!" teriak El dengan gembira.

Grace, yang terbangun dengan kaget, tersentak duduk. Rambutnya acak-acakan, mata masih sayu dan berkunang-kunang. Pandangannya liar, mencari sumber suara dan gerakan yang tiba-tiba itu. Melihat El yang terbahak-bahak di atas kasurnya, ia berteriak histeris, "AAAAAHHHH!"

El, tak gentar sedikit pun, malah tertawa lebih keras. "Hahaha, Kak Ela lucu banget!"

Dalam hati Grace, ia memanggil Rene, 'Rene,' desisnya dalam pikiran.

Seketika, suara Rene muncul di benaknya, 'Ada apa, Grace? Kenapa teriak-teriak?'

'Gue masih ngantuk banget, urus nih bocah, bye!' jawab Grace, suaranya masih parau karena baru bangun tidur.

'Oke,' sahut Rene singkat.

Kembali ke dunia nyata, Rene mengusap wajahnya, "Zi, kebiasaan banget sih ngagetin orang tidur!"

El, dengan wajah polos dan mata berbinar, menjawab, "Hehehe, abisnya Kak Ela lucu kalau lagi kaget." Ia menjulurkan lidahnya, menambahkan sentuhan jahil pada kelucuannya.

"Yaudah, sini kakak peluk." Suaranya, meski masih sedikit kesal, menunjukkan kelembutan yang tersirat.

El langsung merangkak mendekat, "Umm," suaranya seperti anak kucing yang manja.

Grace memeluk El erat. "Hmm, kangen banget sama adek kakak yang menggemaskan ini. Gimana liburanmu? Menyenangkan?" Suaranya lembut, penuh kasih sayang.

"Iya, seru banget, Kak! Pemandangannya indah banget! Lain kali Kak Ela ikut, ya!" El bercerita dengan semangat, matanya berbinar-binar menceritakan pengalamannya.

"Iya, sayang," jawab Rene, suaranya terdengar menunjukkan dukungannya.

"Oh, ya, Kak, aku dengar Kakak dapat di skor selama 3 hari," tanya El penasaran

Rene tersenyum, "Iya, kenapa? Mau ngajak liburan lagi?" Ia menebak maksud El.

"Tau aja, Kak!" El tertawa riang.

Grace mengelus rambut El, "Nggak bisa kali ini, kamu kan baru beberapa hari liburan, masih harus sekolah."

"Ih, tapi Kak…," El merajuk manja.

"Udah, sini, kakak masih ngantuk. Kamu mau nemenin Kak Ela tidur?" Grace menarik El lebih dekat.

"Umm, tapi… tapi sambil dipeluk dan dipukul-pukul pelan," El meminta dengan wajah menggemaskan.

Grace tertawa kecil, "Oke." Ia menarik selimut lebih tinggi, melingkupi dirinya dan El dalam pelukan hangat.

......................

1
Anonymous
n
Mehayo official
Aku jadi bener-bener terhibur ketika membaca cerital ini, terima kasih THOR!
Afizah_Rmd: sama sama senang rasanya cerita ku ini bisa menghibur mu..../Smile/
total 1 replies
grr_bb23
Ngangenin deh ceritanya.
Afizah_Rmd: makasih kak, maaf kalo ada yang salah kasih tau..../Smile/
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!